Pngkajian
I.
Data Umum
: Bp W
2. Alamat
3. Usia
: 34 tahun
: SD
5. Agama
: Islam
6. Pekerjaan
: Buruh bangunan
7. Suku Bangsa
: Sunda/Indonesia
Susunan Keluarga
Hub.dgn
No
Nama
JK
kepala
Pekerjaan
Umur
Agama
Keterangan/i
Pendidikan
munisasi
kluarga
1.
Bp W
KK
34Th
SD
Buruh
Islam
Sakit
2.
Ibu T
Istri
32 Th
SMP
IRT
Islam
G3P2A0
TT Lengkap
3.
An.F
Anak
14 Th
SMP
Pelajar
Islam
Sehat
4.
An.O
Anak
12Thn
SD
Pelajar
Islam
Sehat
Genogram
1. Tipe Keluarga
Keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak
dalam satu rumah.
2. Status Sosial Ekonomi Kelurga
Penghasilan keluarga Rp. 800.000/bln , didapat dari hasil bekerja sebagai
buruh bangunan, itu pun tidak tentu. Penghasilan yang didapat tidak
mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas rekreasi berkumpul pada sore hari
bercengkrama bersama keluarga, dan menonton tv. Terkadang pergi ke
rumah saudara kakek-nenek dari ayahnya.
I.
II.
Keadaan Lingkungan
1. Luas rumah yang ditempati 150 m2 (lebar 10 m panjang 15 m) ,
terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, dan dapur.
Banguanan rumah semi permanen, keadaan lantai terbuat dari
keramik pada ruangan tamu, dan hanya di plester ruang tidur dan
kamar mandi, dan dapur lantainya masih dari tanah. ventilasi di
kamar kurang kurang udara jadi terasa pengap saat masuk ke dalam
kamar, lantai kamar mandinya licin banyak lumutnya ibu T
mengaku jarang membersihkan kamar mandinya bisa sampai satu
bulan sekali. Sumber air minum dan keperluan sehari-hari yang
digunakan dari sumur. Kebiasaan memasak menggunakan kompor
gas. Serta denah rumah sebagai berikut:
K.T
K.A
D
P
Keterangan :
K.T
R.T
RT : Ruang Tamu
RM : Ruang Makan
KT : Kamar Tidur
KM : Kamar Mandi
III.
Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara bermusyawarah
untuk menyelesaikan masalah.
2. Keluarga Bp W mengaku bahwa penghasilanya dirasa kurang, apabila
ibu T sudah melahirkan ibu T punya ke inginan untuk berjualan lagi
untuk membantu perekonomian keluarganya.
3. Stuktur kekuatan keluarga
Bp W didalam tempat tinggalnya berperan sebagai kepala keluarga, ia
biasanya yang berperan untuk mengambil keputusan.
4. Struktur peran
Bp W berperan menjadi suami menafkahi istri dan anak-anak nya, ibu
T menjadi ibu rumah tangga mengurus suami dan anak-anak nya, an.
Nya adalah seorang pelajar.
5. Nilai dan norma keluarga
Keluarga masih mempercayai kebiasaan/budaya setempat seperti kalau
sakit ga boleh gunting kuku dulu, setelah persalinan tidak boleh makan
yang amis-amis, namun keluarga tidak menjalankan hal tersebut.
IV.
Fungsi keluarga
1. Fungsi afeksi
Bp W sering menegur anaknya jika diperingatkan ibunya tidak mau,
saling menghormati antar anggota keluarga, apalagi kepada keluarga
yang lebih tua.
2. Fungsi sosial :
keluarga
mengambil
keputusan/tindakan
keluarga
memelihara
lingkungan
yang
Jika
Ibu
sakit
diperiksakan
ke
posyandu/puskesmas.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang
tersedia: Ibu T hanya diantar ke posyandu, karena jarak
puskesmas terlalu jauh tidak ada kerndaraan lewat desa
mereka, keluarga tidak memiliki kendaraan pribadi.
4. Fungsi reproduksi
Ibu mengikuti KB pil, ibu hamil anak ke3, setelah kelahiran nanti ibu
tidak ingin mempinyai anak lagi.
5. Fungsi Ekonomi
Yang memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah Bp W yang bekerja
sebagai buruh bangunan.
V.
VI.
Pemeriksaan Fisik
Bp W
Ibu T
An. F
An. O
Kepala
Kepala
Rambut
hitam,
hygiene
rambut dan kepala
baik, tidak terdapat
lesi atau masa pada
daerah
kepala,
bentuk
simetris,
rambut pendek,
Rambut
pendek
hitam,
hygiene
rambut dan kepala
baik, tidak terdapat
lesi / masa pada
daerah kepala, bentuk
simetris,
rambut
pendek.
TTV
Mata
TD:100/80mmHg
N: 86x/menit
RR: 24x/mnt
T : 36,7 C
BB : 55 kg
TB : 150 cm
Sklera tidak ikterik,
konjungtiva
tidak
terlihat
anemis,
penglihatan baik, tidak
terdapat konjungtivitis,
mata tidak tampak
cekung.
Hidung Penciuman
baik,
dapat
membedakan aroma,
tidak terdapat polif
dan bentuk simetris
Hidung
Penciuman
baik,
dapat
membedakan aroma,
tidak terdapat polif
dan bentuk simetris
No
1.
Pemfis
6.
Leher
Axilla
Dada
Punggung
Simetris
tidak
terdapat lesi, tidak
ada kelainan pada
tulang belakang
Abdomen
menelan,
gigi
lengkap
Bentuk
simetris,
tidak ada lesi dan
pembengkakan
tyroid dan kelenjar
getah bening
Payudara
membengkak,
terdapat
nyeri
tekan,
Puting
extrovert, colostru
ms belum keluar.
Simetris
tidak
terdapat lesi, tidak
terdapat nyeri tekan
pada
pinggang
namun
terasa
seperti
pegal
sampai ke daerah
paha.
Tidak terdapat
stretmact dan linea
nigra pada perut ibu
T.
a) Leopold I
TFU 25 cm .
b)
Leopold II
Punggung janin
terletak di bagian
perut kanan dan
bagian keci-kecil
(ekstremitas),
teraba pada perut
sebelah kiri
c)
Leopold III
Teraba bulat,
melenting dan keras
(kepala) dan bagian
terbawah masih
dapat digoyanggoyangkan.
d) Leopold IV
Kepala janin belum
masuk PAP.
10
Rectum
&genitalia
VII.
&
menelan,
gigi
lengkap
Bentuk
simetris,
tidak ada lesi dan
pembengkakan
tyroid dan kelenjar
getah bening
Bentuk
simetris
tanpa
lesi,
pergerakan reguler,
tidak ada wheezing
gigi lengkap
lengkap
Simetris
tidak
terdapat lesi, tidak
ada kelainan pada
tulang belakang
N
o
1.
Pola
keseha
tan
keluar
ga
Nutrisi
&
Cairan
Bp W
Ibu T
Bp
W
makan
3x/hari
dengan
menu nasi, lauk
pauk serta sayuran,
Bp W minum air
putih 4-6 gelas/hari
(600-1000cc).
Bp W BAB 1x/hari
tanpa keluhan atau
masalah, BAK 24x/hari
dengan
warna jernih agak
kekuning-kuningan
tanpa keluhan dan
masalah.
An.O
makan
3x/hari
dengan menu nasi, lauk
pauk serta sayuran, An.O
minum air putih 4-6
gelas/hari (600-800cc).
Elimina
si
Kebersi
han
Bp W biasa mandi
3x/hari
menggunakan sabun
dan
selalu
menggosok
gigi
setiap kali mandi,
dan mencuci rambut
2x sekali
Istiraha
t tidur
Bp W tidur sekitar
7-9 jam sehari dari
pukul 21.00 hingga
pukul 05.00 WIB.
a.
An. F
An. O
DATA FOKUS
MASALAH
KEMUNGKINAN
KEPERAWATAN
ETIOLOGI
Ds:
Anemia
Ketidak
mampuan
keluarga
megenal
dirinya
masalah
kebutuhan
suka
merasakan
darah/Fe
pada
ibu
apabila
kekurangan
kehamilan
apa,
akan
berdampak
bagaimana
mempertahankan
cara
kesehatan
darah,
begitu
pula
Do:
TD: 110/70 mmHg
N : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
Konjungtiva anemis
Kurangnya kesadaran
Ds:
Ibu T mengatakan
Resiko cedera
terhadap bahaya
lingkungan
banyak lumutnya.
Ds:
pengetahuan keluarga
tentang pengguanaan
kontra sepsi( KB )
ibu mual-mual.
- Ibu
terlihat
(memikirkan
melamun
kehamilan
&
persalinan)
Do :
- Ibu T hamil anaknya yang ke2
- Jarak kelahiran lebih dari 2
tahun
- Anak pertama 14 tahun anak
ke2 12 tahun
- Ibu T sudah memasuki
trimester ke-3
10
Kriteria
Skor
Bobot
pembenaran
Sifat masalah
Ibu T mengatakan
Skala:
masalah
Tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
anemianya
2/3 x 1 = 0,3
kadang
mengganggu
aktifitas seharihari.
Kemungkinan masalah
Ibu T mengatakan
dapat diubah
masalah
Skala:
anemianya
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
kadang bisa
1/2 x 2 = 1
diatasi dengan
minum obat.
Ibu T mengatakan
dicegah
anemianya dapat
Skala:
Tinggi
Cukup
Rendah
3/3 x 1 = 1
obat dari
puskesmas
Menonjolnya masalah
Ibu T mengatakan
Skala:
masalah
segera ditangani
Ada masalah, tetapi
anemianya
2/2 x 1 = 1
kadang didiamkan
kadang di obati
saja karena
0
obatnya habis
4,3
11
Kriteria
Skor
Bobot
Pembenaran
Sifat masalah
Ibu T mengatakan
Skala:
licin di bagian
Tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
bagian kamar
mandinya dan
mengatakan
berbahaya kalau
terjatuh bagi
kandungannya.
Kemungkinan masalah
Ibu T mengatakan
dapat diubah
Skala:
Mudah
Sebagian
untuk di ganti
0/3 x 2 = 0
dengan keramik
yang tidak licin
Tidak dapat
3
Ibu T mengatakan
dicegah
masalah
Skala:
rumahnya yang
Tinggi
Cukup
Rendah
1/3 x 1 = 0.3
Menonjolnya masalah
Ibu T mengatakan
Skala:
masalah lantainya
segera ditangani
Ada masalah, tetapi
usah di pekirkan
memikirkan biaya
0
kehamilannya.
2.8
12
Kriteria
Skor
Bobot
Pembenaran
Sifat masalah
Ibu T mengatakan
Skala:
masalah
Tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
kelahirannya yang
3/2 x 1 = 1,5
sekarang tidak
direncanakan.
Kemungkinan masalah
Ibu T akan
dapat diubah
mengganti KB
Skala:
Mudah
Sebagian
kalu sudah
0/3 x 2 = 0
melahirkan akan
menjadi KB
Tidak dapat
suntik tidak
menggunakan KB
pil lagi
Ibu T mengatakan
dicegah
kehamilan yang
Skala:
sekarang tidak di
Tinggi
Cukup
Rendah
1/3 x 1 = 0.3
rencanakan
Menonjolnya masalah
Ibu T mengatakan
Skala:
kehamilannya
segera ditangani
Ada masalah, tetapi
bukanlah masalah
2/2 x 2 = 2
menjadi fikiran
bagi dirinya
0
3.8
13
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa
Tujuan
Umum
Evaluasi
Khusus
Keluarga
dapat
Bp
mengenal
W b.d. tindakan
ketidak
keperawata
masalah
mampuan
n selama 2x
anemia pada
Kriteria
Verbal
Intervensi
Paraf
Standar
1. Keluarga dapat
menyebutkan
kembali penger
tian
dengan
singkat anemia
1. Memberikan pendidikan
kesehatan mengenai
pengertian, penyebab, dari
anemia, tanda dan gejala ibu
hamil dengan anemia
2. Keluarga
menyebutkan
dampak
dari
anemia
keluarga
24 jam
dalam
diharapkan
ibu T
mengenal
pengetahua
Setelah 2x
masalah
n keluarga
pertemuan
selama 30
diberikan.
k ibu hamil.
bertambah/
meit dengan
teratasi
cara :
2. Memberikan kesempatan
keluarga untuk bertanya
14
a. Menyebutkan
3. Mengevaluasi pemahaman
pengertian
anemia pada
ibu hamil.
memberikan pertanyaan
b. Menyebutka
n penyebab
anemia pada
ibu hamil
c. Menyebutkan
tanda dan
gejala ibu
hamil dengan
anemia.
Setelah dilakukan
kunjungan selama
5 x, keluarga
dapat :
Verbal
Pengetahuan
15
Kurangnya
pengetahuan
keluarga
tentang
pengguanaan
kontra
KB )
sepsi(
diikuti
2. Keluarga dapat 3. Berikan penyuluhan tentang ibu
hamil
menyebutkan
kembali tentang
penjelasan
4. Memberikan asupan gizi ibu hamil
kehamilan
3. Keluarga dapat
menjelaskan
kembali asupan
nutrisi saat
hamil
4. Keluarga dapat
mengatasi
ansietas yang
terjadi
5. Keluarga dapat
mendemonstrasi
kan kembali
cara breastcare
yang benar
16
17
19