Anda di halaman 1dari 15

SISTEM BASIS DATA

1.

2.

3.

Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang


diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tapi pengulangan (redudancy) yang
tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan
dalam media penyimpanan tertentu.

Cepat dan Mudah


2. Efesiensi Ruang
3. Keakuratan
4. Ketersediaan
5. Kelengkapan
6. Keamanan
7. Kebersamaan Pemakaian
1.

1.

Create database

2.

Drop database

3.

Create table

4.

Drop table

5.

Insert

6.

Query

7.

Update

8.

Delete

1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

Kepegawaian
Pergudangan
Akuntansi
Reservasi
Layanan Pelanggan
Sedang bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yg memanfaatkan SBD :
Perbankan
Asuransi
Rumah Sakit
Produsen Barang
Industri Manufaktur
Pendidikan / Sekolah
Telekomunikasi

Bahasa basis data merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk
berkomunikasi / berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan.
Ex : SQL,dBase,Quel.
Bahasa basis data ada 2 bentuk :
a.

b.

Data Definition Language (DDL)


Data Manipulation Language (DML)

Perangkat Keras yang biasa terdapat dalam sebuah SBD :


1.
Komputer
2. Memori Sekunder
3.
Memori sekunder off-line
4. Media / Perangkat komunikasi

Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer,


mengendalikan seluruh sumber daya (resources) dalam komputer dan
melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O,
pengelolaan file , dll )

Sebuah SBD dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat
berisi sejumlah objek basis data (seperti tabel,indeks, dll)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara
langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang
khusus. Perangkat Lunak inilah (disebut DBMS) yang akan menentukan
bagaimana data diorganisasi, disimpan,diubah dan diambil kembali

Ada beberapa tipe pemakai terhadap suatu SBD yaitu :


1.
Programmer Aplikasi
2. User Mahir
3.
User Umum
4. User Khusus

Perangkat Lunak Ini bersifat optional. Artinya ada atau tidak tergantung
pada kebutuhan kita. DBMS digunakan lebih berperan dalam
pengorganisasian data dalam basis data,sementara bagi pemakai basis
data (khususnya yang menjadi end-user) dapat dibuatkan program khusus
untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.

Tujuan DBMS adalah menyediakan antarmuka (interface) dalam mengelola data yang
lebih ramah (user friendly) kepada pemakai.Sering kali data yang terlihat oleh seorang
pemakai dapat berbeda dengan sesungguhnya tersimpan secara fisik. Abstraksi data
mengacu pada tingkatan / level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah basis
data.
Ada 3 level abstraksi data :
1.
Level Fisik
Merupakan leval terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana
sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini kita berurusan dengan data
sebagai teks, sebagai angka, atau bahkan melihatnya sebagai himpunan bit data.
2. Level Lojik / konseptual
level ini menggambarkan data secara fungsional yang disimpan dalam basis data
serta hubungannya dengan data yang lain. Seperti tabel pekerjaan,tabel keluarga,
tabel pendidikan
3.
Level Penampakan
Merupakan level tertinggi data yang menunjukkan sebagian dari basis data. User
tidak terlibat dengan semua data/informasi yang disimpan.

Sistem pengelola basis data (DBMS) umumnya memiliki sejumlah


komponen fungsional (modul) seperti :
a. File Manager
b. Database Manager
c.
Query Processor
d. DML Precompiler
e. DDL Compiler

Anda mungkin juga menyukai