Makala H
Makala H
PENDAHULUAH
1.1.
Latar belakang
perjalanan
stres
hingga
menjadi
suatu
penyakit.
Ia
Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan stress ?
2.Apa sajakah akibat dan tanda-tanda stress ?
3.Bagaimana hubunagan antara stress dengan prestasi kerja ?
4. Apa saja sumber-sumber stress dan cara mengatasi stres?
5.Bagaimana
strategi
manajemen
mengurangi
stress
dalam
organisasi?
1.3.Tujuan penulisan
Manajemen stress
diharapkan
bermanfaat
bagi
pembaca
makalah
ini,serta
untuk
Pengertian stress.
dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan
apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak
pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan
maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara
sehat.
Di bawah ini merupakan beberapa pengertian dari stress yaitu:
1. Menurut A.A.Anwar Prabu Mangkunegara(2009:157) mendefinisikan
Stres kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam
menghadapi pekerjaan.
2. Sedangkan menurut T. Hani Handoko(1988:200) Stres kerja adalah
suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir
dan kondisi seseorang.
3. Menurut Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu
kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai
suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut
terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian stress
dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu
kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang
Manajemen stress
karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang
yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka.
4. Menurut Mason (1971 ) membantah konsep yang mengatakan bahwa
stress hanyalah merupakan badaniah saja. Ditunjukkkannya bahwa
daya adaptasi seseoarang itu tergantung pada faktor-faktor kejiwaan
atau psikologiknya yang menyertai stresor. Stres bukanlah konsep faal
saja, lebih banyak dilihat sebagai konsep perilaku, setiap reaksi
organisme terhadap stresor memungkinkan sekali terlebih dahulu
dimulai oleh kelainan perilaku dan kemudian mungkin baru terjadi
akibat faal, kemudian Mason (1976 ) menunjukkan bahwa terdapat
pola hormonal yang berbeda terhadap stresor fisik yang berbeda.
5. Lazarus (1984) menjelaskan bahwa stress juga dapat diartikan
sebagai:
Respon, yaitu stress merupakan suatu respon atau reaksi individu yang
muncul karena adanya situasi tertentu yang menimbulkan stress.
Respon yang muncul dapat secara psikologis, seperti: takut, cemas,
sulit berkonsentrasi dan mudah tersinggung.
stress dapat mempunyai dua efek yang berbeda, bisa negatif ataupun
positit, tergantung bagaimana kuatnya individu tersebut menghadapi stress
atau bagaimana individu tersebut mempersepsikan stress yang sedang
dihadapinya.
Manajemen stress
2.1.2.
Akibat dan tanda-tanda stress.
1.
Akibat stress.
Akibat stres dapat dikelompokkan dalam tiga kategori umum: gejala
fisiologis, gejala psikologis, dan gejala perilaku.
Gejala Fisiologis
Akibat stres pada fisik mudah dikenali. Ada sejemlah penyakit yang
disinyalir karena orang tersebut mengalami stres yang cukup tinggi dan
berkepanjangan, diantaranya adalah penyakit jantung, bisul, tekanan
darah tinggi, sakit kepala, gangguan tidur, tambah sakit jika sedang
menderita sakit.
Gejala Psikologis.
kerja,
depresi,
keletihan,
kemurungan
dan
kurang
bersemangat.
Gejala Perilaku
Akibat stres bisa dikenali dari perilaku, yaitu kinerja rendah, naiknya
tingkat kecelakaan kerja, salah dalam mengambil keputusan, tingkat
absensi kerja tinggi, dan agresi di tempat kerja.
2. Tnada-tanda stress
Dalam bidang manajemen stres adalah memahami tanda dan gejala stres. Tanda berarti
keluhan yang bisa terukur, misalnya panas badan diukur dengan termometer, tekanan darah
tinggi dengan tensimeter, dan lain-lain. Sedangkan gejala adalah keluhan yang tidak bisa diukur.
Dibawah ini tanda dan gejala perubahan yang terjadi pada tubuh fisik, psikologis dan
perilaku bila Anda mengalami stress.
1. Fisik
Sakit kepala,Jantung berdebar,Tekanan darah tinggi,Tangan berkeringat dingin,
Kelelahan, Insomnia (susah tidur), Sering sakit dll.
2. Psikologis
Rasa cemas,Mudah tersinggung, Mersa terancam,Depresi / rasa tertekan,Pikiran menjadi lambat,
Pikiran berpacu/ berkejar-kejaran, Merasa tidak berdaya,Merasa putus asa,Merasa tidak
Manajemen stress
sebuah
aktifitas
manajemen
seorang
manajer
dapat
Manajemen stress
jika stress menempatkan anda dalam keadaan yang tidak teratasi atau
mengganggu kehidupan sosial ataupun kehidupan kerja anda,segera carilah
bantuan melalui bimbingan medis seperti dokter, psikiater dan psikolog.
4.
1. Konflik peran,
dengan reward
Manajemen stress
karakter,
7
Strain based conflict terjadi ketika stres dari satu sumber meluap melebihi
kemampuan yang dimiliki orang tersebut. Misalnya, kematian suami atau
istri, masalah keuangan, dan lain lain.
Tiap karyawan memiliki peran dalam pekerjaannya. Disamping itu dia juga
dituntut lingkungan yang ada kalanya bertentangan dengan tuntutan
pekerjaannya.
3.Stres karena adanya perbedaan individu.
Terdapat tiga alasan mengapa dengan penyebab stres yang sama orang
memperlihatkan gejala gejala stres yang berbeda.
Penerimaan kita terhadap situasi yang sama, masing- masing dari kita
berbeda.
Memiliki ambang batas kemampuan dalam mengatasi stres yang lebih
rendah dari resistensi terhadap stres.
Manajemen stress
Orang mungkin mengalami tingkat stres yang sama dan akibat yang
ditimbulkan dari stres berbeda, yang menunjukkan bahwa mereka
memerlukan strategi penanggulangan yang juga berbeda.
Sedangkan Menurut Robbins (2001:565-567) ada tiga sumber utama yang
dapat menyebabkan timbulnya Stres yaitu :
1. Faktor Lingkungan
Dalam
faktor
lingkungan
terdapat
tiga
hal
yang
dapat
organizational
leadership.
Pengertian
dari
masing-masing
faktor
Organizational Structure
Organizational Leadership
Pada dasarnya, faktor yang terkait dalam hal ini muncul dari dalam
keluarga, masalah ekonomi pribadi dan karakteristik pribadi dari keturunan.
Hubungan pribadi antara keluarga yang kurang baik akan menimbulkan
akibat pada pekerjaan yang akan dilakukan karena akibat tersebut dapat
terbawa
dalam
tergantung
dari
pekerjaan
bagaimana
seseorang.
seseorang
Sedangkan
tersebut
masalah
dapat
ekonomi
menghasilkan
10
11
persyaratan
pekerjaan
sesuai
dengan
kemampuan
mereka.
Selogan The right man on the right place at the right time, cocok di terapan
pada saat seleksi dan penempatan pegawai. Family friendly and work/life
initiatives menghilangkan atau mengurangi stresor yang menyebabkan time
based conflict. Lima hal yang paling lazim dalam family friendly and work/life
initiatives antara lain:
pegawainya
waktu
kerja
untuk
menentukan
sehingga
mereka
kapan
dapat
mulai
lebih
dan
mudah
Job sharing
Yakni memisahkan posisi karier antara dua orang sehingga mereka yang
mengalami stres time-based lebih sedikit di antara pekerjaan dan
keluarga.
Telecommuniting
Manajemen stress
12
Para pegawai biasanya mengalami stres ketika tinggal dan bekerja dalam
kultur yang berbeda. Tidak cukup dengan asumsi asumsi dan harapan yang
umum. Perlu waktu dan keinginan yang kuat agar mampu beradaptasi
dengan cepat dengan lingkunga baru.
3. Changing Stress Perceptions
Tingkat stres yang dialami pegawai dalam situasi yang sama mungkin
dapat berbeda antara satu individu dengan yang lain. Hal ini di sebabkan
adanya perbedaan persepsi. Oleh karena itu sebenarnya stres dapat
diminimumkan melalui perubahan persepsi atas situasi yang ada. Kita dapat
memperkuat sell- efficacy dan sellf-esteem kita sehingga dapat menerima
pekerjaan sebagai tantangan bukan ancaman.
4. Controlling the Consequences of Stress
Program gaya hidup sehat akan membantu pegawai belajar bagaimana
gaya hidup yang sehat. Mengendalikan stres dengan baik tentu sangat
bermanfaat, walau tidak semua orang mampu melakukannya. Kebanyakan
orang memerlukan orang lain untuk membantunya agar dapat mengatasinya
dengan baik.
5. Receiving Social Support
Dukungan lingkungan sekitar dapat mengurangi stres yang dialami
sesorang.
Dalam suatu organisasi,ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk memberikan
dukungan kepada pegawai yang mengalami stres, yaitu :
sesungguhnya
yang
memungkinkan
untuk
menghilangkan
sumber stres.
Dukungan emosional dari yang lain dapat secara langsung membantu
mengurangi stress.
BAB 111
KESIMPULAN.
3.1 Kesimpulan
Manajemen stress
13
Padahal,
kita
untuk
stres,
apabila
senantiasa
dimanage
meningkatkan
dengan
tepat,
kompetensi
justru
ataupun
performa kita.
Jadi, Stres dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi positif dan negatif
tergantung dari sudut pandang mana seseorang atau karyawan tersebut
dapat mengatasi tiap kondisi yang menekannya untuk dapat dijadikan acuan
sebagai tantangan kerja yang akan memberikan hasil yang baik atau
sebaliknya.
Manajemen stress
14