Anda di halaman 1dari 3

1.

PENGERTIAN BEKISTING
BEKISTING ialah acuan suatu konstruksi sementara yang di dalamnya atau
di atasnya dapat di stel baja tulangan dan sebagai wadah dari adukan beton yang
dicorkan sesuai dengan bentuk yang kita dikehendaki.
2. SYARAT BEKISTING
Syarat Kekuatan, yaitu bagaimana material bekisting seperti balok
kayu tidak patah ketika menerima beban yang bekerja.
Syarat Kekakuan, yaitu bagaimana meterial bekisting tidak mengalami perubahan
bentuk / deformasi yang berarti, sehingga tidak membuat struktur sia-sia.
Syarat Stabilitas, yang berarti bahwa balok bekisting dan tiang/perancah tidak
runtuh tiba-tiba akibat gaya yang bekerja.
Ekonomis
Kokoh dan kuat
Mudah dipasang dan dibongkar
Tidak bocor memenuhi persyaratan permukaan
Mampu menahan gaya horizontal
Persyaratan Khusus bekisting :

Kualitas : Bentuk dan ukuran sesuai dengan rencana yang di buat dan diinginkan,
posisi dan bentuk acuan sesuai dengan rencana, hasil akhir permukaan beton rata/
tidak kropos
Keamanan : harus stabil pada posisinya, kokoh yaitu harus mampu
menahan beban-beban khususnya vertical/horizontal, kekakuan yaitu harus
mampu menahan beban horizontal sehingga tidak bergeser dari posisi seberanya.
Ekonomis : Mudah di kerjakan, tidak membutuhkan banyak tenaga kerja, mudah
dipasang sehingga menghemat waktu, mudah dibongkar agar bahan
bisa digunakan kembali, mudah disimpan

3. FUNGSI BEKISTING

Bekisting menentukan bentuk dari beton yang akan dibuat. Bentuk sederhana dari
sebuah konstruksi beton menuntut bekisting yang sederhana.
Bekisting harus dapat menyerap dengan aman beban yang ditimbulkan oleh spesi
beton dan berbagai beban luar serta getaran. Dalam hal ini perubahan bentuk yang
timbul dan geseran-geseran dapat diperkenankan asalkan tidak melampaui
toleransi-toleransi tersebut.
Bekisting harus dapat dengan cara sederhana dipasang, dilepas, dan dipindahkan.

4. FAKTOR PENGGUNAAN METODE BEKISTING

Kondisi struktur yang akan dikerjakan


Hal ini menjadi pertimbangan utama sebab sistem perkuatan bekisting
menjadi komponen utama keberhasilan untuk menghasilkan kualitas dimensi
struktur seperti yang direncanakan dalam bestek. Metode bekisting yang
diterapkan pada bangunan dengan dimensi struktur besar tentu tidak akan efisien
bila diterapkan pada dimensi struktur kecil.

Luasan bangunan yang akan dipakai


Pekerjaan bekisting merupakan pekerjaan yang materialnya bersifat pakai
ulang (memiliki siklus perpindahan material). Oleh karena itu, luas bangunan ini
menjadi salah satu pertimbangan utama untuk penentuan berapa kali siklus
pemakaian material
bekisting. Hal
ini
juga akan berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya pengajuan harga satuan pekerjaan.

Ketersediaan material dan alat


Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah kemudahan atau
kesulitan untuk memperoleh material atau alat bantu dari sistem bekisting yang
akan diterapkan.

Work-Time
Waktu yang diperlukaan dalam membuat dan memasang bekisting

Harga Bahan dan Upah Kerja

5. JENIS BEKISTING

Bekisting Konvensional (Bekisting Tradisional)


Telah dijelaskan sebelumnya bahwa bekisting konvesional adalah
bekisting yang menggunakan kayu ini dalam proses pengerjaannya dipasang dan
dibongkar pada bagian struktur yang akan dikerjakan. Pembongkaran bekisting
dilakukan dengan melepas bagian-bagian bekisting satu per satu setelah beton
mencapai kekuatan yang cukup. Jadi bekisting tradisional ini pada umumnya
hanya dipakai untuk satu kali pekerjaan, namun jika material kayu masih
memungkinan untuk dipakai maka dapat digunakan kembali untuk bekisting pada
elemen struktur yang lain.

Bekisting Knock Down


Dengan berbagai kekurangan metode bekisting konvensional tersebut
maka direncanakanlah sistem bekisting knock down yang terbuat dari plat baja
dan besi hollow. Untuk 1 unit bekisting knock down ini memang biayanya jauh
lebih mahal jika dibandingkan dengan bekisting kayu, namun bekisting ini lebih
awet dan tahan lama, sehingga dapat digunakan seterusnya sampai pekerjaan
selesai, jadi jika ditotal sampai selesai pelaksanaan, bekisting knock down ini
menjadi jauh lebih murah. Gambar 1.1. merupakan contoh dari bekisting knock
down pada pekerjaan pile cap. Gambar 1.2. merupakan contoh dari bekisting
knock down pada pekerjaan tie beam. Gambar 1.3. merupakan contoh dari
bekisting knock down pada pekerjaan kolom. Gambar 1.4. merupakan contoh dari
bekisting knock down pada pekerjaan balok.

Bekisting Fiberglass
Material fiber untuk pengganti kayu pada bekisting merupakan ide brillian.
Hal ini disebabkan karena fiber memiliki keunggulan yang lebih baik daripada
kayu, disamping untuk kepentingan pelestarian lingkungan.

Bekisting Tradisional
Bekisting ini
dibuat dari kayu
dan triplek
atau papan yangtahan akan
kelembaban. Sangat
mudah untuk

(plywood)
diproduksi

tetapimemakan waktu untuk struktur yang lebih besar, dan triplek yang
digunakan memiliki umur yang relatif singkat. Hal ini masih digunakan secara
luas di
mana biaya
tenaga
kerja lebih
rendah daripada
biayauntuk
pengadaan bekisting yang
dapat
digunakan
kembali (reusable). Inijuga
merupakan jenis bekisting yang paling fleksibel, karena dapat diterapkan pada
bentuk konstruksi yang rumit.

Sistem Bekisting Rekayasa (Engineering).


Bekisting ini dibangun
dari modul prefabrikasi dengan bingkai
logam(biasanya baja
atau aluminium) dan
ditutup pada
aplikasi (beton). Duakeuntungan
utama dari sistem bekisting, dibandingkan
dengan bekistingkayu tradisional, adalah
kecepatan konstruksi ( pin dengan
sistemmodular, klip, atau
sekrup ) dan
menurunkan biaya
penggunaan
kembali(perkuatan, frame hampir tidak bisa dihancurkan, sementara jika terbuat
dari
kayu, mungkin harus
diganti setelah
beberapa - atau beberapa
lusinpenggunaan, tetapi jika penutup tersebut dibuat dengan baja atau aluminium,
penggunaan dapat mencapai
hingga dua
ribu penggunaantergantung pada
perawatan dan aplikasi).

Bekisting Plastik Guna Kembali (Reusable).


Sistem ini saling terkait dan berbentuk modular. Digunakan untuk
membangun banyak macam
bentuk truktur
beton yang relatif
sederhana. Panelnya ringan dan sangat
kuat. Jenis
ini cocok untukkonstruksi
berbiaya rendah, dan skema perumahan massal.

Bekisting Permanen Terisolasi (Insulated).


Bekisting ini dirakit
di
tempat, biasanya untuk isolasi bentuk
beton /insulating
concrete
forms (ICF). Bekisting tetap di
tempat
setelah betontelah diawetkan (cured), dan dapat memberikan keuntungan dalam
hal kecepatan, kekuatan, isolasi termal dan akustik yang superior, ruang
untuk menjalankan utilitas dalam
lapisan EPS, dan
jalur terintegrasi
untuk pemasangan cladding.

Sistem Bekisting Struktural Stay-In-Place .


Bekisting ini dirakit
di
tempat, biasanya
keluar
dari prefabrikasi dengandiperkuat
serat berbahan plastik. Ini
tersedia
dalam bentuk tabung
berongga, dan
biasanya digunakan
untuk kolom
dan dermaga. Bekistingtetap di
tempat
setelah beton telah awet
(cured) dan bertindak sebagai penguat aksial dan geser, serta melayani untuk
membatasi beton danmencegah
terhadap dampak
lingkungan, seperti
korosi dan siklus beku.

Anda mungkin juga menyukai