LATAR BELAKANG
1. Terbentuknya Undang-Undang No. 51 tahun 2008 tentang pembentukan Kota
Tangerang Selatan, sehingga perlu menciptakan suatu kawasan perkotaan
yang seimbang dan berwawasan lingkungan untuk dapat melayani
kepentingan semua pihak, terutama masyarakat Kota Tangerang Selatan;
2. Koridor Maruga - Parakan merupakan bagian dari sistem jaringan dengan
fungsi kolektor sekunder tentunya dan juga lokasi pusat pemerintahan baru
Kota Tangerang Selatan. Kedua fungsi ini aakan meningkatkan aktivitas
pembangunan di sepanjang ruas tersebut dan akan terjadi perubahan pola
pemanfaatan lahan serta akan menimbulkan permasalahan perkotaan yang
perlu diantisipasi; dan
3. Penyusunan Review RTBL Koridor Maruga - Parakan merupakan lanjutan
RTBL sebelumnya yang telah disusun pada tahun 2009 oleh Kota
Tangerang Selatan, tetapi karena dinilai belum sesuai dengan rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan makanya perlu ada
penyusunan kembali untuk koridor ini.
DASAR HUKUM
1.
2.
3.
4.
Undang-Undang Republik Indonesia No.33 Tahun 2004, tentang Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5.
6.
Undang-Undang Republik Indonesia No.32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pegelolaan Lingkungan Hidup
7.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
8.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005, tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
9.
Peraturan Menteri PU Nomor 29/ PRT/ 2006, tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
10.
Peraturan Menteri PU Nomor 30/ PRT/ M/ 2006, tentang Persyaratan Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada
Bangunan Umum dan Lingkungan;
11.
Peraturan Menteri PU Nomor 6/ PRT/ 2007, tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
12.
Peraturan Menteri PU No.5 Tahun 2008, tentang Pedoman Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan;
13.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2008, tentang Pedoman Perencanaan Perkotaan;
14.
15.
Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan No. 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang
Selatan 2011-2031
Ruang
lingkup
perencanaan
hingga
pertigaan
ZONA 1
Keg.Utama :
Pemerintahan/Perkantoran
Keg.Pendukung :
Perdagangan/Jasa
ZONA 3
Keg.Utama :
Perdagangan/Jasa
Keg.Pendukung :
Permukiman/Mix Use
Penduduk terkonsentrasi
pada
Perumahan,
bangunan tidak tertata
dengan baik dan padat.
Tidak mempunyai trotoar
dan bahu jalan
Cenderung
berubah
fungsi
menjadi
perdagangan/jasa
1. Peruntukkan Lahan
a. Diperbolehkan:
Kantor pemerintahan
Kegiatan perdagangan skala lokal
dan regional
Fasilitas olahraga
Kegiatan sektor informal
b. Bersyarat:
Minimarket
SD hingga SMA
Rumah Sakit
c. Dilarang:
SPBU
Hypermarket
Pasar
2. Intensitas Pemanfaatan Lahan
a. Zonasi Pemanfaatan B2
KDB
= 30%-50%
KLB
= 1,2-1,5
KDH
= Min 15%
KTB
= Maks 50%
b. Zonasi Pemanfaatan B4
KDB
= 20%-30%
KLB
= 0,6
KDH
= Min 30%
KTB
= 0
3. Bentuk Massa Bangunan
a. Menghadap ke arah jalan
b. Bangunan berkarakter tropis
c. Bentuk atap dan fasade zona
komersil berbeda dengan hunian,
misal warna mencolok
4. Pagar
a. Tinggi 1,5 m dengan bagian
transparan 1 m di zona hunian
b. Tinggi min 1 m untuk sarana
pelayanan umum
9. Parkir
a. Off street
b. Akses masuk min 20 m dari
petemuan jalan
c. Sirkulasi keluar kendaraan 200 m
dari pintu masuk
d. Menggunakan paving blok
e. Sudut parkir 90 tegak lurus dengan
massa bangunan
10.Halte
a. Panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 2,2
m
b. Lokasi setiap 300 m
11.Reklame
a. Vertikal = 106.708, -6.320; 106.708,
-6.323; 106.709, -6.322.
b. Horizontal = 106.708, -6.320;
106.780, -6.316.
c. Spanduk = 106.708, -6.323;
106.708, -6.316
d. Halte, JPO dan videotron
b. Tinggi 15 m baik vertikal atau
horizontal
c. Terdapat area sebesar 20% dari
area dimensi reklame guna
informasi kepentingan publik
12.Tanda Pengenal Usaha
a. Tinggi 15 m
b. Dimensi maksimal 1m2 dan 3m2
13 Pencahayaan
a. Tnggi 13 m
b. Jarak PJU 20 m
c. Jarak tiang PJU ke tepi pengkerasan
0,7 m
d. Sudut inklinasi PJU 200-300
14. street Furniture
a. 100 m ada tong sampah
b. 200 m ada bangku istirahat
15.Signase
a. Nama bangunan 5% dari muka
bangunan
b. Dimensi petunjuk arah 1x0,5 m,
tinggi 8 m
c. Berasal dari pemerintah pusat/kota
16.Penampang Jalan/Utilitas
a. Drainase di bawah permukaan
b. Alokasi inlet berjarak 50 m di setiap
sisi jalan
c. Hidran diletakkan setiap 500 m
1. Peruntukkan Lahan
a. Diperbolehkan:
Kegiatan perdagangan dan jasa
skala lokal
Minimarket
klinik
b. Bersyarat:
Perkantoran
SD hingga SMA
c. Dilarang:
SPBU
Supermarket dan Hypermarket
Rumah Sakit
Bengkel
2. Intensitas Pemanfaatan Lahan
a. Zonasi Pemanfaatan B2
KDB
= 30%-50%
KLB
= 1,2-1,5
KDH
= Min 15%
KTB
= Maks 50%
b. Zonasi Pemanfaatan B4
KDB
= 20%-30%
KLB
= 0,6
KDH
= Min 30%
KTB
= 0
3. Bentuk Massa Bangunan
a. Menghadap ke arah jalan
b. Bangunan berkarakter tropis
c. Bentuk atap dan fasade zona
komersil berbeda dengan hunian,
misal warna mencolok
4. Pagar
a. Tinggi 1,5 m dengan bagian
transparan 1 m di zona hunian
b. Tinggi min 1 m untuk sarana
pelayanan umum
9. Parkir
a. Off street
b. Akses masuk min 20 m dari
petemuan jalan
c. Sirkulasi keluar kendaraan 200 m
dari pintu masuk
d. Menggunakan paving blok
e. Sudut parkir 90 tegak lurus dengan
massa bangunan
10. JPO
Tinggi 4,6 m, lebar 2 m, sudut tangga
JPO 450
11. Halte
a. Panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 2,2
m
b. Lokasi setiap 300 m
12. Reklame
a. Vertikal = 106.709, -6.326; 106.709,
-6.327; 106.710, -6.332; 106.710, 6.334;
b. Horizontal, spanduk, halte, dan JPO
b. Tinggi 15 m baik vertikal atau
horizontal
c. Terdapat area 20% dari area
reklame
guna
informasi
kepentingan publik
13. Tanda Pengenal Usaha
a. Tinggi 15 m
b. Dimensi maksimal 1m2 dan 3m2
14 Pencahayaan
a. Tnggi 13 m
b. Jarak PJU 50 m
c. Jarak tiang PJU ke tepi pengkerasan
0,7 m
d. Sudut inklinasi PJU 200-300
15. street Furniture
a. 100 m ada tong sampah
b. 200 m ada bangku istirahat
16. Signase
a. Nama bangunan 5% dari muka
bangunan
b. Dimensi petunjuk arah 1x0,5 m,
tinggi 8 m
c. Berasal dari pemerintah pusat/kota
17.Utilitas
a. Drainase di bawah permukaan
b. Alokasi inlet berjarak 50 m di setiap
sisi jalan
c. Hidran diletakkan setiap 500 m
1. Peruntukkan Lahan
a. Diperbolehkan:
Kegiatan perdagangan skala lokal
dan regional
Fasilitas olahraga
Showroom mobil
b. Bersyarat:
Toko Bangunan
SD hingga SMA
Minimarket
Pasar
c. Dilarang:
SPBU
Hypermarket
2. Intensitas Pemanfaatan Lahan
a. Zonasi Pemanfaatan B2
KDB
= 30%-50%
KLB
= 1,2-1,5
KDH
= Min 15%
KTB
= Maks 50%
b. Zonasi Pemanfaatan B4
KDB
= 20%-30%
KLB
= 0,6
KDH
= Min 30%
KTB
= 0
3. Bentuk Massa Bangunan
a. Menghadap ke arah jalan
b. Bangunan berkarakter tropis
c. Bentuk atap dan fasade zona
komersil berbeda dengan hunian,
misal warna mencolok
4. Pagar
a. Tinggi 1,5 m dengan bagian
transparan 1 m di zona hunian
b. Tinggi min 1 m untuk sarana
pelayanan umum
9. Parkir
a. Off street
b. Akses masuk min 20 m dari
petemuan jalan
c. Sirkulasi keluar kendaraan 200 m
dari pintu masuk
d. Menggunakan paving blok
e. Sudut parkir 90 tegak lurus dengan
massa bangunan
10.Halte
a. Panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 2,2
m
b. Lokasi 300 m
11.Reklame
a. Vertikal = 106.713, -6.345; 106.711,
-6.341; 106.711, -6.343;
b. Horizontal = 106.713, -6.346;
106.710, -6.340;
c. Sanduk, halte, dan JPO
b. Tinggi 15 m baik vertikal atau
horizontal
c. Terdapat area 20% dari area
reklame
guna
informasi
kepentingan publik
12.Tanda Pengenal Usaha
a. Tinggi 15 m
b. Dimensi maksimal 1m2 dan 3m2
13 Pencahayaan
a. Tnggi 13 m
b. Jarak PJU 50 m
c. Jarak tiang PJU ke tepi pengkerasan
0,7 m
d. Sudut inklinasi PJU 200-300
14. street Furniture
a. 100 m ada tong sampah
b. 200 m ada bangku istirahat
15.Signase
a. Nama bangunan 5% dari
muka bangunan
b. Dimensi petunjuk arah 1x0,5
m, tinggi 8 m
c. Berasal dari pemerintah
pusat/kota
16.Penampang Jalan
a. Drainase
di
bawah
permukaan
b. Alokasi inlet berjarak 50 m di
setiap sisi jalan
c. Hidran diletakkan setiap 500
m
RENCANA PERPETAKAN
Sirkulasi Kendaraan
Pedestrian
Papan Informasi
Kotak Sampah
Tempat Duduk
Reklame
TERIMA KASIH