Anda di halaman 1dari 5

PENALARAN

Term adalah ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau istilah. Term
memiliki beberapa macam dan pembagiannya, yakni :
1. Pembagian Term menurut konotasinya
2. Pembagian term menurut denotasinya
3. Pembagian menurut cara beradanya sesuatu
4. Pembagianmenurut cara menerangkan sesuatu.
Berdasarkan konotasinya, Term dibedakan menjadi 2 yaitu Term konkret dan
Term abstrak.
1. Hakikat Konkret : Yaitu menunjuk ke halnya sesuatu kenyataan yang
berkualitas dan bereksistensi
Contoh :

Manusia
Binatang
Tumbuhan

2. Hakikat abstrak : Menyatakan suatu kualitas yang berekstensi atau tidak


ada dalam ruang dan waktu
Contoh : 1. Kesalahan yang tidak terungkap
3. Sifat konkret : menunjuk pen sifatan-nya suatu kenyataan yang
berkualitas dan berekstensi
Contoh :

1. Pemain Basket kemarin malam sangat cantik


2. Pria itu terkenal dengan kebaikan hatinya
3. Wanita itu berparas cantik

4. Sifat abstrak : Menyatakan pensifatan yang terlepas dari eksitensi atau


tidak ada dalam ruang dan waktu.
Contoh : 1. Sapi berwujud kemanusiaan
Berdasarkan denotasi term dapat dibedakan menjadi 2 term yaitu term umum
dan term khusus .
Term umum dapat dibedakan menjadi 2 yaitu universal dan kolektif :
Contoh Term umum Universal :
1. Seluruh meja itu merupakan benda mati
2. Semua Anjing memiliki ekor
Contoh Term umum kolektif :
1. Beberapa pekerja di Jakarta merupakan pekerja dari Surabaya

2. Hanya sedikit lulusan S1 yang langsung bias bekerja


Term khusus dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Particular dan Singular :
Contoh Term khusus particular :
1. Sebagian mahasiswa itu tidak jujur
2. Tidak semua minuman itu beralkohol
3. Ada sebagian peserta tes CPNS tidak lolos
Contoh :Term khusus singular :
1. Hanya di Universitas 17 agustus 1945 ini yang memiliki fasilitas ini
2. Harga BBM sebelum ini adalah Rp 6.500,00
3. KASKUS adalah forum yang satu satunya terbesar di Indonesia
AKSIDENSIA
AKSIDENSIA merupakan kumpulan sifat zat yang memiliki 9 sifat zat yaitu :
Kuantitas, Kualitas, Aksi, Pasi, Relasi, Ruang, Waktu, Posisi, Keadaan.
Contoh : Aksidensia dari Dasi :
Kuantitas
Kualitasnya
Aksi
Pasi
Relasi
Ruang
Watu
Posisi
Keadaan

: Sesuai Kebutuhan
: Rapi
: Membuat tampilan menjadi lebih rapi
: Dibuat oleh manusia dan untuk digunakan manusia sendiri
: Untuk manusia
: Lemari
: Rapat, Upacara
: dipakai dan dikaitkan di leher manusia
: Berguna
PREDIKABEL

Predikabel yang dimaksud ialah cara menerangkan sesuatu. Term ditinjau


cara menjelaskan dibedakan menjadi 5 macam yaitu :
Genus, Spesies, Diferensia, propium, Aksiden.
1. Genus yaitu himpunan golongan golongan menunjukkan hakikat
berbeda bentuk tetapi terpadu oleh persamaan sifat.
Contoh :
1.Sapi dan kambing merupakan hewan yag menyusui
2.Burung kenari dan burung Love Bird merupakan
hewan yang jinak
2. Spesies yaitu himpunan sesuatu yang menunjukkan hakikat persamaan
bentuk maupun sifatnya sehingga dapt memisahkan dari golongan lain.
Contoh :

1.Harimau dan Singa adalah hewan yang buas

2.Kodok dan Buaya adalah hewan amphibi


3.Diferensia yaitu sifat pembeda yang menunjukkan hakikat suatu
golongan sehingga terwujud kelompok diri :
Contoh : Manusia : Berakal, Hewan : Bernafas, Tumbuhan : Bergerak
4. Propium yaitu khusus sebagai predikat yang niscaya terlekat pada
hakikat sesuatu diri sehingga dimiliki oleh seluruh anggota golongan
Contoh : Hewan merupakan golongan spesies Insting karena memiliki
Naluri
5. Aksiden : Yaitu sifat kebetulan sebagai predikat yang tidak berjalan
dengan hakikat sesuatu diri sehingga tidak dimiliki oleh seluruh
anggota atau golongan
Contoh : Orang itu memiliki rambut keriting dan Tinggi
Dalam logika, kata-kata hanya penting sebagai term, yaitu sebagai subjek
atau predikat. Term ada 2 macam, yaitu term tunggal (contoh : penghapus,
penggaris) dan term majemuk (contoh : Kursi itu mati), term ini dapat dibagi
berdasarkan arti, isi, dan luasnya.
Berdasarkan arti :
a) Univok (sama suara, sama arti), menunjuk pada pengertian
yang sama, misal : kata
b) Ekuivok (sama suara, beda arti), misal : kata tahu
c) Analog (sama suara, artinya mirip atau berbeda), missal : kata
ada
Berdasarkan isinya :
a) Abstrak (kemanusiaan), dilawankan dengan konkrit (manusia)
b) Kolektif (pekerja), dilawankan dengan individual (rangga)
c) Sederhana (ada), dilawankan dengan jamak (manusia)
Berdasarkan luasnya :
a) Term singular : farhan,maya
b) Term partikular : sebagian tumbuhan, beberapa pekerja
c) Term universal : semua mahasiswa, setiap dosen

Makna Penalaran
Dasar penalaran dalam logika ada dua, yaitu deduktif dan induktif.
1. Penalaran deduktif-kadang disebut logika deduktif adalah penalaran
yang membangun atau mengevaluasi argument deduktif.
Contoh argument deduktif :
1) Setiap hewan mempunyai kepala
2) Semua sapi termasuk hewan
setiap sapi memiliki kepala
2. Penalaran induktif-kadang disebut logika induktif-adalah penalaran
yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai
sebuah kesimpulan umum.
Contoh argument induktif :
1) Kambing jantan punya ekor
2) Kambing betina punya ekor
* setiap kambing punya ekor
Kesahihan
Kesahihan atau validitas perbincangan deduktif atau perbincangan deduktif
berupa kenyataan atau keadaan sifat yang betul menurut bentuknya sebagai
pengertian niskala, yaitu bahwa kesimpulan secara logis dikandung oleh
pangkal pikir yang bersangkutan dan sebagai kemestian mengikuti dan
diturunkan dari pangkal pikirnya. Contoh perbincanga silogisme sabagai
berikut :

Bilamana bentuk perbincangan diatas diisi dengan premis yang salah,


kesimpulan yang diperoleh bias benar :
Semua manusia adalah Wakil Rakyat (premis salah)
Semua DPR adalah manusia
(premis benar)
* semua DPR adalah WAKIL RAKYAT (kesimpulan benar)

Denga premis yang salah bias juga orang tiba pada kesimpulan yang
salah, tetapi perbincangan tetap sah :
Semua manusia adalah guru
(salah)
Semua editor adalah manusia
(benar)
* semua guru adalah editor
(salah)

Namun dengan premis yang benar pasti diperoleh kesimpulan yang


benar juga :
Semua manusia adalah fana
Semua pekerja adalah manusia
* semua pekerja adalah fana.

Anda mungkin juga menyukai