TUGAS MANDIRI
MATA KULIAH
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
(PSDA)
PROKASIH
Disusun Oleh :
Nama : Witdi Arfandi
NIM : 1220503013
2014
BAB I
PENDAHULUAN
7. Tim Prokasih Pusat adalah satuan kerja pelaksana Prokasih di Tingkat Pusat yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Bapedal.
8. Tim Prokasih Daerah adalah Tim Prokasih Tingkat I dan/atau Tim Prokasih Tingkat II.
BAB II
AZAS, TUJUAN DAN SASARAN PROKASIH
Pasal 2
Pelaksanaan Prokasih berasaskan pelestarian fungsi lingkungan perairan sungai untuk
menunjang pembangunan yang berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan
manusia.
Pasal 3
(1) Pelaksanaan Prokasih bertujuan:
1. tercapainya kualitas air sungai yang baik, sehingga dapat meningkatkan fungsi sungai dalam
menunjang pembangunan yang berkelanjutan;
2. terciptanya sistem kelembagaan yang mampu melaksanakan pengendalian pencemaran air
secara efektif dan efisien;
3. terwujudnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam pengendalaian pencemaran
air.
4. Dalam rangka mewujudkan tujuan Prokasih sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini,
pelaksanaan Prokasih dilakukan dengan pendekatan:
a. pengendalian sumber pencemaran yang strategis, dan dilakukan secara bertahap dalam
suatu program kerja;
b. pelaksanaan program kerja sesuai dengan tingkat kemampuan kelembagaan yang ada;
c. pelaksanaan dan hasil program kerja harus dapat terukur dan dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat;
d. penerapan pentaatan dan penegakan hukum dalam pengendalian pencemaran air.
Pasal 4
(1) Dalam rangka mewujudkan tujuan Prokasih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1),
pelaksanaan Prokasih dilakukan dengan sasaran:
(2) Meningkatnya kualitas air sungai pada setiap ruas sungai Prokasih sampai minimal
memenuhi baku mutu air yang sesuai dengan peruntukannya.
(3) Menurunnya beban limbah dari tiap sumber pencemar, sampai minimal memenuhi baku
mutu limbah cair.
(4) Menguatnya sistem kelembagaan dalam pelaksanaan Prokasih.
BAB III
PELAKSANAAN PROKASIH
Pasal 5
PEMBIAYAAN
Pasal 18
(1) Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Prokasih:
1. Di Tingkat Pusat dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau
sumber dana lainnya;
2. Di Tingkat Daerah dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan/atau
sumber dana lainnya.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 19
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam Keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Di tetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 25 Juli 1995
Menteri Negara Lingkungan Hidup,
ttd.
Sarwono Kusumaatmadja
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.
Para Menteri Kabinet Pembangunan VI.
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan.
Para Gubernur KDH Tingkat I di seluruh Indonesia.
Para Bupati/Walikotamadya KDH Tingkat II di seluruh Indonesia.
BAB III
PROGRAM KALI BERSIH
Program Kali Bersih (Prokasih) merupakan program tindak dalam rangka pengendalian
pencemaran air sungai, dan merupakan program nasional yang pelaksanaannya dilakukan oleh
Pemerintah Daerah setempat, serta pembinaannya dilakukan oleh masing-masing instansi sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dari banyak penelitian dan kajian yang dilakukan oleh berbagai kalangan (Perguruan
Tinggi, LSM lingkungan, instansi terkait / stake holder), diketahui bahwa sebagian besar sungai
yang mengalir TIDAK memenuhi baku mutu yang ditetapkan, dimana sumber pencemar terbesar
berasal dari limbah domestik (rumah tangga ) dan industri. Bahan pencemar tersebut berupa
padat maupun cair yang dari waktu ke waktu terus mangalami peningkatan, sehingga saat ini
sungai-sungai menghadapi masalah yang sangat serius, seperti menurunnya kualitas air dan
lingkungan kawasan sungai (sempadan / bantaran) yang kumuh dan kotor.
Sehubungan dengan masalah tersebut, dibutuhkan suatu program pengendalian
pencemaran air dengan kegiatan penyuluhan dan pelibatan peran serta masyarakat, bantuan
teknis, pemberian insentif, penghargaan dan finansial, pembangunan prasarana/sarana umum
serta penegakan hukum, yaitu program kali bersih (Prokasih).
Program Prokasih ini dimaksudkan untuk menyelaraskan program pengendalian
pencemaran air (sungai). Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas air sungai
sampai mencapai tingkat mutu air yang terbaik, mengelola fungsi sempadan sungai sebagaimana
mestinya, meningkatkan kedayagunaan dan kemanfaatan lingkungan sungai bagi kepentingan
umum secara berkelanjutan, melalui upaya tindak kerja seraya meningkatkan sumber daya dan
kapasitas kelembagaan di bidang pengendalian pencemaran air.
Sebagai indikator tingkat pencapaian sasaran dari pelaksanaan Prokasih adalah, pertama,
tingkat kebersihan sempadan dan badan air sungai dari sampah, tinja dan limbah padat lainnya
yang membuat kotor lingkungan sungai dan bahkan menyebabkan pendangkalan sungai yang
mengganggu aliran air; kedua, peningkatan fungsi dan daya guna serta hasil guna sempadan
sungai bagi kepentingan masyarakat sekitar, misalnya untuk jangka panjang, tanaman produktif
dapat meningkatkan income / bernilai ekonomis, dan ketiga adalah tingkat kepedulian dan peran
serta masyarakat dalam mengelola lingkungan sungai.
Pelaksanaan Prokasih ditekankan pada pemberdayaan masyarakat untuk lebih peduli
pada kebersihan kawasan sungai dengan membersihkan wilayahnya dan dapat memanfaatkan
sempadan sungai sehingga bernilai ekonomis.
Pelaksanaan Prokasih berasaskan pelestarian fungsi lingkungan perairan sungai untuk
menunjang pembangunan yang berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan manusia.
Pelaksanaan Prokasih bertujuan untuk tercapainya kualitas air sungai yang baik,
terciptanya sistem kelembagaan yang mampu melaksanakan pengendalian pencemaran air secara
efektif dan efisien serta terwujudnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam
pengendalian pencemaran air.
Sungai dan ruas sungai Prokasih ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan pedoman
pemilihan sungai dan ruas sungai Prokasih yang ditetapkan Bapedal dengan mempertimbangkan
fungsi sungai bagi masyarakat dan pembangunan serta memperhitungkan tingkat kemampuan
lembaga pelaksana di daerah yang bersangkutan.
Menteri
bertanggung
jawab
dalam
koordinasi
kebijaksanaan
Prokasih
secara
BAB IV
PENUTUP
10
4.1Kesimpulan
BerdasarkanpemanparantentangProgramKaliBersihpadamakalah,dapatdisimpulakan
sebagaiberikut.
1. ProgramKaliBersih(PROKASIH)merupakan program tindak dalam rangka pengendalian
pencemaran air sungai, dan merupakan program nasional yang pelaksanaannya dilakukan
oleh Pemerintah Daerah setempat, serta pembinaannya dilakukan oleh masing-masing
instansi sesuai dengan tugas dan fungsinya,
2. Pelaksanaan Prokasih bertujuan untuk tercapainya kualitas air sungai yang baik, terciptanya
sistem kelembagaan yang mampu melaksanakan pengendalian pencemaran air secara efektif
dan efisien serta terwujudnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam pengendalian
pencemaran air.
4.2 Saran
Saran ditujukan kepada.
1. Menteri Lingkungan Hidup dengan Menteri Dalam Negeri untuk menetapkan provinsi
pelaksana PROKASIH,
2. Gubernur setempat untuk menetapkan sungai dan ruas sungai, rencana kerja PROKASIH,
serta melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaksanaan PROKASIH di daerah,
3. Masyarakat untuk ikut membantu dalam mensukseskan pelaksanaan PROKASIH.
DAFTAR PUSTAKA
http://air.bappenas.go.id/modules/doc/pdf_download.php?
prm_download_id=7&sbf=&prm_download_table=18.
11
http://images.soemarno.multiply.com/attachment/0/RfuFgAoKCpkAAGHACcE1
/AGENDA21-AIR.doc?nmid=22307046.
https://www.google.co.id