Anda di halaman 1dari 11

TRANSISTOR

(Makalah Pengantar Elektronika)

Nama
:
Nim
:
Jurusan :

Deodatus H. Ganggur
1106082005
Ilmu Komputer

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
ILMU KOMPUTER
2011/2012

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat, serta penyertaan-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan ringkasan dari serangkaian materi yang telah dipresentasikan
oleh para peserta mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer di Universitas Nusa Cendana.

Kupang, Mei 2012

Penulis.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

..

Daftar Isi

ii

BAB I : PENDAHULUAN

.....

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

....

1.4 Metode Penulisan

1.5 Sistematika Penulisan

BAB II: PEMBAHASAN MATERI

2
3

2.1 Defenisi Transistor

2.2 Fungsi Transistor

BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

2.3 Kelemahan dan Kelebihan Transistor

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beberapa ahli (tidak diketahui namanya) berhasil menciptakan suatu komponen yang
mempunyai sifat menguatkan yaitu yang disebut dengan Transistor. Keuntungan komponen
transistor ini dibanding dengan pendahulunya,yakni tabung hampa, adalah ukuran fisiknya
yang sangat kecil dan ringan. Bahkan dengan teknologi sekarang ini ratusan ribu transistor
dapat dibuat dalam satu keping silikon. Disamping itu komponen semikonduktor ini
membutuhkan sumber daya yang kecil serta serta efesiensi yang tinggi.
Transistor adalah kompnen yang mengubah wajah dunia, memungkinkan ukuran peralatan
elektronika semakin kecil dan kompak dan daya konsumsinya rendah, juga mengawali era
elektronika digital.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian Transistor?
Apa fungsi Transistor?
Apa kelebihan dan kekurangan Transistor?
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengertian Transistor.
Untuk mengetahui fungsi Transistor.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan transistor.
1.4 Metode Penulisan
Metode yang dipakai yakni: metode kepustakan.

1.5 Sistematika Penulisan


Untuk memahami maksud dan tujuan makalah ini, dapaat diuraikan secara terperinci
sistematika penulisan:
BAB I

: PENDAULUAN
Berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode
penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II

: PEMBAHASAN MATERI
Mengenai pengertian transistor secara umum, dan defenisi transistor.

BAB III

: Berisikan kesimpulan dan saran.

BAB II
PEMBAHASAN MATERI

2.1 Pengertian Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutusdan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi kran listrik,dimana berdasrkan arus inputnya (BJT)
atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang terdiri atas sebuah bahan type p
dan diapit oleh dua bahan tipe n (transistor NPN) atau terdiri atas sebuah bahan tipe n dan
diapit oleh dua bahan tipe p (transistor PNP). Sehingga transistor mempunyai tiga terminal
yang berasal dari masing-masing bahan tersebut. Struktur dan simbol transistor bipolar dapat
dilihat pada gambar. Disamping itu yang perlu diperhatikan adalah bahwa ukuran basis
sangatlah tipis dibanding emitor dan kolektor. Perbandingan lebar basis ini dengan lebar
emitor dan kolektor kurang lebih adalah 1 : 1 5 0 . S e hingga ukuran basis yang sangat
sempit ini nanti akan mempengaruhi kerja transistor. Simbol transitor bipolar ditunjukkan
pada gambar 2.1. Pada kaki emitor terdapat tanda panah yang nanti bisa diketahui bahwa itu
merupakanarah arus konvensional. Pada transistor npn tanda panahnya menuju keluar
sedangkan pada transistor pnp tanda panahnya menuju kedalam.

gambar 2.1

Simbol transitor bipolar ditunjukkan padaKetiga terminal transistor tersebut dikenal


dengan Emitor (E), Basis (B) dan Kolektor ( C ) . E m i t o r m e r u p a k a n b a h a n
s e m i k o n d u k t o r ya n g d i b e r i t i n g k a t d o p i n g s a n g a t tinggi. Bahan kolektor
diberi doping dengan tingkat yang sedang. Sedangkan basis a d a l a h b a h a n
dengan dengan doping yang sangat rendah. Perlu diingat
b a h w a semakin rendah tingkat doping suatu bahan, maka semakin kecil
konduktivitasnya.H a l i n i k a r e n a j u m l a h p e m b a w a m a yo r i t a s n ya ( e l e k t r o n
u n t u k b a h a n n ; d a n h o l e untuk bahan p) adalah sedikit.
Aliran Arus Listrik pada Transistor PNP dan NPN.
Pada transistor baik untuk tipe NPN atau PNP anak panah s elalu ditempate m i t o r
a r t i n ya

anak

panah

menunjuk

arus

listrik

konvensional

dimana

a r a h n ya berlawanan denga arah arus electron.


Transistor PNP:
Arus

listrik

ya n g

besar

akan

mengalir

dari

emitter

ke

c o l l e c t o r . Apabila ada arus kecil yang mengalir dari emitter ke base.


jenis n-p-n, transistor terdiri dari dua sambungan p-n yang berperilaku seperti diode.
Setiap diode dapat diberi bias maju atau dibias mundur, sehingga transistor dapat
memiliki empat modus pengoperasian. Salah satu modus yang banyak digunakan
disebut modus normal, yaitu sambungan emitor-basis berbias maju dan sambungan
kolektor-basis berbias mundur. Modus ini juga sering disebut sebagai pengoperasian
transistor pada daerah aktif.
Transistor NPN:
Untuk jenis n-p-n, transistor bipolar terbuat dari lapisan tipis semikonduktor tipep dengan tingkat doping yang relatif rendah, yang diapit oleh dua lapisan
semikonduktor tipe-n. Karena alasan sejarah pembuatannya, bagian di tengah disebut
basis (base), salah satu bagian tipe-n (biasanya mempunyai dimensi yang kecil)
disebut emitor (emitter) dan yang lainya sebagai kolektor (collector)
Arus

listrik

ya n g

besar

akan

mengalir

dari

collector

ke

e m i t t e r , apabila ada arus kecil yang mengalir dari base ke emitter. Dalam halini
transistor mirip dengan amplifier, yang mengontrol jumlah arus d a r i c o l l e c t o r
k e e m i t t e r o l e h a r u s y a n g m e n g a l i r d a r i b a s e . Transistor juga
mirip dengan fungsi sakelar. Transistor akan bekerja pada posisi ON, yaitu arus

akan mengalir dari collector ke emitter apabila arus kecil mengalir dari
base. Sedangkan transistor akan berada pada posisi OFF, apabila tidak ada
arus yang mengalir dari base.

2.2 Fungsi Transistor


Fungsi transistor antara lain sebagai berikut:
a. Perata arus pada adaptor
b. Penguat arus (amplifier)
c. Penahan sebagian arus
d. Pebangkit frekuensi rendah dan tinggi (osilator)
e. Saklar elektronik (switching)
2.3 Kelemahan dan Kelebihan Transistor
Kelemahan-kelemahan Transistor
Kelemahan transistor antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi
kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan
panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti tarnsistor akan mudah
rusak

jika

timbul

panas

yang

berlebihan.

Demikian pula keterbatasan transistor dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana
tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam transistor.
Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan
lainnya di dalam transistor, bila hal ini terjadi, maka transistor dapat rusak dan menjadi
tidak berguna.
Kelebihan Transistor
Transistor telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang
industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan
kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang
angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga
banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil.
Contoh lain misalnya transistor digunakan di dalam mesin penghitung elektronik
(kalkulator),

juga

telepon

seluler

(ponsel)

yang

bentuknya

relatif

kecil.

Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran
dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan
penggunaannya.
Selain ukuran dan berat transistor yang kecil dan ringan, transistor juga memberikan
keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak
menggunakan komponen, transistor dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi
sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak
membutuhkan pendinginan (cooling system).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, secara jelas kita dapat mengetahui bahwa transistor adalah
komponen yang sangat diperlukan dari sebuah perangkat elektronika sedangkan elektronika
sendiri tidak dapat dipisahkan dri kehidupan sehari-hari.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit,
pemutus, penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal.

3.2 Saran
Sebagai sebagai mahasiswa, khususnya Ilmu komputer, kita harus menguasai dan
mengetahui penggunaan transistor serta berbagai fungsinya agar kita bisa menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
Malvino, Albert Paul. 1984. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jakarta; Erlangga
Millman, Jacob & Cristos C. Jalkias. 1986. Elektronika Terpadu. Jakarta; Erlangga
Http:\\.id.wikipedia.org/wiki/transistor kategori transistor

Anda mungkin juga menyukai