Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI PENCATATAN AKTIVITAS DIET

PADA PENDERITA OBESITAS BERBASIS J2ME


Vicky Rahadian Firmansyah
vicky.rahadian@mi.politekniktelkom.ac.id

Sari Dewi Budiwati


sdw@politekniktelkom.ac.id

Asep Nugraha
apn@politekniktelkom.ac.id

Program Studi Manajemen Informatika


Politeknik Telkom Bandung
2011
Abstrak
Obesitas adalah suatu gejala dimana tubuh penderitanya mempunyai berat melebihi berat badan ideal. Berat
badan ideal ditentukan oleh perhitungan Body Mass Index yang telah memiliki standar dari Organisasi
Kesehatan Dunia. Obesitas bisa terjadi jika kalori makanan yang dikonsumsi oleh seseorang tidak dicerna
secara sempurna oleh tubuhnya sehingga diubah menjadi lemak. Berbagai hal yang bisa menyebabkan
obesitas diantaranya adalah pola hidup tidak sehat, konsumsi makanan yang sulit dicerna dan sebagainya.
Obesitas bisa dicegah dengan metode pembatasan asupan makanan yang disebut dengan diet. Suatu aktivitas
diet membutuhkan catatan yang bisa mengukur tingkat keberhasilan diet. Catatan tersebut bisa dilakukan
dengan berbagai metode seperti dengan kertas maupun buku. Selain itu, pencatatan tersebut juga bisa
dilakukan secara komputerisasi melalui berbagai media seperti komputer atau telepon seluler.
Keluaran dari proyek ini adalah sebuah aplikasi yang berjalan pada media telepon seluler. Aplikasi ini dapat
mempermudah seseorang dalam mengukur taraf keberhasilan aktivitas diet yang dilakukannya sehingga
dapat menentukan apakah seseorang berhasil melakukan diet atau tidak dengan menentukan perbandingan
kalori yang masuk dan yang dikeluarkan..
Kata Kunci : Diet, Obesitas, Pencatatan, J2ME.
Abstract
Obesity is a symptom in which the sufferer has a body weight exceeding ideal body weight. Ideal body weight
is determined by calculating Body Mass Index that have a standard from the World Health Organization.
Obesity can occur if the food calories consumed by someone not completely digested by the body that is
converted into fat. Various things can cause obesity include unhealthy lifestyle, consumption of foods that are
difficult to digest and so on.
Obesity can be prevented by a method called restriction of food intake with diet. An activity requiring dietary
records that can measure the success rate of diet. Notes can be done by various methods such as with paper
and books. In addition, these records can also be computerized through various media such as computers or
cell phones.
The output of this project is an application that runs on mobile phone media. This application can facilitate
someone in measuring the success of the activity level of the diet had done so it can determine whether a
person is successful on a diet or not by determining the ratio of caloric intake and expenditure.
Keywords: Diet, Obesity, Recording, J2ME
1.
1.1

Pendahuluan
Latar Belakang

Obesitas atau kegemukan telah menjadi suatu


penyakit yang umum ditemui diseluruh dunia.
Penyakit ini tidak hanya ditemukan pada penduduk
di negara maju, tetapi juga umum ditemui di negara
berkembang seperti Indonesia. Obesitas merupakan
keadaan dimana seseorang cenderung kelebihan
berat badan, atau dengan kata lain gemuk. Hal ini
bisa terjadi karena asupan kalori yang cenderung
tidak seimbang dengan pengeluaran kalori.

Salah satu cara dalam mengatasi obesitas


adalah dengan program diet. Diet merupakan suatu
aktivitas mengurangi kelebihan kalori dengan cara
membatasi kalori yang masuk. Untuk mendukung
aktivitas diet, maka seseorang memerlukan suatu
catatan untuk mengukur proses diet yang sedang
dilakukannya. Hal ini dilakukan untuk menentukan
apakah diet yang dilakukan berhasil atau tidak.
Pencatatan aktivitas yang dilakukan secara
manual mempunyai banyak kekurangan salah
satunya adalah masalah portability, dimana
seseorang harus membawa catatannya kemana

mana. Oleh karena itu, diperlukan suatu aplikasi


yang berguna untuk mencatat aktivitas diet bagi
penderita
obesitas
untuk
membantu
mendokumentasikan kegiatan diet yang dilakukan
penderita. Aplikasi ini dirancang untuk digunakan
pada perangkat bergerak (mobile) untuk
memudahkan penggunanya membawa catatan diet
dan menggunakannya dimanapun ia berada.
1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka


rumusan masalah pada Proyek Akhir ini dapat
dirumuskan menjadi:
1. Bagaimana
membangun
aplikasi
pencatatan aktivitas diet pada platform
mobile berbasis J2ME?
2. Bagaimana membangun aplikasi yang
dapat mencatat aktivitas konsumsi makan
untuk pelaku diet penderita obesitas?
3. Bagaimana membangun aplikasi yang
dapat menghitung berat badan ideal dan
batas kalori yang boleh dikonsumsi setiap
harinya?
4. Bagaimana membangun aplikasi yang
dapat mencatat dan menghitung asupan
kalori yang masuk bagi penderita obesitas
?
1.3

1.4

Batasan Masalah

Batasan masalah pada Proyek Akhir ini


adalah:
1. Aplikasi ini akan dibuat dengan bahasa
Java Edisi Mikro (Java 2 Micro
Edition/J2ME) dan berjalan pada platform
yang mendukung J2ME.
2. Diet yang dicatat dengan aplikasi ini
adalah diet bagi penderita obesitas.
3. Perhitungan kebutuhan kalori dan berat
badan ideal dilakukan dengan perhitungan
Body Mass Index (BMI) dan Basal
Metabolic Rate (BMR).
4. Proses implementasi yang dilakukan
hanya meliputi instalasi di emulator dan
tidak melakukan proses maintenance.
5. Jumlah makanan yang terdapat dalam
database adalah sebanyak 100 makanan
1.5

Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembuatan


aplikasi ini adalah metode SDLC (Software
Development Life Cycle) dengan model linear
sequential model. Adapun fase fasenya adalah
sebagai berikut:

Tujuan

Berdasarkan latar belakang diatas, maka


rumusan masalah pada Proyek Akhir ini dapat
dirumuskan menjadi:
1.
Untuk membangun aplikasi pencatatan
aktivitas diet pada platform mobile
berbasis J2ME.
2.
Untuk membangun aplikasi yang dapat
mencatat aktivitas konsumsi makan
untuk pelaku diet penderita obesitas
sehingga bisa memberikan catatan
konsumsi makanan yang dikonsumsi.
3.
Untuk membangun aplikasi yang dapat
menghitung berat badan ideal dan batas
kalori yang boleh dikonsumsi setiap
harinya sehingga bisa membatasi asupan
kalori yang dikonsumsi.
4.
Untuk membangun aplikasi yang dapat
mencatat dan menghitung asupan kalori
yang masuk bagi penderita obesitas
sehingga penderita bisa mengukur
perkembangan dietnya.

Gambar 1. 1 Software Development Life Cycle model


linear sequential (Pressman, 2006)

1.6

Jadwal Pengerjaan

Gambar 1. 2 Jadwal Kegiatan Proyek Akhir

2.
2.1

Tinjauan Pustaka
Obesitas

Obesitas merupakan kelebihan energi yang


terjadi bila konsumsi energi melalui makanan yang
melebihi energi yang dikeluarkan, kelebihan energi
ini akan diubah menjadi lemak tubuh (Almatsier
2003). Obesitas terjadi bila kuantitas jaringan
lemak tubuh dibandingkan berat badan total lebih
besar dari pada kondisi normal (Subardja 2004).
2.2 Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index (BMI) didefinisikan
sebagai bobot badan dalam kilogram dibagi dengan
luas permukaan tubuh yang diukur dalam meter.
BMI biasanya dinyatakan tanpa satuan; namun
satuan yang disepakati adalah kg/m2. BMI dipakai
sebagai standar klinis dalam menilai kelebihan
bobot badan dan obesitas seseorang (Ansel and
Prince 2006).
BMI dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:

2.3

Kalori

Definisi kalori menurut Campbell adalah


jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk
meningkatkan suhu 1 g air sebesar 10C dan
sebaliknya. Satu kilokalori (kkal), 1000 kal, adalah
jumlah panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan
suhu 1 kg air sebesar 10C (Satuan "kalori" yang
dituliskan pada kemasan makanan sebenarnya
adalah kilokalori) (Campbell 2002).
2.4

Basal Metabolic Rate (BMR)

BMR adalah jumlah energi yang dibutuhkan


tubuh hanya untuk hidup, tanpa melakukan
kegiatan apa apa, yaitu saat kita berada dalam
posisi berbaring dan saat perut kita tidak mencerna
makanan. BMR akan semakin berkurang seiring
dengan bertambahnya usia (Santoso 2009).
2.5

Kendati sering disalahartikan oleh orang awam


sebagai pembatasan makanan pada penderita suatu
penyakit tertentu, definisi istilah diet yang benar
adalah "Pengaturan jumlah dan jenis makanan yang
dimakan setiap hari agar tetap sehat" (Hartono
2004).
2.6

Software Development Life Cycle (SDLC)

Software Development Life Cycle (SDLC)


adalah frase yang meliputi perencanaan, analisis,
desain, dan tahap pelaksanaan siklus hidup sistem.
SDLC melibatkan banyak komponen agar berhasil,
mencakup spesialisasi sistem informasi, pemakai
sistem (user) juga spesialis informasi di luar
perusahaan yang akan memberikan peran
kontribusi (Sulianta 2010).
2.7

Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah


himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan dan
desain program berorientasi objek (OOP) dan
sekelompok tool untuk mendukung pengembangan
sistem tersebut (Kroenke 2005). UML mulai
diperkenalkan oleh Object Management Group,
sebuah organisasi uang telah mengembangkan
model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun
1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak
digunakan oleh para praktisi OOP. UML
merupakan dasar bagi tool desain berorientasi
objek dari IBM.
2.8

Java

Java merupakan bahasa pemrograman yang


dikembangkan dari bahasa pemrograman C++. Java
diciptakan oleh James Gosling dan Patrick
Naughton dalam suatu project, dengan kode hijau
di SUN Microsystem. Pada mulanya ingin diberi
nama OAK dari pohon yang terdapat pada kantor
James Gosling, tetapi kata OAK telah ada pada Sun
Microsystem, maka diberi nama Java (dari inspirasi
minum kopi) (Supardi 2010).

Diet

Diet adalah aturan makan khusus untuk


kesehatan dan sebagainya (biasanya atas petunjuk
dokter), berpantang atau menahan diri terhadap
makanan tertentu untuk kesehatan, mengatur
kuantitas dan jenis makanan untuk mengurangi
berat badan atau karena penyakit (Muda 2003).
Menurut Kim dan Lennon (2006), diet adalah
pengurangan kalori untuk mengurangi berat badan.

Gambar 2. 1 Arsitektur Bahasa Java

3. Mencatat dalam lembar aktivitas diet


setiap makanan dan minuman yang
dikonsumsi.

Java2 Micro Edition atau yang biasa


disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan
yang didesain untuk meletakan perangkat lunak
Java pada barang elektronik beserta perangkat
pendukungnya (Shalahuddin and S. 2010). Pada
J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada
sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi
baik pada perangkat yang lainnya. J2ME
membawa Java kedunia informasi, komunikasi dan
perangkat komputasi selain perangkat komputer
desktop yang lebih kecil dibandingkan perangkat
komputer desktop. J2ME biasa digunakan pada
telepon selular, pager, PDA dan sejenisnya.

Dari langkah langkah diatas, terdapat


beberapa kekurangan yang bisa kita peroleh yaitu
sebagai berikut:
1. Pelaku diet tidak bisa menentukan berapa
kadar kalori yang masuk kedalam tubuh
pada setiap aktivitas makan.
2. Catatan diet yang berupa kertas tentu saja
akan sulit untuk dibawa kemana saja.
3. Pelaku diet akan merasa malas
mengisikan aktivitas konsumsi kedalam
catatan dietnya.

2.9

3.2

Black Box Testing

Analisis Kebutuhan Sistem

Black box testing berfokus pada pengujian


fungsional terhadap suatu program. Penguji melihat
program yang akan diuji sebagai suatu kotak hitam
dan tidak memperhatikan struktur dan karakteristik
di dalamnya. Objektif dari black box testing adalah
untuk
menguji
apakah
program
telah
mengantisipasi semua fungsionalitas dan sesuai
dengan kinerja yang diinginkan. Sebagai hasilnya,
black box testing harus menggunakan semua
kemungkinan dan memeriksa secara cermat hasil
keluaran program (Lingfeng and Tan 2006).
2.10 Flowchart
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart)
yang menunjukan aliran (flow) di dalam program
atau prosedur sistem secara logika, digunakan
terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi (Kusrini and Koniyo 2007). Bagan
alir dapat digunakan untuk menyajikan aktivitas
manual, aktivitas pemrosesan komputer, atau
keduanya (Hall 2007).
3.
3.1

Analisis dan Perancangan


Gambaran Umum Sistem

Tidak ada cara yang tetap tentang bagaimana


seseorang mencatat aktivitas diet dan konsumsinya.
Salah satu cara yang digunakan adalah
menggunakan tabel catatan diet harian dengan
menggunakan buku/agenda. Gambaran pencatatan
secara umum penderita diabetes adalah:
1. Mengukur tinggi dan berat badan sebelum
diet.
2. Mencatat keterangan berat badan dalam
lembar aktivitas diet.

Gambar 3. 1 Use Case Diagran


Tabel 3. 1 Detail Use Case Diagram

No
1

Use Case
Menentukan
Kategori Berat
Badan
Menentukan Berat
Badan Ideal

Menentukan
Kebutuhan Kalori

Mengelola Aktivitas
Konsumsi

Deskripsi
Merupakan proses
menentukan kategori
berat badan pengguna
Merupakan proses
menentukan berat
badan ideal pengguna
Merupakan proses
menentukan
kebutuhan kalori
pengguna
Merupakan proses
memasukan aktivitas
konsumsi ke dalam
basis data

Mengelola Daftar
Makanan

Melihat Laporan
Diet

Menghitung BMI

Menghitung BMR

Menentukan Jadwal
Makan

3.3

Merupakan proses
memasukan data
makanan ke dalam
basis data
Merupakan proses
menampilkan tingkat
kemajuan diet
pengguna dalam
bentuk grafik dan
laporan.
Merupakan proses
perhitungan Body
Mass Index
Merupakan proses
perhitungan Basal
Metabolic Rate
Merupakan proses
menentukan jadwal
makan, saat tiba
waktunya makan,
maka aplikasi akan
menampilkan
peringatan untuk
melakukan aktivitas
konsumsi

4. Mendukung polyphonic ringtone (untuk


suara musik latar)
Untuk instalasi aplikasi, langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengcopy file kompilasi yang berekstensi
.jar ke memori perangkat mobile, bisa
melalui kabel data, bluetooth maupun
perangkat komunikasi lainnya.
2. Pada nokia symbian seri 40, aplikasi bisa
langsung dijalankan tanpa melalui proses
instalasi. Sedangkan pada nokia symbian
seri 60, aplikasi harus diinstal terlebih
dahulu di perangkat sebelum bisa
dijalankan.
3. Setelah instalasi berhasil, maka dilayar
daftar aplikasi pada perangkat akan
terdapat gambar icon aplikasi, klik pada
icon tersebut untuk membuka aplikasi.

Perancangan Antar Muka

Gambar 4.1 Icon Aplikasi

Gambar 3. 2 Struktur Menu

4
4.1

Implementasi dan Pengujian


Implementasi

Implementasi aplikasi ini melibatkan sebuah


perangkat mobile dengan spesifikasi:
1. Perangkat mendukung aplikasi Java
dengan profil CLDC 1.1 dan konfigurasi
MIDP 2.0
2. Resolusi layar 240 x 320 piksel
3. Disarankan
perangkat
mendukung
tampilan berwarna

Pencatatan aktivitas diet dengan aplikasi ini


memerlukan beberapa langkah yaitu sebagai
berikut:
1. Menentukan kategori dan berat badan
ideal di modul Informasi Berat Badan,
meskipun tidak berhubungan langsung
dengan aktivitas diet, perhitungan
kategori dan berat badan ideal akan
membantu pengguna dalam mengukur
tingkat keberhasilan dalam proses dietnya.

Gambar 4.2 Informasi Berat Badan


Gambar 4.5 Aktivitas Konsumsi

2. Setelah mengetahui kelebihan kalorinya,


maka pengguna masuk ke modul
Aktivitas diet.

5. Setelah data kebutuhan kalori telah


tersimpan, maka setiap pengguna
melakukan aktivitas konsumsi, maka
pengguna akan memilih menu aktivitas
konsumsi. Kemudian memasukan nama
makanan dan porsinya. Aplikasi akan
mengakumulasikan total kalori hari ini
sehingga setiap ada kelebihan kalori,
maka aplikasi akan memberikan pesan
peringatan konsumsi melebihi batas
kalori.

Gambar 4.3 Aktivitas Diet

3. Kemudian pengguna dapat memilih


apakah
akan
menghitung
jumlah
kebutuhan kalori hari ini atau tidak. Jika
iya, maka masuk ke modul perhitungan
kebutuhan kalori (tengah).

Gambar 4.6 Daftar Makanan

Gambar 4.4 Kebutuhan Kalori

6. Jika makanan tidak terdapat di daftar


makanan,
pengguna
bisa
menambahkannya pada modul tambah
makanan.
7. Hasil aktivitas konsumsi bisa kita lihat
pada modul daftar konsumsi, grafik hasil
konsumsi selama satu bulan bisa dilihat
pada modul grafik laporan diet.

4. Kemudian
pengguna
memasukan
parameter parameter yang diperlukan
untuk perhitungan kebutuhan kalori.
Setelah itu, aplikasi akan menampilkan
berapa kebutuhan kalori pada hari ini.

Gambar 4.7 Laporan Diet

4.2

Pengujian

Pengujian sistem bertujuan untuk


menemukan kesalahan yang mungkin terjadi dalam
aplikasi dan untuk mengetahui apakah aplikasi
yang telah dibuat sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Metode yang digunakan untuk melakukan
pengujian adalah dengan menggunakan Black Box
Testing yaitu melakukan pengecekan input dan
output dari sistem, apakah sesuai dengan yang
diharapkan atau tidak.
5.
5.1

Penutup
Kesimpulan
1.

2.

3.

4.

5.2

Aplikasi pencatatan aktivitas diet dibuat


pada platform mobile berbasis J2ME
sehingga bisa dijalankan dalam
perangkat yang berbasis J2ME.
Aplikasi dapat mencatat aktivitas
konsumsi makan untuk pelaku diet
penderita obesitas sehingga bisa
memberikan catatan konsumsi makanan
yang dikonsumsi.
Aplikasi dapat menghitung berat badan
ideal dan batas kalori yang boleh
dikonsumsi setiap harinya sehingga
bisa membatasi asupan kalori yang
dikonsumsi.
Aplikasi
dapat
mencatat
dan
menghitung asupan kalori yang masuk
bagi penderita obesitas sehingga
penderita bisa mengukur perkembangan
dietnya.

Saran
1.

2.

Aplikasi
ini
diharapkan
bisa
dikembangkan ke berbagai platform
yang sedang berkembang lainnya
seperti Android dan BlackBerry.
Aplikasi ini diharapkan bisa diunggah
kesitus kumpulan software dari
berbagai vendor seperti Nokia (Ovi
Store) sehingga bisa disebar luaskan
secara global.

Referensi
Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAP,
2003.
Ansel, Howard C., dan Shelly J. Prince. Kalkulasi
Farmasetik : Panduan untuk Apoteker.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,


2006.
Azis, M. Kom, , Ir. M. Farid. Object Oriented
Programming Php 5. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2005.
Campbell, Neil A. Biology. Jakarta: Erlangga,
2002.
Hall, James A. Sistem Informasi Akuntansi.
Jakarta: PT. Salemba Empat, 2007.
Hartono, SpGK, dr. Andry. Terapi Gizi dan Diet
Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 2004.
Hudha, Luthfiana Arifatul. Hubungan Antara Pola
Makan dan Aktivitas Fisik Dengan Obesitas.
Semarang: Universitas Negeri Semarang,
2006.
Kroenke, David M. Database ProcessingL Dasar Dasar, Desain dan Implementasi. Jakarta:
Erlangga, 2005.
Kusrini, S.Kom, dan Andri Koniyo. Tuntunan
Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft
SQL Server. Yogyakarta: Penerbit ANDI,
2007.
Lingfeng, Lingfeng, dan Kay CHen Tan. Modern
Industrial Automation Software Design. New
Jersey: IEEE Press, 2006.
M., Kim, dan Lennon S. J. Analysis of diet
advertisements:
A
cross
national
comparisonof Korea and U.S. women's
magazine. Clothing and Textiles Research
Journal, 2006: 35.
Maryono. Aplikasi Pemantauan Data Pelanggan di
Divisi Multimedia PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk. Bandung: Politeknik Telkom,
2009.
Muda, Ahmad A. K. Kamus Lengkap Kedokteran.
Surabaya: Gramedia Press, 2003.
Raharjo, Budi, Imam Heryanto, and Arif Haryono.
Mudah Belajar Java. Bandung: Penerbit
Informatika, 2009.
Santoso, S.Kom., Denny. Rahasia Diet: The
Concept, The Diet, The Workout. Jakarta:
Libri, 2009.
Shalahuddin, M., dan Rosa A. S. Pemrograman
J2ME: Belajar Cepat Pemrograman Perangkat
Telekomunikasi
Mobile.
Bandung:
Informatika, 2010.
Sommerville, Ian. Software Engineering. Harlow:
Pearson Education Limited, 2006.
Subardja, Dedi. Obesitas Primer Pada Anak.
Bandung: PT. Kiblat Buku Utama, 2004.
Sulianta, Feri. IT Ergonomic. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 2010.

Anda mungkin juga menyukai