Rasidin
Fakultas Tarbiyah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Abstrak:
Pasca-Revolusi 1979, Iran mendeklarasikan diri sebagai negara
republik Islam. Jauh sebelumnya, Iran menjadi pewaris tradisi
filsafat Islam. Iran juga merupakan pusat Syiah, sebuah kelompok
yang mendaku mendasarkan pada tradisi ahlul bayt. Tak pelak
Iran menjadi pusat peradaban Islam yang penting. Berbagai
kiprah negara ini dalam berislam, banyak dijadikan referensi bagi
umat Islam di belahan dunia lain. Dalam artikel ini, didiskusikan
bagaimana Iran mengelola pendidikan Islam. Selain memaparkan
banyak hal tentang pendidikan, seperti sistem pendidikan,
perjenjangan pendidikan, dan pembiayaan pendidikan, di akhir
penulis membandingkan antara pendidikan Islam di negara Teluk
tersebut dengan pendidikan Islam di Indonesia.
Kata Kunci: Pendidikan Islam, Iran, Revolusi 1979.
A. Pendahuluan
Iran adalah sebuah negara yang mempunyai sejarah yang cukup
panjang dan mempunyai peradababan tinggi sehingga selalu
memainkan peranan penting dari waktu ke waktu. Dahulu Iran lebih
dikenal dengan sebutan Persia, yaitu suatu nama yang pernah dipakai
oleh nenek moyang bangsa Iran untuk dataran tinggi Iran yang
mereka kuasai tahun 1700 SM.
Media Akademika, Vol. 26, No. 2, April 2011
264 RASIDIN
266 RASIDIN
268 RASIDIN
270 RASIDIN
subsidi guru dan staf, walaupun sumbangan dari orangtua siswa juga
ada untuk keperluan pemeliharaan sekolah (maintenance). Biaya
untuk uang sekolah pada sekolah swasta tidak terlalu tinggi.3
Konsititusi Republik Islam Iran menggariskan kerangka dasar
pengembangan pendidikan. Pasal 3 menyatakan bahwa pemerintah
bertanggung jawab menyediakan pendidikan yang gratis sampai
pendidikan tingkat menengah bagi semua penduduk Iran. Hal yang
sama ditegaskan lagi pada Pasal 30, yakni pemerintah Iran
berkewajiban memberikan pendidikan yang gratis dan selanjutnya
mempasilitasi akses ke pendidikan tinggi.
272 RASIDIN
274 RASIDIN
F. Penutup
Pendidikan Islam di Republik Islam Iran pascarevolusi Februari 1979
terintegrasi dalam dalam semua mata pelajaran di bawah pengawasan
Komite Revolusi Kebudayaan. Pendidikan di Iran masih bersifat
sentralistik, terdiri atas pendidikan dasar dan menengah serta
pendidikan tinggi. Pendidikan dasar dan menengah di bawah
naungan Kementerian Pendidikan (ministry of education),
sedangkan pendidikan tinggi di bawah naungan dan pengawasan
Departemen Sains dan Teknologi Iran serta sekolah medis diawasi
Departemen Kesehatan, Pengobatan, dan Pendidikan Medis.
Jenjang pendidikan di Iran dimulai dari taman kanak-kanak,
pendidikan dasar (Dabestan), pendidikan menengah/siklus orientasi
(Rahnamayi), dan SMA (Dabirestan). Sebelum melanjutkan ke
pergutuan tinggi atau universitas, setiap siswa diharuskan mengikuti
persiapan masuk ke perguruan tinggi (Konkoor). Setelah lulus
Media Akademika, Vol. 26, No. 2, April 2011
276 RASIDIN
DAFTAR KEPUSTAKAAN
al-Musawi, Syarafudin, Dialog Sunnah-Syiah, (Jakarta: Mizan,
2008).
Anonim, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: PT Iktiar Baru Van Hoeve,
1994).
Anonim, Ensiklopedi Oxford Dunia Muslim Modern, (Bandung:
Mizan, 2001).
el-Gogary, Ade, Ahmadinejad: The Nuclear Savior of Tehren, (Kairo:
Dar al-Kitab al-Arabi, 2006).
Nuur, Agustiar Syah, Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara,
(Bandung: Lubuk Agung, 2002).
Szyliowics, Joseph S., Pendidikan dan Modernisasi di Dunia Islam,
(Surabaya: al-Ikhlas, 2001).