Anda di halaman 1dari 24

KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN

KEPERAWATAN
rohmah@umm.ac.id

Komunikasi merupakan unsur penting dalam


aktivitas manajer keperawatan
Merupakan bagian yang selalu ada dalam proses
manajemen keperawatan bergantung pada posisi
manajer dalam struktur organisasi
Menurut Swanburg:

80% waktu digunakan manajer untuk berkomunikasi


16% untuk membaca
9% untuk menulis

Pengertian:

Tappen(1995) mendefinisikan bahwa komunikasi adalah


suatu pertukaran pikiran,perasaan, pendapat, dan
pemberian nasehat yang terjadi antara dua orang atau
lebih yang bekerja sama.
Komunikasi juga merupakan suatu seni untuk dpt
menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan cara
yang mudah sehingga orang lain dapat mengerti dan
menerima maksud dan tujuan pemberi pesan
Komunikasi adalah suatu yang kompleks, sehingga
banyak model yang digunakan dalam menjelaskan
bagaimana cara organisasi dan orang berkomuniasi

PROSES KOMUNIKASI
Diagram proses komunikasi (Marquis &Huston)
Faktor Internal

Komunikator
Faktor Eksternal
Tertulis
Verbal

Pesan

Non-verbal
Faktor Internal
Faktor Eksternal

Komunikan

Dasar model umum proses komunikasi diatas


menunjukkan bahwa setiap komunikasi pasti ada pengirim
pesan dan penerima pesan
Proses ini melibatkan suatu lingkungan internal dan
eksternal,dimana komunikasi dilaksanakan.
Faktor2 internal terdiri dari :nilai-nilai, kepercayaan ,
temperamen , dan tingkat stres penerima pesan dan
pengiriman pesan
Faktor2 eksternal terdiri dari: cuaca, suhu, faktor
kekuasaan dan waktu.

PRINSIP KOMUNIKASI MANAJER


KEPERAWATAN

Manajer harus mengerti struktur


organisasi
Komunikasi bukan hanya sebagai
perantara, akan tetapi sebagai bagian
proses yang tak terpisahkan dalam
kebijaksanaan organisasi

Komunikasi harus jelas, sederhana, dan


tepat
Manajer harus meminta umpan balik
apakah komunikasi dapat diterima secara
akurat

Menjadi pendengar yang baik adalah


komponen yang penting bagi menejer

MODEL KOMUNIKASI
1.Komunikasi Tertulis: adalah bagian yg
penting dalam organisasi
Komunikasi tetulis & memo meliputi:

Mengetahui apa yang ingin disampaikan


sebelum memulai menulis
Menulis nama orang dalam tulisan anda perlu
dipertimbangkan

Gunakan kata aktif, di mana akan mempunyai


pengaruh yang baik
Tulis kata yang sederhana, familiar, spesifik, dan
nyata
Gunakan seminimal mungkin kata-kata yang tidak
penting

Tulis kalimat di bawah 20 kata,dan masukkan satu ide


di setiap kalimat

Berikan pembaca petunjuk

Atur isi tulisan secara sistematis

Gunakan paragraf untuk mempermudah


pembaca
Komunikasi dilakukan secara jelas & fokus

2.Komunikasi Secara Langsung


Manajer selalu mengadakan komunikasi verbal kepada
atasan dan bawahan baik secara formal maupun informa

Tujuan komunikasi verbal adalah assertivenessadalah


suatu cara komunikasi yang memberikan kesempatan
individu untuk mengespresikan perasaannya
langsung,jujur,dan tanpa menyinggung perasaan orang
lain yg diajak berkomunikasi

Hal yang harus dihindari pada komunikasi secara asertif


adalah pasif dan agresif, khususnya agresif yang tidak
langsung

3.Komunikasi NonVerbal
adalah komunikasi dengan menggunakan ekspresi wajah
gerakan tubuh, dan sikap tubuh/body language.
Di bawah ini adalah kunci bagian komunikasi
nonverbal yg dapat terjadi tanpa/dg kom. verbal

Lingkungan
Penampilan
Kontak mata
Postur tubuh dan gesture
Ekspresi wajah
Suara

4.Komunikasi Via Telephon

Pada era milenium ini, manajer sangat


tergantung melakukan komunikasi
menggunakan telephon
manajer dan semua staf harus belajar dan
sopan serta menghargai setiap menjawab
telephon

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM


PRATIK KEPERAWATAN DI RUMAH
SAKIT

Komunikasi dalam tahapan ini, tidak hanya


secara spesifik ditunjukkan melalui strategi
perencanaan.Tetapi ketiga komponen harus
menjadi perhatian yang sama,yaitu: struktur,
budaya, dan teknologi
Struktur dalam suatu organisasi bertujuan untuk
mencapai suatu praktik komunikasi yang dapat
direncanakan dan ditetapkan oleh kelompok
kerja

Budaya dalam suatu organisasi bukan


suatu yang mudah diubah dalam waktu
sesaat,tetapi kita percaya bahwa kita akan
bekerja dengan lingkungan dan individu
yang mempunyai budaya yang berbeda
Teknologi merupakan komponen ketiga
dalam praktik komunikasi yang efektif

APLIKASI KOMUNIKASI DALAM


ASUHAN KEPERAWATAN
Komunikasi dalam praktik keperawatan profesional
merupakan unsur utama bagi perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan untuk
mencapai hasil yang optimal antara lain:
1. Komunikasi saat Timbang Terima
Pada saat timbang terima, diperlukan suatu komunikasi
yang jelas tentang kebutuhan klien terhadap apa yang
sudah dilakukan intervensi dan yang belum,serta
respons pasien yang terjadi.

Yang disampaikan dalam timbang terima:


Jumlah pasien
Identitas pasien dan dx medis
Data (DO,DS)
Masalah keperawatan yang muncul
Intervensi Kep yang sudah dan belum
dilaksanakan(secara umum)
Intervensi Kolaboratif dan dependen
Rencana umum dan persiapan yang perlu
dilakukan

2. Interview/Anamnesis
Anamnesis pada pasien merupakan kegiatan
yang selalu dilakukan perawat pada saat
pelaksanaan asuhan keperawatan

Prinsip yang diterapkan pada perawat dalam


komunikasi:

Hindari komunikasi yang terlalu formal atau


tidak tepat
Hindari interupsi
Hindari respons dengan hanya ya dan tidak
Jangan memonopoli pembicaraan
Hindari hambatan personal

3.Komunikasi Melalui Komputer


Komputer merupakan suatu alat
komunikasi cepat dan akurat pada
manajemen keperawatan saat ini.
4.Komunikasi tentang Kerahasiaan
Pasien yang masuk dalam sistem
pelayanan kesehatan menyerahkan
rahasia dan rasa percaya pada institusi

5.Komunikasi Melalui Sentuhan


Komunikasi melalui sentuhan kepada pasien
merupakan metode dalam mendekatkan
hubungan antara pasien dengan perawat
6.Dokumentasi sebagai Alat Komunikasi
adalah salah satu alat yang sering digunakan
dalam komunikasi keperwatan, sarana
kesehatan lainnya, dan merupakan dokumen
paten dalam pemberian asuhan keperawatan.

Manfaat komunikasi dlm pendokumentasian:

Dapat digunakan ulang untuk keperluan yang


bermanfaat
Mengomunikasikan kepada tenaga perawat
yang lainny dan tenaga kesehatan, apa yang
sudah dan dilakukan pada pasien
Manfaat dan data pasien yang akurat dan
dapat dicatat.

7.Komunikasi Perawat dan Tim Kesehatan Lainnya


Komunikasi yang baik akan meningkatkan
hubungan profesional antar perawat dan tim
kesehatan lainnya. Pengembangan model
praktik keperawatan profesional merupakan
sarana peningkatan komunikasi antara perawat
dan tim kesehatan lainnya.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai