Anda di halaman 1dari 32

LATAR BELAKANG

Plastik digunakan dalam skala besar dalam produksi seperti


botol untuk minuman, peralatan bayi, wadah untuk
makanan,dll.
Penggunaan plastik besar- besaran itu, ternyata menurut
hasil penelitian terakhir, penggunaan plastik yang
sembarangan ternyata sanggup melepaskan senyawa
karsinogenik.
Sampah plastik dapat bertahan hingga bertahun- tahun,
sehingga menimbulkan masalah pencemaran lingkungan
karena sulit diuraikan dan jika dibakar akan menimbulkan
senyawa berbahaya
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis
plastik

RUMUSAN MASALAH

Apa yang dimaksud dengan plastik?


Bagaimana penggolongan plastik?
Mengapa plastik dibagi dalam golongan- golongan?
Bagaimana menggunakan plastik yang benar?
Bagaimana plastik dapat melepaskan senyawa
karsinogenik?
Apa jenis plastik yang paling aman untuk digunakan?
Bagaimana caranya untuk mengatasi limbah plastik?

TUJUAN

Mendeskripsikan tentang plastik secara detail dan


menyeluruh.
Mendiskripsikan tentang penggolongan plastik.
Mendeskripsikan golongan- golongan plastik yang
digunakan oleh manusia.
Mendeskripsikan penggunaan plastik secara benar
dengan jelas.
Menjelaskan tentang plastik yang paling aman
penggunaannya berdasarkan fakta- fakta ilmiah.
Menjelaskan tentang cara- cara menangani limbah
plastik.

MANFAAT

Bagi pembaca dan pengguna plastik, penelitian ini


dapat digunakan untuk menambah wawasan
mengenai plastik yang digunakan, penggunaannya
secara benar, dan metode penanganan limbah plastik
yang digunakan.
Para produsen makanan dan minuman dapat
menjadikan penelitian ini dasar dalam memilih plastik
yang digunakan sebagai wadah makanan dan
minuman yang aman untuk digunakan oleh
konsumen.
Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan kajian awal
untuk penelitian lanjutan.

METODE PENELITIAN

Karya tulis ini disusun berdasarkan sumbersumber yang ada dalam buku dan informasi
dalam internet.

BATASAN MASALAH

Karya tulis ini akan membahas tentang


pengertian plastik dan bahanya terhadap
kehidupan manusia apabila tidak ada
penanganan secara baik dan benar.

PENGERTIAN PLASTIK
Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk
dari
polimerisasi
molekul- molekul kecil (monomer) hidrokarbon
yang membentuk rantai yang panjang dengan
struktur yang kaku.
Nama polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu
poly=banyak dan meros=unit atau bagian. Jadi,
senyawa polimer adalah senyawa yang besar
dan terbentuk dari hasil penggabungan
sejumlah unit-unit molekul yang kecil

SEJARAH PLASTIK
Plastik mulai dikenal semenjak sekitar 3.000 tahun yang
lalu dalam kehidupan bangsa Mesir kuno. Saat itu plastik
yang dikenal masih bersifat alami, bersumber dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan. Penggunaannya juga
terbatas sebagai bahan pelapis dan bahan dekorasi.
Plastik sintetis mulai dirintis pada tahun 1846 oleh
Schonbein (Jerman) yang memodifikasi sellulosa kayu
dan tumbuhan dengan asam nitrat untuk membuat plastik
semi sintesis. Plastik yang 100% sintesis dihasilkan dari
penelitian Leo Baekeland (Belgia) selama tahun 19071909, yaitu dengan ditemukannya Bakelite. Selanjutnya
plastik mengalami perkembangan yang pesat pada tahun
1940-an

PENGGOLONGAN PLASTIK
1.

2.

Berdasarkan asal polimer


Berdasarkan sifat fisik

BERDASARKAN ASAL POLIMER

Polimer alam
Jenis polimer ini terdapat pada makhluk hidup. Contoh dari
polimer alam ini adalah karet alam (poliisoprena), wol, sutera,
dan katun. Polimer alam mudah mengalami kerusakan yang
disebabkan oleh mikroorganisme atau ulat dan rayap.
Polimer sintetis
Jenis polimer ini terbentuk sebagai hasil reaksi dari bahanbahan kimia. Contoh dari polimer sintetis adalah polietena (PE),
polipropilena (PP), polivinilklorida (PVC), polietilen tereftalat
(PET), poliamida (nilon), teflon, dan karet sintetis. Saat ini
terdapat sekitar 60.000 jenis polimer sintetis yang digunakan
dalam berbagai bidang kehidupan.

BERDASARKAN SIFAT FISIK

Termoplastik
Sifat polimer yang menjadi lunak apabila terkena panas
dan akan menjadi keras kembali apabila didinginkan.
Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak
lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen
(PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC)
Termoset
Sifat polimer yang akan menjadi keras apabila terkena
panas. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaurulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan
kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi,
bakelit, resin melamin, urea-formaldehida.

JENIS-JENIS PLASTIK

PE(Poly Etylene)
Monomer : etena (CH2 = CH2)

Linear:
Bercabang:

kantong plastik, botol plastik, film, cetakan


pembungkus kabel modern
tidak tahan panas
fleksibel, permukaannya licin
tidak tembus cahaya (buram) dan ada yang
tembus
cahaya
titik lelehnya 115C

PP(Poly Propylene)
Monomer : propena (CH3 CH = CH2)
-

PS(Poly Styrene)
Monomer : styrene

kantong plastik, film, automotif


maianan mobil-mobilan, ember, botol
lebih tahan panas
keras, flexible, dapat tembus cahaya
ketahanan kimianya bagus
titik lelehnya 165C

tidak buram, seperti glass


kaku, mudah patah
buram terhadap sentuhan
meleleh pada 95C
untuk penggaris, gantungan baju
tempat menyimpan dalam kulkas,
pembungkus industry minuman
- catridge printer

PET (Polyethylene Terephtalate)


Monomer : ethyl terephtalate
- jelas, keras, tahan terhadap
pelarut
- tititk lelehnya 85C
- botol minuman berkarbonasi
- botol juice buah
- tas bantal dan peralatan tidur
- fiber tekst

PVC (Poly Vinyl Chlorida)


Monomer : Vinyl Chlorida
- karpet, kayu imitasi
- tititk lelehnya 70 140C
- pipa air (paralon), alat-alat
listrik, film
- Jas hujan
- Botol detergen
- Keras dan kaku
- dapat bersatu dengan pelarut

LAMBANG PADA PLASTIK

PET Polyethylene Terephthalate

Biasa dipakai untuk botol


plastik yang
jernih/transparan/tembus
pandang seperti botol air
mineral, botol jus, dan
hampir semua botol
minuman lainnya. Botol
Jenis PET/PETE ini
direkomendasikan HANYA
SEKALI PAKAI

HDPE High Density Polyethylene


Biasa dipakai untuk botol
susu yang berwarna putih
susu, tupperware, galon
air minum, kursi lipat, dan
lain-lain. HDPE
merupakan salah satu
bahan plastik yang aman
untuk digunakan karena
kemampuan untuk
mencegah reaksi kimia
antara kemasan plastik
berbahan HDPE dengan
makanan/minuman yang
dikemasnya.

PVC Polyvinyl Chloride

Plastik ini bisa ditemukan


pada plastik pembungkus
(cling wrap), dan botol-botol.
PVC mengandung DEHA
yang dapat bereaksi dengan
makanan yang dikemas
dengan plastik berbahan
PVC ini saat bersentuhan
langsung dengan makanan
tersebut karena DEHA ini
lumer pada suhu -15oC.

LDPE Low Density Polyethylene


Sifat mekanis jenis plastik
LDPE adalah kuat, agak
tembus cahaya, fleksibel
dan permukaan agak
berlemak. Pada suhu di
bawah 60C sangat resisten
terhadap senyawa kimia,
daya proteksi terhadap uap
air tergolong baik, akan
tetapi kurang baik bagi gasgas yang lain seperti
oksigen.

PP Polypropylene

Karakteristik adalah biasa


botol transparan yang tidak
jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan
ringan dengan daya tembus
uap yang rendah, ketahanan
yang baik terhadap lemak,
stabil terhadap suhu tinggi
dan cukup mengkilap. Carilah
dengan kode angka 5 bila
membeli barang berbahan
plastik untuk menyimpan
kemasan berbagai makanan
dan minuman.

PS Polystyrene

Polystyrene merupakan polimer


aromatik yang dapat mengeluarkan
bahan styrene ke dalam makanan
ketika makanan tersebut
bersentuhan. Selain tempat
makanan, styrene juga bisa
didapatkan dari asap rokok, asap
kendaraan dan bahan konstruksi
gedung. Bahan ini harus dihindari,
karena selain berbahaya untuk
kesehatan otak, mengganggu
hormon estrogen pada wanita yang
berakibat pada masalah reproduksi,
dan pertumbuhan dan sistem
syaraf, juga karena bahan ini sulit
didaur ulang.

Other

REAKSI PLASTIK DENGAN PANAS


Apabila terkena panas plastik dapat melepaskan senyawa karsinogenik
SbO3 (Antimon Trioksida) dari bahan plastik. Senyawa Antimon
Trioksida ini dapat terakumulasi dalam makanan/ minuman yang ada di
dalam plastik. Apabila makanan/ minuman tersebut kita konsumsi maka
senyawa Antimon Trioksida tersebut dapat terakumulasi di dalam tubuh.
Jika hal ini dibiarkan, maka kadar Antimon Trioksida akan terus
meningkat, senyawa ini dapat memicu dan menyebabkan kanker
dengan mengganggu sistem koordinasi dan pertumbuhan sel.
Pertumbuhan sel menjadi tidak dapat dikendalikan dan tidak bisa
berkoordinasi dengan sel- sel lain yang berada dalam satu jaringan,
inilah yang dimaksud dengan kanker. Jika hal ini dibiarkan maka
penyakit kanker akan semakin ganas, dan dapat membahayakan nyawa
penderita. Selain senyawa Antimon Trioksida, beberapa plastik
melepaskan senyawa Styrine (C8H8) yang merusak otak dan sistem
syaraf, senyawa DEHA, Bisphenol-A, Dioksin yang sangat beracun, dan
Melamin yang berbahaya.

PENGGUNAAN PLASTIK SECARA BENAR


Perhatikan kode yang terdapat pada plastik
Jangan menggunakan plastik untuk
membungkus benda- benda yang bersuhu
tinggi, seperti makanan atau minuman yang
panas
Jangan menggunakan plastik untuk
membungkus benda- benda yang mengandung
cairan, minyak, atau dalam kondisi basah
Jangan membuang limbah plastik yang telah
digunakan di sembarang tempat, khususnya di
tanah, dan di air

PENANGANAN LIMBAH PLASTIK


Daur ulang (recycle)
Menggunakan kembali (reuse)
Plastik yang mudah diuraikan
mikroorganisme(biodegradabl e plastics)

KESIMPULAN

Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari reaksi


polimerisasi monomer- monomer senyawa karbon
Plastik dapat melepaskan senyawa- senyawa beracun apabila
lapisan polimernya meleleh karena panas, atau bereaksi dengan
minyak, dan pelarut tertentu
Untuk memudahkan orang awam membedakan jenis- jenis plastik
yang digunakan, di bagian bawah plastik diberikan kode- kode jenis
plastik (kode- kode nomor dalam segitiga)
50% plastik yang diproduksi digunakan untuk kemasan dan 20%
sampah masyarakat perkotaan adalah limbah plastik.Limbah plastik
yang menumpuk bertahun-tahun akan menyebabkan terjadinya
pencemaran tanah, air dan lingkungan, serta merusak
pemandangan.
Ada 3 cara penanganan limbah plastik yaitu: daur ulang (recycle),
menggunakan kembali (reuse), dan penggunaan plastik

SARAN

Para pembaca dan pengguna plastik dapat menggunakan


penelitian ini untuk menambah wawasan mengenai jenisjenis plastik yang digunakan, penggunaannya secara
benar, dan metode penanganan limbah plastik yang
digunakan oleh manusia.
Para produsen makanan dan minuman dapat menjadikan
penelitian ini dasar dalam memilih plastik yang digunakan
sebagai wadah makanan dan minuman yang aman untuk
digunakan oleh konsumen.
Para peneliti dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai
kajian awal untuk melakukan penelitian lanjutan

Anda mungkin juga menyukai