Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LARISA SABRINA
JIMMY
ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Tn. MSK
No. RM
: 986371
Usia
: 79 tahun
Alamat
: Kampung Mekar Sari 02/08 Cimanggis Depok
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pensiun
Pendidikan
: SLTP
Masuk rawat inap : 18 November 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Benjolan pada penis yang semakin besar sejak 3 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Awalnya benjolan pada penis sejak 1 tahun yang lalu sebesar kepala jarum pentul
di sekitar kepala penis. Namun 3 bulan terakhir ini benjolan semakin membesar.
Benjolan tersebut tidak nyeri dan keras yang semakin lama semakin membesar
kemudian muncul benjolan lagi disampingnyanya. Benjolan berupa gelembung
yang kemudian pecah mengeluarkan nanah bercampur darah, saat benjolan itu
pecah juga tercium aroma tidak sedap, tidak gatal. Benjolan tersebut luka, dan
mudah berdarah. Walaupun kegesek celana dalam sedikit, namun benjolan pada
penis tersebut langsung berdarah. Terkadang pasien merasa nyeri pada penis.
Pasien belum pernah mengolesi atau memberikan betadin untuk mengobati selain
dari dokter,
Demam hilang timbul, merasa berat badannya semakin menurun, nafsu makan
berkurang. Selain itu juga pasien merasa muncul benjolan pada daerah
selangkangannya yang semakin lama juga semakin membesar. Kurang lebih 1
tahun yang lalu saat awal benjolan muncul pada kemaluannya, Saat itu
menurut keluarga pasien hanya luka pada penis saja, luka tersebut pernah di
reapihkan / operasi 1 tahun yang lalu. menurut hasil PA benjolan tersebut
merupakan keganasan. Namun saat itu pasien jarang untuk memeriksakan lagi
kedokter.
Buang air kecil tidak ada keluhan, tidak nyeri,hambatan(-), warna kuning
jernih, frekuensi berkemih malam hari <3x, pancaran kuat, rasatidak puas (-)
Sekarang benjolan tersebut pecah, bengkak, bernanah dan kemerahan.
Kadang-kadang pasien juga mengeluh pada kemaluan keluar nanah secara tibatiba berwarna seperti putih susu, kadang kadang bercampur darah sebanyak
1 3 tetes namun hilang dengan sendirinya.
Pasien saat muda merokok 1-3 bungkus per hari, sudah tidak merokok lagi +/10 tahun yang lalu, tidak pernah minum alkohol. Pasien mengaku tidak pernah
berganti-ganti pasangan dalam berhubungan kelamin. Pasien mengaku dahulu
jarang mengganti celana dalam hanya 1-2 kali sehari. Pasien sudah sunat saat
remaja.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran/GCS
Tekanan Darah
Nadi
Respirasi
Suhu
: Sakit Ringan
: Composmentis / E4V5M6
: 130/80 mmhg
: 110 x/menit, irama teratur
: 20 x/menit
: 36,8 C
Kepala
: Normocephali,
Mata
: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks pupil +/+
Hidung
: Deformitas (-), rhinorrhea (-)
Telinga
: Otorrhea -/Leher
: Pembesaran KGB (-)
Thorax
Inspeksi
: Terlihat bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada kanan
dan kiri simetris, retraksi dinding dada (-), iktus kordis tidak tampak
Palpasi
: Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris, iktus kordis
teraba pada ICS V midclavicula sinistra
Perkusi
: Sonor di lapangan paru
Auskultasi
: Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi
: Bising usus (+) normal, borborygmus (-), metalic sound (-)
Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), defans muskuler (-), hepar/lien tidak teraba.
Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen.
Genitalia eksterna
Inspeksi : tampak adanya kelainan berupa benjolan pada glans penis berwarna kemerahan, ulkus (+).
Anal-perianal
Inspeksi : fistula (-), hemmoroid (-), tanda-tanda abses (-), pembesaran KGB inguinal(+).
Extremitas
Akral hangat (+) , edema (-) pada kedua telapak tangan dan kaki
STATUS LOKALIS
Inspeksi
: Tampak 2 buah ulkus berukuran 3x4 cm dan 2x3 cm
dengan batas tidak jelas, warna kemerahan, dasar pus, berbau busuk, tidak
tampak benjolan pada daerah inguinal kiri dan kanan, penis sudah di sunat.
Palpasi : Teraba massa pada glans penis dengan konsistensi keras, berupa 2
buah ulkus, terfiksir, nyeri tekan corpus penis (+), pembesaran KGB inguinal
bilateral(+), pada inguinal kanan ukuran 1 x 1 cm pada inguinal kiri, 1 x 1
cm, teraba kenyal, nyeri tekan KGB(-).
Pemeriksaan
Hasil
Nilai rujukan
Hemoglobin
13,4 gr/dl
11,7- 15,5
Hematokrit
40 %
33-45
7.8
5.0- 10.0
174 ribu
4.15
4.40-5.90
Leukosit
Trombosit
LABORATORI
UM
(10/11/2014)
Eritrosit
Hitung jenis
0/1/69/21/7/2
GDS
96 mg/dl
70-140
GD2PP
99 mg/dl
Natrium
137mmol/l
135-147
Kalium
4.49 mmol/l
3,1-5,1
Klorida
99 mmol/l
95-108
SGOT
24
0-34
SGPT
17
0-40
Ureum
21
20-40
Kreatinin
1.4
0,6-1,2
Pemeriksaan
Hasil
Nilai rujukan
1.0
<1
Negatif
Negatif
1.010
1,005 1,030
Bilirubin
Negatif
negatif
Keton
Negatif
Negatif
nitrit
Negatif
Negatif
6,0
4,8- 7,4
Leukosit
Positif 1
Negatif
Darah/ Hb
Positif 2
Negatif
Glukosa urin/reduksi
Negatif
Negatif
Warna
Kuning
Kuning
Kejernihan
Jernih
Jernih
Urobilinogen
Albumin
Berat jenis
pH
Pemeriksaan
Hasil
Nilai rujukan
Sedimen urin
Epitel
Positif
Leukosit
4-6
0-5
Eritrosit
10-15
0-2
Silinder
Negatif
Negatif
Kristal
Negatif
Negatif
Bakteri
Negatif
Negatif
Lain- lain
Negatif
Negatif
RONTGEN THORAX
11-10-2014
Jantung dan paru dalam batas normal
PA 29-10-2013
HASIL PEMERIKSAAN
HISTOPATOLOGI
LAPORAN OPERASI
RESUME
Laki laki umur 79 tahun datang dengan keluhan Benjolan pada penis yang
semakin besar sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya benjolan pada penis sejak 1 tahun
yang lalu sebesar kepala jarum pentul di sekitar kepala penis. Namun 3 bulan
terakhir ini benjolan semakin membesar. Benjolan tersebut tidak nyeri dan keras
yang semakin lama semakin membesar kemudian muncul benjolan lagi
disampingnyanya. Benjolan berupa gelembung yang kemudian pecah
mengeluarkan nanah bercampur darah, saat benjolan itu pecah juga tercium aroma
tidak sedap, tidak gatal. Benjolan tersebut luka, dan mudah berdarah. Terkadang
pasien merasa nyeri pada penis. Demam hilang timbul, merasa berat badannya
semakin menurun, nafsu makan berkurang. Selain itu juga pasien merasa muncul
benjolan pada daerah selangkangannya yang semakin lama
juga semakin
membesar. Kurang lebih 1 tahun yang lalu menurut hasil PA benjolan tersebut
merupakan keganasan. Namun saat itu pasien jarang untuk memeriksakan lagi
kedokter.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA
Ca Penis
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
- Sifilis yang sudah mengalami ulkus.
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad fungsionam
: dubia ad bonam
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Tumor ganas yang terdapat pada penis terdiri atas 1) karsinoma sel basal 2)
melanoma 3)tumor mesenkim 4) karsinoma sel skuamosa. Karsinoma sel
skuamosa yang paling banyak dijumpai. Karsinoma sel skuamosa ini berasal
dari kulit prepusium, glans, atau shoft (batang) penis.
TUMOR PENIS
TUMOR JINAK : 1. KONDILOMA AKUMINATA
2. KONDILOMA LATA (LUES)
3. PAPILUM
GANAS : KARSINOMA PENIS (GLANS/ PREPUTSIUM)
- 50 70 TH
- PAPILOM / ULKUS VENERIK
- LEKOPLAKIA
- FIMOSIS
- ASAL GLANDULA SEBACEA
BENTUK :
- PAPILUS (KERAS, MUDAH BERDARAH)
- ULSEROSA (MUDAH BERDARAH)
- TONJOLAN BIASA (GLD. SEBACEA)
GEJALA : - ULKUS / TUMOR MUDAH BERDARAH.
- KERAS DAN KENYAL
- ULKUS YANG TAK MAU SEMBUH
- DAPAT TERJADI NEKROSIS
- BAU YANG TAK SEDAP.
KOMPLIKASI :
1. ORIFISIUM URETRA EKSTERNA TERTUTUP
2. URETRA TERJEPIT
3. FISTULA URETRA
4. RADANG URETRA
5. BALANO POSTHITIS YG TDK MAU SEMBUH
DIAGNOSA : BIOPSI
METASTASE : 1. INVASIF
2. LIMFOGENIK :
- INGUINAL
- VISCERAL
- RETROPERITONEAL
PATOFISIOLOGI
Karsinoma penis pada stadium awal berupa bentukan tumor papiler, lesi
eksotik, lesi datar atau lesi ulseratif tumor membesar dan merusak jaringan
sekitarnya menginvasi limfogen ke kelenjar limfe inguinal menyebar
kekelenjar limfe di daerah pelvis hingga subklavia.
Fasia bluck berfungsi sebagai barier (penghambat) dalam penyebaran sel-sel
kanker penis
Jika fasia ini telah terinfiltrasi oleh tumor, sel kanker menjadi lebih mudah
mengadakan invasi hematogen.
DIAGNOSIS
Lesi primer: tumor yang kotor , berbau dan sering mengalami infeksi, ulserasi
serta perdarahan
Terkadang pembesaran kelenjar limfe inguinal yang nyeri karena infeksi dan
KGB subklavia
PA dari biopsi
Pencitraan untuk menentukan penyebaran tumor ke organ lain
GAMBARAN KLINIS
Anamnesis
Benjolan yang tidak nyeri di penis
Kadang kesulitan miksi
Gejala dan tanda sitemik: malaise, anemia (karena radang kronik, dan
perdarahan)
PF
Walaupun benjolan kecil dapat diraba dibawah prepusium
Terdapat fimosis, pada fimosis pasca sunat sering ditemukan ujung
preputiumnya sempit sekali karena jaringan fibrosis oleh balanopostitis kronik
GAMBARAN KLINIS
Dibagi 2 tahap
1. Terapi tumor primer
2. Terapi metastasis pada kelenjar limfe inguinal
1. sirkumsisi:
ditujukan untuk tumor-tumor yang masih terbatas pada preputium
penis
2. penektomi parsial:
penektomi parsial
mengangkat tumor beserta jaringan sehat
sepanjang kurang lebih 2 cm dari batas proksimal tumor.
3. Penektomi total dan uretrostomi perineal
Penektomi total ditujukan untuk tumor-tumor yang terletak disebelah
proksimal batang penis atau jika pada tindakan penektomi parsial, ternyata sisa
penis tidak cukup untuk dapat dipakai miksi dengan berdiri dan melakukan
penetrasi ke dalam vagina. Setelah itu dibuatkan uretrostomi perineal atau
perinostomi sehingga pasien miksi dengan duduk
DISEKSI DIPERLUAS
Bila ditemukan jaringan ganas pada biopsi diseksi diperluas denga kelenjar
inguinal dalam dan pelvik bila perlu
50% penderita, kelenjar limf ingunal membesar dan kira-kira separuhnya
mengandung metastasis
PROGNOSIS