PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Mengetahui cara pemangkasan pada tanaman tahunan seperti tanaman durian,
kopi, dan kakao
2. mengetahui tujuan dari pemangkasan pada tanaman tahunan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
2). Mengatur penyebaran cabang-cabang dan daun-daun produksi agar bisa merata
3). Membuang bagian-bagian tanaman yang tidak dikehendaki, misal tunas air, cabang
sakit/patah
4). Merangsang agar tanaman membentuk organ baru yaitu daun-daun muda yang
potensial sebagai penghasil makanan dan bunga
1. Fase muda, dilakukan pada saat tanaman berumur 8-12 bulan dengan membuang
cabang yang lemah dan mempertahankan 3-4 cabang yang letaknya merata ke segala arah
untuk membentuk jourquette (percabangan).
2. Fase Remaja, dilakukan pada saat tanaman berumur 18-24 bulan dengan membuang
cabang primer sejauh 30-60 cm dari jourquette (percabangan). Caranya : Dari cabang
primer yang tumbuh (4-6 cabang) disisakan 3 cabang (dipilih yang tumbuhnya sehat,
kuat, arah tumbuhnya simetris dan menuju ke atas).
b. Pemangkasan Pemeliharaan :
Untuk memelihara agar kerangka tanaman kakao yang sudah baik dapat dipertahankan.
Caranya : Cabang sekunder yang tumbuhnya terlalu dekat dengan jourquette (jarak 40 -
60 cm) dibuang, cabang-cabang sekunder berikutnya diatur agar jaraknya tidak terlalu
rapat satu sama lain.
c. Pemangkasan Produksi
1). Mengatur agar penyebaran daun produktif merata; 2). Membuang daun yang kurang
produktif dalam menghasilkan makanan; 3). Membuang bagian tanaman yang tidak
dikehendaki (sakit dan patah); 4). Menekan resiko serangan hama dan penyakit.
Caranya : Mengurangi tajuk tanaman kakao yang terlalu rimbun, cabang yang ujungnya
masuk ke dalam tajuk tanaman di dekatnya yang berdiameter kurang dari 2,5 cm
dipotong.
a) Akar durian
b) Peremajaan
Tanaman yang sudah tua dan kurang produktif perlu diremajakan. Tanaman durian
tidak harus dibongkar sampai ke akar-akarnya, tetapi cukup dilakukan pemangkasan.
Luka pangkasan dibuat miring supaya air hujan tidak tertahan.Untuk mencegah
terjadinya infeksi batang, bekas luka tersebut dapat diolesi meni atau ditempeli lilin
parafin.
Setelah 2-3 minggu dilakukan pemangkasan (di musim hujan) maka pada batang
tersebut akan tumbuh tunas-tunas baru. Setelah tunas baru mencapai 2 bulan, tunas
tersebut dapat diokulasi. Cara okulasi cabang sama dengan cara okulasi tanaman
muda (bibit). Tinggi okulasi dari tanah ± 1 - 1,5 m atau 2 - 2,5 m tergantung pada
pemotongan batang pokok. Pemotongan batang pokok tidak boleh terlalu dekat
dengan tanah.
Dahan-dahan yang akan dibentuk tidak usah dililiti kawat, tetapi cukup dibanduli atau
ditarik dan dipaksa ke bawah agar pertumbuhan tanaman tidak mengarah ke atas.
Cabang yang akan dibentuk dibalut dengan kalep agar dahan tersebut tidak terluka.
Balutan kalep tadi diberi tali, kemudian ditarik dan diikat dengan pasak. Dengan
demikian, dahan yang tadinya tumbuh tegak ke atas akan tumbuh ke bawah mengarah
horizontal.
1. Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan ini dapat dilakukan dengan:
a. Pemenggalan pucuk pohon.
- Agar tanaman tidak terlalu tinggi
- Agar pertumbuhan cabang-cabang samping menjadi lebih kuat dan panjang.
- Kopi Arabika dipangkas setinggi 1,51,8 m, sedangkan kopi Robusta setinggi 1,8-2,5
m dari permukaan tanah.
- Pemangkasan dilakukan pada akhir musim kemarau, agar pertumbuhan cabang-
cabang baik dan kuat.
b. Pemangkasan cabang primer.
- Dilakukan agar tanaman tidak membentuk payung.
- Untuk mendorong pembentukan cabang sekunder.
- Pemangkasan dilakukan kira-kira 6080 cm di atas tanah, pada jarak 23 ruas dari
batang, kemudian secara berturut-turut dilakukan pada cabang primer di atasnya.
2. Pemangkasan Produksi.
Pemangkasan ini antara lain meliputi:
- Membuang tunas wiwilan (tunas air) yang tumbuh keatas.
- Memangkas cabang balik yang tidak menghasilkan buah.
- Memangkas cabang-cabang tua yang tidak produktif lagi, karena telah berbuah 2-3
kali.
- Memangkas cabang-cabang yang terserang oleh hama dan penyakit.
- Memangkas cabang sekunder yang telah tua.
3. Pemangkasan Rejuvinasi.
Dilakukan terhadap tanaman tua, produksinya rendah, untuk
mempermuda/peremajaan dan memperbaiki mutu bahan tanaman. Dikerjakan setelah
panen pada awal musim hujan dengan cara:
- Batang dipotong miring Utara-Selatan setinggi 30-50 cm.
- Bekas potongan diolesi dengan ter atau aspal untuk mencegah serangan hama dan
penyakit.
- Tanah sekeliling tanaman dicangkul dan diberi pupuk.
- Dari beberapa tunas yang tumbuh pilih 1-2 tunas yang pertumbuhannya baik dan
dipelihara sebagai batang utama atau bahan sambungan.
- Setelah cukup besar dapat disambung dengan jenis yang baik kemudian dipelihara.
BAB III
KESIMPULAN
a
Anonym . 1991. Budidaya Kopi. Available at http://www.pustaka-
deptan.go.id/agritek/ppua0157.pdf diakses pada 9 Desember 2009