Catatan Kuliah-Schroedinger1
Catatan Kuliah-Schroedinger1
Schroedinger
3 April 2008
-Mekanika Kuantum-
Universitas Padjadjaran,2008
dengan
Schroedinger
3 April 2008
Berikut contohnya,
( x, t ) A( x, t ) iB ( x, t )
Fungsi gelombang diungkapkan oleh :
* ( x, t ) A( x, t ) iB ( x, t )
Konjugate kompleks dari fungsi tsb. :
( x, t ) 2 A( x, t ) 2 B ( x, t ) 2
Sehingga kuadarat besaran mutlak :
(4)
Mengingat nilai dari i 1 maka i 2 1 .
( x, t ) 2 merupakan kuantitas riil yang positif.
(2)
(3)
(5)
P.dV
( x, t ) 2 .dV 1
(6)
Fungsi yang memenuhi persamaan diatas dinamakan fungsi yang ternormalisasi. Pernyataan dari
ungkapan tersebut ialah probabilitas dari menemukan partikel di suatu tempat setiap saat bernilai
1(tidak mungkin 0,2, 3dst).
Persamaan Schroedinger
Persamaan Schroedinger merupakan suatu postulat tentang gerak suatu partikel bermassa m0
dalam potensial bergantung waktu V(x,t). Di bawah ini dicantumkan persamaan itu untuk kasus 1
dimensi dengan koordinat cartesis x :
2 2
( x , t ) V ( x, t ) ( x , t ) i ( x , t )
2
2m0 x
t
(7)
Dalam ungkapan ini mo merupakan massa partikel, x merupakan kedudukan partikel, dan t adalah
waktu. Fungsi ( x, t ) merupakan solusi dari persamaan tersebut, yang dinamakan fungsi
gelombang Schroedinger.
Dinyatakan dalam teori mekanika kuantum, bahwa fungsi gelombang ( x, t ) :
secara sepenuhnya menggambarkan sistem fisika mikro yang dipelajari, dalam arti
bahwa, semua informasi mengenai besaran fisika system itu dapat diperoleh dari ( x, t ) .
Persamaan Schroedinger merupakan suatu postulat, jadi merupakan suatu andaian dasar.
Bermanfaat atau tidaknya postulat itu bergantung dari kemampuannya dalam meramal gejala yang
berkaitan dengan proses fisika tingkat atom dan sub-atom. Berikut ini contohnya (bukan bukti) :
# Ambil kasus sederhana, yaitu elektron yang bergerak dalam satu dimensi dengan vector
gelombang tunggal k0 dan frekuensi tunggal 0. Untuk kasus dengan vector gelombang tunggal
seperti itu, gelombang ada diseluruh interval x, antara -< x < . Kedudukan elektron tidak
tertentu, sesuai dengan ketidakpastian Heisenberg , (x) (k) dengan (k) = 0.
Universitas Padjadjaran,2008
Schroedinger
3 April 2008
( x, t ) A0 e i ( k0 x 0t )
(8)
E
2 p0
dan 0 0 .
( x, t ) A0 e
( p 0 x E 0t )
(9)
Menurut postulat Schoedinger informasi tentang partikel dapat diperoleh dari ( x, t ) .
Lalu bagaimanakah cara memperolehnya?
i
(10)
dengan mengoperasikan
bersangkutan. Operator
( px Et )
( x, t ) p0 A0 e
p 0 ( x, t )
x
(11)
Dengan
i
p
tersebut.
i
( px Et )
(12)
i ( x, t ) E0 A0 e
E ( x , t )
t
( x, t ) E ( x, t )
E
0
(13)
Dengan
i
E
t
operator energi.
Bila operator momentum kita kuadratkan maka akan didapatkan operator matematika yang lain:
i
p 2
2 2
( p 0 x E0 t )
.
Hasilnya adalah sebagai berikut :
Universitas Padjadjaran,2008
Schroedinger
3 April 2008
2
i
( p 0 x E0 t )
p0
p 2
2 2
1
( x, t )
A
e
)(
(
x
,
t
)
( x, t )
0
2m0
2m0 x 2
2m0
x
x
2m0
(14)
Dengan demikian
2
p
merupakan operator matematika yang menghasilkan energi kinetik
2m0
i
.
K
p 2
K
Operator energi kinetik.
2m0
Operator untuk kedudukan adalah x itu sendiri. Notasinya adalah x . Dengan demikian
operator untuk fungsi potensial V ( x , t ) adalah V ( x, t ) .
x x operator kedudukan partikel.
( x , t ) V ( x, t ) ( x , t ) i ( x , t ) .
2
2m0 x
t
(7)
Persamaan (7) ini dapat ditulis dengan ungkapan yang telah diperoleh pada persamaan (14)
sebagai:
p 2
V ( x, t ) ( x, t ) E ( x, t )
2m0
(15)
p 2
Sehingga didapat ungkapan bagi operator energi total yang dikenal sebagai operator Hamilton,
yaitu:
(16)
H K V
Dengan demikian persamaan schoedinger dengan menggunakan operator-operator yang
( x, t ) E
( x, t )
H
dibataskan di atas menjadi :
(17)
Persamaan Schroedinger Bebas Waktu (PSBW)
Jika fungsi potensial tidak bergantung waktu, bagaimanakah bentuk persamaan Schroedinger
untuk kasus dengan potensial bebas waktu V(x)?
Untuk kasus seperti itu persamaan gelombang Schroedinger (7) berbentuk :
2 2
( x, t ) V ( x ) ( x, t ) i ( x , t )
2
2m0 x
t
(18)
Bila dilakukan separasi variable (pemisahan peubah) dalam solusi persamaan di atas sehingga
( x, t ) ( x ) (t ) , lalu substitusikan dalam persamaan Schroedinger bebas waktu
menghasilkan :
Universitas Padjadjaran,2008
Schroedinger
3 April 2008
2 2
( x) V ( x) ( x ) ( x) i (t )
2
t
2m0 x
(t )
(19)
dan dapat ditulis pula kedalam bentuk :
1 2 2
1
( x) V ( x) ( x )
i (t ) G
( x) 2m0 x
(
t
)
(20)
Dari persamaan (20) di atas jelas terlihat bahwa ruas kiri dari persamaan tersebut hanya
mengandung variable x, dan ruas tengah hanya mengandung variable t. Sedangkan persamaan itu
berlaku untuk semua harga x maupun t.
Hal ini hanya berlaku jika ruas kiri dan ruas tengah selalu bernilai tetap, misalkan sama dengan G.
Dengan demikian dapat diperoleh dua persamaan berikut :
2 2
( x) V ( x) ( x) G ( x) , dan
2
2m0 x
(21)
i t (t ) G (t )
(22)
iGt
Solusi dari persamaan (22) adalah (t ) (0)e , dengan G = E, yang merupakan energi
total partikel yang direpresentasikan oleh fungsi gelombang ( x, t ) . Berikut penjelasannya :
Perhatikan persamaan (7) dan (14) lalu bandingkan dengan persamaan (21), maka didapat
ungkapan :
2 2
2
2m0 x
Dengan demikian untuk kasus dengan fungsi potensial tidak bergantung waktu, diperoleh
persamaan Schroedinger bebas waktu (PSBW) :
2 2
( x) V ( x ) ( x ) E ( x)
2m0 x 2
(23)
dengan fungsi gelombang total:
( x, t ) ( x )e
Persamaan
iEt
2 2
( x) V ( x) ( x) E ( x) ,
2m0 x 2
(24)
yang
dapat
ditulis
sebagai
( x, t ) E
( x, t )
H
Universitas Padjadjaran,2008