Praktikan :
Riyadi
13504244023
Ignasius Kristanto
13504244021
Nur Himawanto
13504244022
100 menit
Revisi : 1
9 Desember 2014
BAB I. PENDAHULUAN
A. Judul :
Sistem Suspensi Depan Mobil Datshun (Suspensi Wishbone)
B. Kompetensi :
1. Membongkar dan memasang suspensi depan mobil Datshun dengan langkah
yang tepat.
2. Menganalisa bagaimana keadaan masing-masing komponen Suspensi
Wishbone.
C. Sub Kompetensi :
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Melakukan pemeriksaan terhadap sistem Suspensi Wishbone pegas Coil.
2. Menjelaskan bagaimana urutan melaksanakan masing-masing pemeriksaan
suspensi.
3. Menentukan kondisi suatu komponen pada bagian sistem Suspensi
Wishbone pegas Coil.
D. Alat dan Bahan
Alat
Bahan
1. Alat Pengangkat
2. Vet
3. Kotak alat
3. Lap
4. Kunci shock
5. Alat khusus pembuka ball joint
6. Alat khusus pengepres pegas koil
7. Kunci roda
8. Kunci momen
E. Keselamatan Kerja :
1. Pergunakan alat sesuai dengan fugsinya atau jangan gunakan dengan
sembarangan.
2. Bekerjalah dengan hati-hati dan teliti dengan cara membaca jobsheet dan
juga bertanya kepada dosen pembimbing jika terjadi masalah.
3. Pergunakan jack stand setelah mobil diangkat dengan menggunakan
dongkrak. Usahakan jangan hanya mengandalkan dongkrak saja untuk
menyangga kendaraan.
4. Perhatikan langkah pengecekan atau pemeriksaan sesuai dengan job sheet
yang ada. Jangan sampai ada pengecekan atau pemeriksaan yang tertinggal
agar kesimpulan baik atau sesuai.
5. Jangan melepas mur ball joint lengan atas / bawah suspensi, bila pegas
belum ditahan oleh penyangga atau alat khusus pengepres. Karena pegas bisa
terlempar.
6. Jangan merubah jumlah dan posisi shim penyetel dan mur eksenter lengan
atas/bawah (catat jumlah / ukuran sebelum membongkar).
d. Stabilizer Bar
Upper arm
Lower arm
ball
dari
sistem
suspensi
yaitu
memberi
kenyamanan
dan
b.
Mampu
menahan
efek
gaya
yang
ditimbulkan
pada
saat
B. Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan
seefesien mungkin.
b) Perhatikan penjelasan prosedur penggunaan alat, baca lembar kerja
dengan teliti.
c) Kendorkan baut pengikat roda dengan menggunakan kunci roda.
d) Angkat mobil dan beri penyangga tiga kaki pada kerangka dengan
posisi yang benar.
e) Lepas roda depan.
f) Lepas tromol dan plat pembawa (bila rem cakram, lepas kaliper rem).
Catatan: tidak perlu melepas slang rem. Kaliper dan plat pembawa
harus diikat pada rangka.
g) Lepas ball joint tie rod.
h) Lepas peredam getaran.
i) Lepas stabilisator bila ada.
Stabillizer bar
j) Angkat dan tumpu lengan bawah suspensi dengan dongkrak, agar ball
joint bawah bebas.
k) Lepas pin pengunci dan mur, kemudian dengan menggunakan alat
khusus bukalah ball joint bawah.
l) Lepas ball joint atas dengan cara yang sama melepas ball joint bawah.
m) Lepas knuckle arm.
n) Turunkan dongkrak pelan pelanta sampai pegas daun bebas.
o) Longgarkan mur penahan baut bang engsel atas suspensi.
p) Lepas shim
penyetel
camber
caster.
q)
Buatlah
catatancatatan penting
kegiatan praktek secara ringkas.
f) Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan
bahan yang telah digunakan kepada petugas.
C. Data Hasil Pengecekan
1. Periksa keausan dan kemacetan ball joint.
Kondisi pada upper dan lower arm pada suspensi wishbone tersebut sudah
mengalami kerusakan. Dibuktikan dengan konstruksi yang sudah tidak presisi.
5. Kondidi Pegas Coil
Kondisi pegas Coil dalam kondisi yang tidak baik karena bentuknya sudah
tidak sesuai keadaan semula. Jadi dapat dikatakan bahwa pegas Coil tersebut
sudah rusak karena sudah terdeformasi.
D. Pemasangan
Langkah pemasangan adalah kebalikan dari pembongkaran, adapun hal yang
perlu diperhatikan adalah:
1. Beri semua pelumasan (vet) pada mur, baut batang engsel dan ball joint
2. Jangan sampai tertukar komponen komponen kanan dan kiri (lihat
tanda).
3. Cocokkan dulu baut dan mur (ulir halus / kasar) sebelum memasang.
4. Kembalikan posisi shim penyetel sudut camber & caster seperti semula
5. Momen pengencangan mur bushing
minyak
mengalir
Katup tertutup,
minyak
mengalir
melalui orifice (lubang kecil) sehingga terjadi peredaman.
2. Stabillizer Bar
Umumnya pada saat kendaraan membelok, pegas roda bagian luar (outer
spring mengembang dan pegas roda bagian dalam (inner spring) tertekan
akibatnya stabilizer barakan terpuntir karena ujung satunya bergerak ke atas dan
lainnya ke bawah. Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran.
Tahanan ini berfungsi mengurangi body roll dan memelihara bodi dalam
kemiringan yang aman.
Selain itu ada gerakan yang diakibatkan oleh adanya suspensi :
1. Tramping
Tramping
adalah
gerakan
oskilasi turunnaik
pada
arah
yang
berlawanan
pada roda kiri dan kanan. Tramping mudah terjadi pada suspensi tipe rigid.
2. Bouncing
Bouncing
adalah
gerakan
naikturun
kendaraan secara keseluruhan, saat melalui jalan bergelombang dengan kecepatan
tinggi. Disebabkan oleh pegas-pegas lemah.
3. Rolling
Rolling terjadi saat
kendaraan
atau
membelok
melalui
jalan
bergelombang,
salah
satu
pegas
4. Pitching
Pitching
adalah
oskilasi
turunnaik
bagian depan dan belakang kendaraan terhadap titik tengah (titik berat) kendaraan
dilihat dari samping kendaraan. Disebabkan oleh pegas-pegas lemah.
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan Praktikum
Adapun kesimpulan yang dapat kami berikan setelah melaksanakan praktikum
adalah sebagai berikut :
1. Sistem suspensi merupakan bagian yang penting pada kendaraan untuk
mendukung kerja dari frame. Selain itu suspensi merupakan sistem sendiri
yang membuat kendaraan menjadi nyaman dan aman.
2. Suspensi wishbone ada dua jenis yaitu dengan menggunakan pegas Coil dan
Pegas Torsi. Dari komponenya sendiri suspensi wishbone merupakan suspensi
yang cukup kompleks.
3. Pemasangan suspensi depan sangat mempengaruhi FWA khususnya pada
suspensi Wishbone. Jadi dalam memasang suspensi jangan sembarangan akan
tetapi menggunakan prosedur dengan benar agar memudahkan pengaturan
FWA.
B. Saran
Dalam pelaksanaan praktikum kali ini kami memberikan sara sebagai berikut :
1. Pada saat melaksanakan praktikum seharusnya Dosen pengawas melakukan
pengawasan terhadap praktikum yang memungkinkan mahasiswa yang kurang
paham, kesalahan dapat diminimalisir.
2. Seharusnya langkah kerja dalam job sheet harus lebih detail, agar menghindari
kesalahan yang fatal seperti membuat pemasangan pegas coil yang tidak tepat.
Yogyakarta, 16 Desember 2014
Praktikan :
1. Riyadi
2. Ignasius Kristanto
3. Nur Himawanto
Sumber Referensi :
http://eprints.uny.ac.id/2885/1/Rekondisi_Sistem_Kemudi_dan_Sistem_Suspensi_Mo
bil_Toyota_Hiace.pdf karya Dimas Arcci di unduh pada tanggal 14 Desember
2014.
http://smkwikapwt.sch.id/download/al10.pdf di unduh pada tanggal 14 Desember
2014.
Buku Manual Training Daihatsu dari Astra Daihatsu Motor.