LANDASAN TEORI
2.1
LED
Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting
diode)
adalah
suatu
semikonduktor
yang
memancarkan
cahaya
monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Sebuah LED
adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal,
LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau didop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang
disebut p-n junction. Pembawa muatan
2
Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif
rendah. Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya
sifat isolator searah LED akan rusak menyebabkan arus dapat mengalir ke
arah sebaliknya. Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama
dengan karakteristik dioda yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk
dapat beroperasi. Namun bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED
akan rusak walaupun tegangan yang diberikan adalah tegangan maju.
Tegangan yang diperlukan sebuah dioda untuk dapat beroperasi adalah
tegangan maju.
Berikut ini adalah gambar penampakan dari LED :
atau
anoda
pada
tiap
led
menjadi
satu.
2.3
Shift Register
Shift register adalah suatu register yang memiliki empat model
operasi bitwise (serial ke serial, serial ke paralel, paralel ke serial, dan
paralel ke paralel) disebut sebagai universal shift register (USR)
Dalam praktek, untuk mengisi register atau untuk menyimpan data
dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Dimasukkan secara Jajar (Parallel In):
Pada cara ini semua bagian resgister diisi pada saat yang
bersamaan. Cara yang pertama (Parallel in) ditunjukkan sesuai
gambar di bawah ini:
Data:
Output:
1101
1010
0100
Ket: Sinyal clock kedua, data yang pertama bergeser, data kedua
mulai masuk.
0
Ket: Sinyal clock ketiga, data yang pertama dan kedua bergeser,
data ketiga mulai masuk
1
Ket: Sinyal clock keempat, data yang pertama, kedua dan ketiga
bergeser, data keempat mulai masuk
2.4
Mikrokontroller
Mikrokontroller merupakan sebuah processor yang digunakan untuk
kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil
dari suatu komputer pribadi dan computer mainframe, mikrokontroller
dibangun dari elemen elemen dasar yang sama. Seperti umumnya
komputer, mikrokontroller adalah alat yang mengerjakan instruksi
instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama
dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat
oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk
melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.
mikrokontroller
Interrupt
Interrupt bagian dari mikrokontroller yang berfungsi sebagai bagian
yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program utama
sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan
menjalankan program interupsi terlebih dahulu.
Beberapa interrupt pada umumnya adalah sebagai berikut :
Interrupt Eksternal
Interrupt akan terjadi bila ada inputan dari pin interrupt
Interrupt timer
Interrupt akan terjadi bila waktu tertentu telah tercapai
Interrupt serial
Interupt yang terjadi ketika ada penerimaan data dari
komunikasi serial
2.4.1
Memiliki
EEPROM
(Electrically
Erasable
sebesar 1KB
2.4.2
2.4.3
Arduino
Arduino
Power
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power
supply. Powernya diselek secara otomatis. Power supply dapat
menggunakan
adaptor
DC
atau
baterai.
Adaptor
dapat
tegangan
di
regulator
bisa
menjadi
sangat
panas
dan
USB
atau
tegangan
yang
diregulasikan).
power
supply
digunakan
untuk
power
Memori
ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan
kode, juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328
memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM.
2.5
merupakan 40
KHz (diatas
frekuensi
pendengaran manusia).
o
C.
9. Sensor ping ))) tidak dapat menditeksi objek yang terlalu kecil.
tOUT min. 2 s). Gelombang ultrasonik ini melalui udara dengan kecepatan
344 meter per detik, mengenai objek dan memantul kembali ke sensor. Ping
mengeluarkan pulsa output high pada pin SIG setelah memancarkan
gelombang ultrasonik dan setelah gelombang pantulan terdeteksi Ping akan
membuat output low pada pin SIG. Lebar pulsa High (tIN) akan sesuai
dengan lama waktu tempuh gelombang ultrasonik untuk 2x jarak ukur
dengan objek. Maka jarak yang diukur adalah [(tIN s x 344 m/s) 2] meter.
Gelombang Ultrasonik
Gelombang ultrasonic adalah gelombang sinusoidal dengan
besar frekuensi di atas frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari
20 KHz sampai dengan 500 KHz. Sensor Ultrasonic bekerja
berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini
menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya
kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaanya.
Perbedaan waktu antara gelombang suara yang dipancarkan
dengan
ditangkapnya
kembali
gelombang
suara
tersebut
kayu
sedikit-banyak
dapat
menyerap
dengan
ukuran
yang
lebih
besar
akan
dengan
gelombang
bentuk
ultrasonik
bola
ke
dapat
segalah
memantulkan
arah
sehingga
sebagai
input
karena
jika
pin
SS
merupakan
bendera
yang
digunakan
untuk
2.6.3
2.7
KOMUNIKASI SERIAL
Komunikasi serial merupakan komunikasi data dengan pengiriman
data secara satu per satu pada waktu tertentu. Sehingga komunikasi data
serial hanya menggunakan dua kabel yaitu kabel data untuk pengiriman
yang disebut transmit ( TX ) dan kabel data untuk penerimaan yang disebut
receive ( RX ). Kelebihan dari komunikasi serial adalah jarak pengiriman
dan penerimaan dapat dilakukan dalam jarak yang cukup jauh dibandingkan
dengan komunikasi parallel tetapi kekurangannya kecepatannya lebih
lambat dibandingkan komunikasi parallel
Dalam komunikasi serial dikenal ada dua mode komunikasi serial :
Mode Sinkron
Mode sinkron merupakan mode komunikasi yang pengiriman
tiap bit data dilakukan dengan menggunakan sinkronisasi
clock. Pada saat transmitter hendak mengirimkan data, harus
disertai clock untuk sinkronisasi antara transmitter dan
receiver
Mode Asinkron
Komunikasi asinkron serial merupakan sebuah protocol
transmisi
asinkronous,
dimana
komunikasi
ini
tidak
oleh
masing-masing
sistem
yang
sedang