TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
I.
Identitas Pasien
Nama
: Tn. A
Umur
: 52 Tahun
Agama
: Kristen Katolik
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Suku Bangsa
: Batak Indonesia
Status Maritas
: Lajang
Alamat
: Ciputat
Timur,
Kota
Tangerang
Selatan
Tanggal Masuk RS
: 05 September 2009
Tanggal Pengkajian
: 20 Mei 2014
No CM
: 00.09.36
: Tn. J
Umur
: 49 Tahun
Alamat
: Adik Kandung
25
26
II.
Alasan Masuk
Pasien mengatakan keluarga membawa saya ke sini karena saya
berpakaian kotor, memunggut putung rokok di terminal di depan rumah,
menyendiri, dan melamun.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
III.
Faktor Presdiposisi
Pasien mengatakan pernah rawat jalan ke psikiater di Medan
karena meninggikan diri sendiri sama tetangga dan mengamuk , Pasien
mengatakan pernah di rawat di RS Brimob Medan selama 2 bulan pada
tahun 1989 dengan alasan masuk mengamuk. Selain itu pasien
mengatakan pada tahun 1988 pasien pernah di rawat di RS Ongkomulyo
selama 1 tahun dengan alasan mengamuk. Tahun 1990 dan 1991 pasien
mengatakan pernah di rawat di RS Darma Wangsa tetapi pengobatan
belum berhasil. Tahun 1999 pasien di rawat di RS Dulus Cipayung selama
1 tahun oleh dr. Riyandi tetapi pengobatan belum berhasil. Pada tahun
2000 pasien mengatakan pernah di rawat di RS Sembada (Medan) dan
akhir Desember 2008 pasien keluar dari RS Medan dengan alasan terjatuh
dan di rawat di RS umum Medan. Kemudian pada tanggal 5 september
2009 keluarga membawa pasien ke RS Dharma Graha dengan alasan
pasien berpakaian kotor, melamun, gelisah dan emosi labil.
Pasien mengatakan waktu jaman anak-anak pada tahun 1967
pasien pernah jatuh dan mengalami gegar otak.
27
IV.
Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital dan keadaan umum
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Suhu
: 36,50C axilla
Pernafasan
: 20 x/menit
Tinggi badan
: 166 cm
Berat badan
: 63 Kg
Keadaan umum pasien tampak baik, orientasi tempat, waktu dan orang
cukup baik, pasien dapat menyebutkan tempat berada, tanggal, bulan,
tahun, dan nama perawat. Pasien mempunyai riwayat kesehatan
hipertensi.
Masalah keperawatan : resiko hipertensi
b. Kepala
Tidak terdapat nyeri tekan, penyebaran rambut merata, warna rambut
putih dan terdapat kotoran rambut di kepala.
28
c.
Mata
Tidak terdapat kotoran di daerah mata, penglihatan normal.
Konjungtiva berwarna merah muda tidak anemis. Dan bola mata
mengikuti gerakan tangan.
d.
Hidung
Bentuk simetris, tidak terdapat kotoran, tidak terdapat nyeri tekan
pada bagian sinus.
e.
Telinga
Bentuk simetris, terdapat kotoran pada luar telinga. Pendengaran
normal.
f.
Mulut
Tidak terdapat sianosis, bentuk simetris, lembab dan tidak terdapat
stomatitis. Bentuk gigi simetris terdapat karang gigi dan gigi
berlubang.
g.
Leher
Tidak terdapat kelenjar thyroid dan bentuk leher simetris
h.
Thorax
Bentuk simetris, tidak terdapat suara tambahan pada jantung dan paru
paru. Bunyi nafas pada paru paru vesikuler.
i.
Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan pada perut, dan tidak
terdapat oedem.
29
j.
Genetalia
Tidak terkaji
k.
V.
Psikososial
a. Genogram
+
++
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal Serumah
30
: Ikatan Perkawinan
: Cerai
Keterangan :
Pasien adalah anak ke 2 dari 7 bersaudara, pasien tinggal bersama adik
kandung nya. Pasien berusia 52 tahun tetapi belum menikah, pasien
mempunyai gejala ganggguan jiwa pada saat kuliah semester 4. Dan
tidak dapat menyelesaikan kuliah sampai tamat.
Masalah keperawatan : Kegagalan melaksanakan peran
b. Konsep Diri
1) Citra Tubuh
Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang pasien tidak
suka. Pasien menyukai semua bagian tubuh nya karena semua
bagian tubuh bermanfaat.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2) Identitas
Pasien mengatakan dan mengaku bahwa dirinya seorang laki laki,
anak ke 2 dari 7 bersaudara, pasien belum memiliki keluarga.
Pasien tampak murung, berbicara pelan dan lambat
Masalah keperawatan : harga diri rendah
3) Peran
Pasien mengatakan belum memiliki keluarga, pasien mengatakan
pernah mengamuk sama tetangga, karena pasien tidak diberikan
31
32
VI.
Status Mental
a. Penampilan
Penampilan tampak kurang rapi, rambut tidak disisir, terdapat kumis
dan jenggot yang jarang dicukur,
e. Afek
33
34
35
m. Kemampuan Penilaian
Pasien tidak dapat mengambil keputusan saat akan melakukan
tindakan antara makan dan mencuci tangan. Pasien mengatakan makan
dahulu baru mencuci tangan.
Masalah keperawatan : Ketidakmampuan mengambil keputusan
n. Daya Tilik Diri
Pasien menerima keadaan sakitnya. Pasien mengatakan menerima dan
tidak keberatan dirawat di RS ini agar bisa sembuh dan kembali ke
rumah.
Masalah keperawatan :Tidak ada masalah.
VII.
Kebutuhan Sehari-hari
a. Makan
Waktu makan 3x sehari dengan menu nasi, lauk sayur dan buah, pasien
makan ditempat yang sudah disediakan dan makan menggunakan
sendok. Pasien mampu menyiapkan dan mengantur ruangan makan
dan dapat merapikan alat-alat makan setelah selesai. Porsi makan
pasien selalu habis.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
b. Eliminasi
Pasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi tanpa bantuan. (mandiri)
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
36
c. Mandi
Pasien dapat mandi tanpa harus disuruh petugas. Pasien mengatakan
mandi 2x sehari, menggunakan sabun, gosok gigi dengan pasta gigi
dan cuci rambut 2x sehari.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
d. Berpakaian dan Berhias
Pasien dapat mengambil, memilih dan mengenakan pakaian dengan
benar, saat dilakukan pengkajian pasien kemeja dan celana jins.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
e. Istirahat dan Tidur
Istirahat dan tidur siang jam 11.30-13.30 istirahat dan tidur malam jam
20.00-05.00. aktivitas dan mandi setelah bangun tidur.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
f. Penggunaan Obat
Pasien menyebutkan ada 3 macam obat yang diminum, pasien hanya
mampu menyebutkan bentuk dan warna obat tetapi tidak mengetahui
fungsinya.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
VIII.
Mekanisme Koping
Pasien mengatakan bila ada masalah pasien akan bercerita kepada teman
atau adiknya. Pasien senang melakukan kegiatan kegiatan positif seperti
bernyanyi, menggambar dan menulis puisi. Pasien tampak kooperatif
Kesimpulan : Koping yang digunakan sudah adaptif
37
IX.
Masalah Psikososial
Pasien mengatakan pernah di hina oleh tetangga, pasien mengepal
tangannya dan mata melotot dan orangtua pasien selalu memandang
rendah dirinya. Pasien mengkritik diri nya sendiri, murung dan kontak
mata menghilang.
Masalah keperawatan : Resiko perilaku kekerasan, Harga diri rendah
X.
XI.
Aspek Medis
Therapi yang diberikan :
-
Clorilex
Pagi : 100 mg
Siang : 200 mg
Malam : 200 mg
Trihexipenidil 3x1 mg
38
XII.
XIII.
Diagnosa keperawatan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
39
A. Analisa Data
NO DATA
MASALAH
1.
Data Subyektif :
Data Subyektif :
- Pasien mengatakan sering melihat pria
Data Subyektif :
- Pasien mengatakan mandi sehari 2
kali dengan mengunakan sampo dan
sabun
Data Obyektif :
- Penampilan tampak kurang rapi
- rambut tidak disisir
40
Data Subyektif :
Perubahan
pola
pikir
Waham Kebesaran
dan
tidak
mempunyai
pekerjaan
5.
Data Subyektif :
Data Subyektif :
Data Obyektif :
-
41