Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telemetri untuk Agroindustri

Disusun oleh :
Romadhoni Ibnu Fadhil
NIM. 111910201107

PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2014

Pendahaluan

Modulasi adalah pencampuran sinyal input dengan sinyal pembawa (carrier). Sinyalcarrier
memberikan respon berupa kombinasi frekuensi, fasa, ataupun amplitudo. Tujuan modulasi
adalah untuk mengubah bentuk sinyal ataupun mengubah frekuensi kerjanya agar dapat bekerja
dan ditransmisikan pada suatu medium. Menurut sinyal masukannya, modulasi terbagi menjadi
dua macam; modulasi analog dan modulasi digital.

Gambar 1 bentuk gelombang sinyal


Modulasi analog adalah modulasi dimana sinyal masukannya adalah sinyal analog. Modulasi
analog adalah komunikasi yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog yaitu time signal yang
berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan. Dalam modulasi analog,
proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog. Ada beberapa macam yaitu
AM, FM, PM, QAM, SM, SSB.
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal
carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat
gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier)
memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati
modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi).
Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima
dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau
non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi
digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK.

Pembahasan
Pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk
modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang
pembawa. Pergeseran ini terjadi antara harga-harga yang telah ditentukan semula dengan
gelombang output yang tidak mempunyai fase terputus-putus. Dalam proses modulasi ini
besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak
adanya sinyal informasi digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam
proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0.
Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data
yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off
pemancar, seperti yang telah ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi
untuk menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi
transmitter), masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian
gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja. Bentuk dari
modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK adalah
modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang
ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space).
Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses
demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil.
Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan
transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak
lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).

Gambar 2 model modulasi sinyal FSK

Dalam system FSK (Frequency shift Keying ), maka simbol 1 dan 0 ditransmisikan secara
berbeda antara satu sama lain dalam satu atau dua buah sinyal sinusoidal yang berbeda besar
frekuensi nya.
1. Modulator FSK
Modulasi adalah proses menumpangkan sinyal informasi pada sinyal lain yang memiliki
frekuensi lebih besar. Proses modulasi dilakukan untuk memudahkan proses transmisi, sehingga
didapat efisiensi perangkat transmisi serta jarak jangkauannya juga akan lebih jauh. Modulasi
terdiri atas dua macam, yaitu modulasi sinyal analog dan modulasi sinyal digital. Modulasi
analog adalah, menumpangkan sinyal informasi dalam bentuk analog kedalam sinyal pembawa
yang juga dalam bentuk sinyal analog. Contohnya modulasi FM. Sedangkan modulasi digital
adalah menumpangkan sinyal informasi dalam bentuk digital kedalam sinyal pembawa yang
dalam bentuk sinyal analog. Contohnya adalah modulasi FSK Contoh aplikasi modulasi adalah
modem (modulator/demodulator) untuk mengirimkan sinyal digital dari komputer melalui media
gelombang radio yang hanya dapat dilewati oleh sinyal analog.
Modulasi Frequency Shift Keying (FSK) adalah modulasi yang menyatakan sinyal digital 1
(biasa disebut sebagai fekuensi mark) sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu
(misalnya fm = 1300 Hz), sementara sinyal digital 0 (biasa disebut sebagai frekuensi space)
dinyatakan sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu yang berbeda (misalnya fs =
2100 Hz). Gambar 3 memperlihatkan bentuk sinyal input dan sinyal output dari Modulator FSK.

Gambar 3 Input dan output modulator FSK

Modulasi FSK memiliki persamaan matematis sinyal binary yaitu:

dimana:
V(t) = gelombang FSK
Vc = amplitude carrier tanpa modulasi
c = frekuensi carrier dalam radian
Vm(t) = sinyal pemodulasi digital
= perubahan frekuensi Ouput dalam radian
Amplitudo carier Vc tetap konstan. Sedangkan frekuensi carier radian output c berubahubah sebesar /2. perubahan frekuensi tersebut sebanding dengan amplitude dan polaritas
sinyal input biner. Modulator FSK direalisasikan dengan VCO (Voltage Control Oscilator).
Frekuensi output VCO jika sinyal input berlogika satu adalah fm dan jika berlogika nol adalah fs.
Laju perubahan sinyal input disebut bit rate (bps) sedangkan laju perubahan sinyal output
(FSK) disebut baud rate (symbol/sec). Untuk system FSK bitrate sama dengan baud rate.

Indeks modulasi sinyal FSK adalah :

dimana:
MI = Indeks Modulasi (tanpa satuan)
f = deviasi frekuensi (Hz)
fa = frekuensi pemodulasi

Gambar 4 modulator FSK

2. Demodulator FSK
Fungsi demodulator FSK adalah untuk mengubah sinyal analog kedalam sinyal digital
yang berasal dari Radio Transceiver sebelum masuk ke Port Serial Komputer. Prosesnya disebut
demodulasi.

Deteksi sinyal FSK biasa menggunakan PLL (phase looked loop). PLL merupakan
rangkaian osilator yang terkontrol, dalam hal ini yang terkontrol adalah pada bagian keluaran
yang berupa frekuensi, sehinga dengan menggunakan PLL ini frekuensi keluaran menjadi
konstan.

Frekuensi input PLL

DC Ouputkomparator

phasa

ini

berubah-ubah

mengikuti

perubahan

antara
dari

fm dan

fs.

Tegangan

frekuensi input.

error

Gambar

2.

memperlihatkan diagram blok dari Demodulator FSK dan Gambar 5 memperlihatkan


sinyal input dan sinyal output dari Demodulator FSK.

Gambar 5 blok sistem demodulator FSK

Gambar 6 inpt dan output demodulator FSK

3. Cara kerja modulator FSK

runtun data biner diaplikasikan / diinputkan pada on off level encoder.

Pada bagian keluaran encoder, simbol 1 direpresentasikan oleh konstanta amplitudo dan
simbol 0 direpresentasikan oleh bilangan nol atau kosong.

Sebuah inverter ditambahkan pada channel bagian bawah. Jika masukan dari inverter
tersebut adalah 0, maka keluarannya menjadi .atau dengan kata lain, jika input maka
keluarannya menjadi 0.

multiplier atau pengali berfungsi sebagai saklar / switch yang berhubungan dengan
pembawa agar berada dalam kondisi on dan off.

Jika masukan dari pengali adalah maka pembawa ( carrier ) akan menjadi on (off).

Jika symbol yang ditransmisikan adalah 1, maka carrier dari upper channel menjadi on
dan bagian lower channel menjadi off.

Sedangkan jika symbol yang ditransmisikan adalah 0, maka carrier dari upper channel
menjadi off dan bagian lower channel menjadi on. Sehingga keluaran dari modulator

yang merupakan perpaduan dari dua buah carrier yang berbeda frekuensi dikendalikan
oleh nilai masukan pada modulator tersebut.
4. Aplikasi FSK

Digital Enhanced Cordless Telecommunications (DECT) adalah standar komunikasi


digital, terutama digunakan untuk membuat sistem telepon tanpa kabel. Ini berasal di
Eropa,

AMPS (Advanced Mobile Phone Service) adalah teknologi mobile telephon generasi
pertama (1G) yang masih menggunakan system analog FDMA (Freqwency Division
Multiple Access).

CT2 adalah standar telepon tanpa kabel yang digunakan pada awal tahun sembilan
puluhan untuk memberikan layanan telepon jarak pendek proto-mobile di beberapa
negara di Eropa. Hal ini dianggap sebagai pelopor untuk sistem DECT populer.

ERMES (Radio Eropa Messaging System) adalah sistem radio paging pan-Eropa.

Land Mobile Radio System (LMRS) adalah istilah yang menunjukkan suatu sistem
komunikasi nirkabel (s) yang dimaksudkan untuk digunakan oleh pengguna kendaraan
darat (ponsel) atau berjalan kaki (portabel). Sistem tersebut digunakan oleh organisasi
darurat pertama yang merespon, pekerjaan umum organisasi, atau perusahaan dengan
armada kendaraan besar atau staf lapangan banyak.

5. FSK pada modem


Modem

merupakan

singkatan

dari modulator-demodulator.

Modulator

artinya

penumpangan isyarat, demodulator pengambilan isyarat. Seperti penumpang bus yang masuk
dari halte A keluar di halte B, maka halte A adalah modulator, halte B adalah demodulator.
Pada pengiriman data digital, isyarat yang ditumpangkan ke modem dalam hal ini adalah
isyarat data digital dengan format komunikasi serial tak singkron (gambar 1). Data berupa urutan
keadaan tegangan masukan 0V atau 5V (standar TTL) yang mewakili keadaan logika 0 atau 1.
format data serial taksingkron terdiri dari start bit (logika 0 tanda mulai), 8bit data (bisa atau 1),
dan stop bit (logika 1 sebagai tanda akhir). Pada saat tidak mengirim data kondisi output device
berlogika 1 (mark), sehingga untuk memulai pengiriman data (start bit) berlogika 0 (space),
selesai pengiriman data kembali ke kondisi mark

Gambar 7 serial komunaksi asinkron


Modulator
Modulator mengubah isyarat data serial menjadi isyarat audio. Input modulator berupa
isyarat data serial, outputnya berupa frekuensi audio

Gambar 8 Input dan output modulator


Demodulator
Pada demodulator mempunyai fungsi yang berkebalikan dengan modulator yaitu
inputnya berupa frekuensi audio outputnya berupa isyarat data serial.
Spesifikasi dari rangkaian Demodulator Frekuensi Shift Keying (FSK) ini, adalah :

Level TTL input

1200 Hz untuk logika 1

2200 Hz untuk logika 0

Kecepatan maksimal pengiriman data 1200 Bps

Catu Daya Eksternal 12 VDC

Gambar 9 Rangkaian Demodulator

Rangkaian Demodulator Frekuensi Shift Keying (FSK) pada gambar diatas dibangun
menggunakan IC XR2211 yang dioperasikan dengan sumber tegangan DC + 5 volt. Pada
rangkaian diatas terdapat 2 terminal input dan output, sinyal FSK input dimasukan melalui
terminal FSK IN dan terminal dibawahnya adalah jalur output rangkaian Demodulator Frekuensi
Shift Keying (FSK).
Selanjutnya susunan peralatan komunikasi data melalui modem adalah seperti gambar 4
berikut ini. Komputer atau mikrokontroler yang berkomunikasi dengan komputer atau
mikrokontroler lain pada jarak jauh masih memerlukan transmisi data yang berupa Radio atau
Telephon.

Gambar 10 susunan peralatan komunikasi dat

Penutup

Modlasi FSK (Freqency Shift Keying)merupakan suatu bentuk modulasi yang


memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa.
Pergeseran ini terjadi antara harga-harga yang telah ditentukan semula dengan gelombang output
yang tidak mempunyai fase terputus-putus. Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi
gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal
informasi digital.
Modulasi Frequency Shift Keying (FSK) adalah modulasi yang menyatakan sinyal digital
1 (biasa disebut sebagai fekuensi mark) sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu
(misalnya fm = 1300 Hz), sementara sinyal digital 0 (biasa disebut sebagai frekuensi space)
dinyatakan sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu yang berbeda (misalnya fs =
2100 Hz).
Frequency Shift Keying (FSK) adalah modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai
suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu (misalnya f1 = 1200 Hz), sementara sinyal digital
0 dinyatakan sebagai suatu nilai tegangan dengan frekuensi tertentu yang berbeda (misalnya f2 =
2200 Hz). Sama seperti modulasi fasa, pada modulasi frekuensi yang lebih rumit dapat dilakukan
pada beberapa frekuensi sekaligus dengan cara ini pengiriman data menjadi lebih effisien.
Frekeunsi Shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi.
Frequency Shift Keying (FSK).

Tehnik ini merubah frekuensi pembawa berdasarkan bit 1 & bit 0.


Bit 0 : Frekuensi F0
Bit 1 : Frekuensi F1
Tehnik modulasi ini banyak digunakan untuk transmisi dengan kecepatan rendah, derau yang
didapat pada tehnik FSK lebih kecil disbanding ASK.

Daftar Pustaka

Ensiklopedia Digital Library Telkom Institut of Technology. 2014. Modem FSK.


http://digilib.tes.telkomuniversity.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=700:
modemfsk&catid=11:sistem-komunikasi&Itemid=14.
Fathiyana

Z.

2010.

Aplikasi

Modlasi

Digital

(FSK).

http://ranazaini.blogspot.com/2010/10/aplikasi-modulasi-digital-1-fsk.html. Jumat 15 Oktober.


Tim Belajar Elektronika. 2012. Demodulator Frekuensi Shift Keying (FSK). http://ebelajarelektronika.com/demodulator-frekuensi-shift-keying-fsk/. Jumat 24 Agustus.
Sutianan Aris. 2010. Modulasi Digital (FSK). https://www.scribd.com/doc/40541659/ModulasiDigital-FSK. 31 oktober.
Agung.

2013.

Macam-macam

Modulasi

Analog

dan

Digital.

cybernet.blogspot.com/2013/08/macam-macam-modulasi-analog-dan-digital.html.
Agustus. 10:09:00 PM.

http://agungSabtu

31

Anda mungkin juga menyukai