JARIMATIKA
JARIMATIKA
Jarimatika (singkatan dari jari dan aritmatika) adalah metode berhitung dengan menggunakan jari
tangan. Metode ini dikembangkan kembali oleh Septi Peni Wulandani sekitar tahun 2004, beliau lahir
dan dibesarkan di Salatiga, sebuah kota kecil dikaki gunung Merbabu, pada tanggal 21 September 1974.
Meski hanya menggunakan jari tangan, tapi dengan metode jarimatika mampu melakukan operasi
bilangan KaBaTaKu (Kali Bagi Tambah Kurang) sampai dengan ribuan (atau mungkin lebih?).
Jarimatika adalah sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajarkan berhitung dasar kepada
anak-anak menurut kaidah : Dimulai dengan memahamkan secara benar terlebih dahulu tentang konsep
bilangan, lambang bilangan, dan operasi hitung dasar, kemudian mengajarkan cara berhitung dengan
jari-jari tangan.Prosesnya diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira. (Septi Peni Wulandani, 2007:
2).
Metode ini sangat mudah diterima anak. Mempelajarinya pun sangat mengasyikkan, karena jarimatika
tidak membebani memori otak dan alatnya selalu tersedia bahkan saat ujian karena alatnya adalah jari
tangan kita sendiri. Sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajarkan berhitung dasar kepada
anak-anak menurut kaidah-kaidah berikut :
Dimulai dengan memahami konsep bilangan, lambang bilangan dan operasi hitung dasar
2 + 1 =..
Formasi Jarimatikanya sebagai berikut
Dibaca: Tambah dua BUKA, tambah satu BUKA, oke
Hasilnya adalah: 3
3 1 = ..
Formasi Jarimatika.
Dibaca: tambah tiga BUKA, kurang satu TUTUP, oke
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 2.
8 5 + 1 + 5 4 = ..
Formasi Jarimatika.
Dibaca: tambah delapan BUKA, kurang lima TUTUP, tambah satu BUKA, tambah lima BUKA, kurang
empat TUTUP.
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 5.
1 + 2 + 1 2 = ..
Formasi Jarimatika.
Dibaca: tambah satu BUKA,tambah dua BUKA,tambah tiga BUKA, kurang dua TUTUP.
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 2.
Jika sudah terbiasa, maka dengan sendirinya jari-jari akan bergerak dengan lincah. Metode Jarimatika ini
bisa digunakan untuk operasi penjumlahan dan pengurangan sampai dengan 9999 dan untuk operasi
perkalian/pembagian 2-3 digit (atau bahkan lebih)?
Yang harus diingat adalah
Kedua tangan kita memiliki dua nilai tempat, tangan KANAN untuk SATUAN, dan tangan KIRI untuk
PULUHAN.
Cara membaca perlu dipahami untuk kita berkomunikasi dengan anak-anak kita mengenai proses
operasi jarimatika yang sedang dijalankan. Ini untuk tahap-tahap awal melatih gerak jari anak-anak kita.
Setelah lancar dengan gerak jari tangan penambahan dan pengurangan, bisa lebih mudah.
Untuk selanjutnya, jarimatika mempunyai langkah-langkah kalau didalam jarimatika disebut dengan
formula yang harus dipahami sebelum menggunakannya.
Disini ada teman kecil dan teman besar
Formasi Jarimatika.
Dibaca: tambah tiga BUKA, tambah tiga (kurang dua TUTUP tambah lima BUKA), kurang tiga (tambah
dua BUKA kurang lima TUTUP), kurang satu TUTUP,
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 2.
FORMULA 2A
Formula 2A, Teman Besar dalam Penambahan
+9 = (-1) + 10 [tambah 9 dioperasikan sebagai kurang 1 tambah 10]
+8 = (-2) + 10 [tambah 8 dioperasikan sebagai kurang 2 tambah 10]
+7 = (-3) + 10 [tambah 7 dioperasikan sebagai kurang 3 tambah 10]
+6 = (-4) + 10 [tambah 6 dioperasikan sebagai kurang 4 tambah 10]
+5 = (-5) + 10 [tambah 5 dioperasikan sebagai kurang 5 tambah 10]
+4 = (-6) + 10 [tambah 4 dioperasikan sebagai kurang 6 tambah 10]
+3 = (-7) + 10 [tambah 3 dioperasikan sebagai kurang 7 tambah 10]
+2 = (-8) + 10 [tambah 2 dioperasikan sebagai kurang 8 tambah 10]
+1 = (-9) + 10 [tambah 1 dioperasikan sebagai kurang 9 tambah 10]
Contoh:
9+3=..
Dibaca: Tambah sembilan BUKA, (tambah tiga) kurang tujuh TUTUP tambah sepuluh BUKA,
Hasilnya dapat kita lihat yaitu 12.
FORMULA 2B
Teman Besar dalam pengurangan
-9 = (+1) 10 [kurang 9 dioperasikan sebagai tambah 1 kurang 10]
-8 = (+2) 10 [kurang 8 dioperasikan sebagai tambah 2 kurang 10]
-7 = (+3) 10 [kurang 7 dioperasikan sebagai tambah 3 kurang 10]
-6 = (+4) 10 [kurang 6 dioperasikan sebagai tambah 4 kurang 10]
-5 = (+5) 10 [kurang 5 dioperasikan sebagai tambah 5 kurang 10]
-4 = (+6) 10 [kurang 4 dioperasikan sebagai tambah 6 kurang 10]
-3 = (+7) 10 [kurang 3 dioperasikan sebagai tambah 7 kurang 10]
-2 = (+8) 10 [kurang 2 dioperasikan sebagai tambah 8 kurang 10]
-1 = (+9) 10 [kurang 1 dioperasikan sebagai tambah 9 kurang 10]
Contoh:
22-9=..
Dibaca: Tambah duapuluh dua BUKA, (kurang sembilan) tambah satu BUKA kurang sepuluh TUTUP,
Hasilnya adalah 13
FORMULA GABUNGAN
Setelah sampai di Teman Kecil dan Teman Besar, berarti kita akan mempelajari Formula Gabungan.
Formula gabungan yaitu rumus yang menggabungkan antara formula 1 (Teman Kecil) dengan Formula 2
(Teman Besar), dimana formula gabungan kita beri nama Formula 3.
Pada kondisi apa kita menggunakan rumus ini?
Ketika melakukan penjumlahan dan kita bertemu dengan satuan bilangan yang ditambah antara
5 sampai 8 dan faktor penambahannya 6 ke atas.
Ketika melakukan pengurangan, kita gunakan rumus ini apabila faktor yang dikurang adalah 10
atau lebih, sedangkan faktor pengurangnya 5 atau lebih.
FORMULA 3A
Formula Gabungan dalam Penjumlahan
+6 = (-4) + 10 = (-5 + 1) + 10 [Dibaca: Turunkan 6 tambah 10]
+7 = (-3) + 10 = (-5 + 2) + 10 [Dibaca: Turunkan 7 tambah 10]
+8 = (-2) + 10 = (-5 + 3) + 10 [Dibaca: Turunkan 8 tambah 10]
+9 = (-1) + 10 = (-5 + 4) + 10 [Dibaca: Turunkan 1 tambah 10]
Berarti
Dan seterusnya.
Contoh:
5 + 7 = ..
Dibaca: Tambah lima BUKA, (tambah tujuh) TURUNKAN tujuh TAMBAH sepuluh, oke.
Hasilnya adalah 12.
FORMULA 3 B
Formula Gabungan dalam Pengurangan
-6 = (+4) 10 = ( +5 1 ) 10 [Dibaca: Naikkan 6 Kurang 10]
-7 = (+3) 10 = ( +5 2 ) 10 [Dibaca: Naikkan 7 Kurang 10]
-8 = (+2) 10 = ( +5 3 ) 10 [Dibaca: Naikkan 8 Kurang 10]
-9 = (+1) 10 = ( +5 4 ) 10 [Dibaca: Naikkan 9 Kurang 10]
Berarti
Dan seterusnya.
Ingat: Istilah Naik dan Turun berpatokan pada JEMPOL.
Contoh:
32 6 = .
Dibaca: Tambah tigapuluh dua BUKA, (kurang enam) NAIKKAN enam KURANG sepuluh,
Dan hasilnya adalah 26.
5. Langkah-langkah Jarimatika
1.
Kenalkan dulu pada anak tentang bilangan dan proses membilang
Contoh : * Ini satu bola (tunjukkan bola satu buah)
* Bagaimana dengan ini ? (Tunjukkan beberapa bola)
1.
Kenalkan lambang bilangan
2.
Mulailah kenalkan dengan proses menjumlah dan mengurang
3.
4.
Gerakan jari-jari tangan akan menarik minat anak. Mungkin mereka menganggapnya lucu. Yang
jelas, mereka akan melakukannya dengan GEMBIRA.
Alatnya tidak perlu dibeli, tidak akan pernah ketinggalan, atau terlupa dimana menyimpannya.
Karena jumlah jari tangan terbatas maka operasi matematika yang bisa di selesaikan juga
terbatas