Oleh:
KELOMPOK 4
Charisma Try Ristianingrum
132110101028
132110101082
Roziqin Arinomo
132110101117
Choni Kamerawati
132110101139
132110101191
pencemaran
pada
penyediaan
air
bersih
dan
lingkungan
3. Pengelolaan Limbah Cair
Tempat ibadah merupakan salah satu sarana tempat-tempat umum
yang
dipergunakan
untuk
berkumpulnya
masyarakat
guna
pendidikan
kesehatan
tentang
peningkatan
kesehatan lingkungan .
e. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sanitasi tempattempat ibadah.
4. Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah diselenggarakan berdasarkan asas tanggung
jawab, berkelanjutan, manfaat, keadilan, kesadaran, kebersamaan,
keselamatan, keamanan, dan nilai ekonomi. Pengelolaan sampah
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas
lingkungan
serta
Pemerintah
dan
menjadikan
sampah
pemerintahan
sebagai
daerah
sumber
bertugas
daya.
menjamin
pengelolaan
sampah;
mendorong
dan
memfasilitasi
menetapkan
norma,
standar,
prosedur,
dan
kriteria
membangun
masjid
perencanaan
harus
disesuaikan
komunitas
dan
aktifitaskerja,
seperti
perdagangan,
harus
memperhatikan
jangkauan
pelayananterhadap
tempat
ibadah
sangat
diperlukan,
sebab
bangunan
utama,
digunakan
untuk
pelakasnaan
bersuci
untuk
berwudhu,
WC
dan
kamar
penitipan
sesuaikapasitas jamaah.
sepatu/
sandal.
Disediakan
perpustakaan,
disediakan
untuk
membantu
serbaguna;
untuk
kegiatan
resepsi
asrama,
untuk
menampung
tamu
dari
kegiatan shalat
Idul
Fitri
NILAI
NO
KRITERIA
KONDISI
1.
Nilai 1
Sangat Jelek
2.
Nilai 2
Jelek
3.
Nilai 3
Sedang
4.
Nilai 4
Baik
5.
Nilai 5
Sangat Baik
1. Lingkungan (45%)
Fasilitas Sanitasi
2. Perilaku (35%)
Letak
Sarana Penunjang
4. Keturunan (5%)
Lain lain
Dalam hal pelayanan kesehatan dan keturunan diabaikan maka penjelasan sbb :
1) Bobot komponen rumah
(25/80 x 100% = 31)
2) Bobot sarana sanitasi
(20/80 x 100% = 25)
3) Bobot perilaku
(35/80 x 100% = 44)
= BOBOT x NILAI
Kriteria Skor
Tempat Ibadah
Tempat Ibadah adalah .
Nama Tempat Ibadah
Lokasi
Pengelola
No
1
2
3
KOMPONEN
LETAK (V)
Sesuai dengan rencana Tata kota.
KONTRUKSI (V)
Kuat dan aman sesuai dengan petunjuk dari PU
PERSYRATAN
a. Halaman (V)Bersih tidak terdapat
sampah berserakan dan genangan
air.
b. Tempat sampah (V)Tersedia tempat
pengumpul sampah yang tertutup
rapat,kedap air dan mudah dibersihkan,
mudah diangkat,jumlah dan kapisitas
disesuaikan dengan kebutuhan.
c. Pembuangan air kotor / bekas. (V)Air
menglir lancar, saluran bersambung
dengan saluranpembuangan air kotor
umum yang kedap air.
d. Persediaan air (V)a. Mutu mmenuhi
persyaratan air minum atau airbersih
dan harus selalu tersedia pada setiap
saat.b. Air wudhu keluar melalui kran
kran kusus
e. Jamban / peturusan (V)Tersedia
jamban / peturusan seniter minuman
masing masing satu buah yang
dilengkapi dengan kran pembersih.
f.
Ruang tempat mengambil air wudhu
harus terpisah dari jamban peturusan
dan ruang mesjid. (V)
Alat sembahyang (V)
a. Bersih dan bebas dari kutu busuk
dan lain serangga.
b. Sepanjang bagian depan tiap sap
dipasang kain putihyang bersih dengan
lebar 30 cm, yang dipergunakan sebagai
tempat sujud
Lantai (V)
a. Mudah dibersihkan dan tidak
lembab.
BOBOT
NILAI
SKOR
Ventilasi (V)
a. Lubang penghawaan harus disesuaikan
dengan jumlah pengunjung terbanyak, bila
mungkin dilengkapidengan ventilasi
mekanis.
5. Pencahayaan (V)
a. Cukup terang minimal 10 fc.
b. Tidak menyilaukan.
6. Tempat sandal dan sepatu (V)
a. Tersedia tempat sandal dan sepatu yang
khusus
NILAI MAKSIMAL
Kriteria :
Memenuhi Syarat
: 2.130 3.550
: <2.130
PETUGAS
()
Masjid
Masjid adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana umumnya pada
waktu-waktu tertentu berkumpul untuk melakukan ibadah keagamaan Islam.
Dasar pelaksanaan Penyehatan Lingkungan Masjid adalah Kep. Menkes
288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan
Umum.
b)
2) Ventilasi
a) Memiliki ventilasi yang dapat mengatur sirkulasi
udara baik ventilasi alami maupun buatan, sehingga
kondisi ruangan menjadi terasa nyaman.
b) Ventilasi (V)Lubang penghawaan harus disesuaikan dengan
jumlahpengunjung terbanyak, bila mungkin dilengkapidengan
ventilasi mekanis.
3) Pencahayaan
a) Cukup terang minimal 10 fc.
b) Tidak menyilaukan.
4) Alat Sembahyang
a) Alat
sholat
bersih
dan
tidak
lembab,
selalu
Fasilitas Sanitasi :
1. Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup, kualitas air memenuhi
persyaratan air bersih atau air minum dan tersedia setiap saat, dan air
wudhu keluar dari kran-kran khusus.
2. Air kotor/ limbah mengalir dengan lancar, saluran bersambung dengan
saluran pembuangan air kotor umum yang kedap air. Apabila tidak ada,
ditampungan dalam bak yang tertutup dan kedap air.
3. Tersedia tempat sampah yang tertutup, rapat, kedap air dan mudah
dibersihkan, mudah diangkat, jumlah dan kapasitas disesuaikan dengan
kebutuhan, serta disediakan TPS yang memenuhi syarat.
Gereja
Geraja adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana umum pada waktu
waktu tertentu dapat melakukan ibadah keagamaan Kristen. Dasar pelaksanaan
Penyehatan Lingkungan Gereja adalah Kep. Menkes 288/Menkes/SK/III/2003
tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum.
Persyaratan sanitasi dari gereja, antara lain:
a. Letak :
Tidak terletak diedarah banjir dan sesuai dengan rencana tatakota
b. Konstruksi :
Kuat, aman, dan sesuai petunjuk Dinas Pekejaan Umum
c. Persyaratan Bagian Luar
1) Halaman :
Bersih, tidak terdapat sampah yang berserakan dan genangan air.
2) Tempat sampah :
Tersedia tempat sampah yang bertutup rapat, kedap air, mudah
dibersihkan, mudah diangkat, jumlah dan kapasitas disesuaikan dengan
kebutuhan.
3) Pembuangan air limbah/kotor :
Air mengalir dengan lancar , saluran bersambung dengan saluran
pembuangan air kotor umum, kedap air. Bila tidak ada saluran air kotor
umum, air limbah ditampung pada sarana penampungan yang dibuat
sendiri dan tertutup.
4) Persediaan air :
Kualitas harus memenuhi persyaratan air bersih dan tersedia setiap saat
diperlukan
5) Jamban dan peturasan
Tersedia jamban dan peturasan )urinoir) yang santer minimal satu buar
yang dilengkapi dengan air untuk penggelontor
d. Persyaratan Bagian Dalam
1) Lantai, dinding, dan langit-langit bersih
2) Perlengkapan tempat duduk untuk berdoa