Anda di halaman 1dari 3

Essai Tugas Pengendalian Mutu

Sebenarnya, pengertian kualitas dalam konteks tugas yang ibu Indah berikan merupakan
perbedaan pandangan substansional dari kebutuhan orang tersebut. Misalkan saya ingin
membeli sebuah pompa air unuk sumur yang baru saja saya gali (dengan bantuan para tukang
tentunya), dana yang tersedia adalah 300.000 rupiah. Nah disini saya dituntut untuk
mengkomparasikan berbagai jenis dan merk pompa tersebut di toko dengan harga maksimal
300 ribu rupiah.
Jika dilihat secara kasat mata, Merk pompa shimitzu dengan seharga 295.000 rupiah yang
berspesifikasi lebih dan produknya meyakinkan dibanding merk pompa Ebara seharga 280.000
rupiah tentunya saya akan lebih memilih pompa shimitzu yang hanya selisih 15.000 rupiah,
meskipun perbedaak kualitasnya hanya berbanding setipis rambut.
Spesifikasi, material, keawetan, dan konstruksi pompa yang produsen buat tentu disesuaikan
dengan harga yang ada, agar supaya (yang semua orang tahu) produsen bisa menutup ongkos
produksi dan tentunya memperoleh laba.
Kualitas (saya mengasumsikan kata dan atau sebagai kata yang tepat dikarenakan belum
masuk pada perbedaan kualitas dan mutu) barang dengan harga kisaran 300.000 tentu berbeda
dengan harga kisaran 400.000 rupiah keatas. Jadi menurut hemat saya, elemen seperti
spesifikasi, material, dan konstruksi merupakan sebuah fasilitas dan semacam kasta sebuah
kualitas dalam koridor harga.
Kualitas yang diperoleh berbanding lurus dengan dana yang disediakan. Dan kepuasan,
didapat dengan mengkomparasikan produk-produk yang akan dibeli maupun yang sudah dibeli
pelanggan. Jadi saya sependapat bila kualitas tersebut melulu tentang kepuasan kebutuhan.
Bila ditarik kesimpulan, menurut hemat saya pribadi, kualitas merupakan investasi dari
kelangsungan pakai sebuah barang, baik itu dari segi keawetan, spesifikasi, dan fasilitas
menurut standart harga yang dikeluarkan.

Perbedaan
1. Kualitas
Seperti pendapat yang sudah saya kemukakan sebelumnya, kualitas merupakan investasi
dari kelangsungan pakai sebuah barang, baik itu dari segi keawetan, spesifikasi, dan
fasilitas menurut standart harga yang dikeluarkan.
2. Mutu

Mutu merupakan kesesuaian dengan apa yang disaratkan. Sebuah produk dapat memiliki
mutu atau kualitas apabila sesuai dengan standarisasi yang telah ditentukan, standarisasi
mutu tersebut mencakup bahan baku sebuah produk dan mutu setelah menjadi barang
jadi (Phillip B. Crosby).
Tidak ada perbedaan mencolok antara kualitas dengan mutu. Yang menjadi perbedaan
menurut saya pribadi hanyalah masalah sudut pandang dari kualitas dan mutu. Kualitas dilihat
dari kacamata konsumen, sedangkan mutu merupakan pandangan dari produsen. Yang diantara
kedua kata tersebut (kualitas dan mutu) terkerucutlah persamaan pendapat bahwa
standarisasi, biaya, dan bahan baku yang disesuaikan.

Idenfikasi Produk
Sebuah kacamata dengan frame bermerk abba seharga 150.000 rupiah. Dengan bahan
frame yang lentur, engsel agak seret, dan engsel mudah patah bila mendapat tekanan kejut.
Kacanya berminus dioptri 1 dengan bahan mika, mudah tergores apabila diusap menggunakan
sembarang kain, mengembun bila dipakai untuk berolahraga, dan mudah berbekas bila
mendapat kontak langsung dari lingkungan misalkan jari.

Danur Lambang P.
K2511013

Referensi
http://www.mediapusat.com/2013/12/pengertian-mutu-menurut-para-ahli-dan.html,
diakses pada tanggal 15 Desember 2014 Pukul 20.47 WIB

Anda mungkin juga menyukai