Anda di halaman 1dari 18

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

Oleh : Muhamad Mujahidin

Isi Pelatihan
UJI VALIDITAS
UJI RELIABILITAS
TRANSFORMASI DATA ORDINAL KE INTERVAL

UJI NORMALITAS
UJI MULTIKOLINEARITAS
UJI REGRESI
UJI KORELASI

UJI VALIDITAS
Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu

instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji


validitas digunakan untuk mengukur ketepatan suatu
item dalam kuisioner, apakah item2 pada kuisioner
tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin
diukur.
Pada SPSS Uji validitas ada 2 metode:
1) Bivariate Pearson
2) Corrected Item Total Correlation

1) Metode Bivariate Pearson


a) Klik Analize lalu correlate lalu bivariate. Selanjutnya

akan terbuka kotak dialog bivariate correlations.


b) Pada kotak dialog tersebut klik semua item dan skor
total, kemudian pindahkan ke kotak variables yang
ada di sebelah kanan. Lalu klik OK.
c) Maka hasil output akan keluar. Lihat pada tabel skor
total yang merupakan rhitung. Lalu bandingkan
dengan r tabel.
d) Ketentuan rhitung rtabel maka item tersebut valid,
rhitung < rtabel maka tidak valid

2) Corrected Item Total


Correlation
a)Klik analize lalu scale lalu reliability analysis.
Selanjutnya akan keluar kotak dialog reliability
analysis
b) Lalu klik semua item kecuali skor total, lalu klik
statistics, pada kotak dialog descriptives for, klik scale
if item deleted. Lalu klik continue. Lalu klik OK maka
akan keluar hasil output.
c) Bandingkan nilai yang ada pada kolom corrected item
total correlation (rhitung) dengan r tabel. Ketentuan
rhitung rtabel maka item tersebut valid, rhitung <
rtabel maka tidak valid.

Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui

konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang


digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang. Pada pelatihan kali ini
dibahas uji yang sering digunakan dalam penelitian
mahasiswa dengan menggunakan metode alpa
cronbachs.
Untuk uji reliabilitas digunakan batasan minamal
yaitu 0,6. menurut sekaran, reliabilitas kurang dari 0,6
adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8
adalah baik.

Cara uji reliabilitas dengan spss


Klik analyze lalu scale lalu reliability analysis.

Selanjutnya akan terbuka kotak dialog reliability


analysis.
Lalu klik semua item kecuali skor total, lalu klik
statistics, pada kotak dialog descriptives for, klik scale
if item deleted. Lalu klik continue. Lalu klik OK maka
akan keluar hasil output.
Lalu lihat pada kolom reliability statistics yang ada
pada output. Lalu lihat apakah nilainya lebih dari 0,6
atau tidak. Jika lebih dari 0,6 berarti alat ukur telah
reliabel.

Transformasi Data
Untuk merubah data dari data ordinal ke data interval

untuk memenuhi syarat uji regresi.


Caranya dengan menggunakan alat transformasi data
yang sudah tersedia dalam bentuk excel.
Pertama buka alat transformasi data, lalu lihat pada
kolom ordinal lalu klik pada kolom ordinal di kolom
B4 lalu ganti rumus yang ada di atas (contoh:
=COUNTIF(A$17:A116;A4) ) ganti A116 isikan dengan
banyaknya sampel, misal sampel ada 50 maka karena
data dimulai dari kolom A17 maka A116 diganti dengan
A66

Lanjutan Transformasi Data


Lalu setelah itu klik pada kolom B4 pada bagian pojok

kanan bawah terdapat tanda plus lalu tarik sampai B8.


Setelah itu copykan data yang akan ditransformasikan
dengan mempaste di kolom A17 sampai B66 lalu hasil
dapat dilihat pada bagian B17 sampe B66.

Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan


untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun
rasio.
jika analisis menggunakan metode parametrik, maka
persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal
dari distribusi yang normal. Jika tidak berdistribusi
normal, maka metode alternatif yang bisa digunakan
adalah statistik non parametrik.
Cara uji normalitas dengan metode statistik skewnesskurtosis, cara grafik histogram, dan normal probability
plots

Uji Normalitas (skewness-kurtosis)


Klik analyze lalu descriptive statistic lalu klik frequencies.

Lalu masukkan dara variabel (hanya satu variabel dulu


yang diolah).
Lalu klik tombol statistic, cheklis pada skewness dan
kurtosis. Klik continue, lalu klik OK maka akan muncul
hasil outputnya. Maka di dapat nilai skewness - kurtosis
Masukkan nilai skewness dan kurtosis pada rumus:
Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness):
Zskewness = skewness/ 6/N atau Z3 = 3/ 6/N
Rumus nilai Z untuk keruncingan kurva (kurtosis)
Zkurtosis = kurtosis/ 24/N atau Z4 = 4/ 24/N

Lalu dari hasil rumus kemudian dibandingkan dengan

membandinggkan nilai zhitung (zskewness dan


zkurtosis) dengan ztabel.
Ketentuan:
Zhitung < ztabel maka data berdistribusi normal
Zhitung > ztabel maka data tidak berdistribusi
normal.

UJI MULTIKOLINEARITAS
Multikolinearitas adalah keadaan di mana terjadi

hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna


antar variabel independen dalam model regresi. Uji
multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubugan linear antar variabel independen dalam
model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam
model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.
Beberapa metode pengujian multikolinearitas:
a) Dengan melihat nilai VIF pada model regresi
b) Dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
individual (r2) dengan nilai determinasi serentak (R2)
c) Melihat nilai eigenvalue dan condition index

Uji Multikolineartitas Metode VIF


Klik analyze lalu regresion lalu linear.
Lalu terbuka kotak dialog linear regresion. Lalu masukkan

variabel y ke kollom dependent lalu variabel x ke kolom


independent.
Lalu klik statistics lalu beri tanda cheklis pada colinaerity
diagnostics. Selanjutnya klik continue. Lalu klik OK. Maka
hasil output akan keluar.
Lalu lihat pada tabel coefficients pada kolom colinearity
diagnostics. Apabila nilai kurang dari 5 maka tidak ada
masalah multikolinearitas, dan apabilai nilai lebih dari 5
maka terdapat masalah multikolinearitas.

ANALISIS REGRESI LINIER


BERGANDA
Analisis regresi linear berganda adalah hubungan

secara linear antara dua atau lebih variabel


independen (X1,X2..Xn) dengan variabel dependen
(Y). Analisis ini untuk memprediksi nilai dari variabel
dependen apabilai nilai variabel dependen
mengalamai kenaikan atau penurunandan untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen apakah
masing2 variabel independen berhubungan positif
atau negatif.
Rumus : Y = a+b1X1+b2X2+......+bnXn

UJI REGRESI DENGAN SPSS


Klik analyze lalu regresion lalu linear selanjutnya

terbuka kotak dialog linear regresion.


Lalu masukkan variabel y ke kotak dependen lalu
variabel X1, X2, Xn ke kotak independent. Lalu klik
OK.
Lalu didapat nilai koefisien determinasi (KD), nilai F,
dan nilai t untuk uji hipotesis lalu bandingkan dengan
tabel f dan tabel t.

Analisis Korelasi Ganda


Analisis korelasi ganda digunakan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabell atau lebih, variabel


independen (X1, X2, Xn) terhadap variabel dependen
secara serentak. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar
hubungan yang terjadi anatara variabel independen secara
serentak terhadap variabel independen.
Pedoman interprestasi koefisien korelasi
0,00 0,199
= sangat rendah
0,20 0,399
= rendah
0,40 0,599
= sedang
0,60 - 0,799
= kuat
0,80 1,00
= sangat kuat

Analisis korelasi dengan spss


a) Klik Analize lalu correlate lalu bivariate. Selanjutnya

akan terbuka kotak dialog bivariate correlations.


b) Pada kotak dialog tersebut klik semua variabel,
kemudian pindahkan ke kotak variables yang ada di
sebelah kanan. Lalu klik OK.
c) Maka hasil output akan keluar. Interperstasikan
dengan ketentuan interprestasi korelasi.

Anda mungkin juga menyukai