Anda di halaman 1dari 25

KEBIJAKAN DAN

MANAJEMEN TEKNIK
KEBIJAKAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
I.
II.
III.
IV.
V.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN


MENGIDENTIFIKASI MASALAH UTAMA
MENYUSUN ALTERNATIF ALTERNATIF
BEBERAPA TEKNIK UNTUK MENGANALISA ALTERNATIF
MEMBUAT KEPUTUSAN

I. Proses Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan merupakan hal pokok bagi jabatan manajer.
Pengambilan keputusan pada kenyataannya merupakan suatu aktifitas
yang mendukung semua fungsi manajemen. Fungsi tersebut secara jelas
memerlukan keputusan untuk melaksanakan rencana dan menggunakan
tujuan.
Pengambilan keputusan mendukung semua fungsi manajemen
*
*
*
*
*

Perencanaan
Pengoperasian
Penyusunan
Memimpin
Pengawasan

Tahap Pengambilan Keputusan


1.
2.
3.
4.

Mengidentifikasi masalah utama


Menyusun alternatif
Menganalisa alternatif
Mengambil keputusan akhir

II. Mengidentifikasi Masalah Utama


Pengambilan keputusan manajemen biasanya

dilakukan dengan

mengidentifikasi masalah. Mungkin ada kenaikan harga bahan bakar


minyak

menyebabkan

penjualan

menurun.

Mengidentifikasikan

masalah utama jadi sebagai pengambil keputusan (decision maker)

harus hati-hati dalam mengidentifikasikan masalah. Tinggalkan


semua gejala sampai menjumpai masalah pokok (utama). Setelah itu
menyusun alternatif yang bermanfaat.

III. Menyusun Alternatif-Alternatif


Dalam mengambil keputusan dengan baik harus mempunyai beberapa

alternatif untuk dipilih. Apakah memilih diantara alternatif rencana,


calon karyawan, mobil atau peralatan, pemilikan ini syarat pengambilan
keputusan yang efektif. Jika tidak ada pilihan, berarti tidak mempunyai

keputusan apapun untuk diambil.


Dalam menyusun alternatif perlu adanya kreatifitas, dan juga diskusi.
Kreatifitas dan alternatif pengambilan keputusan.

Tugas manajemen yang paling penting adalah memberikan menciptakan


suasana yang menunjang kreatifitas sbb :

Komunikasi terbuka antar karyawan

Kenikmatan dalam mencoba ide-ide baru


Kenikmatan kerja
Menerima adanya kebutuhan akan perubahan
Mengutamakan nilai kreatifitas
Mengutamakan laporan - laporan pengawasan pengketatan pada
peraturan.

IV. Beberapa Teknik Untuk Menganalisa Alternatif


Dalam Pengambilan Keputusan.
Penilaian pro (setuju) dan kontra (tidak setuju) tentang alternatif
tersebut merupakan tahap terpenting dalam menganalisa alternatif
untuk mengambil keputusan.
1.

Operation reseach

2.

Capital budgeting

3.

Break even analisis

1. Operating Research (OR)


Merupakan suatu pendekatan ilmiah untuk meyelesaikan masalah dalam
manajemen.
Penerapan OR dapat dilakukan melalui 6 tahap ;
1.

Merumuskan masalah

2.

Membuat model matematis

3.

Membuat pemecahan dari model tersebut (linear programming)

4.

Menguji model tsb dan membuat penyelesainnya

5.

Mengendalikan penyelesaian tersebut

6.

Menerapkan penyelesaian dalam praktek.

2. Menggunakan Capital Budgeting


Pengambilan keputusan dalam C.B (capital Budgeting) memerlukan 4

tahap penting ;
1.

Membuat beberapa alternatif proyek investasi

2.

Mengevaluasi pro dan kontra dari masing-masing alternatif

3.

Memilih satu alternatif

4.

Menerapkan keputusan.

V. Membuat Keputusan
Setelah kita membandingkan kebaikan-kebaikan dan kelemahankelemahan dari alternatif yang ada, tahap berikutnya adalah
mengambil keputusan yang tepat.
Ada dua macam keputusan :
Keputusan yang diprogramkan
Keputusan yang tidak diprogramkan.

Terima kasih

PENGANGGARAN MODAL
( capital bugeting )

Penganggaran Modal
( capital bugeting )
Keseluruhan proses perencanaan
dan pengambilan keputusan
Mengenai pengeluaran dana
Waktu satu tahun

Kriteria Investasi
* Net Present Value (NPV)
* Benefit Cost Ratio ( B/C ) atau
Profitability Index (PI)
* Internal Rate of Return (IRR)
* Pay Back Period (PP)
* Average Rate of Return (ARR)

Net Present Value (NPV)


* Konsep Net Preseng Value merupakan
model yang memperhitungkan pola cast
flow keseluruhan dari suatu investasi,
dalam
kaitannya
dengan
waktu,
berdasarkan tingkat diskonto (discount
rate) tertentu

Dasar Pengertian NPV


Pengertian Present Value :
Nilai sekarng
Pengertian Cast Flow atau Proceeds:
Earning After Taxes(EAT) Plus
Depresiasi
Net Investment (outlay):
a. Capital expenditure: jenis pengelaran yang
memberikan manfaat jangka panjang(tanah,
mesin,bangunan dan aktiva lainnya)
b. Revenue Expenditure: jenis pengeluaran yang
diperhitungkan sebagai biaya (biaya material,
tenaga kerja, biaya pabrik,operating expenses)

Cara menentukan besarnya


net invesment
Harga proyek
(+) Biaya pemasangan
(-) Proceed atas penjualan aset lama
(+) Pajak atas penjualan aset
net investment

= XX
= XX
= XX
= XX
= XX

Contoh
Pada suatu perusahaan 4 tahun yang lalu
membeli mesin dengan harga Rp 100.000,yang usia teknisnya 10 tahun. Mesin ini dijual
sekarang dengan harga Rp 110.000,-. Capital
gain tax rate 30 % dan normal tax rate 50%.
Mesin baru bila dibeli akan diperoleh dengan
harga Rp 200.000,- Biaya pemasangan Rp
50.000,- (instalation cost).
Berapa besarnya net investment?.

Capital gain = Rp. 110.000,- Rp. 100.000,- = Rp. 10.000,Nilai buku mesin lama = Rp. 100.000,- Rp. 40.000,- = Rp. 60.000,Normal gain = Rp. 40.000,- (nilai yang sudah dipakai)
Total pajak yang harus dikeluarkan :
Capital gain : Rp. 10.000,- x 30 % = Rp. 3.000,Normal gain : Rp. 40.000,- x 50 % = Rp. 20.000,- +
Total = Rp. 23.000,-

Harga mesin baru


(+) Biaya pemasangan

= Rp. 200.000,= Rp. 50.000,- +


= Rp. 250.000,(--) Proceet atas penjualan aset lama = Rp. 110.000,- = Rp. 140.000,(+) Pajak atas penjualan aset
= Rp. 23.000,- +
Net Investment
= Rp. 163.000,-

Konsep Net Present Value


PV of Proceeds, Th 1
Th 2
Th 3
Th 4

PI atau B/C Ratio =

Rp.
x DF
Rp.
x DF
Rp.
x DF
Rp.
x DF
Total PV
Net Investment
NPV
PV of Proceeds
Net Investment

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Contoh :
Dua Proyek, yaitu A dan B, masing-masing
membutuhkan investasi sebesar Rp. 800.000,-. Cost of
Capital perusahaan diketahui 10%. Pola Cash Flow
(EAT + Depresiasi) adalah sebagai berikut :
Proyek

Tahun
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Rp. 400.000,Rp. 400.000,Rp. 200.000,Rp. 100.000,-

Rp. 100.000,Rp. 200.000,Rp. 200.000,Rp. 200.000,Rp. 300.000,Rp. 400.000,-

Dari data di atas, Proyek manakah


yang paling menguntungkan atas dasar
konsep :
a.
b.
c.
d.
e.

NPV
PI
IRR
Payback
ARR

Konsep Net Present Value


PV of Proceeds,

Th 1
Th 2
Th 3
Th 4

PI atau B/C Ratio =

Rp. 400.000,- x 0,926


Rp. 400.000,- x 0,857
Rp. 200.000,- x 0,794
Rp. 100.000,- x 0,735
Total PV
Net Investment
NPV
Rp. 945.500,-

Rp. 800.000,-

= 1,18

Rp. 370.000,Rp. 342.000,Rp. 158.800,Rp. 73.500,Rp. 945.500,Rp. 800.000,Rp. 145.500,-

Payback Period
Menghitung berapa lama waktu yang
dibutuhkan mengembalikan investasi
seperti semula, melalui proceeds yang
dihasilkan setiap periode

Payback Period
Payback Period (Investasi A)
Payback Period (Investasi B)

= 2 Tahun
= 2 Tahun
4 Bulan

Internal Rate of Return(IRR)


Bagaiman menentukan discount rate yang dapat
mempersamakan present value of proceed
dengan outlay sehingga NPV = 0

Anda mungkin juga menyukai