Anda di halaman 1dari 18

PROMOSI

KESEHATAN
DI SEKOLAH
PROF. DR. SOEKIDJO NOTOATMODJO
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU
PERILAKU
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA

HEALTH PROMOTING SETTING


MENGAPA PENTING?
Health is created within the setting
of everyday life.
Setting atau tatanan, dimana
seseorang tinggal atau
menghabiskan sebagian besar waktu
untuk kegiatan hdup sehari-hari:
Rumah tangga
Sekolah
Tempat kerja, dsb.

TRIPUSAT PENDIDIKAN
Keluarga (formal education):
Mulai ditanamkannya dasar-dasar perilaku dan
nilai-nilai moral untuk kehidupan selanjutnya

Sekolah (formal education):


Memberikan kemampuan-kemampuan kepada
generasi muda yang diperlukan bagi dirinya
sendiri maupun masyarakat (dunia kerja)

Masyarakat (non formal education):


Menambahkan kemampuan (ketrampilan)
kepada generasi yang diperlukan baik bagi
dirinya sendiri maupun masyarakat (dunia
kerja)

PENTINGNYA PROMOSI
KESEHATAN DI SEKOLAH
Populasi anak sekolah (usia 6 18
tahun) prosentasenya besar
Sekolah merupakan komunitas yang
telah terorganisir.
Anak usia sekolah merupakan
kelompok yang sangat peka untuk
menerima perubahan (sensitif untuk
menerima pendidikan, termasuk
pendidikan kesehatan)

TUJUAN PROMOSI KESEHATAN


DI SEKOLAH
Meningkatnya derajad kesehatan masyarakat
(masyarakat sekolah)
Pencegahan dan pemberantasan P2M di kalangan
masyarakat sekolah
Memperbaiki dan memulihkan kesehatan
masyarakat sekolah, melalui:
Mengikutkan secara aktif guru, murid dan OTM dalam:

Pendidikan kesehatan
Mengawasi kesehatan muirid
Melakukan P3K

Imunisasi
Usaha pengobatan gigi dan pencegahannya
Usaha perbaikan gizi anak
Usaha lingkungan sekolah yang sehat

TRIAS PROMOSI KESEHATAN


DI SEKOLAH (UKS)
Lingkungan Sekolah Yang Sehat:
Sekolah harus kondusif untuk berperilaku
hidup sehat bagi masyarkat sekolah.

Pendidikan Kesehatan:
Sekolah merupakan tempat untuk
berlangsungnya proses pembelajaran
kesehatan.

Pelayanan Kesehatan:
Sekolah merupakan tempat untuk
pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat
sekolah.

PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN SEKOLAH
1. Menciptakan lingkungan sekolah yang
sehat (healthful school living):
a. Aspek non fisik:
Hubungan antara komponen komunitas sekolah
(murid-guru-orang tua muird)

b. Aspek fisik:
Bangunan sekolah dan lingkungannya: letak sekolah,
ventilasi, air bersih, sistem pembuangan limbah,
kantin sekolah, taman, dsb.
Pemeliharaan kebersihan perorangan dan lingkungan
Keamanan umum lingkungan (pagar, halaman,
tanda-tanda khusus)

2. Pendidikan Kesehatan (School Health


Education):
Memmberikan pengetahuan kesehatan
Menimbulkan sikap hidup sehat
Membentuk kebiasaan (praktek hidup sehat)

Materi pokok:
. Kebersihan perorangan
. P2M
. Gizi
. Pencegahan kecelakaan
. Mengenal fasilitas kesehatan yang
profesional.

3. Pemeliharaan dan Pelayanan


Kesehatan di Sekolah (Health
Services), mencakup:
Pemeriksaan kesehatan berkala
Pemeriksaan dan pengawasan
kebersihan lingkungan
Usaha-usaha P2M.
Usaha perbaikan gizi
UKGS
Mengenal kelainan-kelainan pada murid
P3K.

PERAN GURU DALAM


KESEHATAN SEKOLAH
Melaksanakan pendidikan kesehatan
Memonitor pertumbuhan dan
perkembangan anak
Mengawasi adanya kelainan-kelainan pada
anak
Menanamkan kebiasaan hidup sehat
Diteksi dini terhadap penyakit
Mencatat dan melaporkan kegiatan
kesehatan sekolah
Menjadi perilaku contoh hidup sehat.

PERAN PETUGAS KESEHATAN


DALAM KESEHATAN SEKOLAH
Memberikan bimbingan kepada guru
dalam melaksanakan kesehatan
sekolah
Menjalankan kegiatan pelayanan
kesehatan sekolah yang tidak dapat
dilakukan oleh guru
Ikut mengawasi kesehatan
lingkungan sekolah
Memberikan pelatihan-pelatihan
kesehatan kepada guru dan atau
murid.

PERAN MURID
DALAM KESEHATAN SEKOLAH
Mempraktekkan dan membiasakan
hidup sehat, sesuai dengan panduan
yang diberikan
Menjadi penghubung antar sekolah,
keluarga dan masyarakat dalam
melaksanakan hidup sehat
Menjadi contoh perilaku sehat bagi
masyarakat.

PERAN ORANG TUA MURID


Ikut serta dalam perencanaan dan
penyelenggaraan kesehatan di
sekolah
Menyesuaikan diri dengan program
kesehatan di sekolah.
Mememonitor dan mengawasi
perilaku kesehatan anaknya.
Menyediakan sarana dan prasarana
bagi anaknya untuk mempraktekkan
hidup sehat.

KOMPONEN PROMOSI KESEHATAN


DI SEKOLAH (WHO)
1. Kebijakan Kesehatan
Adanya ketentuan-ketentuan sekolah
yang mengatur kehidupan yang sehat
bagi murid dan guru, misalnya:
Keharusan memakai alas kaki
Keharusan memotong kuku setiap senin
Larangan jajan diluar warung sekolah
Dsb.

2. Pelayanan kes preventif dan


kuratif
Tersedianya cuci tangan dan sabun
Tersedianya klinik atau P3K.
Tersedianya tenaga kesehatan yang
profesional (dokter atau perawat)
Tersedianya warung sekolah,
Dsb.

3. Lingkungan sehat dan aman


Tersedianya air bersih
Tersedinya tempat sampah
Tersedianya tempat buang air besar dan
kecil yang memadai
Adanya taman sekolah
Adanya tempat olah raga/bermain
Adanya pagar sekolah yang memadai

4. Penyuluhan Kesehatan
Adanya program penyuluhan kesehatan
bagi masyarakat sekolah untuk
meningkatkan ketrampilan hidup
sehat,misanya:
Cara menggosok gigi yang benar
Cara potong kuku
Cara menjaga kebersihat kulit, rambut,
telinga,mata dan hidung
Memilih makanan yang bergizi
Dsb.

5. Peningkatan Kesehatan
masyarakat melalui orang tua murid
dan partisipasi masyarakat
Sekolah, dimana berada adalah
merupakan bagian dari masyarakat.
Oleh sebab itu pengembangan sekolah
memerlukan partisipasi masyarakat,
terutama orang tua murid.
POMG adalah merupakan wadah untuk
pengembangan kesehatan masyarakat
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai