Oleh:
Basriani Mei Suryanti
NIM. 115050100111184
Kelas A
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan, maka beberapa hal yang dapat dianalisa,
yaitu:
1. Analisa Keadaan Sasaran dan Sumber Daya:
Golongan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah masing-masing
golongan dan keseluruhan.
Kemampuan penyuluh
Jumlah penyuluh
Materi penyuluhan/pesan
Musim/iklim.
Analisis situasi terdiri dari beberapa tahap, menurut Azizah (2010) tahap-tahap
tersebut antaralain:
1. Mengeksplorasi masalah yang akan dipecahkan
Untuk mengetahui sifat dan urgensi dari masalah yang ditemukan, penyebab
langsung dan tidak langsung dari masalah, akibat/dampak dari masalah
tersebut, kelompok/komunitas yang mengalami dampak masalah tersebut, hal
yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut, serta hasil dan
pelajaran yang didapat dari masalah.
Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan berbagai metode. Beberapa metode yang
sering digunakan dalam mengidentifikasi permasalahan lingkungan dan kebutuhan
masyarakat adalah Fishbone Analysis (Analisis Tulang Ikan) dan Lock Frame
Analysis/Problem Tree (Pohon Masalah).
Fishbone analisis merupakan alat sistematis yang menganalisis persoalan dan
faktor-faktor yang menimbulkan persoalan tersebut. Fishbone analysis atau fishbone
3
diagram ini menampilkan keadaan dengan melihat efek dan sebab-sebab yang
berkontribusi pada efek tersebut. Sedangkan analisis pohon masalah merupakan
analisa yang menunjukkan masalah serta akar akibatnya, yang berarti menunjukkan
keadaan sebenarnya atau situasi yang tidak diharapkan. Analisis pohon masalah
membantu untuk menemukan solusi dengan memetakan sebab dan akibat disekitar
masalah utama untuk membentuk pola pikir, tetapi dengan lebih terstruktur
(Sugianto, 2012)
Masalah-masalah yang telah diidentifikasi, kemudian dilakukan penilaian untuk
menentukan masalah yang akan diprioritaskan untuk pemecahan masalah tersebut,
dengan beberapa pertimbangan antaralain: masalah menyangkut mayoritas pelaku
utama dan pelaku usaha; erat kaitannya dengan potensi usaha, produktivitas,
lingkungan usaha, perilaku, kebutuhan, efektivitas dan efisiensi pelaku utama dan
pelaku usaha; ketersediaan biaya, tenaga, teknologi (inovasi) untuk pemecahan
masalah tersebut.
Penetapan masalah dilakukan dengan beberapa tahap, antaralain:
Kusmiyati dkk (2010) menyatakan bahwa salah satu tugas pokok dan fungsi
penyuluh pertanian khususnya penyuluh PNS yaitu untuk melakukan bimbingan
pemecahan masalah adalah tugas penyuluh untuk membina dan memfasilitasi
pemecahan masalah yang tidak bisa dilakukan oleh petani/kelompok tani.
DAFTAR PUSTAKA
Payung, M., Muhidong, J., dan Daniel.2010.Peranan Sumber Daya Manusia dan
Kelembagaan Penyuluhan dalam Peningkatan Produksi Tanaman Pangan
untuk Keberlanjutan Ketahanan Pangan Daerah di Merauke. The Role of
Human Resources and Institutional Counseling in Increasing Food Crop
Production for the Sustainability of Local Food Endurance in Merauke
Regency.
Singletary, F.2004.Conducting Community Situational Analysis: A Field Guide to
Dynamic Extension Program.University of Nevada Cooperative Extension.
Sugianto,
A.2012.Metode
Identifikasi
Permasalahan
dan
Kebutuhan