Anda di halaman 1dari 9

Rabu, 20 November 2013

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, dan RENTABILITAS


LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, dan
RENTABILITAS
Likuiditas:
adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yg segera harus dipenuhi.
Suatu perusahaan mempunyai kekuatan membayar belum tentu dapat memenuhi segala kewajiban
finansialnya.
Likuiditas badan usaha dapat diketahui dengan cara membandingkan jumlah AKTIVA LANCAR dg UTANG
LANCAR. Hasil perbandingan tersebut disebut dg Current Ratio atau Working capital Ratio.
Secara umum dapat dikatakan Current Ratio kurang dari 2 : 1 (200 %) dianggap kurang baik.
NB: 2 rupiah harta lancar dapat menutupi 1 rupiah utang lancar.Atautiap Rp.1
hutanglancardapatdijamindengan Rp.2 harta/aktivalancar.
Apabila suatu perusahaan menetapkan bahwa Current Ratio yg harus dipertahankan adalah 3 : 1 atau 300 %,
ini berarti bahwa setiap utang lancar sebesar Rp 1 harus dijamin dengan aktiva lancar Rp 3 atau dijamin dengan
net working capital Rp 2. Dengan demikian, maka ratio modal kerja dengan utang lancar adalah 2 : 1 (karena
modal kerja tak lain adalah kelebihan aktiva lancar di atas utang lancar).
Pertanyaan :

Apabila perusahaan suatu saat mempunyai modal kerja neto (net working capital) sebesar Rp 10.000,Berapakah utang lancar maksimal yg harus dipunyai perusahaan ? Dg asumsi perusahaan tetap
mempertahankan current ratio 300 %

NWC = CA CL = 10.000 (1)


CA : CL = 3 : 1 (2) CA = 3 CL
(2) (1): 3CL CL = 10.000 2CL =10.000
CL = 5.000
CA = 15.000
Neraca
Harta Lancar Rp 15.000,-

Utang Lancar Rp 5.000,-

Net Working Capital Rp 10.000


Jadi utang lancar maksimal sebesar Rp 5.000,Current Ratio = 15.000/5.000 x 100 %
= 300 % (3 :1)

Jika utang lancar perusahaan tersebut Rp 6.000,- sedangkan modal kerjanya adalah Rp 10.000,Berapakah Current Rationya DAN Working Capital Ratio?
CR = ?

NWC = CA CL CA = NWC + CL
CA = 10.000 + 6.000 16.000
CR = 16.000 : 6.000 266,67%
WCR = 10.000 : 6.000 166,67%
JAWAB :
Neraca

Harta Lancar Rp 16.000,-

Utang Lancar Rp 6.000,-

Modal Kerja Rp 10.000,Current Ratio


= 16.000/6.000 x 100 %
= 267 %
Untuk mendapatkan kepastian yg lebih besar seringlah kita mengukur tingkat likuiditas suatu perusahaan selain
current ratio, dilengkapi dengan menggunakan Quick ratio atau Acid test ratio sbg alat pengukurnya. Dalam
hal ini kita hanya mengambil elemen aktiva lancar yg mempunyai tingkat likuiditas tinggi untuk dibandingkan
dg current liabilities. Seperti : Kas, Efek dan piutang elemen persediaan tidak diperhitungkan, karena
persediaan merupakan harta lancar yg paling tidak lancar.
Rumus Rumus Ratio Keuangan

RASIO LIKUIDITAS
AktivaLancar
Current ratio
= --------------------HutangLancar
Kas + Efek
Cash ratio

Acid test ratio /


Quick Ratio

= --------------------HutangLancar

100 %.

100 %.

AktivaLancar - Persediaan
= ---------------------------------HutangLancar

x 100 %.

AktivaLancar - Persediaan
Working Capital = ----------------------------------to Total Assets Ratio
Total Aktiva

x 100 %.

Secara umum dapat dikatakan Quick ratio atau Acid Test Ratio kurang dari 1 : 1 atau 100 % dianggap
kurang baik.

Rumus Rumus Ratio Keuangan

RASIO LIKUIDITAS
AktivaLancar
Current ratio
= --------------------HutangLancar
Kas + Efek
Cash ratio

Acid test ratio /

= --------------------HutangLancar
AktivaLancar - Persediaan
= ----------------------------------

100 %.

100 %.

x 100 %.

Quick Ratio
HutangLancar

AktivaLancar - Persediaan
Working Capital = ----------------------------------to Total Assets Ratio
Total Aktiva

x 100 %.

Secara umum dapat dikatakan Quick ratio atau Acid Test Ratio kurang dari 1 : 1 atau 100 % dianggap
kurang baik.

Tingkat Likuiditas suatu perusahaan dapat dipertinggi dengan jalan sbb :


Dengan utang lancar tertentu, diusahakan untuk menambah aktiva lancar.
Dengan aktiva lancar tertentu, diusahakan untuk mengurangi utang lancar.
Dengan mengurangi jumlah utang lancar bersama-sama dg mengurangi aktiva lancar,
dimanapenurunanaktivalancarharuslebihkecildaripenurunanutanglancar.

Dengan Cara :
Menjual Aktiva tetap secara tunai.
Adanya setoran modal pemilik berupa kas atau elemen aktiva lancar lainnya.
Adanya pinjaman (utang) jangka panjang.

KASUS :
Pada akhir tahun 2007 suatu perusahaan mempunyai aktiva lancar sejumlah Rp 600.000.000,- dan utang
lancar
Rp 200.000.000,a. Apabila perusahaan ingin membeliinventory secara kredit supaya current ratio tidak kurang dari 250 % berapa
jumlah inventory yg dapat dibiayaidengan utang lancar ?
b. Kalau kita ingin mencapai CR = 400 % berapa jumlah kas
yang dapat digunakan untuk membayar utang lancar ?

Misalkanpersediaan yang akandibelisecarakredit : x current ratio 250%


600 + x = 2,5
200 + x
1
600 + x = 500 + 2,5x
600 500 = 2,5 x x
1,5 x = 100 x = Rp.66.666.667
Jadipersediaan yang dapatdibelisecarakreditdenganmempertahankan current ratio sebesar 250% adalah
Rp.66.666.667,-

600-x=4
200-x=1
600-x=800-4x
-x+4x=800-600
3x=200
X=200/3=Rp 66.666.667
Jadijumlahkasygdapatdibayarkanutkmembayarutanglancardgnrasio 400% adalahRp. 66.666.667,Pembahasan :
a. persediaan maximal ygbisadibeli

Misalkanpersediaan/inventory ygakandibeli = x
600 + x = 2,5 600 + x = 500 + 2,5x
200 + x 1

100 = 1,5 x x = 100 = 66,67

1,5
Persediaanygbisadibeliuntukmempertahankan current ratio 250%, adalah Rp.66.666.667.

Pembahasan :
b. kas yang bisadibayarkanuntukmempertahankan ratio 400%

Misalkankas yang harusdibayar = x


600 x = 4
200 x = 1
600 x = 800 4x
-x + 4x = 800 600
3x
= 200
X
= 66,7
Jadi, kasygbsdibayarkanuntukmencapai current ratio 400 % adalahRp 66.666.667,JAWAB (a) :
Jumlah inventory yang akan dibeli = X
600.000.000 + X
2,5
----------------------- = ---200.000.000 + X
1
(600.000 + X) : (200.000 + X) = 2,5 : 1
600.000 + X = 500.000 + 2,5 X
100.000
= 1,5 X --------- X = Rp 66.667
JAWAB (b) :
Diasumsikan jumlah kas yang dibayarkan = X
600.000.000 X
4
------------------------- = ------------200.000.000 X
1
600.000 X) : (200.000 X) = 4 : 1
600.000 - X) = 800.000 4 X
3 X = 200.000
X = 66.667

SOLVABILITAS
Kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya pada saat perusahaan tersebut
dilikuidasi.

Solvabilitas perusahaan dapat diukur dengan cara :


Membandingkan jumlah aktiva (total asset) dengan jumlah utang (baik jk pendek maupun jk panjang).

RumusSolvabilitas

Total Hutang
Total Debt to Equity Ratio = ------------------ x 100 %.

Modal sendiri

Total Hutang

Total Debt to capital Assets = ------------------- x 100 %.

Total Aktiva

HutangJangkaPanjang
Long Term Debt to = -------------------------------- x 100 %
Equity Ratio
Modal Sendiri

RENTABILITAS/PROFITABILITAS:
Rentabilitas/profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan suatu perbandingan antara laba dengan
aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Rumus :
L x 100 %
M

RASIO PROFITABILITAS

Total Hutang
Total Debt to Equity Ratio = ------------------ x 100 %.
Modal sendiri
Total Hutang
Total Debt to capital Assets = ------------------- x 100 %.
Total Aktiva
HutangJangkaPanjang
Long Term Debt to = -------------------------------- x 100 %
Equity Ratio
Modal Sendiri

RENTABILITAS/PROFITABILITAS:
Rentabilitas/profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan suatu perbandingan antara laba dengan
aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Rumus :
L x 100 %
M

RASIO PROFITABILITAS

Labakotor
Gross Profit Margin = ---------------------- x 100 %.
Penjualannetto

Operating Ratio

HPP + Biayaadministrasi
= --------------------------------- x 100 %.
Penjualannetto

Labasetelahpajak
Net Profit Margin= ---------------------------- x 100 %.
Penjualannetto

Return On Investment

Labasetelahpajak
= ----------------------------- x
Jumlahaktiva

100 %.

Cara Penilaian RENTABILITAS:


Rentabilitas EKONOMI
Rentabilitas Modal Sendiri / USAHA

Rentabilitas Ekonomi:
Perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing.
Contoh :
Perusahaan X bekerjadengan modal sebesar Rp.200.000.000,- yang terdiridariHutang Rp.100.000.000,denganbunga 10%/thn, dan modal sendirisebesar Rp.100.000.000,-. Keuntungan yang
berasaldarioperasiperusahaanselamasetahunsebesar Rp.40.000.000,Diminta :RentabilitasEkonomi ?
Pembahasan :
Laba
40.000
RE = ------- x 100% = ----------- x 100% = 20%
Modal
200.000
* Laba yang diperhitungkandalam RE adalah LABA
USAHA.

Rentabilitas USAHA:
Perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri.
Contoh :
Perusahaan X bekerjadengan modal sebesar Rp.200.000.000,- yang terdiridariHutang Rp.100.000.000,denganbunga 10%/thn, dan modal sendirisebesar Rp.100.000.000,-. Keuntungan yang
berasaldarioperasiperusahaanselamasetahunsebesar Rp.40.000.000,Diminta :Rentabilitas Usaha?
Pembahasan :
Labaoperasi/usaha
Rp.40.000.000, Bungahutang 10%
(RP.10.000.000, LabasebelumPajak (Earning Before Income Tax/EBIT)
Rp.30.000.000, Pajak 25%
Rp. 7.500.000, Labasetelahpajak (Earning After Tax/EAT)
Rp.22.500.000,
EAT
22.500.000
RU = ------------------- X 100% = ----------------- X 100% = 22,5%

Modal Sendiri
100.000.000

Bagaimana meningkatkan RENTABILITAS ?


Untuk meningkatkan RENTABILITAS, harus diketahui dulu faktor-faktor yang mempengaruhi
tinggi/rendahnya rentabilitas ekonomi / EARNING POWER.

Tinggi dan rendahnya EARNING POWER ditentukan oleh dua faktor:


PROFIT MARGIN, yaitu perbandingan antara net operating income dengan net sales perbandingan
dinyatakan dalam persentase.
TURNOVER OF OPERATING ASSETS (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu kecepatan berputarnya
operating assets dalam suatu periode tertentu. Turnover tersebut dapat ditentukan dengan membagi
NET SALES dengan OPERATING ASSETS.
Net Operating Income
ProfitMargin = ------------------------------------- x 100 %
Net Sales

Net Sales
Turnover of Operating Assets = -----------------------operating assets

1.
2.

Contoh :
Suatu perusahaan selama setahun mempunyai net sales sebesar
Rp 80.000.000,- Jumlah modal atau kekayaan digunakan di dalam
Perusahaan tersebut sebesar Rp 40.000.000,-. Selama setahun dihasilkan
Laba usaha (net operating income) sebesar Rp 4.000.000,Ditanya :
Profit margin.
Turnover of Operating Assets .
Pembahasan

Net Operating Income


Profit Margin = ------------------------------------- x 100 %
Net Sales
4.000.000
= ---------------- x 100 % PM = 5%
80.000.000
Net Sales
Turnover of Operating Assets = -----------------------operating assets
80.000.000
= ------------------ TOA = 2 x
40.000.000

Rentabilitas Modal Sendiri:


adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah
modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak. Atau dengan kata lain Rentabilitas modal sendiri
adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan.
Laba yang diperhitungkan untuk menghasilkan Rentabilitas Ekonomi adalah LABA setelah dikurangi bunga
modal asing dan pajak.
RASIO LIKUIDITAS
Menunjukkankemampuanperusahaanuntukmemenuhikewajibanfinancialnyadalamjangkapendektepatpadawaktuny
a.
RASIO AKTIVITAS
Menunjukkansejauhmanaefisiensiperusahaandalammenggunakansumberdayauntukmemperolehpendapatan.
RASIO LEVERAGE (RASIO SOLVABILITAS)
Menunjukkankapasitasperusahaanuntukmemenuhikewajibanbaikjangkapendekmaupunjangkapanjang.
RASIO PROFITABILITAS
Untukmengukurseberapabesarkemampuanperusahaanmemperolehlaba.

RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS


1. RENTABILITAS
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau
modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan
suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Bambang Riyanto,
1997, hal 35).
Adapun cara penilaian Rentabilitas adalah :
a. Rasio Rentabilitas Ekonomi (Earning Power)

Rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal
asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase
(Bambang Riyanto, 1997, hal 36).
Modal yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah modal yang
bekerja didalam perusahaan (Operating Capital / Assets). Demikian pula laba yang
diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal dari
operasi perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha (Net Operating Income).
Rumus :
Rentabilitas Ekonomi = Net Operating Income X 100 %
Operating Capital / Assets
Tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi ditentukan oleh dua faktor yaitu :
- Profit Margin, yaitu perbandingan antara Net Operating Income, dengan Net Sales,
perbandingan mana dinyatakan dalam persentase.
- Turnover of Operating Assets (Tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu kecepatan
berputarnya operating asets dalam suatu periode tertentu.
b. Rentabilitas modal sendiri
Rentabilitas modal sendiri atau sering juga dinamakan rentabilitas usaha adalah perbandingan
antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah
modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak (Bambang Riyanto, 1997, hal 44).
Rumus :
Rentabilitas Modal Sendiri =
EAT
X 100 %
Modal Sendiri

2. SOLVABILITAS
Solvabilitas perusahaan menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban
finansiilnya jika dilikuidasikan. Bila sebuah perusahaan dilikuidasikan, apakah kekayaan yang
dimiliki perusahaan tersebut cukup untuk memenuhi seluruh utang-utangnya. Jadi, solvabilitas
dimaksudkan sebagai kemampuan statu perusahaan membayar semua utang-utangnya.
Berbagai literatur sepakat bahwa solvabilitas sebuah perusahaan dapat dilihat pada neracanya.
Namur terjadi silang pendapat dalam persoalan neraca mana yang digunakan? Neraca likuidasi
atau neraca operasional sehari-hari. Sebenarnya bila berdasarkan neraca likuidasi pun dalah
tidak salah, karena dalam menentukan solvabilitas mayoritas menggunakan nilai penjualan atau
nilai likuidasi dari aktiva. Dan juga tidak salah bila menganut opini kontinuitas,
komplementaritas dari preusan yang tidak lain solvabilitas berbasis nilai sebenarnya dari aktiva
yang dimiliki preusan dalam keadaan operasi.
Solvabilitas perusahaan diukur dengan membandingkan aktiva di satu sisi dengan jumlah utangutang di sisi lain. Cara lain dikemukakan dapat berdasarkan pada perbandingan modal sendiri
sebagai kelebihan aktiva dari utang-utang dengan jumlah total utang. Solvabilitas preusan tidak
terlupa adalah tidak melibatkan intangible asset dalam perhitungannya.

Bila jumlah utang bertambah, jumlah dari exceso value secara absolut akan tetap. Hal tersebut,
karena bertambahnya utang disertai dengan bertambahnya aktiva. Akan tetapi dalam angka tidak
absolut atau persentasenya telah terbukti semakin kecil. Itu karena solvabilitas perusahaan tidak
lain rasio antara aktiva dengan utang, maka solvabilitas diubah melalui dua cara.
Cara pertama, menambah aktiva tanpa menambah utang atau menambah aktiva relatif lebih besar
daripada tambahan utang.

Debt to total asset ratio(DR) = Total hutang


x100%
Total aktiva
Cara yang kedua ialah mengurangi utang tanpa mengurangi aktiva atau dengan kata lain
mengurangi utang relatif lebih besar dari berkurangnya aktiva.

Debt to equity ratio (DER) = Total hutang x


100%
Ekuitas
Cara pertama maupun cara kedua dalam penggunannya terungkap memerlukan tambahan modal
sendiri. Ini berarti, tambahan modal sendiri pada cara pertama ditambahkan untuk aktiva,
sedangkan pada cara kedua dipergunakan untuk mengurangi utang. Solvabilitas perusahaan
dengan mudah diingat dan lama bersemayam dalam benak dengan mengingat sepatah kalimat,
"Rasio aktiva dengan utang".

Anda mungkin juga menyukai