Al-MCM-41, Biodiesel PDF
Al-MCM-41, Biodiesel PDF
SK - 091304
I PENDAHULUAN
e-mail: endang@chem.its.ac.id
..(3.2)
2.2.4 Deguming
Minyak biji nyamplung sebanyak 450 mL
dimasukkan dalam beaker glass dan dipanaskan selama 1
jam pada suhu 65C lalu ditambahkan 5% (v/v) asam fosfat
85%. Larutan campuran tersebut diaduk sampai minyak
berbuah warna menjadi kecoklatan. Setelah itu didiamkan
selama 1x24 jam agar reaksi berlangsung sempurna.
Campuran didekantasi untuk memisahkan antara minyak
hasil deguming gum yang menempel di dasar beaker glass.
2.2.5 Optimasi Jumlah Katalis Al-MCM-41
Minyak hasil degumming sebanyak
10 mL
dimasukkan dalam labu bundar dan ditambahkan 8,64 mL
metanol serta 0,1%(b/b) katalis Al-MCM-41. Campuran
Prosiding KIMIA FMIPA - ITS
Nilai
Densitas (g/mL)
Bilangan Asam (mg NaOH/g)
0,9303
42,81
193,5955
21,4
33,44
Penampakan
3.5
85.5
86
84
82
80
78
76
82.5
79.4
0.1
0.3
0.5
CH3OH
Digliserida
CH3OH
Monogliserida
CH3OH
KOH
KOH
KOH
Digliserida
R1COOCH 3
Monogliserida
R2COOCH 3
Gliserol
R3COOCH 3
5
6 7
Fraksi
(%)
Waktu
Retensi
(Menit)
22,275
Nama Senyawa
13,30
Metil Palmitat
2
3
4
22,933
24,900
25,158
1,15
62,97
16,14
Asam Palmitat
Metil Oleat
Metil Stearat
25,425
4,53
Vinyl pentadeca-8,14-dienoate
6
7
25,667
27,642
1,15
0,77
Asam Stearat
Metil Arakidat
Tabel 3.3 Sifat fisika dan Kimia Biodiesel Minyak Biji Nyamplung
Sifat fisika dan kimia
Standar SNI*
Nilai
% Yield
69
Densitas T=30C (g/mL)
0,85 0,89
0,90
Titik Nyala (C)
Min. 100
168
Viskositas Kinematik T=30C (cSt)
2,3 6
5,12
Bilangan Setana
Min. 51
74,6
Bilangan Asam (mg NaOH/g)
Maks. 0,8
0,29
Nilai Kalor (kal/g)
9062
*standar mutu biodiesel SNI-04-7182-2006
Pada penelitian ini nilai kalor ditentukan secara
eksperimen dan teori. Nilai kalor biodiesel minyak biji
nyamplung secara eksperimen ditentukan dengan
menggunakan bom kalorimeter IKA C-200 sesuai dengan
metode ASTM D240 sedangkan yang secara teori dihitung
menggunakan program HyperChem dengan metode semi
empiris. HyperChem merupakan program yang handal
dari pemodelan molekul yang telah diakui mudah
digunakan, fleksibel dan berkualitas. Dengan menggunakan
visualisasi dan animasi tiga dimensi hasil perhitungan
kimia kuantum, mekanika dan dinamika. molekular,
menjadikan HyperChem terasa sangat mudah digunakan
dibandingkan dengan program kimia kuantum yang lain
(Pranowo, 2006). Pada perhitungan ini digunakan metode
semi empiris dikarenakan metode semi empiris dapat
melakukan perhitungan pada molekul besar dan waktu
yang dibutuhkan lebih singkat. Kelebihan ini tidak dimiliki
oleh metode Ab initio (Gotwals dan Sendinger, 2007).
Biodiesel yang diukur kalornya tersebut merupakan
biodiesel yang pada proses esterifikasi menggunakan
persen berat katalis Al-MCM-41 yang optimum yaitu 0,3%.
Jika pada esterifikasi menggunakan persen berat katalis AlMCM-41 0,1% atau 0,5% yang tidak maksimal dalam
mengkonversi asam lemak bebas menjadi metil ester maka
kalor yang dihasilkan akan semakin kecil karena kadar
Prosiding KIMIA FMIPA - ITS