Anda di halaman 1dari 9

H.A.M.

AKIL

PENDAHULUAN
Konstipasi merupakan suatu simptoms akibat gangguan

anorektum
20 % populasi umum dan 25 % pada pasien geriatri
(fungsi kolorektal normal)
> sering

Konsensus Internasional ROME II Criteria


memberi batasan diagnostik konstipasi
Konstipasi apabila paling kurang ditemukan 2 gejala
pada seseorang yang tidak menggunakan laksansia
1. Frekuensi defekasi (bowel movement) < 3x perminggu
2. Mengedan kuat lebih dari 25 % dari defekasi
3. Perasaan evakuasi feses kurang sempurna lebih dari 25
% defekasi
4. Massa feses keras seperti peluru lebih dari 25 % dari
defekasi
5. Feses rasa tertahan di anorektal, dan
6. Menggunakan jari tangan untuk defekasi

ETIOLOGI - PATOFISIOLOGI
Umumnya terjadi pada :
1. Konstipasi primer fungsional (konstipasi idiopatik /
interinsik), motilitas kolon atau anorektal tergangu
Functional motility disorders.
kebiasaan / gaya hidup : konsumsi makanan berserat kurang
(penyebab paling sering) dan aktifitas fisik yang kurang.
Subtipe konstipasi functional motility disorders :
a. Slow transit konstipasi (miopati / neuropati).
b. Dissinergi atau defekasi obstruktif disebut sebagai anismus
atau dissinergi dinding pelvik : terjadi kesukaran /
ketikmampuan
mendorong
feses
keluar
dalam
rektosigmoid.
c. Irritabel Bowel Syndrome (IBS) : diare & konstipasi saling
bergantian.

2. Konstipasi Sekunder
(Kausanya di ketahui)
Gangguan mekanik : tekanan ekstrinsik atau obstruksi

saluran (kanker, prolaps, intususepsi)


Gangguan endokrin / metabolik : DM, hiprekalsemia,
hipotiroid, dll
Gangguan neurologis : Penyakit hirschsrung, Parkinson,
multipel sklerosis, serebrovaskuler, dll
Penggunaan obat2an : antikolinergi, antihistamin,
antidepresan, antihipertensi, opiat, anti diare

Masalah Psikososial
Depresi
Anoreksia nervosa
Seksual abuse
dll

DIAGNOSIS

Anamnesis / pemeriksaan fisik ( ROME II Criteria )


Pemeriksaan penunjang / laboratorium :
Endoskopi, studi transit kolon, manometri kolonik
anorektal, defekografi, dll

MANAGEMENT
Bedakan antara konstipasi primer dan konstipasi
sekunder

Tindakan Umum
Konstipasi Primer
Hidrasi adekuat

Latihan fisik
Upayakan waktu defekasi yang teratur / tetap
Komsumsi makanan berserat atau fiber sintetik, tu. Konstipas

transit yang normal


Stool softener seperti dulcolax atau laksantif osmotik atau

non-absorbable sugar (laktulosa) enema


Konstipasi sekunder : Terapi penyakit dasar dan bila perlu
operasi.

Anda mungkin juga menyukai