Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik
keseimbangannya dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu sama atau
konstan.
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak harmonik.
Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama maka geraknya
disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah benda yang
berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita menyebutnya gerak harmonis sederhana.
Apabila dibuatkan grafik, gerak harmonis akan membentuk grafik sinus atau sinusoidal seperti
berikut:
1.
2.
3.
4.
Dalam gerak harmonik terdapat beberapa besaran fisika yang dimiliki benda diantaranya:
Simpangan (y): jarak benda dari titik keseimbangan
Amplitudo (A): simpangan maksimum atau jarak terjauh
frekuensi (f): banyaknya getaran setaip waktu
Perioda (T):banyaknya waktu dalam satu getaran
Persamaan:
Dalam ayunan bandul sederhana, periode ayunan tergantung dari panjang tali dan gravitasi.
Semakin besar panjang tali maka makin besar juga periodanya. Seperti persamaan berikut:
Keterangan:
T = Perioda (s)
l = Panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi (m/s*2)
Bandul sederhana maupun pegas biasanya kita pergunakan untuk menentukan nilai percepatan
gravitasi bumi dalam praktikum.
Animasi:
Seorang Anak Bermain Ayunan
Ayunan Bandul/Pendulum
gambar: ck-12.org
Untuk pegas nilai periodanya ditentukan menggunakan rumus berikut:
Keterangan:
T = Perioda (s)
m = massa beban (kg)
K = konstanta pegas (N/m)
Pada pegas perioda dipengaruhi oleh massa beban dan nilai konstanta pegas. Semakin besar
massa beban maka makin besar nilai periodanya. Beda halnya dengan konstanta pegas,
semakin besar konstanta pegas maka makin kecil nilai periodanya.
Animasi:
Gerak Harmonik Pada Pegas
Persamaan Simpangan, Kecepatan dan Percepatan Getar Gerak Harmonis Sederhana.
Persamaan Simpangan Getar:
Keterangan :
Y = simpangan (m)
A = simpangan maksimum (amplitudo) (m)
f = frekuensi (Hz)
t = waktu (s)
= kecepatan sudut (rad/s)
, sehingga :
...(1)
Dari persamaan :
...(2)
Persamaan (1) dan (2) dikalikan, sehingga didapatkan :
Keterangan :
v = kecepatan benda pada simpangan tertentu (m/s)
= kecepatan sudut (rad/s)
A = amplitudo (m)
Y = simpangan (m)
= 900 =
Note:
Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam gerak harmonis, percepatan getar
benda berbanding lurus dengan simpangannya. semakin besar simpangannya maka semakin
besar pula percepatannya.
Keterangan :
a maks = percepatan maksimum (m/s*2)
A = amplitudo (m)
= kecepatan sudut (rad/s)