I. Aspek Pengetahuan
1. Definisi Post Partum
Post partum adalah masa nifas mulai setelah partus selesai dan berakhir
setelah kira kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genital baru pulih
kembali seperti sebelum kehamilan dalam waktu 3 bulan. ( Prawiroraharjo,
2000)
2. Tujuan Pengawasan Post Partum
Masa post partum adalah masa dimana tubuh beradaptasi baik fisik maupun
psikologis pada proses adaptasi ini klien sangat rawan terjadi hal hal yang
tidak diinginkan, misalnya perdarahan post partum yang massif, dan infeksi
postpartum. Adapun tujuannya :
Meningkatkan pemuliah fungsi tubuh
Meningkatkan kenyamanan dan istrirahat klien
Meningkatkan hubungan orang tua
Memberikan kesemptan kepada orang tua unutk memelihara bayinya
Klien dapat merawat bayinya sendiri dan dirinya secara efektif
3. Tahapan Post Partum
a. Immadiate Post Partum
Satu jam setelah melahirka sampai 1 hari, hal-hal yang harus diperhatikan
pada periode tersebut adalah :
Observasi kontaksi uterus
Observasi tanda-tanda perdarahan, meliputi warna, dan jumlah
pendarahan pervaginan
Observasi keadaan luka episiotomy / luka operasi
Observasi keadaan jalan lahir
b. Early Post Partum < 24 jam pertama
Periode minggu ke 2 6 post partum
SISTEM RESPIRASI
Perubahan pada tekanan perut dan kapasitas isi rongga dada setelah
persalinan mempengaruhi fungsi paru. Perubahan tersebut meliputi
peningkatan volume residu, resting ventilation, dan kebutuhan oksigen
serta adanya penurunan dalam kapasitas inspirasi. Namun setelah 6 bulan
postpartum, fungsi paru akan kembali ke keadaan sebelum hamil.
Selama persalinan dan periode awal post-partum terjadi perubahan
keseimbangan asam-basa. Progesteron selama kehamilan menyebabkan
hiperventilasi pada tingkat alveolar, hal itu dapat meningkatkan saturasi
oksigen tanpa mengubah tingkat pernapasan. Saturasi oksigen naik dengan
SISTEM REPRODUKSI
Uterus : uterus secara berangsur-angsur mengalami involkusi sehingga
kembali kedalam sebeul hamil
Bayi lahir fundus uteri setinggui pusat dengan berat uterus 1000 gr
Akhir kala III persalinan TFU 2 jari bawah pusat dengan berat 750
gr
Satu minggu post partum TFU teraba pertengahan pusat simpisis
500 gr
Dua minggu post partum TFU tidak teraba diatas simpisis 350gr
6 minggu post partum TFU bertambah kecil dengan berat 50 gr
Serviks : serviks berinvolusi bersama sama uterus setelah persalinan,
ostium eksterna dapat dimasuki oleh 2-3 jari tangan setelah 6 minggu.
Vulva dan vagina : vulva dan vagina mengalami penekanan serta
peregangan yang sangat besar selama proses melahirkan bayi, dan
dalam beberapa hari pertama sesudah proses tersebut kedua organ iti
tetap berada dalam keadaan kendur, setelah tiga minggu vulva dan
vagina kembali ke keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina secara
berangsur angsur akan muncul kembali sementara labia menjadi
semakin menonjol.
Perineum segera setelah melahirkan perineum menjadi kendur karena
sebelumnya teregang oleh tekanan kepala bayi yan gbergerak maju.
Pada post natal hari ke 5 perineum sudah mendapatkan kembali
sehingga besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur dripada keadaan
sebelum melahirkan
Payudara perubahan pada bagian payu dara dapat meliputi :
SISTEM PENCERNAAN
Pemulihan system pencernaan memerlukan waktu 1 minggu karena
penurunan motilitas usus, gangguan kenyamanan perineum, dan
kekenyalan otot abdomen. Ambulasi dan asupan nutrisi serta cairan yang
adekuat membantu memulihkan regulasi BAB.
SISTEM ENDOKRIN
Lahirnya plasenta akan menurunkan estrogen progesterone, human
plasenta laetogen (HPL) meskipun proleatin menurun adanya gerakan
menghisap putting susu dapat meningkatkan kadar prolactin.
Hormon
Plasenta
penurunan
pengeluaran
plasenta
otot
nakus
yang
mengarungi
perangsangan
dan
persalinan
kandung
kemih
trauma
yang
dapat
mules, nyeri jahitan, kurang tidur dan kelelahan merupakan hal yang
tidak dapat dihindari.
2. Fase Talking Hold
Yaitu periode yan gberlangsung 3 10 hari post partum. Pada fase ini
timbul rasa khawatir pada ibu akan ketidakmampuan dan rasa
tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Ibu mempunyai perasaan
sensitive, mudah tersinggung.
3. Fase letting Go
Yaitu periode menerima tanggung jawab akan peran barunya. Fase ini
berlangsung setelah 6 hari. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri dengan
ketergantungan bayinya. Ibu siap terjaga demi menyusui bayinya.
Postpartum Bluess
Postpartum blues adalah keadaan dimana ibu merasa sedih berkaitan
dengan bayinya. Penyebabnya antara lain perubahan perasaan saat hami,
perubahan fisik dan emosional. Pada fase ini terjadi perubahan kadar
hormone estrogen dan progesterone yang menurun, slain itu klien tidak
siap dengan tugas baru yang harus dihadapi. Post partum blues biasa nya
terjadi 6 minggu setelah melahirkan. Gejala yang tampak adalah menangis,
mudah tersinggung, gangguan napsu makan , gangguan pola tidur dan
cemas. Intervensi yang harus dilakukan berikan penjelasan tentang peran
barunya. Libatkan keluarga untuk terus memotivasi klien agar menerima
peran barunya.
Depresi Postpartum
Disebut juga dengan sindrom depresi non psikotik pada kehamilan sampai
beberapa minggu / bulan setelah kelahiran. Gejala depresi berat antara lain
: perubahan mood, gangguan tidur dan pola makan, perubahan mental dan
libido, pobhia, ketakutan menyakiti diri sendiri dan bayinya. Intervensi
yang diperlukan antara lain :
a. Dukungan keluarga dan sekitar
b. Terapi psikologis
c. Kolaborasi dengan dokter
8. HOME CARE
Home pada maternitas adalah fasilitas utama kesehatan yang bukan
merupakan bagian dari sebuah rumah sakit, yang menyediakan layanan
antenatal komprehensif, intrapartum, dan layanan pasca kelahiran untuk
wanita denagn kehamilan tanpa komlikasi. Fasilitas ini harus ditempatkan
berdekatan dan berhubungan dengan rumah sakit yang dapat mengelola
keadaan darurat obstretrik dan neonatal.
Keuntungan Homecare Maternitas
a. Biaya lebih murah
b. Resiko infeksi nosocomial rendah
c. Peningkatan keterlibatan keluarga
d. Memberikan pelayanan reproduksi dan komperhensif, berkualitas dan
berkesinambungan
Kondisi Perawatan Yang Memerlukan Tindakan Homecare
a. Prenatal : childbirth and parenting education, antenatal care, senam hamil
deteksi kesejahteraan janin dll.
b. Intranatal : Homebirth
c. Postnatal Early discharge follow up, maternal assessment, senam nifas
d. Neonates perawatan bayi baru lahir, resusitasi neonates
e. Gangguan reproduksi kanker servisk, mamae dll
f. Kontrasepsi dll
II. ASPEK SIKAP PERAWAT
menghadapinya. Terutama
berkaitan dengan
pemberi
petunjuk,
DAFTAR PUSTAKA
http://bidanfirdaku.blogspot.com/2010/12/homecare.maternitas.neonatal.html
http://www.scribd.com/doc/69087326/homecare.nifas-1semaraputraadjoezt.blogspot.com
prawiroharjo, S. 1992 Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka