Anda di halaman 1dari 1

Industri yang menggunakan metoda fluidisasi

Beberapa Industry yang menggunakan metoda fluidisasi adalah :


1.

Proses desulfurisasi batubara


Proses desulfurisasi batubara Tondongkurah, Sulawesi Selatan telah dilakukan dengan
menggunakan larutan hidrogen peroksida yang diencerkan dalam asam sulfat berkonsentrasi 0,1
N. Percobaan desulfurisasi tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan kolom fluidisasi
yang mempunyai ukuran panjang 80 cm dengan diameter 3,5 cm. Kolom dihubungkan dengan
sebuah pompa sirkulasi yang mampu memberikan suplai larutan dengan jumlah aliran yang
diatur sebesar 100 cc per menit. Hasil percobaan menunjukkan bahwa proses selama 2 jam
dengan mempergunakan kolom tersebut mampu mengurangi 13,9 persen jumlah sulfur yang
terdapat di dalam batubara Tondongkurah yang berukuran (-14+20) mesh. Perpanjangan waktu
sirkulasi larutan hidrogen peroksida dari 2 jam menjadi 6 jam mampu meningkatkan jumlah
pengurangan sulfur menjadi sebesar 42,3 persen. Hasil percobaan lainnya menunjukkan bahwa
perkecilan ukuran partikel batubara dari (-14+20) mesh menjadi (-20+48) mesh mampu
meningkatkan angka tersebut. Pada percobaan desulfurisasi dengan ukuran batubara (-20+48)
mesh selama 2 jam, jumlah pengurangan sulfur adalah 19,6 persen. Demikian pula, apabila
waktu sirkulasi dinaikkan menjadi 6 jam pengurangan sulfur meningkat menjadi 48,9 persen.

2.

Pembuatan Gas Sintetis Dari Batubara Dengan Teknologi Gasifikasi Unggun Terfluidisasi
Percobaan gasifikasi dilakukan terhadap contoh batubara Indonesia dengan menggunakan

reactor gasifikasi sistem unggun terfluidisasi digunakan batubara ukuran halus (-48 + 65 mesh).
Gas pereaksi masuk melalui plat distributor untuk mengangkat batubara dan pasir silica sebagai
unggun material dalam zona reaksi sehingga unggun terfluidisasi dan terjadi proses pencampuran
yang sempurna antara gas pereaksi dan batubara. Pada kondisi fluidisasi suhu dalam reactor lebih
merata dibanding dengan reaktor sistem unggun tetap. Suhu reaktor sistem unggun fluidisasi
adalah 900oC. Gas hasil gasifikasi yang disebut gas sintetis (syngas) dilakukan pemurnian
dengan alat cyclone, condenser dan scrubber. Sesudah syngas dimurnikan kemudian dianalisa
komposisinya dengan menggunakan gas chromatography (GC).

Anda mungkin juga menyukai