1.
PROFIL PERUSAHAAN
Sejarah Singkat PG. Pagottan Madiun
Tahun 1884
: PG. Pagottan didirikan oleh NV. COOY COSTEREM VAN
Tahun 1941
Tahun 1942
Tahun 1945
Tahun 1948
Tahun 1953
Tahun 1956
Tahun 1957
ONDERNEMING PAGOTTAN .
: PG. Pagottan diambil alih Bank Industri Negara.
: Pada tanggal 11 Desember dilakukan Nassionalisasi Perusahaan
Belanda di Indonesia dan PG. Pagottan dikelola oleh Perusahaan
Tahun 1958
dan
Menteri
Tahun 1986
Pagottan mempunyai suatu badan manajement di bidang personalia yang mengatur tentang
personalia atau kepegawaian yaitu struktur organisasi guna mempermudah pengaturan yang
berkaitan dengan ketenagakerjaan. Bila dilihat dari struktur organisasi yang ada di
PG.Pagottan Madiun, maka merupakan struktur organisasi garis dimana masing-masing
bawahan bertanggungjawab langsung pada atasan.
PG. Pagottan termasuk dalam wiilayah pengelolaan PT. Perkebunan ( Persero )
Nusantara XI yang berpusat di Surabaya yang dipimpin oleh Direksi. Sedangkan di
PG.Pagottan pimpinan tertinggi dipegang oleh seorang Administratur yang bertanggungjawab
langsung kepada Direksi.
2.
Lokasi Perusahaan.
Lokasi berdirinya Pabrik Gula Pagottan, berjarak kurang lebih 9 km dari kota
Madiun ke arah selatan. Tepatnya di jalan madiun-ponorogo, desa pagottan kecamatan geger,
kabupaten madiun. Letak tersebut sangat strategis karena arus transportasi mudah dan cepat,
juga luas lahan untuk tanaman tebu masih cukup luas. Untuk itulah sekarang ini PG. Pagottan
mengadakan penambahan atau pembangunan beberapa alat untuk memperbesar kapasitas
giling yang semula 2500 Tone Cane Day menjadi 5500 Tone Cane Day.
3.
Struktur Organisasi
Seperti umumnya sebuah perusahaan, PG. Pagottan mempunyai struktur organisasi
D. Stasiun Masakan.- ialah bagian untuk menguapkan air yang masih terkandung dalam
nira kental, sehingga menghasilkan kristal gula (masquite). Selanjutnya krisal hingga
dari hasil pemasakan sebagai proses pembentukan kristal lanjut.
E. Stasiun Puteran.- adalah berfungsi untuk memisahkan stroop dan tetes atau dari
masquite menjadi gula kristal, selanjutnya kristal gula telah terpisahkan dari tetes
kemudian dikeringkan melalui encek dan dipak atau dimasukkan kedalam karung
sesuai dengan berat yang telah ditentukan dan kemudian siap dipasarkan.
Kerusakan kerusakan yang mngkin terjadi selama giling diperbaiki oleh
stasiun besali yang siap melayani perbaikan bagi peralatan yang mengalami kerusakan.
Sehingga hal ini akan memperlancar proses penggilingan tebu serta pengolahannya.
Emplasement adalah tempat yang di pergunakan sebagai penampung atau
menyiapkan bahan baku tebu yang kemudian dengan menggunakan lori tebutebu tersebut ditarik menuju meja tebu dengan menggunakan lokomotif
uap/traktordan