Pengkajian
Pengkajian
DATA FOKUS
Data Subjektif
Pasien mengatakan :
1. Sesak nafas
2. Demam
3. Batuk batuk disertai pengeluaran sputum
sekurang-kurangnya 3 bulan berturutturut dalam 1 tahun dan paling sedikit 2
tahun
4. Sering berkeringat
5. Anoreksia (tidak nafsu makan)
6. Letargi (kesadaran menurun)
7. Mempunyai kebiasaan merokok sudah 6
tahun
8. Profesi sehari-harinya kondektur
metromini
Data Objektif
Pemeriksaan Diagnostik :
1. TD 140/90 mmHg
2. Nadi 100 x/menit
3. Suhu 38.5o c
4. RR 28 x/menit
Pemeriksaan Penunjang :
1. Foto rontgen kesan tigularshadow berupa
bayangan garis-garis yang paralel keluar
dari hilus menuju apex paru dan corokan
paru yang bertambah
Data Tambahan :
1. Sianosis
2. Gelisah
3. Perasaan takut
4. Distress
5. Tidak mampu mengeluarkan secret
6. Salah mengerti tentang informasi
B. ANALISA DATA
NO
1.
Data Fokus
DS
Klien mengatakan :
1. Sesak nafas
2. Batuk-batuk disertai pengeluaran
sputum sekurang-kurangnya 3
bulan berturut-turut dalam 1 tahun
paling sedikit 2 tahun
3. Sering berkeringat
4. Mempunyai kebiasaan merokok
sudah 6 tahun
Data Tambahan :
1. Sianosis
2. Gelisah
Masalah
Keperawatan
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
Etiologi
Paraf
Peningkatan
retensi sekret
Ns. Tawa
DO
Hasil Pemeriksaan :
1. TD 140/90 mmHg
2. Nadi 100 x/mnt
3. Suhu 38.5 oC
4. RR 28 x/menit
Data Tambahan :
1. Terlihat pengembangan otot-otot
aksesoris saat bernafas (inspeksi)
2. Auskultasi (ronkhi)
Data Penunjang :
1. Foto rontgen kesan tugularshadow
berupa garis-garis yang paralel
keluar dari hilus menuju apex paru
dan corakan paru yang bertambah.
2.
DS
Klien mengatakan :
1. Sesak nafas
2. Batuk-batuk disertai pengeluaran
sputum sekurang-kurangnya 3
bulan berturut-turut dalam 1 tahun
paling sedikit 2 tahun
3. Sering berkeringat
Data tambahan :
1. Bingung
2. Lemah
3. Tidak mampu mengeluarkan secret
4. Perubahan TTV
DO
Hasil pemeriksaan :
1. TD 140/90 mmHg
2. Nadi 100 x/mnt
3. Suhu 38.5 oC
4. RR 28 x/menit
Data Tambahan :
1. Terlihat pengembangan otot-otot
aksesoris saat bernafas (inspeksi)
2. Auskultasi (ronkhi)
Kerusakan
pertukaran gas
Suplay oksigen
menurun
Ns. Tawa
Data Penunjang :
1. Foto rontgen kesan tugularshadow
berupa garis-garis yang paralel
keluar dari hilus menuju apex paru
dan corakan paru yang bertambah.
3.
DS
Klien mengatakan :
1. Sesak nafas
2. Batuk-batuk disertai pengeluaran
sputum sekurang-kurangnya 3
bulan berturut-turut dalam 1 tahun
paling sedikit 2 tahun
3. Demam
4. Anoreksia
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Kehilangan
nafsu makan
Ns. Tawa
Ansietas
Dispnea
Ns. Tawa
Data Tambahan :
1. Gelisah
2. Kelemahan
DO
Hasil Pemeriksaan :
1. TD 140/90 mmHg
2. Nadi 100 x/mnt
3. Suhu 38.5 oC
4. RR 28 x/menit
4.
DS
Klien mengatakan :
1. Sesak nafas
2. Demam
3. Sering berkeringat
4. Anoreksia
Data Tambahan :
1. Perasaan takut
2. Distress
DO
Hasil pemeriksaan :
1. TD 140/90 mmHg
2. Nadi 100 x/menit
3. Suhu 38.5 oC
4. RR 28 x/menit
Data Tambahan :
1. Terlihat pengembangan otot-otot
aksesoris saat bernafas (inspeksi)
2. Auskultasi (ronkhi)
Data Penunjang :
1. Foto rontgen kesan tugularshadow
berupa garis-garis yang paralel
keluar dari hilus menuju apex paru
dan corakan paru yang bertambah
5.
DS
Klien mengatakan :
1. Batuk-batuk disertai pengeluaran
sputum sekurang-kurangnya 3
bulan berturut-turut dalam 1 tahun
paling sedikit 2 tahun
2. Mempunyai kebiasaan merokok
sudah 6 tahun
3. Profesi sehari-harinya kondektur
metromini
Data Tambahan :
1. Salah mengerti tentang informasi
DO
Hasil Pemeriksaan :
1. TD 140/90 mmHg
2. Nadi 100 x/menit
3. Suhu 38.5 oC
4. RR 28 x/menit
Kurang
pengetahuan
mengenai kondisi
Kurang
informasi
Ns. Tawa
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO
Diagnosa Keperawatan
Tanggal
Ditemukan
Senin,
30 Sept 13
13.00 wib
Tanggal
Diatasi
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Paraf
1.
Ns. Tawa
2.
Senin,
30 Sept 13
13.00 wib
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Ns. Tawa
3.
Senin,
30 Sept 13
13.00 wib
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Ns. Tawa
4.
Senin,
30 Sept 13
13.00 wib
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Ns. Tawa
5.
Senin,
30 Sept 13
13.00 wib
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Ns. Tawa
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO
1.
2.
NO
DX
1
Tujuan :
Setelah dilakukan
Asuhan
Keperawatan 1x24
jam diharapkan tidak
ada kerusakan
pertukaran gas
Intervensi
Rasional
Mandiri :
1. Auskultasi bunyi
nafas
2. Kaji frekuensi
pernafasan
3. Berikan posisi
yang nyaman
(fowler)
4. Pertahankan
polusi lingkungan
minimum
5. Instruksikan
kepada pasien
tentang teknik
napas dalam dan
batuk efektif
Mandiri :
1. Mengetahui
adanya bunyi nafas
seperti ronkhi
2. Mengetahui rasio
inspirasi/ekspirasi
3. Mempermudah
fungsi pernafasan
4. Menghilangkan
pencetus tipe
reaksi alergi
5. Untuk mengatasi
dan mengontrol
dispnea
Kolaborasi :
Kolaborasi :
1. Berikan obat
1. Menurunkan
sesuai indikasi
spasme jalan nafas
dokter
2. Meningkatkan
2. Rundingkan
spasme bronkus
dengan ahli
pada asma
terapi pernafasan
3. Memperbaiki
3. Konsultasikan
ventilasi pada
dengan dokter
segmen dasar paru
untuk pemberian
oksigen
Mandiri :
Mandiri :
1. Pantau TTV
1. Mengetahui
2. Kaji frekuensi
perubahan TD
kedalaman
2. Mengevaluasi
pernafasan
derajat stress
3. Berikan posisi
3. Pengiriman O
semi fowler
dapat diperbaiki
4. Awasi tingkat
dengan posisi semi
kesadaran pasien
fowler
4. Gelisah dan
ansietas adalah
manifestasi umum
pada hipoksia
Paraf
Ns. Tawa
Ns. Tawa
Kolaborasi :
1. Awasi/gambarka
n seri GDA
2. Berikan oksigen
sesuai indikasi
3.
Tujuan :
Setelah dilakukan
Asuhan
Keperawatan 1x24
jam diharapkan
nafsu makan
meningkat
4.
Tujuan :
Setelah dilakukan
Asuhan
Keperawatan 1x24
jam diharapkan
dapat menurunkan
kekhawatiran klien
Kolaborasi :
1. Menurunkan
hipoksia
2. Mengatur
pernafasan pasien
Mandiri :
Mandiri :
1. Berikan makanan
1. Agar
selagi hangat
meningkatkan
2. Hindari makanan
nafsu makan
penghasil gas dan
klien
minuman
2. Dapat
karbonat
menghasilkan
3. Hindari makanan
distensi
yang sangat
abdomen yang
panas dan dingin
mengganggu
4. Timbang berat
napas
badan klien
abdomen
3. Dapat
Kolaborasi :
meningkatkan
1. Konsultasi
spasme batuk
dengan ahli gizi
4. Berguna untuk
untuk pemberian
menentukan
makanan
kebutuhan
2. Brikan oksigen
kalori
tambahan
selama makan
Kolaborasi :
sesui indikasi
1. Agar memberikan
nutrisi maksimal
kepada klien
2. Menurunkan
dispnea dan
meningkatkan
energy klien
Mandiri :
Mandiri :
1. Evaluasi tingkat
1. Mengetahui
pemahaman
perubahan dan
klien
pola hidup klien
2. Berikan
2. Membuat
kesempatan
kepercayaan dan
kepada klien
menurunkan
untuk bertanya
kesalahan persepsi
3. Catat prilaku
klien
klien
Ns. Tawa
Ns. Tawa
5.
Tujuan :
Setelah dilakukan
Asuhan
Keperawatan 1x24
jam diharapkan
meningkatkan
pengetahuan
tentang kondisi klien
Kolaborasi :
1. Konsultasi
dengan psikolog
tentang
kecemasan klien
Kolaborasi :
1. Menurunkan
prilaku cemas pada
klien
Mandiri :
1. Berikan
penjelaskan
tentang proses
terjadinya
penyakit
2. Ajarkan tekhnik
relaksasi dan
batuk efektif
Mandiri :
1. Menurunkan
ansietas
2. Meningkatkan
toleransi aktivitas
klien
Kolaborasi :
1. Konsultasi
dengan dokter
tentang
pemberian obat
Ns. Tawa
Kolaborasi :
1. Membantu
mempertahankan
kesehatan klien
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
1.
Hari/Tgl/
Jam
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
NO
DX
1
Implementasi
Hasil
Mandiri :
1. Mengauskultasi bunyi
nafas
2. Mengkaji frekuensi
pernafasan
3. Memberikan posisi fowler
4. Mempertahankan polusi
lingkungan
5. Menginstruksikan teknik
napas dalam dan batuk
efektif
Mandiri :
1. Mengetahui adanya
bunyi nafas seperti
ronkhi
2. Mengetahui rasio
inspirasi/ekspirasi
3. Mempermudah
fungsi pernafasan
4. Menghilangkan
pencetus tipe reaksi
alergi
5. Mengatasi dan
mengontrol dispnea
Paraf
Ns. Tawa
2.
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Kolaborasi :
1. Memberikan obat sesuai
indikasi dokter
2. Merundingkan dengan
ahli terapi pernafasan
3. Mengkonsultasikan
dengan dokter untuk
pemberian oksigen
Kolaborasi :
1. Menurunkan
spasme jalan nafas
2. Meningkatkan
spasme bronkus
pada asma
3. Memperbaiki
ventilasi pada
segmen dasar paru
Mandiri :
1. Memantau TTV
2. Mengkaji frekuensi
kedalaman pernafasan
3. Memberikan posisi semi
fowler
4. Mengawasi tingkat
kesadaran pasien
Mandiri :
Ns. Tawa
1. Mengetahui
perubahan TD
2. Mengevaluasi
derajat stress
3. Memberikan
kenyamanan kepada
klien
4. Manifestasi umum
pada hipoksia
Kolaborasi :
1. Mengawasi/gambarkan
seri GDA
2. Memberikan oksigen
sesuai indikasi
3.
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Mandiri :
1. Memberikan makanan
selagi hangat
2. Menghindari makanan
penghasil gas dan
minuman karbonat
3. Menghindari makanan
yang sangat panas dan
dingin
4. Menimbang BB klien
Kolaborasi :
1. Konsultasi dengan ahli gizi
untuk pemberian
makanan
2. Memberikan oksigen
tambahan selama makan
sesui indikasi
Kolaborasi :
1. Menurunkan
hipoksia
2. Mengatur
pernafasan pasien
Mandiri :
1. Meningkatkan nafsu
makan klien
2. Menghasilkan
distensi abdomen
yang mengganggu
napas abdomen
3. Meningkatkan
spasme batuk
4. Menentukan
kebutuhan kalori
Kolaborasi :
1. Memberikan nutrisi
maksimal kepada
klien
3. Menurunkan
dispnea dan
meningkatkan
energy klien
Ns. Tawa
4.
5.
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Mandiri :
1. Mengevaluasi tingkat
pemahaman klien
2. Memberikan kesempatan
kepada klien untuk
bertanya
3. Mencatat prilaku klien
Mandiri :
1. Mengetahui
perubahan dan pola
hidup klien
3. Membuat
kepercayaan pada
klien
Kolaborasi :
1. Mengkonsultasi dengan
psikolog tentang
kecemasan klien
Mandiri :
1. Memberikan penjelaskan
tentang proses terjadinya
penyakit
2. Mengajarkan tekhnik
relaksasi dan batuk efektif
3. Tekankan pentingnya
minum obat
Kolaborasi :
1. Menurunkan prilaku
cemas pada klien
Kolaborasi :
1. Mengkonsultasikan
dengan dokter tentang
pemberian obat
Mandiri :
1. Menurunkan
ansietas
2. Meningkatkan
toleransi aktivitas
klien
Kolaborasi :
1. Membantu
mempertahankan
kesehatan klien
Ns. Tawa
Ns. Tawa
F. EVALUASI KEPERAWATAN
NO
1.
Hari/Tgl/
Jam
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Dx Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak
efektif b.d peningkatan
retensi secret d.d sesak
nafas, batuk-batuk disertai
pengeluaran sputum, sering
berkeringat, mempunyai
kebiasaan merokok sudah 6
tahun dan profesi sehariharinya kondektur
metromini
Evaluasi
S:
Paraf
Ns. Tawa
1. Sesak nafas
2. Batuk-batuk disertai pengeluaran
sputum sekurang-kurangnya 3
bulan berturut-turut dalam 1
tahun paling sedikit 2 tahun
3. Sering berkeringat
4. Mempunyai kebiasaan merokok
sudah 6 tahun
5. Sianosis
6. Gelisah
O:
1.
2.
3.
4.
5.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2.
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
S:
Ns. Tawa
1. Sesak nafas
2. Batuk-batuk disertai pengeluaran
sputum
3. Sering berkeringat
4. Bingung
5. Lemah
6. Tidak mampu mengeluarkan
secret
7. Perubahan TTV
O:
1. Saat bernafas otot-otot aksesoris
kembali normal
2. Tidak ada ronkhi
3. Foto rontgen terlihat normal
3. Pasien merasa nyaman saat diberi
oksigen
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh b.d kehilangan nafsu
makan d.d sesak nafas,
batuk-batuk disertai
pengeluaran sputum,
demam, anoreksia, gelisah
dan kelemahan
S:
Ns. Tawa
1. Sesak nafas
2. Batuk-batuk disertai pengeluaran
sputum sekurang-kurangnya 3
bulan berturut-turut dalam 1
tahun paling sedikit 2 tahun
3. Demam
4. Anoreksia
5. Gelisah
6. Kelemahan
O:
1. Klien merasa nyaman saat
diajarkan tekhnik relaksasi dan
batuk efektif
2. Setelah dikompres klien sudah
tidak demam lagi
3. Saat diberikan makanan hangat
klien menghabiskan makanannya
4. Klien merasa nyaman setelah
istirahat dengan cukup
A : Masalah klien teratasi
P : Intervensi dihentikan
4.
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
S:
Ns. Tawa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sesak nafas
Demam
Sering berkeringat
Anoreksia
Perasaan takut
Distress
O:
1. Setelah dilakukan perubahan
posisi klien merasa nyaman
2. Klien berhasil memahami aktivitas
yang baik untuknya
3. Klien berhasil minum obat dengan
indikasi dokter
Kamis,
03 Okt 13
13.00 wib
Kurang pengetahuan
S:
mengenai kondisi b.d kurang
1. Batuk-batuk disertai pengeluaran
informasi d.d sesak nafas,
sputum sekurang-kurangnya 3
batuk-batuk disertai
bulan berturut-turut dalam 1
pengeluaran sputum
tahun paling sedikit 2 tahun
sekurang-kurangnya 3 bulan
2. Mempunyai kebiasaan merokok
berturut-turut dalam 1
sudah 6 tahun
tahun paling sedikit 2 tahun,
3. Profesi sehari-harinya kondektur
mempunyai kebiasaan
metromini
merokok sudah 6 tahun,
4. Kurang paham tentang informasi
profesi sehari-harinya
kondektur metromini dan
O:
salah mengerti tentang
1. Klien mengikuti dengan baik
informasi
tekhnik batuk efektif
2. Setelah dijelaskan tentang bahaya
merokok klien mulai mengurangi
jatah rokoknya
3. Klien sudah paham mengenai
lingkungan yang baik
A : Masalah klien teratasi
P : Intervensi dihentikan
Ns. Tawa