Suhu tubuh
masih normal. 5. Nadi normal, tekanan darah sedikit menurun.
10
PENATALAKSANAAN 1. Perhatikan fungsi vital; bila perlu lakukan resusitasi (lihat bab
tentan g resusitasi). 2. Pindahkan penderita ke tempat hangat dan kering. 3.
Naikkan suhu tubuh: kompres lengan/tungkai penderita dengan air hangat (450
480C) tak perlu mengompres seluruh tubuh karena akan timbul vasodilatasi perif er
yang merugikan. bila mungkin berikan minuman hangat, jangan berikan alkohol.
jaga agar tubuh dan pakaian penderita tetap kering. 4. Bila perlu: infus cairan yang
telah dihangatkan sesuai suhu tubuh normal. oksigen. Na bikarbonat untuk koreksi
asidosis. 1 2 mEq/kgbb iv; untuk anak 3 4 mEq/kgbb iv. SYOK LISTRIK
Dapat disebabkan oleh aliran listrik atau petir. Beratnya gejala yang timbul ter
gantung dari: 1. Jenis arus arus searah (DC) kurang berbahaya. 2. Sifat arus kuat
arus, tegangan dan frekwensi. 3. Tahanan tubuh-kulit yang lembab/basah sangat
merendahkan tahanan setempa t. 4. Bagian tubuh yang dilakui arus sangat
berbahaya bila melalui jantung. 5. Lama terkena arus. GEJALA DAN TANDA Gejala
yang timbul bermacam-macam, dari yang teringan: 1. Terkejut dan terjatuh. 2.
Spasme dan terjatuh. 3. Kejang. 4. Penurunan kesadaran. 5. Apnea dan fibrilasi
ventrikel. Pada kulit tempat kontak dapat terjadi luka bakar yang dalamnya
bervariasi; samb aran petir mugkin memberikan gambaran aborescent mark
(gambaran cabang ranting p ohon). PENATALAKSANAAN 1. Putuskan hubungan
aliran listrik dengan penderita: matikan aliran listrik, atau putuskan kawat dengan
alat terisolasi (misa l kapak bertangkai kayu). jauhkan/lepaskan penderita dari
sumber aliran listrik. penolong sebelumnya harus yakin bahwa dirinya terisolasi
dengan baik dar i tanah (gunakan alas kaki yang kering). gunakan benda yang tak
dapat dialiri listrik, (kain, kayu kering, karet atau sabuk kulit) untuk menarik tubuh
penderita/menjauhkan sumber listrik. 2. Perhatikan fungsi vital, bila perlu lakukan
sesusitasi (lihat bab tentang res usitasi). 3. Cari dan atasi komplikasi lain yang
mungkin ada: luka bakar dan nekrosis jaringan. patah tulang atau dislokasi.
perdarahan. syok dan asidosis. TENGGElAM Berdasarkan jenis air dimana peristiwa
tenggelam terjadi, tenggelam dibagi menja di: a. Tenggelam dalam air tawar. b.
Tenggelam dalam air laut. Pada peristiwa tenggelam terjadi apnea, yang diikuti
inspirasi hebat sehingga ai r akan masuk ke dalam alveolus dalam jumlah besar.
Refleks larings yang timbul m enyebabkan spasme larings, yang dalam waktu lama
menyebabkan anoksi otak dan pen urunan kesadaran. Inhalasi air tawar
menyebabkan hemodilusi hebat yang menimbulkan gangguan elektr olit dan
melanju