Anda di halaman 1dari 8

Semua : iya nek..

Alfon : heei kalian! Main bareng yuuk! kita main di sungai.


Irma : apa??? Sungai? Gak mau ah!
Danang: husssss.. dek! Kami mau ko main bareng dengan kalian. Ayoo berangkat!
Irma : yauda sana, aku gak mau ikut!
Ayu : dek? Kamu yakin gak mau ikut? Berarti kamu gak mau cokelat dong? Yang
ikut kakak kasih cokelat loooh.
Irma : yang bener kak?? aku mau ikut!!
Danang : nah gitu dooong.
Saat diperjalanan, tiba-tiba ada seorang maling yang melihat mereka dan rupanya
maling tersebut baru menyadari bahwa ada anak orang kaya dari kota. Lalu
maling tersebut berencana untuk menculik anak orang kaya itu.
Maling : wahhh.. kayanya 3 anak itu bukan anak daerah sini deh, pasti dari kota.
Pasti anak orang kaya nih.. wah lumayan, gue culik minta tebusan yang banyak.

Di sungai
Mereka dengan asyik Bermain ditepi sungai. Yang ternyata maling tersebut
mengikuti mereka. Saat mereka bermain, tiba-tiba alfon menemukan
sesuatu yang mengganjal di tepi sungai. Seperti botol,karena dia penasaran
dan mengambilnya. Selesai mereka bermain, alfon memberitahu kepada
mereka bahwa ia menemukan botol. Ternyata mereka membuka botol
tersebut, isinya adalah peta harta karun.
Alfon: woooy, tadi gue nemu botol ini di pinggiran sungai sana. Kita lihat
yuuk
Danang : ayuuk!

*buka botol *
Debby : waaah! Apa ini? Seperti peta harta karun
Irma : iya.. seperti peta harta karun.
*maling yang lagi menyelinap*
Maling : haaaah? Peta harta karun??! *bisik-bisik* penonton doakan aku
yaa
Danang : coba kita artikan maksudnya.
Alfon : ini seperti gambar sungai, lalu mengalir ke gambar hutan ada
tengkoraknya. Jangan-jangan ini gambar hutan terlarang!
Ayu, Danang, Debby, Irma, : hah?? Hutan terlarang??
Alfon : iya.. bagaimana kalau kita pecahkan teka-teki peta harta karun ini,
siapa tahu kita jadi kaya.
Debby : iya kak, debby mau lanjutin sekolah, trus jadi anak pinter dan
sukses kak.
Alfon : baik kalau begitu, besok kita pecahkan teka-teki peta harta karun ini.
Oh ya, kalian orang kota mau ikut ga?
Danang : waah, aku mau banget!
Ayu : iya kak, ayu mau juga. Kamu gimana dek?
Irma: gak mau! Takut! Apalagi ke hutan terlarang! GAK MAU!!
Ayu : oh yauda kamu gak mau cokelat berarti.
Irma: mau!!!
Ayu : yasuda, kamu ikut dong dengan kita.
Irma : yasuuda deh kak..
Besoknya
Alfon dan debby ke rumah nenek dinda
Alfon : *ketok pintu* assalamualaikum . danang.. ayu.. Irma..
Dinda : waalaikum salam. Cucu nenek udah pada siap loh pergi sama kalian,
hati-hati yaa jaga cucu nenek dan diri kalian masing-masing. Jangan lamalama dan jangan ke hutan terlarang.
Debby : *takut-takut* nggg. Engga nek. Kita mungkin berkemah di
perkebunan dekat sini.

Dinda : baiklah, nenek percaya dengan kalian.


*Danang, ayu, Irma, sudah siap dengan bawaan mereka.
Danang : nenek.. kami sudah siap!
Dinda : danang, jaga adikmu baik-baik yaa.
Danang : iya nek..
Alfon : yasuda, ayo kita berangkat! Berangkat dulu ya nek..
Danang, ayu, Irma, debby : iya nek kami berangkat yaa.
Nenek : iya hati-hati

Saat diperjalanan
Mereka senang dengan cuaca yang mendukung untuk berpetualang.
Beberapa meter dibelakang mereka ada maling yang membuntuti.
Maling : *bisik-bisik* penonton, doakan aku yaa. Eh lapar nih aku makan
dulu yaa. *melihat pake teropong* wahh.. masih terlihat. Ntar ah makan
dulu.
sampai di perbatasan hutan
alfon : wahhh kita sudah sampe di perbatasan antara desa dan hutan
terlarang.
Debby : tempat ini mengerikn sekali. Kakak-kakaku sudahlah kita pulang
saja. Tempat ini gelap sekali.
Alfon : dek, kan kamu yang mau kita kaya kan?
Danang : menurut peta ini kita harus masuk ke dalam hutan terlarang ini.
alfon : ayo aku ga sabar aku penasaran sama peti harta karun.
Irma : tapi aku takut kak kakak bawa cokelat kan?
Ayu : tenang kakak bawa banyak buat kamu. Ayoo masuk!

Saat di hutan
Saat di hutan ternyata ada penunggu hutan tersebut, yang ternyata
seorang nenek-nenek. Nenek itu muncul tiba-tiba menyeramkan.
Nenek-nenek : kalian ngapain disini! Pergi kalian!hutan ini berbahaya
untuk kalian.
Semua : haaaah?! Nenek siapa? Huaaaaa!! Kabuur!!
*semua kabur*
Danang : huf..huh.. bagaimana ini kita mau tetep ngelanjutin?
Alfon : apa boleh buat kita sudah masuk hutan ini.
Debby : iya, kita jangan ngambil jalan yang tadi lagi.
Ayu : yauda, kita lanjut lewat jalan sini.
Berjalan melanjutkan ke hutan, tiba-tiba muncul nenek-nenek lagi.
Nenek : keras kepala sekali kalian! Kalian sedang apa disini? Pulang!
Alfon : apa urusanmu nek? Kami akan tetap disini!
Debby : *takut* sudah bang kita pulang saja. Ini hutan terlarang kak!
tempat ini berbahaya.
Nenek : kalau kalian tidak mendengar kata nenek, kalian bisa dimakan
hewan buas.
Danang : nek, kita mau mencari peti harta karun yang ada di hutan ini. Ini
petanya
Nenek : peta itu!!
Irma : kenapa nek?
Nenek : tidak.. tidak apa.. *dalam hati* sebenarnya peta itu dulu yang aku
simpan bersama suamiku dulu*
*flash back nenek bersama suaminya menyimpan harta karun*
*kembali normal*
Nenek : sudah..hentikan pencarian harta karun itu. Harta karun itu Cuma
bohongan! *menghilang*
Danang : ayoo kita lanjutkan pencarian harta karunnya.

Jalan di dalam hutan yang bener-bener nyeremin .


Debby : (meluk Irma) kak sereeem.
Irma : ayo debby kan kita banyakan. Lagian ada aku, ada abangmu alfon,
ada ayu, ada danang.
Alfon : hey, kalian lihat gubuk itu ga?
Irma : gubuk? Mana? Mana? (kemanakemana.kemana)
(akhirnya mereka nemuin juga)
ayu : kak, aku laper ayo kita ke gubuk itu siapa tau ada orang yang bantu
kita.
Alfon : yasuda.. ayo kita coba ke gubuk itu.
Danang : baiklah, tetapi hati-hati kita gak tahu apa yang akan terjadi.
Di depan gubuk
Irma : ih. Kumuh banget ! iuuuuh
Alfon : permisi.. ada orangnya ga?
Danang : pintunya ga dikunci. Ayo masuk !
Ketika mereka masuk, mereka berlima kaget ngeliat tumpukan emas,
barang elektronik, perhiasan di dalam gubuk tersebut.
Debby : jangan bilang ini.
Danang : yang punya gubuk ini ternyata kaya raya yah, seharusnya jangan
bangun rumah di sini bangun rumah yang gedong
Alfon : (kaget terus langsung megambil sesuatu dari tumpukan itu) debby,
ini dia barang peninggalan ibu
Ayu : inikah rumah si pencuri itu ?
Debby : aku yakin begitu
Alfon : debby bawa ini hati-hati kita tidak boleh kehilangan benda ini lagi
Debby : iya kak
Irma : ayo kita pergi dari sini, kita laporkan ke ketua RT kampung
*sebelum mereka meninggalan gubuk itu, pencurinya datang
Pencuri : lho kok kalian bisa di sini ?
Debby : trus kenapa semua barang ini bisa di sini ?
Danang : lu yang nyri barang-barang warga sini ternyata
Debby : kita bakal laporin lu ke polisi !

Ayu : ayo teman-teman kita serbu


*semua anak mukulin pencurinya. Dalam kesempatan yang sempit, danang
kabur. Kekuatan mereka berempat kalah kuat sama pencuri. Pencuri
lngsung mengikat empat anak itu.*
Pencuri : ni anak empat enaknya disekap dulu deh. Kan gw bisa minta
tebusan ke orang tua mereka. Habis tmpang-tampangnya kaya orang kaya
sih
Alfon : woooy lepasin kita ga ? *mencoba ngelepasin tali*
Pencuri : heeeyyyy diem lu pada! Gw ga bakal lepasin lu semua sampe gue
dapet uang tebusan!
Debby : percuma! Gue keluarga miskin ! lepasin kita!!
Pencuri : udah! Gue males denger ocehan kalian. Gue mau kerja dulu, lu
semua diem disini dan jangan coba kabur. Lu bakal tau akibatnya!
*ngancem dan pergi
Ayu : gimana nih? Mama papa di perancis lagi..
Irma : loh? Kakak mana??
Alfon : eh iya danang kemana??
*ujug-ujug danang muncul
Danang : hey teman-teman aku disini
Ayu , Irma : KAKAK??!!
Danang : iya de, kakak disini. Kakak sengaja kabur buat nyelametin kalian.
Ayo cepet kita harus cepat pergi dari sini!!(ngelepasin tali)
Ayu : kak pencuri itu beraksi lagi. Dia akan mencuri lagi di kampung. Apa!!
Ayo cepat kita laporkan!
Alfon : bagaimana kalo kita buat perangkap untuk pencuri itu?
Semua : setuju!!
Beberapa jam kemudian, pencuri itu datang setelah selesai mandi di sungai.
Pencuri : woyy! Mau kabur lu?
Semua : we we w e :p

Pencuri itu terpeleset akibat jebakan kulit pisang dari anak-anak tersebut.
Lalu pencuri itu tertangkap.
Alfon: ayo sekarang kita laporin dia ke pakRT!
Dnang : bagaimana peti harta karun itu, kita belum menemukannya.?
Ayu : eh liat deh di belakang peta, ada tulisannya berjalan ke utara dari
depan rumah gubuk.
Alfon : berjalan ke utara dari depan rumah gubuk.? Disini!!
Semua : ayo kita gali.!!!! Wahhhhhh. *udah ngambil*
*Tiba-tiba Nenek muncul
Nenek : ternyata kalian berhasil, harta karun itu jadi milik kalian.
Semua : horeeee makasih ya nek!!!!
Nenek : tapi tolong bagikan harta itu kepada seluruh warga desa disini.
Semua: iya nek! Makasih nek!
Nenek bersorak dan melempar lemparkan percikan kertas.
Nenek : kalian nenek nobatkan sebagai 5 jagoan dan hutan terlarang.
Nenek pesan tolong jaga hutan ini. Jaga airnya, jaga pohonnya, jaga
tanahnya dari tangan-tangan jail. Kalian tak perlu keliling dunia untuk
mencari sahabat. Jadikan hutan ini sahabat kalian. Nenek pamit
*menghilang.
alfon : iya nenek. Kami janji kami akan jadikan hutan ini sahabat kami!!
Danang : ayo semuaaaa kita bersorak soray. Hi-hip horeeee!

Anda mungkin juga menyukai