Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
1) Muginarni
2) Nurul Hikmah
LATAR BELAKANG
Kurikulum merupakan salah satu unsur sumber daya pendidikan yang
mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik.
Kurikulum 2013 diyakini mampu mendorong terwujudnya manusia
Indonesia yang berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis, bertanggung jawab, serta mampu
menghadapi berbagai tantangan yang muncul di masa depan.
Pada kurikulum 2013 terdapat pembelajaran yang mendukung
kreativitas siswa yaitu
melalui observing (mengamati), questioning
(menanya), experimenting (mencoba), associating (menalar), dan
networking (membentuk jejaring/mengkomunikasikan) .
Semua guru di setiap sekolah harus menyusun RPP untuk mata
pelajaran kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas dan guru mata
pelajaran). Guru kelas adalah sebutan untuk guru yang mengajar kelaskelas pada tingkat tertentu di Sekolah Dasar (SD). Sedangkan guru mata
pelajaran adalah guru yang mengampu mata pelajaran tertentu pada
kenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.
adalah
singkatan
dari
Rencana
Pelaksanaan
Kurikulum
2013
disebutkan
bahwa
rencana
maka
guru
akan
mampu
melihat,
mengamati,
melaksanakan
kegiatan
belajar
mengajar
(kegiatan
pembelajaran adalah :
1)Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa,
serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah
dikembangkan didalam silabus;
2)Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa
dengan pengalaman langsung;
3)Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan
Identitas satuan pendidikan, dalam hal ini adalah nama Sekolah Dasar.
2.
Identitas tema/ subtema, dalam hal ini dituliskan tema dan subtema apa yang hendak diajarkan.
3.
Kelas/ semester, dalam hal ini dituliskan kelas dan semester berapa yang hendak diajar.
4.
Materi pokok, dalam hal ini materi apa yang hendak diajarkan.
5.
Alokasi waktu, yang ditentukan sesuai dengan keperluan pencapaian Kompetensi Dasar dan beban belajar.
6.
Kompetensi Inti, yang merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
7.
8.
Tujuan Pembelajaran.
9.
Materi Pembelajaran
10. Metode Pembelajaran, yang mencakup pendekatan saintifik dan metode pembelajaran.
11. Media pembelajaran.
12. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran, yang mencakup pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup dengan
memperhatikan pembelajaran tematik terpadu saintifik.
13. Sumber Belajar
14. Penilaian, yang berisi teknik penilaian, bentuk instrumen penilaian, dan pedoman penskoran.
berkembang di masyarakat;
3)Menaruh perhatian terhadap masalah-masalah sosial dan mampu mengambil
tindakan yang tepat;
4)Mempersiapkan siswa menjadi negara yang baik.
35) yakni :
1)Nilai teoritik;
2)Nilai ekonomis;
3)Nilai estetik;
4)Nilai sosial;
5)Nilai politik;
6)Nilai agama.
Sekolah
Tema
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
Pembelajaran
Indikator
1. Menjelaskan sikap kepahlawanan Raja-Raja dari masa Hindu, Budha dan Islam melalui lini masa.
2. Menjelaskan sikap kepahlawanan berdasarkan pertanyaan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks, siswa mampu menemukan paling sedikit 3 informasi tentang perjuangan Raja
Purnawarman dengan benar.
2. Setelah menganalisa bacaan dan melakukan diskusi tentang Raja Purnawarman,
3. Siswa mampu memberikan pendapatnya tentang sikap Raja tersebut dengan rinci.
D. Materi Pembelajaran
Raja Purnawarman
E. Metode Pembelajaran
1. Metode
: Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
2. Pendekatan
: Scientific (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi/menalar, dan
mengkomunikasikan).
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Materi Power Point tentang Perjuangan Raja Purnawarman, Gambar Raja Purnawarman dan Teks
Perjuangan Raja Purnawarman
2. Sumber Belajar
Afriki dkk. 2013. Buku Siswa Tema 5 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Afriki dkk. 2013. Buku Guru 5 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
1.Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.
Alokasi Waktu
5 menit
2.Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.
3.Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.Siswa mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang
akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami.
Inti
20 menit
3.Siswa mengomentari dan mengajukan pertanyaan tentang bacaan pahlawan Purnawarman (menalar)
4.Siswa berdiskusi tentang jawaban yang diberikan teman tentang Raja Purnawarman (menalar)
5.Siswa melakukan diskusi dengan seorang teman tentang sikap persatuan yang telah diwujudkan oleh
Raja Purnawarman.(Mengkomunikasikan)
6.Siswa menuliskan hasil diskusi dalam kolom yang tersedia di buku siswa.
7.Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi pelajaran
Penutup
Siswa melakukan perenungan dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa (3 hal
yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang
belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin ketahui lebih lanjut).
10 menit
Penilaian
Jenis/teknik penilaian
a.Penilaian Sikap : cermat, teliti, dan tanggungjawab
b.Penilaian Pengetahuan : uraian
c.Penilaian Keterampilan : menceritakan.
Samarinda, 2 Desember 2014
Mengetahui:
Kepala Sekolah
Wali Kelas IV
Muginarni, S. Pd
Nip. ..
LAMPIRAN
1. Lembar Penilaian Sikap
Berilah dengan tanda centang () pada kolom yang sesuai
No. Nama Siswa
Sikap
Cermat
1
1.
Agus
2.
Amat
3.
Beni
4.
Dayu
5.
6.
7.
Teliti
4
Tanggung Jawab
3 4
Keterangan :
1 : tidak pernah ditunjukkan;
2 : kadang-kadang ditunjukkan;
3 : sering ditunjukkan;
4 :selalu ditunjukkan.
2. Lembar Penilaian Pengetahuan
Raja Purnawarman, Panji Segala Raja
Raja Purnawarman mulai memerintah kerajaan Tarumanegara pada tahun 395 M. Pada masa
pemerintahannya ia selalu berjuang untuk rakyatnya. Ia membangun saluran air dan memberantas
perompak.
Raja Purnawarman sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Ia memperbaiki aliran
sungai Gangga di daerah Cirebon. Dua tahun kemudian ia juga memperbaiki dan memperindah alur
sungai Cupu sehingga air bisa mengalir sampai ke seluruh kerajaan. Para petani menjadi senang hatinya
karena ladang milik mereka mendapatkan air dari aliran sungai sehingga menjadi subur. Dengan demikian
ladang para petani tidak kekeringan pada musim kemarau.
Raja Purnawarman juga berani memimpin Angkatan Laut Kerajaan Tarumanegara untuk
memerangi bajak laut yang merajalela di perairan barat dan utara kerajaan. Setelah Raja Purnawarman
berhasil membasmi semua perompak, barulah keadaan menjadi aman. Rakyat di kerajaan Tarumanegara
kemudian hidup aman dan sejahtera.
Sebagai wujud kecintaan rakyat kerajaan Tarumanegara kepada raja Purnawarman maka
telapak kakinya diabadikan dalam bentuk prasasti yang dikenal sebagai Prasasti Ciareteun.
Soal
Tercapai
Ya
1.
2.
3.
4.
Tidak
Jawaban :
1.Raja Purnawarman membangun saluran air, memberantas perompak, memperbaiki
aliran sungai Gangga di daerah Cirebon, memperbaiki dan memperindah alur
sungai Cupu sehingga air bisa mengalir sampai ke seluruh kerajaan serta
memerangi bajak laut yang merajalela di perairan barat dan utara kerajaan.
Rubrik Bahasa Indonesia dan IPS : menuliskan kembali cerita perjuangan Raja
Purnawarman
KD :4.2 (IPS) KD : 4.5 (Bhs. Indo)
Bagus
Cukup
Berlatih Lagi
Struktur
Cerita
Memuat awal,
Memuat awal, pertengahan,
pertengahan, dan akhir dan akhir cerita, namun
cerita dengan lengkap kurang lengkap
Latar Cerita
Tokoh
Cerita
Keruntutan
Catatan :
Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria
No Nama
. Siswa
Ide Utama
dan Hal yang
Dapat
Dipelajari
1
Data
Pengorganisa
sian
1.
2.
3.
4.
NILAI
Rubrik Diskusi
Keterangan :
Ide utama dan hal yang dapat dipelajari
Nilai 4 =Siswa menyebutkan ide utama dengan jelas dan menyampaikan hal yang bisa dipelajari
dari bacaan atau sebaliknya.
Nilai 3 = Siswa menyebutkan ide utama dengan jelas namun tidak menyampaikan hal yang bisa
dipelajari dari bacaan atau sebaliknya.
Nilai 2 = Ide utama atau hal yang dapat dipelajari dari bacaan disampaikan tidak lengkap
Nilai 1 = Ide utama atau hal yang bisa dipelajari dari bacaan tidak disampaikan siswa sama sekali
Data
Nilai 4 = Siswa menyebutkan data dengan lengkap (tokoh, tahun, tempat) dan dapat
menghubungkan satu sama lain.
Nilai 3 = Siswa menyebutkan data dengan lengkap (tokoh, tahun, tempat) namun tidak
menyampaikan hubungannya.
Nilai 2 = Siswa menyebutkan sebagian data (tokoh, tahun, tempat) dan dapat menghubungkan
satu sama lain.
Nilai 1 = Siswa menyebutkan sebagian data (tokoh, tahun, tempat) namun tidak dapat
menghubungkan satu sama lain.
Pengorganisasian
Nilai 4 = Siswa menyampaikan isi bacaan secara runtut (awal, tengah, akhir)
Nilai 3 = Sebagian besar urutan bacaan disampaikan siswa secara runtut
Nilai 2 = Isi bacaan disampaikan siswa tanpa melihat hubungan urutan
Nilai 1 = Siswa menyampaikan isi cerita dengan menghilangkan salah satu unsur (awal, tengah,
akhir)
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Oleh karena itu pengembangan kurikulum
diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL. Demikian pula penilaian hasil belajar dan
hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi. Keberhasilan kurikulum diartikan sebagai pencapaian
kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh peserta didik.
Langkah-langkah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibagi dalam 3 langkah besar,
antara lain :
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan penutup
Pengembangan kurikulum SD 2013 menekankan makna penting keterpaduan atau integrasi.
Dalam sejarah evolusi perkembangan kurikulum SD di Indonesia, paradigma tersebut relatif baru, ini telah
berimplikasi luas terhadap berbagai unsur struktural kurikulum, seperti konsep mata pelajaran, konten atau isi
kurikulum, dan tema (tematik). Bagi IPS, paradigma baru ini juga telah merekonstruksi status dan fungsi IPS di
dalam Kurikulum 2013. IPS di SD tidak lagi berdiri-sendiri atau otonom sebagai mata pelajaran. Konten
maupun kompetensi yang dikembangkannya pun tidak spesifik untuk tujuan kurikuler IPS (terutama di kelaskelas rendah), melainkan terintegrasi ke dalam mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan Matematika.
Konten dan kompetensi IPS versi Kurikulum 2013 juga tidak lagi harus memiliki keterikatan secara strukturalfungsional dengan konten dan kompetensi disiplin-disiplin ilmu sosial, melainkan terintegrasi dengan pendidikan
karakter secara utuh.
B. Saran
Bagimanapun kurikulum yang diterapkan di Indonesia kita sebagai peserta didik harus dapat bisa
mengikuti kurikulum yang berlaku dengan baik agar tujuan nasional yang untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa Indonesia itu dapat tercapai dengan baik dan lancar dan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.