Nama
:
Nim
:
Jurusan :
Deodatus H. Ganggur
1106082005
Ilmu Komputer
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat, serta penyertaan-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan ringkasan dari serangkaian materi yang telah dipresentasikan
oleh para peserta mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer di Universitas Nusa Cendana.
Penulis.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
..
Daftar Isi
ii
BAB I : PENDAHULUAN
.....
....
2
3
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
: PENDAULUAN
Berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode
penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II
: PEMBAHASAN MATERI
Mengenai pengertian transistor secara umum, dan defenisi transistor.
BAB III
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutusdan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi kran listrik,dimana berdasrkan arus inputnya (BJT)
atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang terdiri atas sebuah bahan type p
dan diapit oleh dua bahan tipe n (transistor NPN) atau terdiri atas sebuah bahan tipe n dan
diapit oleh dua bahan tipe p (transistor PNP). Sehingga transistor mempunyai tiga terminal
yang berasal dari masing-masing bahan tersebut. Struktur dan simbol transistor bipolar dapat
dilihat pada gambar. Disamping itu yang perlu diperhatikan adalah bahwa ukuran basis
sangatlah tipis dibanding emitor dan kolektor. Perbandingan lebar basis ini dengan lebar
emitor dan kolektor kurang lebih adalah 1 : 1 5 0 . S e hingga ukuran basis yang sangat
sempit ini nanti akan mempengaruhi kerja transistor. Simbol transitor bipolar ditunjukkan
pada gambar 2.1. Pada kaki emitor terdapat tanda panah yang nanti bisa diketahui bahwa itu
merupakanarah arus konvensional. Pada transistor npn tanda panahnya menuju keluar
sedangkan pada transistor pnp tanda panahnya menuju kedalam.
gambar 2.1
anak
panah
menunjuk
arus
listrik
konvensional
dimana
listrik
ya n g
besar
akan
mengalir
dari
emitter
ke
listrik
ya n g
besar
akan
mengalir
dari
collector
ke
e m i t t e r , apabila ada arus kecil yang mengalir dari base ke emitter. Dalam halini
transistor mirip dengan amplifier, yang mengontrol jumlah arus d a r i c o l l e c t o r
k e e m i t t e r o l e h a r u s y a n g m e n g a l i r d a r i b a s e . Transistor juga
mirip dengan fungsi sakelar. Transistor akan bekerja pada posisi ON, yaitu arus
akan mengalir dari collector ke emitter apabila arus kecil mengalir dari
base. Sedangkan transistor akan berada pada posisi OFF, apabila tidak ada
arus yang mengalir dari base.
jika
timbul
panas
yang
berlebihan.
Demikian pula keterbatasan transistor dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana
tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam transistor.
Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan
lainnya di dalam transistor, bila hal ini terjadi, maka transistor dapat rusak dan menjadi
tidak berguna.
Kelebihan Transistor
Transistor telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang
industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan
kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang
angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga
banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil.
Contoh lain misalnya transistor digunakan di dalam mesin penghitung elektronik
(kalkulator),
juga
telepon
seluler
(ponsel)
yang
bentuknya
relatif
kecil.
Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran
dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan
penggunaannya.
Selain ukuran dan berat transistor yang kecil dan ringan, transistor juga memberikan
keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak
menggunakan komponen, transistor dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi
sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak
membutuhkan pendinginan (cooling system).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, secara jelas kita dapat mengetahui bahwa transistor adalah
komponen yang sangat diperlukan dari sebuah perangkat elektronika sedangkan elektronika
sendiri tidak dapat dipisahkan dri kehidupan sehari-hari.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit,
pemutus, penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal.
3.2 Saran
Sebagai sebagai mahasiswa, khususnya Ilmu komputer, kita harus menguasai dan
mengetahui penggunaan transistor serta berbagai fungsinya agar kita bisa menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Malvino, Albert Paul. 1984. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jakarta; Erlangga
Millman, Jacob & Cristos C. Jalkias. 1986. Elektronika Terpadu. Jakarta; Erlangga
Http:\\.id.wikipedia.org/wiki/transistor kategori transistor