OLEH :
Antania Hanjani
Muhammad Ifdlial
Nabila A. Ilham
115100600111024
115100600111036
115100600111004
Keterangan
Silinder tertutup
Stainless steel
3 unit
1,30 m3
2m
4 mm
7
II.
2,65 m3
volume
Keterangan :
Spesifikasi alat:
NO
Uraian
1 Bentuk
2 Bahan
3 Jumlah
4 Diameter
5 Tinggi
6 volume
7 Tinggi atap kronis
III.
1. Umpan molasses
masuk
2. Steam
3. Blower
4. Process Water
5. Cooling Water
Keterangan
Silinder
Stainless steel
2 unit
3,8 m
6-6,32 m
68 m3
0,5 m
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Process Water
Menuju CO2 Plant
Umpan molasses
Tank
Steam
Blower
Spesifikasi alat:
NO
Uraian
1
2
3
4
5
6
7
Bentuk
Bahan
Tinggi shell
Diameter
Tebal
Tinggi atap kronis
volume
Keterangan
FB 213, 214, 215 dan
FB 216 dan 218
217
Silinder
Silinder
Carbon steel
Carbon steel
9,8 m
11,3 m
10,35 m
10,35 m
8-8-8-6-6-6 mm
8-8-8-6-6-6 mm
1,6 m
1,6 m
830 m3
880 m3
IV.
Keterangan :
V.
Unit Nitrogen
Nitrogen yang digunakan adalah nitrogen yang disuplai oleh PT Samator Gas
dan Pt Aneka Gas
Keterangan :
VI.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1. Level
2. Manometer pressure
Unit Boiler
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Cerobong
Steam
Safety valve
Drain
Feed water
Stocker
Selain teknologi yang digunakan untuk proses produksi, ada juga teknologi yang digunakan
untuk limbah yaitu seperti berikut ini:
I.
Biogas Plant
Keterangan :
II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Bak anaerob 1
Bak anaerob 2
Bak anaerob 3
Blower
Scrubber 1
Scrubber 2
Blower 2
Boiler
Pompa scrubber
Organik Majemuk Imbang), pembuatan briket bahan bakar boiler dan pembuatan
pakan ternak dengan sludge waste unit fermentasi.
C. Bahan Baku Utama dan Bahan Baku Pembantu
NO
1
2
3
4
4.1
4.2
4.2
5
6
Penggunaan Energi
a. Batu bara
b. BBM Plant
Menyediakan bahan bakar solar dan residu yang digunakan oleh Boiler, Diesel,
MaK dan alat berat-transportasi yang berbahan bakar solar ( wheel loader,
forklift, back hoe, dump truck dsb). Solar juga digunakan sebagai BBM awal
untuk diesel MaK. Sedangkan R 38 digunakan oleh Boiler Omnical yang
berbahan bakar 2 yaitu R38 dan gas methane. Selain itu, R38 juga digunakan
oleh diesel MaK sebagai BBM pengganti pada viskositas tertentu.
c. Nitrogen
d.
e.
COS I
COS II
COS III
COS IV
COS V
COS VI
COS
VII
COS
VIII
Merupakan nitrogen cair yang disuplai dari PT. Aneka Gas. Digunakan di area A
400 dan A 450. Penggunaan di 2 area ini dalam bentuk gas sehingga diperlukan
adanya perubahan bentuk Nitrogen dari cair ke gas dengan cara evaporasi
melalui alat evaporizer
Biogas Plant
Biogas merupakan hasil sampingan dari pengolahan limbah (Waste Water
Treatment). Limbah ini berasal dari stillage A 300 yang ditampung untuk
ditreatment dalam bak anaerob dan ditutup dengan membran berbahan plastik.
Power Station Unit
Mensuplai kebutuhan power listrik di seluruh perusahaan. Sumber power listrik
ini berasal dari:
PLN dengan kapasitas terpasang
2 trafo x 1090 kW
: 2180 kW
Diesel/Genset MaK
3 unit x 900 kW
: 2700 kW
Total power listrik yang ada di PT. Indo Acidatama Tbk adalah 5100 kW. Untuk
pendistribusian power listrik ke unit pengguna diatur dengan kode COS (
Change Over Switch) yang dibagi dalam 8 panel COS di ruang central power.
Berikut adalah pembagian power COS
Evaporator
Biogas Plant
Boiler Alstom
Cooling Tower I
Penerangan kantor produksi
BBM Plant
Penerangan ruang : comp, boiler, workshop, listrik, MaK, dan main office
Fermentasi
Penerangan CR
Compressor turbo 5 & 6
Power plant
Compressor 1 & 2
Process water
Cooling Tower II
Compressor 3
Boiler Basuki
Air Dryer
WWT
Compressor 4
Hydrant
Penerangan All Area
Fisik
TSS
Kimia
pH
COD
BOD
: 80 100 ppm
: 6,8 7
: 100 250 ppm (max 300 ppm)
: 40 80 ppm (max 100 ppm)
Dari bak I limbah dialirkan ke bak II yang merupakan anaerobic lagoon. Di bak II limbah
mengalami prose yang sama dengan bak I, hanya waktu tinggalnya lebih singkat yaitu
selama 20 hari. Pada bal ini dilakukan pengadukan lumpur untuk menambah frekuensi
kontak antara lumpur aktif dengan limbah. Dari bak II limbah dialirkan ke bak III dan bak
IV yang juga merupakan anaerobic lagoon untuk menjaga agar aktifitas bakteri tetap
optimum dilakukan penambahan nutrient dan pengadukan lumpur aktif.
Sumber awal bakteri yang digunakan untuk pengolahan limbah pada bak I, II, III,IV
adalah tinja. Nutrien yang diberikan untuk bakteri tersebut berupa urea dan TSP
sehingga member perbandingan BOD : N : P = 200 : 5 : 1. Diharapkan setiap keluar dari
bak pengolahan, BOD akan turun sekitar 80%. Pada bak IV BOD dan COD memenuhi
syarat yang ditetapkan. Untik perairan, COD yang ditetapkan sekitar 300 dan nilai BOD
nya sekitar 60% dari nilai COD.
J. PENANGANAN LIMBAH
Limbah terbanyak yang dihasilkan oleh PT.Indoacidatama Tbk. Adalah stillage. Stillage
beupa cairan coklat yang merupakan limbah dari alcohol plant. Limbah sebelum
dibuang, terlebih dahulu dilakukan proses pengolahan limbah dengan mengembalikan
kualitas buangan agar memenuhi persyaratan limbah dengan pabrik. Unit pengolahan
limbah di PT. Indo Acidatama Tbk. Dibagi menjadi 3 bagian :
1. Bak Persiapan
Terdiri dari :
a. Bak berjumlah 2 buah, bak ini bertujuan untuk mengendapakan lumpur yang
terbawa limbah. Bak ini bekerja setiap 2 minggu.
b. Bak penetralan, bak ini bertujuan untuk menetralkan limbah dengan bubur
kapur hingga dicapai pH yang cukup netral.
2. Bak penguraian
Terdiri dari 4 bak, yaitu bak anaerob I (36.125 m3), bak anaerob II (36.680 m3),
bak anerob III (29.296 m3) dan bak maturasi (12.543 m3).Stillage murni dari
area alcohol diencerkan 4 kali dengan dari bak IV dan masuk ke bak anaerob I,
II, III secara parallel. Dalam bak anaerob I, II, III limbah didiamkan supaya
mengalami degradasi secara biologis.
Dari bak anaerob I, II, dan III kemudian masuk ke bak maturasi IV. Pada bak
maturasi 4, limbah juga mengalami proses yang sama dengan di bak anaerob.
Dari bak IV, limbah direcycle sebagain ke bak anaerob sebagai pengencer
sejumlah 3.000 m3/ hari dan sisanya didistribusi ke lahan pertanian dan untuk
pupuk sebesar 10.000 m3/hari.
3. Bak Kontrol
Dari bak control limbah yang sudah dinetralkan, sebagian lagi dialirkan ke bak
pembuangan dan sebagian lagi dialirkan kekolom anaerob. Di dalam kolom ini,
limbah dibiarkan mengalami proses anaerob oleh bakteri sehingga
menghasilkan gas H2S dan CH4 yang berbau serta penurunan BOD atau COD
kedalam kolom anaerob I ditambahkan nutrien seperti urea dan TSP untuk
kelangsungan hidup bakteri. Waktu tinggal dikolom ini selama 35 hari.
Penambahan limbah kedalam kolom anaerob I, tetapi proses waktu tinggalnya
20 hari. Dari kolom anaerob II limbah dialirkan overflow ke kolom anaerob II,
limbah masuk bak IV. Disini terjadi proses aerob dengan bantuan aerator.
Waktu tinggal dikolom aerob IV adalah 14 hari. Dari bak ini limbah mengalir
secara overflow ke bak V yang bertugas sebagai bak nutrisi.
Limbah yang telah diolah dapat digunakan untuk pupuk karena mengandung
unsur-unsur N, P, dan K yang tinggi dimana unsure N dan P berasal dari
penambahan nutrient pada fermentasi alcohol sedangkan unsure K berasal dari
tanaman tebu.
4. Unit Evaporator Plant
Stillage dengan konsentrasi 5% TS dari alcohol plant dipekatkan diunit
evaporator plant dengan 3 stage dan dihasilkan stillage dengan konsentrasi
65% TS dan water dari hasil produk atas stillage dengan konsentrasi 62% TS
dimanfaatkan untuk :
a. Pembuatan pupuk cair POMI