Nama variabel harus diaawali dengan huruf atau garis bawah, selanjutnya dapat diikuti
dengan huruf maupun angka, atau garis bawah
Nama variabel tidak boleh menggunakan operator aritmatika dan karakter-karakter khusus
seperti @,%,*, dan sebagainya
Tidak boleh menggunakan spasi, jika variabel terdiri dari dua kata diperbolehkan
menggunakan tanda garis bawah
Tidak boleh menggunakan kata kunci (key word) dari bahasa pemrograman C, seperti:
void, main, int, if, while, dan sebagainya
Variabel bersifat case sensitive, yaitu anatara huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
Ukuran
1 Byte
1 Byte
1 Byte
1 Byte
2 Byte
2 Byte
2 Byte
2 Byte
4 Byte
4 Byte
4 Byte
4 Byte
4 Byte
Jangkauan Nilai
0 atau 1
-128 s/d 127
0 s/d 255
-128 s/d 127
-32.768 s/d 32.767
-32.768 s/d 32.767
0 s/d 65.535
-32.768 s/d 32.767
-2.147.483.648 s/d 2.147.483.647
0 s/d 4.294.967.295
-2.147.483.648 s/d 2.147.483.647
1.2*10-38 s/d 3.4*10+38
1.2*10-38 s/d 3.4*10+38
2.3 Variabel
Variabel meupakan sebuah tempat untuk menyimpan data di dalam memori yang isinya dapat
diubah-ubah. Pendeklarasian konstanta :
Tipe_data nama_variabel = nilai
Contoh : char pinA = 0x20;
Variabel dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
Variabel Global
Variabel Global adalah variabel yang dapat dikenali oleh semua fungsi yang ada di dalam
program. Variabel global selalu dideklarasikan di luar fungsi. Contoh : char DDA;
Variabel Lokal
Variabel Lokal adalah variabel yang hanya dapat dikenali oleh fungsi tertentu. Untuk
pendeklarasian variabel lokal dideklarasikan hanya di dalam fungsi tertentu, contoh :
void main(void)
{
Char PORTB = 0xFF;
}
2.4 Konstanta
Konstanta merupakan sebuah tempat untuk menyimpan data di dalam memori dimana data dari
konstanta tidak dapat diubah. Pendeklarasi konstanta :
nilai
Contoh : Const char PINB = 0xFF;
2.5 Komentar
Komentar adalah tulisan-tulisan yang tidak dianggap sebagai bagian dari program sehingga
tidaak akan dieksekusi oleh compailer. Komentar digunakan sebagai penjelas, informasi ataupun
keterangan dari program yang dibuat untuk mempermudah memahami program. Untuk membuat
komentar satu baris digunakan tanda // atau atau untuk beberapa baris digunakan tanda /* dan
diakhiri dengan */.
Contoh :
// Komentar satu baris
/* komentar untuk beberapa baris
Komentar baris kedua */
2.6 Preprosesor
Preprosesor digunakan untuk mendeklarasikan atau mendefinisikan prosesor yang akan
digunakan di dalam program, di dalam pemrograman mikrokontroler preprosesor digunakan untuk
mendeklarasikan jenis dari mikrokontroler yang akan digunakan. Dengan preprosesor ini maka
pendeklarasian register-register dan penamaannya dilakukan pada file lain yang disisipkan dalam
program utama dengan sintacks sebagai berikut:
#include <nama_preprosesor>
Contoh : #include <mega8535.h>
Dalam CodeVisionAVR telah disediakan preprosesor dari file header yang mendukung untuk
pemrograman mikrokontroler, file header tersebut terlihat pada tabel 2.7 berikut:
Tabel 2.7 File Header di dalam CodeVisionAVR
Jenis
File
Jenis
File
Mikrokontroler
Header
Mikrokontroler
Header
90S2313
90S2323
90S2333
90S2343
90S4414
90S4433
90S4434
90S8515
90S8535
90S2313.h
90S2323.h
90S2333.h
90S2343.h
90S4414.h
90S4433.h
90S4434.h
90S8515.h
90S8535.h
ATtiny22
ATtiny26
Atmega162
Atmega163
Atmega169
Atmega323
Atmega603
Atmega8515
Atmega8535
tiny22.h
tiny26.h
Mega162.h
Mega163.h
Mega169.h
Mega323.h
Mega603.h
Mega8515.h
Mega8535.h
2.7 Pernyataan
Pernyataan adalah satu buah atau satu blok intruksi lengkap yang berdiri sendiri. Contoh
pernyataan:
PORTA = 0xF0;
Contoh blok pernyataan:
{
PORTB =0x00;
PORTC = 0xFF;
}
2.8 Operator
Operator merupakan simbol khusus yang merepresentasikan perhitungan sederhana seperti
penambahan dan perkalian. Nilai yang digunakan oleh operator disebut operand. Ekspresi merupakan
kombinasi dari operand dan operator. Dalam sebuah eksekusi program, suatu ekspresi akan dievaluasi
sehingga menghasilkan suatu nilai tunggal. Di dalam bahasa pemrograman C untuk mikrokontroler
dikenal beberapa operator, seperti : operator Relational, operator Logika, operator Penunjuk, operator
Aritmatika, dan operator Bit.
Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatika.
Operator aritmatika tersebut dapat dilihat pada tabel 2.8.
Tabel 2.8 Operator aritmatika
Operator
+
*
/
%
Keterangan
Operator untuk operasi penjumlahan
Operator untuk operasi pengurangan
Operator untuk operasi perkalian
Operator untuk operasi pembagian
Operator untuk operasi sisa pembagian
Operator Relasional
Operator relational disebut juga operator pembanding adalah operator yang digunakan untuk
membandingkan 2 buah data. Hasil perbandingan dari 2 buah data berupa pernyataan benar (1) atau
salah (0) tidak berupa hasil yang lain. Adapun tabel operator relasional dapat dilihat pada tabel 2.9.
Contoh
x == y
Keterangan
Bernilai benar jika kedua data sama dan
!=
x != y
x>y
>
x<y
dari x
Bernilai benar jika x lebih kecil daripada y
dan bernilai salah jika x bernilai lebih besar
>=
x >= y
dari y
Bernilai benar jika x lebih besar sama
<=
x <= y
Operator Logika
Operator logika digunakan untuk membentuk suatu logika atau dua buah kondisi atau lebih.
Yang termasuk operator logika terlihat pada tabel 2.10.
Tabel 2.10 Operator Logika
Operator
&&
||
!
Keterangan
Operator untuk logika AND
Operator untuk logika OR
Operator untuk logika NOT
Operator Bit
Operator bit adalah operator logika yang bekrja pada level bit. Dalam operator logika data yang
dihasilkan adalah data yang berupa bilangan biner. Yang termasuk operator bit dapat dilihat pada tabel
2.11.
Keterangan
Operator untuk operasi AND level bit (biner)
Operator untuk operasi OR level bit (biner)
Operator untuk operasi XOR level bit (biner)
Operator untuk operasi NOT level bit (biner)
Operator untuk operasi geser kiri pada data biner
Operator untuk operasi geser kanan pada data biner
2.5.10 Pernyataan If
Pernyataan if digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap dua buah
kemungkinan yaitu mengerjakan suatu blok pernyataan atau tidak, jika dan hanya jika persyaratannya
terpenuhi. Bentuk pernyataan if adalah sebagai berikut:
If (kondisi)
{
// blok pernyataan yang dieksekusi jika kondisi benar
}
{
//blok pernyataan 1
}
else
{
// blok pernyataan 2
}
pengetesan kondisi dilakukan terlebih dahulu, jika kondisi terpenuhi maka akan dilaksanakan tetapi
apabila tidak terpenuhi maka tidak akan pernah ada pelaksanaan dari pernyataan. Sedangkan
pernyataan do ... while, blok pernyataan dikerjakan terlebih dahulu setelah itu baru dilakukan
pengetesan kondisi jadi pernyataan yang ada minimal akan dikerjakan sekali walaupun kondisinya
salah.
2.17 Fungsi
Fungsi adalah kumpulan pernyataan-pernyataan yang dikemas dalam satu wadah kemudian
diberi nama dan selanjutnya dapat dipangil beberapa kali dalam sebuah program. Fungsi dapat
digunakan untuk memecah logika program menjadi lebih kecil sehingga akan lebih memudahkan untuk
mengelola dan memahami alur logika program pada saat menulis ataupun mengoreksi program.
Fungsi dapat dibedakan berdasarkan hasil fungsi tersebut menjadi dua, yaitu:
Fungsi ini akan menghasilkan data keluaran baru setelah fungsi ini dipanggil/ dieksekusi oleh
program. Bentuk umum dari fungsi ini adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_fungsi (tipe_data_1 parameter_1, ...)
{
Pernyaaan_1;
Pernyataan_2;
......
}
Contoh :
int jarak (int data_1, int data_2)
{
hasil = data_1 / data_2; return hasil;
}
Fungsi dapat di sebut dengan fungsi tanpa nilai balik jika fungsi tersebut apabila dipangil tidak
menghasilkan nilai. Bentuk umum dari fungsi ini adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_fungsi (tipe_data_1 parameter_1, ....)
{
Pernyaaan_1;
Pernyataan_2;
......
}
Contoh :
void port (char A, char B, char C, char D)
{
DDRA = A; DDRB = B; DDRC = C; DDRD = D;
}
Daftar Pustaka
Bejo, Agus. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler ATMega8535. Graha
Ilmu. Yogyakarta: 2008.
Ahmad, Balza., Agus Arif. Modul: Workshop Dasar Aplikasi Mikrokontroler. Kelompok
Instrumentasi Berbasis Mikrokontroler Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada. Yogyakarta: 2003.