DISUSUN OLEH:
IRFAN HIDAYAT
I31112008
A. LATAR BELAKANG
Siapa yang tidak pernah merasakan kesemutan? Hampir semua orang pernah
merasakan yang namanya kesemutan, mulai dari anak-anak, dewasa, bahkan
orang tua sekali pun. Namun, pada anak-anak, kesemutan jarang ditemukan
karena mereka pada umumnya aktif bergerak. Kesemutan muncul pada waktu kita
duduk bersila, duduk bersimpu, jongkok, mengetik, tidur miring sehingga
menekan salah satu tangan atau kaki kita dalam waktu yang lama. Kemudian,
kesemutan itu diikuti oleh rasa kebal, mati rasa, nyeri, dan terasa seperti ada yang
merambat.
Masyarakat awam pada umumnya menganggap kesemutan merupakan suatu hal
yang sepele, karena sifatnya easy come-easy go, yang bisa dihilangkan dengan
meluruskan, meregangkan, menggerak-gerakkan perlahan bagian tubuh yang
kesemutan tadi beberapa saat, padahal kesemutan justru bisa menjadi pertanda
adanya hal-hal yang tidak biasa dan serius dalam tubuh kita.
Kesemutan dalam bahasa kedokteran adalah paresthesia (para- berarti sesisi;
esthesia berarti rasa), yang artinya sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang
tidak dibangkitkan oleh perangsangan atau stimulus khusus dari dunia luar atau
perangsangan atau stimulus yang tidak berarti.
Makna pareshtesia sendiri sebenarnya lebih luas dari kesemutan. Rasa dingin atau
panas setempat, rasa dirambati sesuatu juga masuk dalam kategori paresthesia.
Kesemutan juga bisa menjadi sebagai gejala awal akan penyakit yang lebih serius,
yang akan dijelaskan pada lampiran materi. Untuk itu diperlukan penyuluhan
mengenai deteksi dini kesemutan, agar nantinya bisa mengatasi masalah yang
lebih serius yang ditimbulkan dari gejala kesemutan ini.
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Umum
kesemutan.
Sasaran : Keluarga Ny. Nursiah
Target
: Anggota Keluarga Ny. Nursiah
Waktu
: (Kondisional)
Tempat : Di rumah keluarga
Media/alat:
a. Flip chart/ lembar balik, replika makanan 3D, dan laptop untuk
KEGIATAN PENGAJAR
KEGIATAN KELUARGA
1. Memberi salam
2. Menyebutkan kontrak waktu
1. Menjawab salam
2. Memperhatikan
penyuluhan
3. Menyampaikan tujuan
3. Memperhatikan
diadakannya penyuluhan
4. Menjelaskan pokok materi yang
ESTIMASI
WAKTU
5 menit
4. Memperhatikan
tujuan.
1. Menjelaskan materi secara benar
dan jelas
2. Memberikan contoh yang mudah
dipahami
3. Memberikan kontak dan
feedback kepada peserta
4. Memberikan demonstrasi
5. Memberi kesempatan untuk
1. Memperhatikan
25 menit
2. Memperhatikan
3. Memperhatikan
4. Memperhatikan
5. Bertanya
6. Memperhatikan
bertanya
6. Menjawab pertanyaan
7. Melemparkan pertanyaan
8. Memberikan reinforcement
7. Menjawab pertanyaan
8. Memperhatikan
positif
1. Menyimpulkan materi
2. Memberikan rencana selanjutnya
3. Memberi salam
Penutup
1. Memperhatikan
2. Memperhatikan
3. Menjawab salam
10 menit
D. METODE PENYULUHAN
1.
2.
3.
4.
Ceramah.
Demonstrasi.
Diskusi/tanya jawab.
Evaluasi terhadap materi penyuluhan untuk mengetahui seberapa paham
peserta memahami materi penyuluhan.
E. MATERI PENYULUHAN
1.
2.
3.
4.
Pengertian kesemutan.
Penyebab terjadinya kesemutan.
Tanda dan gejala terjadinya komplikasi dari kesemutan.
Pencegahan pada komplikasi kesemutan.
F. RENCANA EVALUASI
Aspek
1. Kognitif
Waktu
Metode
Setelah materi
Pertanyaan
selesai
2. Afektif
3. Psikomotor
Alat
1. Daftar
Evaluator
Tim penyaji
pertanyaan
2. Alat peraga
Observasi
1. Evaluasi Struktur
a. Rancangan Penyuluhan telah dikonsultasikan selama 3 hari sebelumnya.
b. Peralatan dan media telah dipersiapkan selama 3 hari sebelumnya.
c. Kontrak tempat dan waktu penyuluhan selama 3 hari sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
Keluarga hadir pada penyuluhan dan berperan aktif dalam penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berlangsung dengan rencana yang telah dirancang.
b. Peserta penyuluhan dapat :
1. Menyebutkan 2 dari 3 kemungkinan penyebab terjadinya
gangguan sensori perifer/ kesemutan.
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Kesemutan dalam bahasa kedokteran adalah paresthesia (para- berarti sesisi;
esthesia berarti rasa), yang artinya sensasi pada permukaan tubuh tertentu
yang tidak dibangkitkan oleh perangsangan atau stimulus khusus dari dunia
luar atau perangsangan atau stimulus yang tidak berarti.
Kesemutan sebagai bagian dari gejala penyakit sebenarnya tahap paling awal
dari suatu proses kehilangan rasa. Proses itu adalah :
paraesthesia (kesemutan)
hypaesthesia (baal)
anaesthesia (hilang rasa sama sekali).
2. Penyebab Tangan Kesemutan
Pada prinsipnya kesemutan terjadi ketika terdapat gangguan atau kerusakan
pada saraf yang terlibat. Oleh karena itu, kesemutan biasanya disertai dengan
keluhan lain berupa rasa baal, kebas, atau tebal, nyeri atau sakit, dan
kelemahan.
a. Tangan Kesemutan Sebelah (salah satu tangan)
Kesemutan yang sesaat
Paling sering disebabkan oleh gangguan aliran darah yang menyuplai oksigen
ke saraf tangan, bisa terjadi ketika seseorang tidur miring dengan salah satu
tangan tertindih badan. Kesemutan di tangan yang seperti ini akan hilang ketika
tangan terbebas dan tindihan.
Kesemutan yang bertahan lama
Bisa terjadi karena cedera pada saraf, saraf terjepit. dan stroke. Adapun
Penyakit-penyakit atau kondisi yang berkaitan antara lain:
Saraf Terjepit yang paling sering adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Terjadi ketika saraf medianus (men-sarafi ibu jari telunjuk dan jari tengah)
terjepit pada terowongan di pergelangan tangan sehingga dalam bahasa
Tumor Otak
Mirip dengan stroke, adanya massa atau tumor pada otak dapat membuat
anggota tubuh yang terlibat mengalami kesemutan, selain kesemutan
biasanya disertai gejala lain.
Racun: ini termasuk logam berat seperti timbal, arsen, merkuri dan
talium,
dan
beberapa
bahan
kimia
industri
dan
lingkungan.
ini
akan
meningkatkan
sirkulasi
lokal,
dan
dengannya
metabolisme,
mengurangi
konsentrasi
zat-zat
mediator
inflamasi
sedangkan
vitamin
B2
sebanyak
10
mg/hari.
Makanan yang dianjurkan sebaiknya sayur-sayuran hijau yang segar, bijibijian atau kecambah, serta gandum. Dapat pula mengkonsumsi suplemen
seperti willow bark, billberry, calendula, chamomile, celery seed, passion
flower, dan valerian.
Latihan Peregangan
KESIMPULAN
Kesemutan adalah suatu gejala yang biasanya merupakan tanda dari adanya
gangguan/ kerusakan pada sistem sarafnya. Kesemutan dapat menjadi suatu
pertanda dari adanya penyakit yang serius pada diri penderita, salah satunya yaitu
Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS merupakan penyakit yang paling sering dan
identik dengan kesemutan dan biasanya menyerang pada pergelangan dan jari-jari
tangan. Awalnya kesemutan memang dianggap oleh orang awam sebagai sakit
yang biasa saja, namun bila dibiarkan tanpa adanya tindak lanjut dari tenaga
kesehatan, kesemutan ini bisa menjadi hal yang serius. Jadi jangan menganggap
remeh tanda yang ditimbulkan oleh tubuh, walaupun itu hanya seperti kesemutan.
SARAN
Saran yang dapat diberikan adalah :
1. Jangan terlalu memaksakan diri dalam pekerjaan, berilah tubuh untuk istirahat
sejenak.
2. Perbanyak konsumsi buah pisang dan buah kelapa, karena kedua buah ini dapat
membantu mengurangi kesemutan.
3. Hindarilah konsumsi minuman atau makanan beralkohol.
DAFTAR PUSTAKA
Hembing. Ramuan lengkap herbal taklukkan penyakit. PT. Niaga Swadaya.
Nadesul, Handrawan. Cantik, cerdas dan feminim, kesehatan perempuan
sepanjang masa. PT. Kompas
Wratsongko, Madyo & Yudisulistyo, Trianggoro. 2006. 205 resep pencegahan
dan penyembuhan penyakit dengan gerakan shalat, sehat tanpa biaya dan
obat. PT Agromedia Pustaka.
http://www.Indonesia.Indonesia.com di unggah pada tanggal 30 November 2014.
BOBOT
NILAI
10
PERSIAPAN
1.
2.
3.
4.
Salam pembuka
Kontrak waktu
Menyebutkan tujuan
Materi dan alat yang digunakan
2
3
3
5
PELAKSANAAN
1.
2.
3.
4.
mudah dimengerti
5. Menggunakan nada suara bervariasi
6. Kontak mata
7. Menggunakan gerak sikap wajar
8. Mendengarkan dengan baik
9. Demonstrasi/contoh
10. Member kesempatan untuk bertanya
11. Menjawab pertanyaan
5
8
5
5
5
5
5
5
10
5
5
EVALUASI
1. Melemparkan pertanyaan
2. Memberikan reinforcement positif
5
5
PENUTUP
1. Menyimpulkan materi
2. Rencana selanjutnya
3. Kata penutup
5
2
2
NILAI TOTAL
11