Anda di halaman 1dari 7

2014

Lapisan Bumi

OLEH :

GADING NURHAFIZA RACHMA (17)


LAILATUL FATMA (21)
KELAS : 7A

SMP NEGERI 2 GRATI

Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan
planet dalam Tata Surya. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan muncul di
permukaannya pada miliar tahun pertama. Litosfer Bumi terbagi menjadi beberapa segmen kaku,
atau lempeng tektonik, yang mengalami pergerakan di seluruh permukaan Bumi selama jutaan tahun.

A. Lapisan Dalam Bumi


Kerak Bumi
Kerak bumi (crush) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak
bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan
masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Kerak Bumi terbagi
menjadi 2 bagian, yaitu Kerak Samudra dan Benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan
sekitar 5-10 km dan berusia 200 juta tahun, sedangkan Kerak Benua mempunyai ketebalan
sekitar 20-70 km dan berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun. Penyusun kerak samudra yang
utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si)
(27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na)
(2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

Mantel Bumi (Astenosfer)


Merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai
2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai
3.000 oC dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2% dari volume dan
67.8% dari keseluruhan masa bumi. Terdiri dari material yang berfasa cair. Mantel bumi
merupakan tempat terjadinya pergerakan lempeng bumi, sehingga sangat mempengaruhi
bentuk muka bumi.

Inti Bumi
Terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain
yang terdapat pada kedalaman 2900 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti
luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair
yang suhunya mencapai 2.200 oC, dan merupakan lapisan yang menghasilkan medan magnet
bumi.

Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti
dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.

B. Lapisan Luar Bumi


Lapisan luar bumi secara keseluruhan sering disebut atmosfer. Atmosfer adalah lapisan gas yang
melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar
angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan
sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan
oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%),
uap air, dan gas lainnya.

Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terrendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang
kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan
oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah
yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua
jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan seharihari berlangsung. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer,
karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara.

Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di
lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu -70oF atau sekitar -57oC.
Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga
tempat terbangnya pesawat.

Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan
ketinggian hingga ke lapisan keempat, termosfer. Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan
pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi.
Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.Mesosfer terletak di antara
50 km dan 80-85 km dari permukaan bumi.

Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena
terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982 oC. Perubahan ini
terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga
membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan
gelombang radio.

Eksosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini, kandungan gas-gas atmosfer sangat
rendah. Batas antara ekosfer (yang pada dasarnya juga adalah batas atmosfer) dengan angkasa luar
tidak jelas. Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah daerah yang masih dapat dipengaruhi daya
gravitasi bumi. Garis imajiner yang membatasi ekosfer dengan angkasa luar disebut magnetopause.
Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari
yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal.

C. Lipatan Dan Patahan

Lipatan
Yang di maksud lipatan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara horizontal yang
menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Terjadinya lipatan disebabkan
oleh gerakan dari dalam Bumi akibat tekanan yang besar dan temperatur yang tinggi, sehingga
menjadikan sifat batuan menjadi cair liat atau plastis. Keplastisannya ini membuat batuan tersebut
akan terlipat apabila ada dorongan tenaga tektonik. Lipatan lapisan Bumi ini akan membentuk
pegunungan, yang punggungnya disebut antiklinal dan wilayah lembahnya disebut sinklinal.
Perbedaan tingkat keplastisan dan kekuatan tenaga tektonik menjadikan batuan terlipat dengan
berbagai bentukTektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan
patahan pada struktur tanah di suatu daerah.
Macam-macam lipatan:
1.

2.

Lipatan Tegak
Lipatan tegak adalah jenis lipatn tanah yang memiliki garis sumbu simetris atau sama besarnya
antiklin dan sinklin Dihasilkan dari kekuatan yang sama yang mendorong dua sisi dengan
seimbang.
Lipatan Miring
Lipatan miring kebalikan dari lipatan tegak,dimana sumbu yang terbentuk adalah tidak simetris
dan akan membentuk pola atau sudut tertentu.

3.

4.

5.

6.

Overfold
Saat tekanan bekerja pada salah satu sisi dengan lebih kuat, sisi tersebut akan terlipat sesuai arah
lipatan.
Lipatan Recumbent Fold
Terbentuk pada saat lipatan yang satu menekan sisi yang lain, menyebabkan sumbu lipat hampir
datar.
Overthrust
Terbentuk ketika tenaga tekan menekan satu sisi dengan kuatnya hingga menyebabkan lipatan
menjadi retak.
Nappe
Terbentuk setelah lipatan overthrust rusak sepanjang garis retakan. Dalam perkembangannya,
wilayah sinklinal maupun antiklinal mengalami proses perombakan oleh tenaga yang berasal dari
luar Bumi.

1.

Lipatan sangat ketat di


Moruya, New South
Wales, Australia

2.

Lipatan di cagar alam


Slichowise, Kielce

3 Pegunungan Lipatan di dunia


1. Pegunungan Sirkum Muda Pasifik
Sirkum Pasifik berawal dari dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, lalu bersambung ke
pegunugan Rocky di Amerika Utara, lalu ke Jepang, Filipina, sampai akhirnya sampai ke
Indonesia melalui Sulawesi. Sirkum Pasifik juga bercabang ke Pulau Halmahera dan akhirnya
sampai di Papua.
Di sepanjang dua jalur ini membentang gunung api aktif yang siap mengeluarkan muntahan
abu vulkanik kapan saja. Hampir seluruh wilayah di Indonesia dilalui kedua jalur ini, hanya
Pulau Kalimantan yang tidak. Itu sebabnya tidak ada gunung api di Pulau ini dan wilayah ini
aman dari gempa.

2. Pegunungan Sirkum Mediterania


Sirkum Medetarian berawal dari Pegunungan Alpen di Eropa kemudian menyambung ke
pegunungan Himalaya di Asia lalu memasuki Indonesia melalui Pulau Sumatra. Jalur Sirkum
Medetarian di Indonesia membentang dari Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan
Maluku.

3. Pegunungan Sirkum Australia


Jalur pegunungan lipatan Australia ini rangkaiannya dimulai dari pegunungan Alpen
di Australia menuju ke Selandia Baru, California, dan masuk irian Timur wilayah
Papua Nugini. Rangakian terus menyambung ke arah barat menuju Irian Barat
Wilayah Indonesia sampai ke wilayah kepala Burng bahkan ada yang sampai ke
pulau Halmahera.

Patahan
Patahan, adalah retakan sepanjang blok pada kerak bumi yang pada kedua sisinya bergerak satu
dengan yang lainnya dengan arah yang paralel dengan retakan tersebut.Patahan terjadi akibat tenaga
endogen yang relatif cepat,baik secara horizontal maupun vertikal.Pada suatu patahan, bagian yang
terangkat lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya disebut horst. Daerah patahan yang
turun atau tenggelam dibandingkan dengan daerah sekitarnya disebut graben atau slenk.Patahan atau
retakan merupakan hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan
lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak dan patah.

A. Horst adalah hasil dari terjadinya patahan pada kulit bumi yang mengalami pengangkatan
sehingga menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.

B. Graben atau slenk adalah hasil dari patahan pada kulit bumi yang mengalami depresi dan
terletak di antara dua bagian yang lebih tinggi. Bagian yang lebih tinggi disebut dengan horst.
C. Sesar atau fault adalah rekahan yang mengalami geser-geseran yang jelas. pergeseran dapat
berkisar dari beberapa milimeter sampai ratusan meter dan panjangnya dapat mencapai
beberapa desimeter hingga ribuan meter.
D. Block mountain adalah patahan yang terjadi akibat tenaga endogen yang menghasilkan
bentuk retakan, ada yang naik, ada yang turun dan ada yang bergerak miring sehingga terjadi
suatu bentuk yang kompleks.

1. Patahan Patahan San Andreas


di Dataran Carrizo
Andreas adalah patahan geser
di Kalifornia, Amerika Serikat,
yang memiliki panjang 1.300 km.
Patahan ini membentuk batas
tektonik antara Lempeng
Pasifik dan Lempeng Amerika
Utara.Patahan San Andreas
pertama kali ditemukan di Kalifornia Utara oleh profesor geologi Berkeley Andrew
Lawson tahun 1895. Setelah gempa bumi San Francisco 1906, Lawson menemukan bahwa
Patahan San Andreas membentang hingga ke Kalifornia Selatan.

2. Patahan semangko
Patahan Semangko adalah
bentukan geologi yang
membentang di Pulau
Sumatera dari utara ke selatan,
dimulai dari Aceh hingga Teluk
Semangka di Lampung.
Patahan inilah
membentuk Pegunungan
Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau ini. Patahan Semangko berusia relatif
muda dan paling mudah terlihat di daerah Ngarai Sianok dan Lembah Anai di dekat Kota
Bukittinggi.Patahan ini merupakan patahan geser, seperti patahan San Andreas di California.

3. Patahan lembang
Patahan Lembang
membentang dari timur ke
barat di kawasan sebelah
Utara Bandung. Jalur
patahan ini jelas terlihat di
sepanjang 25 km, yang
dicirikan oleh kelurusan
untaian bukit-bukit, mulai
dari daerah sebelah timur
tempat pariwisata Maribaya sampai ke daerah Cisarua-Cimahi di baratnya.

Anda mungkin juga menyukai