Kata Pengantar
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikanya penyusunan Buku
Petunjuk Praktikum Mesin Listrik ini. Buku ini disusun untuk membantu mahasiswa yang
mengambil matakuliah Praktikum Mesin Listrik di Laboratorium Konversi Energi Jurusan
Teknik Elektro Universitas Udayana.
Buku ini memuat petunjuk Praktikum Mesin Listrik yang terdiri dari tiga praktikum yaitu: 1)
generator serempak, 2) sinkronisasi generator dengan jala-jala, dan 3) motor induksi satu
fasa. Di samping itu, petunjuk ini juga berisikan laporan yang wajib dikumpulkan oleh
mahasiswa beserta kriteria penilaian.
membangun sangat dibutuhkan. Semoga buku ini dapat dijadikan acuan dalam
melaksanakan Praktikum Mesin Listrik di Laboratorium Konversi Energi Teknik Elektro Unud.
Daftar Isi
Kata Pengantar .........................................................................................................................
VI. Praktikum 1: Rangkaian Dasar dan Operasi Generator Sinkron Berbeban ...................
VII. Praktikum 2: Operasi Paralel Generator Serempak dan Jala-Jala Listrik .......................
11
13
Praktikum Mesin Listrik bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa Teknik Elektro
tentang komponen, prinsip kerja dan pengoperasian mesin listrik. Pelaksanaan Praktikum
Mesin Listrik dilaksanakan di Laboratorium Konversi Energi sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Jadwal praktikum akan diumumkan pada awal semester dan praktikum akan
dilaksanakan sesuai dengan jadwal perkuliahan yang ditetapkan oleh Jurusan Teknik Elektro.
Peserta praktikum akan dikelompokkan ke dalam grup untuk memudahkan pelaksanaan
praktikum karena keterbatasan peralatan dan juga untuk mengurangi resiko bekerja dengan
peralatan arus kuat. Setiap peserta wajib memenuhi semua tata tertib selama bekerja di
laboratorium.
Sebelum memulai praktikum, peserta wajib membaca dan memahami Modul Praktikum.
Selama praktikum, peserta wajib melakukan langkah-langkah praktikum yang disebutkan dalam
setiap modul. Peserta wajib melakukan observasi terhadap besaran-besaran yang diukur dan
kemudian melakukan pencatatatan terhadap penunjukan alat ukur. Setelah selesai melakukan
suatu praktikum, peserta bersama anggota grup yang lain mendiskusikan hasil pengukuran yang
diperoleh dan menuliskannya sebagai Laporan Sementara. Laporan Sementara ini kemudian
wajib dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing yang ditunjuk sebelum menyusun Laporan
Akhir.
Petunjuk Praktikum Mesin Listrik
II. Pre-test
Pre-test adalah ujian tulis yang dilaksanakan sebelum praktikum dimulai. Pre-test bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap materi dasar yang
menunjang Praktikum Mesin Listrik. Pemahaman terhadap teori dasar sangat penting dan
dalam praktikum pemahaman ini akan semakin diperkuat melalui alat atau model riil dari mesin
listrik.
V. Portofolio Penilaian
Nilai akhir dari Praktikum Mesin Listrik diperoleh dengan menggabungkan berbagai komponen
penilaian yang antara lain terdiri dari: 1) Nilai pre-test, 2) Nilai Laporan Sementara, 3) Nilai
persiapan, kelengkapan dan pelaksanaan praktikum, dan 4) Laporan Akhir. Nilai Akhir dihitung
dengan persamaan sebagai berikut:
Nilai pre-test dan Nilai Laporan Sementara akan diberikan oleh Dosen Pembimbing Praktikum.
Nilai persiapan, kelengkapan dan pelaksanaan praktikum akan diberikan oleh Teknisi
Laboratorium dan Nilai Laporan Akhir akan diberikan oleh Asisten Dosen setelah
dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing.
1 Coupling Gard
FCCB
2 DC Stabilizer 0-220V
1 Motor DC Shunt 1
1 Unit R starter
1 Coupling
1 Unit avometer
1 Panel R Murni
1 Synchronouscope
1 Panel C Murni
1 Double volt-meter
1 panel L murni
1 Pengaman 2 Ampere
5. Cara Kerja
Pelajari dan pahamilah rangkaian dasar generator serempak yang diunjukkan pada Gambar 1.1.
Pastikan semua saklar utama panel dan pengaman berada pada posisi mati. Mulailah percobaan
dengan merakit rangkaian dasar generator serempak sesuai Gambar 1.1 dengan baik. Bila ada
yang belum atau kurang jelas mintalah petunjuk dari Asisten Dosen.
PLN
+
DC
A
U1
V1
W1
U2V2W2
GS
TG
MSH
F1
F2
with FCCB
1 Synchronouscope
2 DC Stabilizer 0-220V
1 Double volt-meter
1 Coupling
1 Coupling Guard
1 Tachogenerator
1 Motor DC Shunt 1
1 Unit R starter
1 Panel R Murni
1 Panel C Murni
1 Unit avometer
1 Panel L murni
1 Pengaman 2 Ampere
a. Cara Kerja
Petunjuk Praktikum Mesin Listrik
U1
V1
W1
U2V2W2
GS
TG
MSH
F1
F2
nominalnya. Jika terjadi perubahan tegangan dan/atau putaran, aturlah catu daya eksitasi
dan putaran prime mover sehingga generator kembali kepada titik operasi nominalnya.
Buatlah catatan-catatan tentang pelaksanaan percobaan dan hal-hal yang diamati serta
penunjukan alat ukur.
Tabel 1.1 Operasi generator serempak berbeban
No
Pengama
tan
Beban terhubung Y
Type
1
2
VLL
(V)
IF
(A)
IL
(A)
Tanpa beban
R
Lampu 5 W / 220 V
Lampu 10 W / 220 V
Lampu 25 W / 220 V
Lampu 60 W / 220 V
R = 1.0 x 1800 Ohm; L = 1.0 H
R = 0.8 x 1800 Ohm; L = 1.0 H
RL seri
RC seri
10
Jika sudah selesai melakukan percobaan kemudian matikan semua catu daya listrik. Pahami
rangkaian yang diuji. Periksa data hasi pengukuran dan diskusikan dengan anggota
kelompok. Bila ada yang belum atau kurang dipahami mintalah petunjuk pada Asisten
Dosen.
with FCCB
1 Synchronouscope
2 DC Stabilizer 0-220V
1 Double volt-meter
1 Coupling
1 Coupling Guard
1 Tachogenerator
1 Motor DC Shunt 1
1 Unit R starter
1 Panel R Murni
1 Panel C Murni
1 Unit avometer
1 Panel L murni
1 Pengaman 2 Ampere
11
4. Cara Kerja
Setelah memahami rangkaian dasar genertor serempak, mulailah dengan merangkai
rangkaian pengujian operasi paralel generator serempak dengan jala-jala PLN seperti
pada Gambar 1.3.
PLN
+
DC
A
U1
V1
W1
U2V2W2
GS
TG
MSH
F1
F2
Mulailah dengan merangkai rangkaian operasi paralel generator serempak dengan jalajala PLN seperti pada Gambar 1.3. Periksalah dengan baik rangkaian yang telah dibuat
dan pastikan rangkaian sudah benar.
Hidupkanlah catu daya listrik untuk menjalankan motor dc shunt sebagai prime mover/
pemutar rotor generator. Seting putaran generator serempak pada putaran nominal
sebesar 1500 rpm dengan mengatur putaran prime mover. Hidupkanlah catu daya listrik
untuk pembangkit arus eksitasi. Seting arus eksitasi untuk mendapatkan tegangan
output generator pada tegangan nominal dengan mengatur field regulator. Bandingkan
Petunjuk Praktikum Mesin Listrik
12
tegangan output generator dengan tegangan PLN. Upayakan agar tegangan generator
sama dengan tegangan PLN pada setiap fasanya dengan mengatur arus eksitasi.
indikator syncronoscope telah berada pada kondisi stasioner (diam) lalu amati lampu
syncronoscope. Jika ketiga lampu fasa sudah mati maka urutan fasa generator sudah
sama dengan urutan fasa tegangan PLN. Kondisi ini menunjukkan bahwa generator
sudah menghasilkan output yang sama dengan tegangan PLN. Setelah kondisi ini
tercapai maka hidupkan saklar 3 fasa untuk menghubungkan generator dengan jala-jala
PLN.
Pengujian
Karakteristik Motor
Induksi
Satu
Phasa
(pengaruh
perubahan
pembebanan /Torsi ke rotor (T) terhadap Arus jangkar (Ia), daya input (P) dan
putaran rotor (Nr).
2. Tujuan
Mengetahui prinsip kontruksi Motor Induksi Satu Phasa dan prinsip kerja dari Motor
Induksi Satu Phasa.
13
sangkar bajing
2 unit avoMeter
1 buah Pengaman 2 A
Kabel secukupnya
4. Cara Kerja
Mulailah percobaan dengan membangun rangkaian dasar motor induksi satu fasa
sesuai dengan Gambar 1.5. Pahami rangkaian yang telah dibuat. Bila ada yang belum
atau kurang dipahami mintalah petunjuk dari Asisten Dosen.
14
1~
3~
A
R
M
1~
U1
U2
M
1~
U2
U1
A
P2
1~
3~
A
P1
15
Buatlah catatan tentang komponen dasar dari motor induksi satu fasa beserta fungsi
dari setiap komponen tersebut.
b. Starting Motor Induksi Satu Fasa Dan Membalik Arah Putaran
Mulailah dengan merangkai rangkaian percobaan motor induksi satu fasa seperti pada
Gambar 1.6.
AC 0-220 V
STARTER
47
PQ
n
U1
MISP
U2
TG
MPB
16
U1
CB
U2
CB
M
Z2
Z1
17
AC 0-220 V
STARTER
47
PQ
n
U1
MISP
U2
TG
U1
MPB
CB
U2
CB
M
Z2
Z1
Periksalah rangkaian yang telah dibuat dengan seksama, pastikan rangkaian sudah
benar. Siapkanlah catu daya listrik sesuai dengan Tabel 1.2. Hidupkanlah catu daya listrik
dan observasi operasi motor serta penunjukkan alat ukur lalu catat hasilnya seperti pada
Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Motor induksi satu fasa dengan variasi tegangan input
Vin (Volt)
40
60
80
100
120
140
160
180
200
220
Pin(Watt)
Ia (Amp)
n (rpm)
18
Jika sudah selesai kemudian matikan catu daya listrik. Pahami rangkaian yang diuji,
periksa data yang sudah didapat. Diskusikan dengan anggota kelompok. Bila ada yang
belum atau kurang dipahami mintalah petunjuk dari Asisten Dosen.
AC 0-220 V
STARTER
47
PQ
n
U1
MISP
U2
TG
MPB
19
U1
CB
U2
CB
M
Z2
Z1
Tabel 1.3 Operasi motor induksi satu fasa dengan perubahan beban
Torsi
(Nm)
0,01
0,02
0,03
0,04
0,05
0,06
0,07
0,08
0,09 0,10
Pin(watt)
Ia (Amp)
n (rpm)
Jika sudah selesai kemudian matikan catu daya listrik. Pahami rangkaian yang diuji dan
periksa data yang sudah didapat. Diskusikan dengan anggota kelompok dan bila ada
yang belum atau kurang dipahami mintalah petunjuk dari Asisten Dosen.
20