Anda di halaman 1dari 2

a lapis ke 3 lapis lainnya: antisipasi deaktivasi P agar aliran seragam pada 1 atm, T:

800 850 derC Kebutuhan katalis: 1kg/3000kg HNO3


5. Bisa logam atau oksida logam Jarang digunakan di industri Sa kecil Pembentukan
sukar Aktivasi tidak mudah Campuran sangat baik (homogen), kecuali jika terpisah saat
kristalisasi Densitas tinggi Permukaan dalam terbentuk pada saat aktivasi, akibat
penyingkiran satu/lebih komponen katalis logam berpori + airLO + H2
6. 1. Katalis sintesis amoniak: besi berpromotor Fe3O4 (magnetite) dg kemurnian tertentu
ditambah promotor: Ca, K dan Al2O3 dilebur pada ~ 1600oC (kemurnian bahan sangat penting,
shg tidak diperlukan tahap pemurnian Leburan didinginkan, memadat, digiling menjadi butiran
dg ukuran tertentu (1,5 3 mm, 6 10 mm dan 12 21 mm) Butiran diaktivasi dg reduksi
menggunakan H2, menjadi berpori (kehilangan oksigen) 2. Nikel Raney (kat. hidrogenasi)
Paduan Ni-Al dilebur Al diambil dari paduan dg NaOH, Ni dg Sa ~ 100 m2/g
7. Katalis Logam oksida tanpa Penyangga umumnya dibuat dg cara
presipitasi/kopresipitasi Katalis berpenyangga dibuat dg cara: presipitasi/kopresipitasi
impregnasi
8. Untuk pembuatan: katalis berfasa aktif tunggal atau penyangga contoh: Cr2O3, Al2O3
(presipitasi) katalis berfasa aktif campuran/berpenyangga contoh: Fe2O3-Cr2O3, CuOZnO/Al2O3 (kopresipitasi)
9. Pemilihan anion (garam) kelarutan zat pengotor keberadaan harga kemudahan
menyingkirkan anion SO4 -2 : murah tetapi sukar disingkirkan, S dapat menjadi racun Cl- :
meningkatkan keasaman NO3 - : kelarutan tinggi, tetapi menghasilkan gas beracun pada saat
dikalsinasi Oksalat: sangat baik, tetapi sukar diperoleh dan mahal
10. Pembentukan struktur berpori Tahap: supersaturasi, sehingga terjadi nukleasi
berlanjut dengan pertumbuhan partikel Kurva Kelarutan dipengaruhi: temperatur pH
Supersaturasi (lewat jenuh) penguapan pelarut (A C) penurunan T (A B)
peningkatan pH (kurva D)
11. Peningkatan pH banyak dilakukan (mudah): Penambahan basa: hidroksida, karbonat
dan bikarbonat dari K, Na, NH4 kelarutan hidroksida dan karbonat umumnya sangat rendah
hidroksida dan karbonat mudah dikonversi menjadi oksida dg pemanasan tidak menghasilkan
gas yg berbahaya (hanya air) Konsentrasi garam yang tinggi menghasilkan partikel yang kecil
dan luas permukaan yg besar presipitasi dapat dipercepat dengan penambahan inti Makin
banyak inti presipitasi makin kecil partikel
12. Sistem koloid terdiri dari : disebut partikel koloid partikel berukuran 30 -10000
medium yang mendispersikan partikel disebut fasa kontinyu atau medium dispersi Partikel
koloid dapat berupa padatan, cairan dan gas atau molekul Partikel dapat berupa satu molekul
atau kumpulan beberapa molekul (agregat molekul) medium dispersi dapat berupa padat, cair
maupun gas Sol adalah koloid bermedium cair atau gas Aerosol, medium gas, partikel
cair/padat contoh: asap rokok, kabut Emulsi, medium cair, partikel cair Suspensi koloid,
medium cair, partikel padat busa : gas terdispersi dalam padatan (batu apung) atau cairan
(busa sabun
13. Gel adalah sistem koloid yang setengah kaku Gel inorganik biasanya terdiri dari air
yang terperangkap dalam jaringan tiga dimensi kristal sangat lembut (kecil). Kristal-kristal
saling berikatan dengan gaya van der Waals, ikatan hidrogen atau ikatan kovalen air teradsorp
pada kristal dan terlingkupi oleh kristal Beberapa gel dapat dikeringkan menghasilkan

padatan yang sangat berpori disebut xerogel (xero (latin): kering) Contoh: larutan sodium
silikat diasamkan akan membentuk gel asam silicic yg terdiri dari jaringan tiga dimensi ikatan
Si-O; jika gel ini dikeringkan akan diperoleh xerogel SiO2 yg sangat berpori dan sering disebut
silika gel (sebenarnya silika xerogel)
14. Contoh gel yang terbentuk dari konde

Anda mungkin juga menyukai