ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, murah dan mudah
memberikannya pada bayi.
ASI saja dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan
ormal pada bayi sampai berumur 4 bulan.
ASI yang pertama keluar disebut
mengandung zat kekebalan untuk mencegah timbulnya penyakit. Oleh karena itu
harus diberikan kepada bayi dan jangan sekali-sekali dibuang.
Keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi 0-4 bulan.
Dengan ASI mempererat ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
3. Akibat tidak memberikan ASI saja pada bayi, yaitu :
Bila bayi umur 0-4 bulan diberi makanan lain selain ASI, dapat terjadi gangguan
alat pencernaan.
Bayi tidak mempunyai ketahanan tubuh untuk mencegah penyakit.
Bila bayi diberikan susu botol sering terjadi mencret, kemungkinan bayi tidak
cocok dengan susu bubuk atau cara membuatnya tidak bersih, dan pengeluaran
biaya rumah tangga lebih banyak.
Mengurangi ikatan cinta kasih antara ibu dan anak.
Tindakan yang perlu dilakukan bila ibu belum memberikan ASI saja pada bayi mulai
umur 0-4 bulan, yaitu :
Memberikan pendidikan gizi atau pengetahuan tentang pentingnya memberikan
ASI saja pada bayi mulai umur 0-4 bulan.
Mempersiapkan ibu agar dapat menyusui bayinya segera setelah melahirkan
dengan menganjurkan makan-makanan bergizi yang dapat meningkatkan ASI,
misalnya kacang-kacangan, sayuran hijau, ikan, telur dan buah-buahan.
Mulai umur 4 bulan bayi dapat diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI.
Yang perlu disampaikan pada keluarga agar biasa makan pagi
1. Pengertian makan/sarapan pagi, yaitu : makanan yang dimakan pada pagi hari
sebelum beraktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan. Jumlah yang dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan sehari.
2. Manfaat makan/sarapan pagi, yaitu :
Untuk memelihara ketahanan tubuh, agar dapat bekerja atau belajar dengan
baik.
Membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan
pelajaran.
Membantu mencukupi zat gizi.
3. Akibat tidak makan pagi, yaitu :
Badan terasa lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga.
Tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan pagi hari dengan baik.
Anak sekolah tidak dapat berpikir dengan baik dan malas.
Orang dewasa hasil kerjanya menurun.
4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum biasa makan pagi, yaitu :
Jelaskan keuntungan seseorang bila membiasakan diri makan pagi.
Anjurkan makan pagi sesuai dengan keadaan ekonomi keluarga.
Gunakan bahan makanan yang tersedia dan mudah dibuat dikeluarga atau
mudah didapat di daerah setempat.
Berikan contoh-contoh makan pagi yang sederhana dan bergizi.
Pujilah keluarga apabila sudah melakukan perilaku gizi yang baik dan benar.
Anjurkan agar tetap mempertahankan perilaku tersebut.
Keluarga Sadar Gizi
Keluarga Sehat
Keluarga Produktif
ketika
bayi
terjangkit
kuman,
otomatis
payudara
akan
Memompa Payudara tidak akan menghasilkan antibodi ini, karena tubuh bayi tidak
bersentuhan langsung dengan tubuh ibu.
ASI mengandung:
Sel darah putih (leukocytes) yang sanggup membunuh bakteri dan virus,
Interferon sejenis protein yang berfungsi mengidentifikasi kehadiran virus
Lusozyme sejenis ensim untuk melawan infeksi
dan masih banyak lagi zat2 berguna lainnya
Zat Gula (laktosa) pada ASI mampu mengurangi infeksi pada bayi dan otak bayi
membutuhkan laktosa dan galaktosa untuk berkembang.Sedangkan Laktosa juga
dibutuhkan oleh bakteri usus yang berguna (lactobacilus bifidus) untuk berkembang.
Bayi sanggup mengontrol porsi makannya jika anda memberikan asi ekslusif melalu
payudara, jadi bayi tidak akan sakit kekenyangan.
Rata2 Bayi yang di beri ASI lebih sedikit mengalami gangguan infeksi telinga.
Bayi yang di beri susu formula 4 kali beresiko lebih tinggi terkena demam, bronitis,
pneumonia dan gangguan pernafasan lainnya.
Gangguan Diare 3 sampai 5 kali lebih sering dijumpai pada bayi yang di beri susu
formula.
Radang selaput otak/sumsum tulang belakang dan infeksi saluran kencing lebih
banyak di jumpai pada bayi yang di berikan susu formula.
Bayi yang di berikan susu formula 10 kali lebih sering masuk dirawat di rumah sakit
karena mengalami infeksi serius di bandingkan bayi yang di beri ASI.
bayi yang di berikan susu formula yang berumur 10 hari 30 kali beresiko mengidap
Neonatal hypocalcemia , yang mengakibatkan kejang,sawan dan ayan ini karena susu
formula mengandung phosphate yang sangat tinggi.
Susu Formula diketahui menjadi penyebab bayi yang mengidap diabetes.
Kanker kelenjar 5-8 kali lebih tinggi untuk bayi yang diberikan susu formula atau
bayi yang diberikan ASI kurang dari 6 bulan.
Pemberian ASI membantu tubuh bayi untuk mendapat kolesterol baik, ini artinya
melindungi bayi dari penyakit jantung pada saat dewasa, ASI mengandung kolesterol
tinggi(fatty acid) yang berguna untuk bayi dalam membangun jaringan2 saraf dan
otak, Susu Sapi tidak mengandung cholesterol.
Bayi yang di berikan susu formula cendrung mengidap alergi, termasuk alergi pada
susu sapi dan kedelai.
ASI mencegah 40% resiko Asma pada anak.
Bayi yang di berikan susu formula sangat tinggi resikonya terkena ganguan
pencernaan (pyloric stenosis, yang penyembuhannya harus lewat operasi.
Susu formula diduga menjadi penyebab beberapa penyakit berbahaya seperti celiac ,
ulcerative colitis dan Chron
Bayi yang di beri asi eklusif selama 3 bulan 40% beresiko lebih rendah dalam
mengidap infeksi Gastrointestinal dan atopic eczema (peradangan pada kulit)
(Kramer et al., JAMA #285, 2001)
ASI melindungi bayi dari diarre. Diarre telah membunuh 500 bayi dan anak setiap
tahunnya di amerika serikat. ASI mengandung zat2 yang disebut bakteria yang baik
bagi pencernaan bayi yang dapat mengurangi bakteri yang menyebabkan diare
ASI melindungi bayi dari penyakit langka botulism (Arnon 1986), penyakit ini
merusak fungsi saraf, menimbulkan berbagai penyakit pernapasan, dan kelumpuhan
otot.
ASI membuat tulang bayi lebih kuat
Kematian mendadak (SIDS) pada bayi lebih banyak dialami oleh bayi yang di berikan
susu formula. Susu formula sangat rendah kandungan tryptophan yang sangat
dibutuhkan badan untuk membentuk serotonin, serotonin adalah zat yang berfungsi
mengatur tidur, Penelitian pada bayi yang meninggal mendadak rata2 mempunyai zat
serotonin yang sangat rendah pada otak. Susu ibu sangat tinggi kandungan
tryptophan. catatan: SIDS sampai sekarang masih belum ditemukan penyebab
utamanya.
Susu formula selalu dihubungkan sebagai salah satu penyebab autis, keterlambatan
dalam berbicara dan kesulitan belajar pada bayi.
ASI mengurangi penyakit gigi berlubang pada anak, (tidak berlaku pada asi dengan
botol)
Karena menyusui lewat payudara ada semacam keran, jika bayi stop menghisap,
otomatis asupan ASI akan stop juga, dan tidak seperti pada botol, jadi ASI tidak akan
mengumpul pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Susu formula kurang mengandung DHA, omega-3 dan zat2 lainnya yang diperlukan
dalam membentuk otak bayi.
Asam amino pada ASI membantu perkembangan otak sedangkan Asam amino pada
susu formula (susu sapi) hanya membantu pertumbuhan otot dan jaringannya.
ASI mengandung zat mucin yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit pada bayi.
SUSU formula 600 kali lebih banyak mengandung zat alumunium di bandingkan ASI.
Dalam beberapa kasus zat alumunium ditemukan 1000 kali lebih banyak terkandung
pada susu formula di bandingkan ASI. alumunium dan alzheimers
Susu formula banyak mengandung logam2 berat seperi merkuri dan timah, 20% air
pencampur susu di amerika serikat terkontaminasi oleh timah, dan jika air2 ini di
rebus untuk membuat steril botol susu ini akan lebih meningkatkan jumlah timah.
Keracunan timah menyebabkan kerusakan otak dan saraf, gagal ginjal dll.
Banyak jenis Susu formula yang terkontaminasi oleh banyak bakteri
Dari 7 sampai 10 sample susu formula ditemukan dosis vitamin D yang berlebihan, 7
sampai 10 sample mengandung 200% dosis vitamin D dari yang tertera pada
kemasan, bahkan ada yang dosisnya lebih dari 419% dari dosis yang tertulis pada
kemasan.Kelebihan Vitamin D akan menyebabkan keracunan.
Susu Formula mengandung phthalates (sebuah zat kimia yang digunakan dalam
industri plastik), yang jika di konsumsi akan mengakibatkan kemandulan, kerusakan
hati(liver) with the reproductive tract, including infertility, also liver damage, and
kimia ini bersifat carcinogenic (mengandung radiasi yang menyebabkan berbagai
macam kanker).
Susu formula mengandung iodine dalam dosis tinggi yang akan mengganggu kerja
kelenjar thyroid(Fisher 1989)
Kacang kedelai hasil dari rekayasa genetika adalah bahan utama dari susu formula
dari bahan kedelai
Susu Formula mengandung glutamate (MSG-Asam amino) yang merusak fungsi
hypothalamus pada otak glutamate adalah salah satu zat yang dicurigai menjadi
penyebab autis.
Susu sapi yang digunakan untuk membuat susu formula kadangkala berasal dari sapi
yang telah di beri antibiotik dan BGH(bovine growth hormone) hormon untuk
mempercepat pertumbuhan hewan.
Kandungan Susu Formula dapat berubah karena faktor pengolahan pada waktu di
produksi di pabrik dan pada waktu pengolahan ketika akan di konsumsi oleh
konsumen (contoh: air yang terkontaminasi ketika akan mencampur susu, wadah
untuk susu yang terkontaminasi,dll)
Komposisi ASI yang di produksi oleh tubuh ibu akan selalu sesuai dengan kebutuhan
umur bayi.
Contohnya ketika bayi terlahir prematur, ibu akan memproduksi ASI yang
mengandung protein dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang melahirkan
normal. Dan ketika bayi sudah mulai belajar makan, Protein yang terkandung pada asi
akan semakin tinggi tetapi volume ASI pada payudara akan menurun.
Kebutuhan vitamin bayi yang masih menyusui berbeda dengan bayi yang sudah mulai
belajar makan.
ASI sangat mudah dicerna bayi, karena ASI mengandung ensim yang membantu bayi
untuk mencernanya, ASI mengandung ensim lemak yang mudah di cerna. Zat besi
pada ASI 50%-70% dengan mudah di serap tubuh bayi dibandingkan Zat besi pada
susu formula (10%) karena Susu formula tidak mengandung ensim seperti pada ASI.
ASI mengandung 100 komposisi yang tidak dimiliki oleh susu formula.
Otot2 rahang dan wajah ketika bayi menghisap puting ibu merasangsang
pertumbuhan mulut dan gigi. Menyusui dengan Botol menyebabkan masalah pada
pertumbuhan mulut dan gigi(malocclusion).
Aktifitas Menyusui merangsang pertumbuhan saraf2 bayi.
Menyusui mencegah dan meringankan postpartum hemorrhage (pendarahan pada
rahim) karena ketika payudara di hisap merangsang tubuh ibu mengeluarkan hormon
oxytocin, hormon ini berguna untuk mengerutkan rahim hingga hampir kembali
seperti seukuran semula, Setiap kali anda menyusui dengan payudara anda akan
merasakan kontraksi pada rahim, ini tanda2 hormon oksitosin sedang bekerja.
Menyusui melindungi ibu dari kanker payudara, semakin lama ibu menyusui,
semakin kecil seorang ibu terkena kanker payudara. Pada Penelitian di UK, China,
Jepang, new zealand dan mexico. Byers et al. 1985; McTiernan and Thomas 1986;
Furberg et al 1999, British Medical Journal #307 1993)
Menyusui melindungi ibu dari kanker indung telur(Gwinn et al. 1990)
Menyusui melindungi ibu dari kanker leher rahim( Brock et al. 1989 )
Menyusui melindungi ibu dari osteoporosis(Aloia et al. 1985; Koetting and Wardlaw
1988 ) Setelah menyusui, kepadatan tulang ibu akan kembali seperti sebelum hamil
bahkan lebih baik (Sowers 1995)
Menyusui menurunkan resiko dari hip fractures setelah menopause. (Cummings
1993)
Menyusui merubah berat yang di peroleh ketika masa kehamilan menjadi susu,
seorang ibu yang menyusui tidak perlu diet untuk mengembalikan postur tubuh
sebelum kehamilan, karena memproduksi asi membutuhkan 600-800 kalori sehari ini
sebanding dengan bersepeda pada tanjakan selama 1 jam atau berenang 30 kali
putaran.
Prolactin, adalah salah satu hormon yang di produksi ketika menyusui, kegunaan
hormon ini adalah mengurangi stres (adrenalin) (Altemus 1995) . Prolactin dijuluki
hormon keibuan mothering hormone dan membantu ikatan ibu dan anaknya.
Hormon prolactin ini efeknya sangat kuat, Pada penelitian , hormon ini diberikan
pada ayam2 jago petarung dan ketika di suntikkan ayam2 ini menjadi enggan untuk
bertarung.
Pemberian Susu Formula sangat merepotkan, menghabiskan banyak waktu untuk
mencuci botol susu dan aksesoriesnya saja membutuhkan waktu 1 jam dalam
sehariapalagi jika sedang jauh dari rumah dan harus memberikan susu pada bayi, ibu
akan kesulitan untuk menghangatkan susu pada botol tersebut.
Pemberian susu dengan payudara sangat simple, dibandingkan dengan botol susu
anda harus bangun dari tidur, menghangatkan botol dan duduk ketika anda harus
memberikan susu.
Bayi2 yang disusui dengan susu formula cendrung mengalami sembelit (konstipasi),
sedangkan ASI mengandung zat pencahar alami yang membantu bayi buang air besar.
Bayi yang disusui lebih langsing di bandingkan Bayi yang diberikan Susu formula
cendrung obesitas(study DARLING pada University of California 1992)
Kolostrum (air susu yg keluar pertama) sangat berguna, pada bulan pertama
pencernaan bayi belum matang , mirip seperti saringan yang membiarkan benda asing
(proten alergenik) masuk ke aliran darah bayi yang berpotensi menyebabkan alergi.
IgA (imunoglobulin) dalam ASI menyediakan selaput pelindung yang berguna untuk
menutup kebocoran dalam lapisan usus dan mencegah lewatnya kuman serta zat2
penyebab alergi yang tidak diundang.
Memberikan ASI = Mengimuniasi bayi anda setiap waktu.
ASI mengandung lemak yang sangat baik dan mudah tercerna, Bayi2 yang disusui
ASI, mempunyai kotoran yang lembut dan bayi2 yang diberi susu formula kotorannya
bertekstur lebih kasar dan baunya lebih tidak sedap. Ini menandakan tidak semua Zat
dalam susu Formula dapat terserap oleh tubuh bayi.
Penyusuan dengan Payudara, membuat ibu yang sibuk menjadi lebih relaks setelah
bekerja dan membantu ibu2 yang mempunyai kesulitan tidur untuk relaks.
Penyusuan adalah latihan seorang ibu dalam membaca karakter bayi anda. Orang tua
yang mengetahui karakter/sifat anak, akan lebih mudah untuk mendidiknya.
Penglihatan pada anak lebih baik pada anak yang diberi ASI.
Penyusuan Membantu Jantung. ASI tidak banyak mengandung garam dibandingkan
dengan susu formula sehingga sangat baik bagi bayi yang mengalami kelainan
jantung (Congenital Heart Disease), ada mitos yang mengatakan menyusu lewat
payudara akan melelahkan bayi, tapi penelitian terbaru justru mengatakan sebaliknya.
Bayi hanya menggunakan sedikit energi dan bernapas dengan efisien ketika sedang
menyusu pada ibunya dari pada dengan botol susu.
Pemberian susu formula pada bayi perempuan meningkatkan resiko kanker payudara
ketika dewasa (sebelum menopause atau setelah masa menopause), ibu yang
menyusui ASI, walaupun dalam waktu pendek, perempuan yang dimasa kecilnya
disusui dengan ASI walaupun hanya sebentar, lebih rendah 25% resikonya terkena
kanker payudara di banding perempuan yang pernah disusui dengan susu formula.
Asi membantu bayi melepaskan meconium. Bayi selalu lahir dengan bahan lengket
seperti aspal (meconium) pada pencernaanya. Kolostrum atau ASI pertama, secara
unik dirancang untuk membantu meconium untuk dapat keluar dari pencernaan bayi.
ASI melindungi bayi dari penyakit Crohns (kelainan usus)
Penyakit Chohns adalah sebuah penyakit kelainan usus yang kronis. Penyakit ini
sulit untuk dirawat, beberapa penelitian mengatakan bahwa ASI membantu bayi
mencegah penyakit ini berkembang ketika dewasa kelak.
Rigas A, Rigas B, Blassman M, et al. Breast-feeding and maternal smoking in the
etiology of Crohns disease and ulcerative colitis in childhood. Ann Epidemiol.
1993;3387-392
J,
MD,
FRCPC
How
Breast
milk
Protects
Newborns
http://www.promom.org/bf_info/sci_am.htm
Shulman et al Early feeding, feeding tolerance and lactase activity in preterm
infants. J Pediatr 1998; 133:645-649
Catassi et al Intestinal permeability changes coloring the first month; effect of
natural versus artificial feeding. J Pediatr Gastroenterol Nutr 1995; 21: 383-386
Cows milk is an intestinal irritant
According to Dr. William Sears, MD, cows milk should not be given as a beverage to
infants under one year of age. Cows milk can irritate the lining of your infants
intestines, causing tiny losses of iron. This can contribute to iron-deficiency anemia.
The Baby Book Everything You Need to Know About Your Baby From Birth to
Age Two c. 1992, 2003 William Sears, MD and Martha Sears, RN, Little, Brown &
Co.
Breastfed babies have less chance of cardiopulmonary distress while feeding
Bottle-fed babies are at increased risk of cardiopulmonary disturbances, including
prolonged airway closure and obstructed respiratory breaths due to repeated
swallowing. According to one study, infants can experience oxygen saturation below
90% when bottle feeding. Nine of 50 healthy term infants in one study experienced
bradycardia during bottle feeding. Six of these episodes were preceded by apnea,
three showed hypopnea (marked reduction in ventilation) and one had certral apnea
(no respiratory efforts).
Koenig HS, Davies Am, Thach BT. Coordination of breathing, sucking and
swallowing during bottle feedings in human infants. J Appl Physiol 69: 1629: 16231629, 1990.
Matthew O, Clark ML, Ponske MH. Apnea, bradycardia, and cyanosis during oral
feeding in term neonates. J Pediatr 106:857, 1985
Breastfed babies have less chance of developing ulcerative colitis
Ulcerative colitis is a chronic inflammatory bowel disease that causes ulceration and
inflammation of the inner lining of the colon and rectum. A number of studies have
shown that breastfed babies are less likely to develop this disease.
Rigas A, Rigas B, Blassman M, et al. Breast-feeding and maternal smoking in the
etiology of Crohns disease and ulcerative colitis in childhood. Ann Epidemiol.
1993;3387-392
Breast milk protects against hemophilus b. bacteria
Hemophilus influenzae type b is a bacteria which can grow in the respiratory tract
with no symptoms, but may spread into the throat, ears or blood and cause grave
illness. Breastfed babies are much less vulnerable to such an overgrowth. .
Interestingly, a 1999 Swedish study found that even 5 10 years later, children who
had been breastfed were much less likely to contract hemophilus b.
Han-Zoric, M., Antibody responses to parenteral and oral vaccines are impaired by
conventional and low protein formulas as compared to breastfeeding. Acta Paediatr
Scand 1990; 79:1137-42
Breastfed babies have less chance of developing necrotizing enterocolitis
This disease occurs most commonly in premature or sick newborns. In NEC the
lining of the intestinal wall dies and sloughs off. Premature infants fed their own
mothers milk or banked human milk are one sixth to one tenth as likely to develop
NEC. One Australian study has estimated that 83% of NEC cases may be attributed to
lack of breastfeeding.
Riordan, J The cost of not breastfeeding: a commentary J Hum Lact 1997; 13(2)
93-97
A.A.P. Breastfeeding Policy Statement: Breastfeeding and the Use of Human Milk
Pediatrics Vol. 115 No. 2 February 2005
(http://aappolicy.aappublications.org/cgi/content/full/pediatrics;115/2/496)
Breastfed babies require fewer doctor visits. Since breastfed babies are statistically
healthier, they see the doctor less often. (Kaiser Permanente: Internal research to
determine benefits of sponsoring an official lactation program 1995)
Breast milk always has the right proportions of fat, carbohydrates and protein
Formula companies are constantly adjusting these proportions looking for the best
composition. The reality is that a mothers milk composition changes from feeding to
feeding depending on the needs of her child. No formula can do that! According to
the American Dietetic Association human milk provides optimal nutrition to the
infant with its dynamic composition and the appropriate balance of nutrients provided
in easily digestible and bioavailable forms.
Fewer waste packaging products
No wrappers, canisters, disposable bottles etc
If every child in America were bottle-fed, almost 86,000 tons of tin would be needed
to produce 550 million cans for one years worth of formula. If every mother in Great
Britain breastfed, 3000 tons of paper (used for formula labels) would be saved in a
year. But formula is not the only problem. Bottles and nipples require plastic, glass,
rubber, and silicon; production of these materials can be resource-intensive and often
leads to end-products that are not-recyclable. All these products use natural resources,
cause pollution in their manufacture and distribution and create trash in their
packaging, promotion, and disposal.
Mother Nature Loves Breastmilk D. Michels, Pub. various periodicals, available on
Internet at http://members.aol.com/diamichels/greenbm.htm
Breastfeeding may lower the risk of developing high cholesterol
A recent British study found that breastfeeding seems to be associated with lower
levels of damaging cholesterol in adulthood. The authors concluded that breastfeeding
may have long-term benefits for cardiovascular health. Owen CG et al (2002) Infant
Feeding and Blood Cholesterol: A Study in Adolescents and a Systemic Review
Pediatrics 110: 597-608
No need to refrigerate
Of course, breast milk stays fresh because its made on demand. Even pumped breast
milk keeps for a long time outside of the fridge.
Check out the guidelines for storing breast milk at http://www.medela.com
Breast milk aids in the proper development of a babys gastrointestinal tract
The cells of the mature intestinal lining are tightly packed together so that potential
allergens cannot seep through into the bloodstream. But in the early months, the
lining of a babys immature intestines is more like a sieve, allowing potential
allergens to get through, which sets the infantup for allergies and infections. Breast
milk contains a special protein called imunoglobulin A (IgA), which acts like a
protective sealant in the digestive tractBreast milk also contains a special substance
called epidermal growth factor (EGF), which promotes the growth of the cells lining
babys intestines as well as other surface cells, such as the cells of the skin. The
Breastfeeding Book, Copyright 2000, M. Sears, R.N. and Wm. Sears, M.D.. Little
Brown and Co.
Also see La Leche Leagues FAQs
Breast milk provides natural pain relief for baby
Breast milk actually contains chemicals that suppress pain (endorphins). Aside from
this, the comfort a baby derives from being held close and suckling is remarkable.
Many a bruise or scrape has been soothed away almost instantly by a few moments of
nursing. If you choose to have your child vaccinated, it is a good idea to nurse
immediately after he/she receives a vaccination. This soothes the hurt, as well as
enhancing the vaccines effectiveness.
Babies that nurse are happier at night
A baby that gets its night time needs met quickly is more likely to get right back to
sleep than a baby who has to wait for a bottle while crying and swallowing air.
Less equipment to maintain and storeThose bottles, measuring devices, sterilizing
equipment and other gadgets take up shelf space and they all require cleaning.
Less equipment to buy
Unless you pump. Even if you do have to buy a pump and the basic bottle kit, the
savings in cost of formula and additional medical attention make breastfeeding
financially well worth trying.
Breastmilk has never been recalled due to manufacturing problems
Formula has been, sometimes after causing injury or death. There were 22
significant recalls of formula including 7 potentially life threatening situations.
Babbit, V, FDA Recalls Baby Formula, 1998, Breastfeeding.com, Inc.
Fresh breast milk is never contaminated with bacteria
In fact, it has antibacterial properties.
No need to worry about which brand is better
Each artificial breast milk formula is different from all its competitors, but none of
them come close to duplicating the real thing. It can be very stressful for formula
feeding mothers to try to determine which brand is the best of the lot. No matter
which formula is used it is increasingly apparent that infant formula can never
duplicate human milk. Human milk contains living cells, hormones, active enzymes,
immunoglobulins and compounds with unique structures that cannot be replicated in
infant formula.(Quoted from FDA pediatric-nutrition researchers at Abbott
Laboratories, writing in March, 1994 issue of Endocrine Regulations.)
No need to worry about adding contaminated water
Even in regions of the world where bacterial contamination is not an issue, water can
contain dangerous elements like arsenic, lead and aluminum. These contaminants can
become concentrated if water is boiled to sterilize it before being added to formula.
Breastfed babies get fewer stomach infections
According to a study of 17,046 mother and infant pairs in Belarus, breastfed infants
had a significant reduction in risk of gastro-intestinal infection. Kramer et al
Promotion of Breastfeeding Intervention Trial JAMA 2001; 285: 413-420
Facilitates proper dental and jaw development
Nursing is good for a babys tooth and jaw development. Babies drinking from the
human breast have to use as much as 60 times more energy to get food than do those
drinking from a bottle. Obviously, a nursing babys jaws are receiving much more
exercise as she pulls her mothers milk into her mouth. Apparently, this constant
gentle pulling assists the growth of well-formed jaws and straight, healthy teeth.
Among breastfed infants, the longer the duration of nursing, the less chance of dental
malocclusion.
The Complete Book Of Breastfeeding M.S. Eiger. MD, S. Wendkos Olds, Copyright
1972, 1987 Comstock, Inc., Workman Publishing Co., Inc., 708 Broadway, New
York, NY 10003
Loesche WJ, Nutrition and dental decay in infants. Am J Clin Nutr 41; 423-435,
1985
Less money spent on corrective orthodontia
The longer you breastfeed, the more likely the babies teeth will come in properly. If
the teeth come in straight, theres no need to fix them.
Better speech development
Tongue thrust problems often develop among bottle-fed babies as they try to slow
down the flow of milk coming from an artificial nipple. This can lead to speech
problems later on. Early weaning may lead to the interruption of proper oral motor
development provoking alterations to the posture and strength of the speech organs
and harming the functions of chewing, swallowing, breathing, and articulation of
speech sounds. The lack of physiological sucking on the breast may interfere in the
oral motor development, possibly causing malocclusion, oral respiration and oral
motor disorders.
Heacock,
H.J.
Influence
of
Breast
vs.
Formula
Milk
in
Physiologic
Pisacana A, et al Breastfeedig and multiple sclerosis BMJ 1994; 308: 1411-2 (28
May)
Less chance of inguinal hernia
The inguinal canal brings down the spermatic cord and certain vessels to the groin
area. A hernia is a defect in the opening where these things pass through from the
abdomen to the groin because the canal opening gets too big or tears off. The hernia
allows abdominal contents to get down into the groin area.
There is nothing more amazing than looking at a plump six month old baby and
knowing that the only nutrition this happy little creature has received has come from
your own body.
Breast milk may help combat eye infections
Breast milk contains natural antibiotic qualities, and many mothers swear that a squirt
in the irritated eye of their baby has cleared up the problem in short order.
Breastfeeding may lower blood pressure in Childhood
A 2004 study of 4763 British children showed that 7.5 years later, those who were
breastfed as infants had lower blood pressure compared with those who were never
breastfed. In another new study from the U.K., a small but important reduction in
adult diastolic blood pressure is associated with having been breastfed as an infant.
No worry about latest ingredient discovered to be missing from formula
There is no formula that can duplicate human milk because, as the FDA recognized in
a recent statement the exact chemical makeup of breast milk is still unknown.
Formula-fed infants depend on products which can be quite different from each
other, but which are continually being found deficient in essential nutrients These
nutrients are then added, usually after damage has occurred in infants or
overwhelming market pressure forces the issue.
http://www.babyloveproducts.com/57reasons.html
http://www.askdrsears.com
http://www.promom.org/101/
ttp://www.healthatoz.com/healthatoz/Atoz/common/standard/transform.jsp?
requestURI=/healthatoz/Atoz/hc/par/info/feedingguide.jsp
Bayi baru lahir sampai 6 bulan
Bayi umur 6 sampai 12 bulan
Balita 1 sampai 2 tahun
Balita 2 sampai 3 tahun
Prioritas utama adalah memberikan asupan ASI pada bayi sampai usia 6 bulan, Ini
direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics.
Setelah usia 6 bulan bayi anda akan mulai belajar makan2 an keras.
Para Dokter anak merekomendasikan untuk mulai dengan makanan yang mudah untuk
dicerna, kemudian secara berangsur2 mulai dapat mengenalkan anak dengan
makanan berbagai rasa dan jenis.
Bayi baru lahir sampai 6 bulan
Bayi anda tidak boleh diberikan makanan apapun, kecuali ada rekomendasi dari Dokter
anda.
Kecuali:
ASI Makanan terbaik untuk bayi 0-6 bulan adalah hanya ASI.
Susu Formula dari susu sapi atau Susu Formula dari Kedelai Milk-based or soy-based
formula Susu Formula Ini dengan catatan jika bayi sama sekali tidak mungkin
mendapatkan ASI, Dokter anak akan merekomendasikan Susu Formula yang telah
dilengkapi oleh vitamin dan zat besi tambahan
Bayi umur 6 sampai 12 bulan
Sereal dari beras biasanya yang pertama dianjurkan dokter untuk mengenalkan makanan
pertama pada bayi.
Sereal yang mengandung gluten (zat perekat) harus dihindari.
Setelah Sereal dari beras, bisa di coba dengan sayuran berwarna kuning seperti wortel,
karena sayuran berwarna kuning lebih mudah untuk di cerna, kemudian diikuti oleh
sayuran berwarna hijau.
Biasanya bubur buah seperti pisang bisa dicoba berikutnya.
Kenalkan makanan secara perlahan setiap 5 hari, sehingga tubuh anak menjadi tidak
cepat membangun alergi terhadap suatu makanan.
Bayi berumur 6 12 bulan seharusnya tidak memakan:
Coklat Karena coklat dapat menyebabkan alergi, coklat tidak boleh di berikan pada
bayi yang berumur di bawah 1 tahun.
Madu Bayi seharusnya tidak memakan madu sampai paling tidak 1 tahun karena madu
dapat menyebabkan botulism yang dapat mengancam jiwa anak.
Jeruk , dan sejenisnya Konfirmasikan lagi dengan dokter anak anda sebelum
memberikan anak anda jus yang mengandung jeruk,karena jeruk dan sebangsanya dapat
menyebabkan alergi.
Putih telur Kuning telur yang telah di masak atau di rebus kemudian di hancurkan
biasanya baik untuk bayi berumur 8 9 bulan, untuk putih telur, karena biasanya dapat
menyebabkan alergi sebaiknya anda menahan diri mengenalkan putih telur pada anak
sampai bayi berumur 1 tahun atau lebih.
Kacang tanah dan selai kacang tanah Karena dapat menyebabkan reaksi alergi kacang
tanah dan selai kacang tidak boleh di konsumsi anak berumur kurang dari 3 tahun.
Gandum dan produk2 dari gandum adalah makanan pembawa alergi, pastikan
memberikan produk2 gandum pada yang bayi berumur paling tidak 6 bulan hingga 8
bulan
Susu murni Hanya ASI dan susu formula (formula kedelai/susu sapi) yang boleh
diberikan pada anak kurang dari 1 tahun. Susu murni hanya boleh diberikan pada bayi
yang berumur lebih dari 1 tahun. Karena Susu diketahui menyebabkan badan anak
membangun alergi.
Balita 1 sampai 2 tahun
Pada usia ini Balita mulai banyak berani mencoba dan penasaran untuk mencoba
makanan baru.
Makanan2 penyebab alergi harus terus diwaspadai orang tua. Waspadalah pada makanan
yang dapat menyebabkan tersedak.
Berikut makanan yang kurang cocok untuk balita berumur 1 2 tahun:
Wortel Karena wortel batang dapat dengan mudah membuat balita tersedak, Wortel
tidak boleh di makan kasar/mentah. Wortel sebaiknya di parut atau di masak hingga
sangat lembut.
Anggur Sebelum di sajikan anggur harus di potong sekecil mungkin untuk menghindari
bayi tersedak.
Sosis potong lah sosis sekecil dan sependek mungkin untuk menghindari tersedak
Susu Low-fat (rendah lemak) Lemak susu sangat penting untuk anak 1 2 tahun, jadi
susu rendah lemak tidak disarankan untuk anak pada umur 1-2 tahun.
Kacang tanah dan Selai kacang tanah Selain menyebabkan alergi, kacang tanah menjadi
penyebab tersedak pada anak. jangan memberikan anak kacang tanah atau selai kacang
tanah sampai anak berumur 3 tahun atau lebih.
Makanan ringan Makanan ringan seperti permen, lolipop, kacang2an, popcorn dll,
mempunyai ukuran yang dapat menyangkut di tenggorokan balita. Makanan2 ini sangat
beresiko membuat balita tersedak. Pengawasan orangtua sangat penting ketika
memberikan anak makanan2 ini.
Keju Untuk balita sebaiknya keju ini di parut atau di hancurkan, jangan pernah
memberikan anak dengan potongan/ bongkahan keju.
Balita 2 3 Tahun
Pada usia ini makanan yang menyebabkan tersedak masih perlu di waspadai. hindari:
Bahaya tersedak makanan pada kelompok usia balita 2 3 tahun masih menjadi
perhatian, hindari makanan berikut:
Anggur Selalu potong2 kecil anggur agar tidak membuat balita tersedak.
Sosis Selalu Potong kecil2 sosis.
Kacang tanah dan Selai kacang tanah Selain menyebabkan alergi, kacang tanah menjadi
penyebab tersedak pada anak. jangan memberikan anak kacang tanah atau selai kacang
tanah sampai anak berumur 3 tahun atau lebih.
Makanan ringan Makanan ringan seperti permen, lolipop, kacang2an, popcorn dll,
mempunyai ukuran yang dapat menyangkut di tenggorokan balita. Makanan2 ini sangat
beresiko membuat balita tersedak. Pengawasan orangtua sangat penting ketika
memberikan anak makanan2 ini.
Komposisi ASI
Ada banyak nutrisi yang hanya ada dalam ASI yang penting tidak hanya bagi
perkembangan daya tahan tubuhnya akan tetapi juga untuk perkembangan otaknya. Bila
Ibu memiliki pertanyaan lebih lanjut, Ibu dapat langsung menanyakannya pada kami.
Ibu Gitta
Konsultan Perawatan Ibu & Bayi
Ibu dari 2 anak
Hubungi Kami
Email kami
Chat
cetak halaman ini
Kandungan ASI nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang secara khusus
diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan
alami tubuhnya. Kandungan ASI yang utama terdiri dari:
1. LAKTOSA
merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan penting sebagai sumber
energi . Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang berperan
dalam perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini membantu penyerapan kalsium dan
magnesium di masa pertumbuhan bayi.
2. LEMAK
merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi utama bayi serta
berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak di ASI mengandung komponen asam
lemak esensial yaitu: asam linoleat dan asam alda linolenat yang akan diolah oleh tubuh
bayi menjadi AA dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk perkembangan otak bayi.
3. OLIGOSAKARIDA
merupakan komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai prebiotik karena terbukti
meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan
bayi.
4. PROTEIN
Komponen dasar dari protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk struktur
otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin
merupakan senyawa yang berperan dalam proses ingatan.
Komposisi zat utama dalam ASI:
1. Laktosa- 7gr/100ml.
2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.
4. Protein- 0,8-1,0gr/100ml.
http://www.clubnutricia.co.id/new_mum/article/Breastmilk_composition
Air Susu Ibu (ASI) Memberi Keuntungan Ganda Untuk Ibu dan Bayi.
Oleh suririnah
Jumat, 05-Nopember-2004, 08:57:43
47537 klik
Menberikan Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi ternyata memberikan keuntungan ganda tidak
saja untuk Bayi tapi juga untuk si IBU.......
ASI adalah makanan alamiah untuk bayi anda. ASI mengandung nutrisi-nutrisi dasar dan
elemen, dengan jumlah yang sesuai, untuk pertumbuhan bayi yang sehat.
Memberikan ASI kepada bayi anda bukan saja memberikan kebaikan bagi bayi tapi juga
keuntungan untuk ibu.
Keuntungan untuk bayi:
ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi
nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
ASI mudah dicerna oleh bayi.
Jarang menyebabkan konstipasi.
Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
ASI kaya akan antibody(zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk
melawan infeksi dan penyakit lainnya..
dan perawatan kesehatan. Pemakaian Informasi di situs ini diluar tanggung jawab
penerbit www.infoibu.com.
Di luar negri karena kebiasaan memberikan ASI masih kurang dan biasanya mereka tidak
memberikan ASI dalam jangka waktu lama, maka biasanya para ibu yang memberikan
ASI ini akan menkombinasikan dengan metode kontrasepsi lainnya seperti kondom, IUD
atau pil progestin / minipil ( pil untuk ibu menyusui).
Dan tentu saja para ibu yang memberikan ASI kepada bayinya akan merasa lebih aman
dengan mengetahui bahwa kombinasi dari ASI ekslusif dengan metode kontrasepsi
lainnya memberikan perlindungan yang lebih aman dibanding satu metode kontrasepsi
saja.
Seberapa Efektif kah Laktasi / Pemberian ASI memberi perlindungan untuk pencegahan
kehamilan?
Jika seorang ibu memberikan ASI kepada bayinya sesuai dengan semua criteria LAM,
maka kemungkinan ibu untuk hamil dalam 6 bulan pertama setelah melahirkan hanya
kurang dari 2 %. Bagaimanapun, untuk kebanyakan wanita, 1 dari 50 kemungkinan untuk
terjadinya kehamilan yang tak terduga lebih besar resikonua dibanding mereka yang
mengkombinasikan pemberian ASI / laktasi dengan metode kontrasepsi lainnya.
Metode barrier / pelindungan (seperti kondom atau diaphragma), IUD, dan kontreasepsi
dengan pil untuk ibu menyusui (mini pil atau pil progestin) sangat cocok sebagai
kontrasepsi untuk Ibu yang memberikan ASI.
Satu hal yang pasti Metode LAM tidak memberikan perlindungan apapun terhadap
penyakit seksual menular. Jadi bila anda mempunyai resiko dengan Penyakit seksual
menular, sebaiknya anda mneggunakan kondom.
Kriteria seorang ibu menggunakan Metode LAM:
Seorang ibu dinyatakan menggunakan metode LAM (Lactational Amenorrhoe Methode) /
Cara KB melalui PEMBERIAN ASI secara ekslusif., bila memenuhi beberapa criteria
dibawah ini:
- Seorang ibu memberikan ASI secara ekslusif , yang artinya semua kebutuhan susu
hanya berasal dari ASI. Ibu memberikan ASI kepada bayinya setiap dibutuhkan baik
siang dan malam, dan memberikan ASI setiap 4 jam pada siang hari dan setiap 6 jam
pada malam hari. Menyusui bayi secara ekslusif ( bayi belum mendapatkan makanan
tambahan).
- Ibu BELUM mendapatkan Menstruasi. Sekali ibu sudah mendapatkan menstruasi, itu
menandakan bahwa ibu sudah memulai proses ovulasi ( sel telur matang) kembali.
- Bayi belum berumur 6 bulan. Walaupun pada beberapa wanita tetap tidak mendapatkan
menstruasi untuk beberapa bulan, dan memang tidak dapat diperkirakan kapan
menstruasi akan terjadi.
dan Bayi
ASI? Air susu ibu (breast feeding) merupakan makanan terbaik bagi bayi pada awal
kehidupannya. ASI eksklusif (yaitu pemberian ASI tanpa makanan pendamping lain)
telah cukup untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi dalam enam bulan
pertama setelah dilahirkan. Sebaiknya, pemberian ASI diteruskan sampai umur dua
tahun.
Apa Manfaat ASI bagi ibu?
ASI mudah diperoleh, selalu siap diberikan setiap saat, dan secara ekonomi jauh lebih
murah.
Saat bayi mengisap payudara ibu, tubuh ibu akan merespon isapan tersebut dengan
mengeluarkan sejenis horman (oksitosin) yang menimbulkan kontraksi pada kandungan
(uterus) ibu, sehingga kandungan ibu lebih cepat untuk kembali ke ukuran normal.
Ibu memperoleh kepuasan emosional karena merasa mampu memberi makanan yang
bergizi bagi bayinya.
Menyusui kadang membantu ibu menurunkan berat badan yang naik saat hamil.
Ibu yang menyusui bayinya jarang menderita "depresi setelah melahirkan".
Ibu menyusui mempunyai resiko yang jauh lebih kecil untuk terkena kanker payudara,
kanker kandungan, dan kanker ovarium.
Ibu yang menyusui bayinya, akan menjadi contoh bagi ibu lainnya untuk menyusui
bayinya juga.
Apa Manfaat ASI bagi bayi?
ASI mengandung nutrisi yang seimbang yang cocok untuk tumbuh kembang bayi.
ASI mengandung jenis protein yang mudah dicerna oleh usus bayi yang masih lemah.
ASI mengandung antibodi yang berguna untuk kekebalan tubuh bayi dari serangan
penyakit.
ASI mengandung asam amino DHA dan AA yang berguna untuk perkembangan otak
bayi.
ASI akan menurunkan resiko terkena eksim dan asma.
ASI akan mengurangi resiko kegemukan, terkena penyakit tekanan darah tinggi, diabetes,
kolesterol, kelak saat dewasa.
Apa Manfaat ASI bagi keduanya?
Saat menyusui, terjadi kontak fisik antara ibu dan bayinya. Kontak fisik ini sangat
berperan memperat hubungan kasih sayang antara keduanya, tidak hanya saat proses
menyusui, tapi juga pada kehidupan mereka selanjutnya.
http://www.wartamedika.com/2006/09/asi-beberapa-manfaat-untuk-ibu-dan.html
"Semakin kita pelajari tentang ASI, semakin banyak manfaat yang kita temukan.
Menyusui bisa disebut sebagai salah satu hal penting dalam perkembangan manusia,"
kata Montgomery.
Bulan Agustus telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai bulan ASI Nasional. Sayangnya
menurut data yang dikeluarkan Unicef hanya 14 persen bayi di Indonesia yang disusui
secara esklusif oleh ibunya hingga usia 4 bulan.
Copy paste tag HTML banner ini di web atau blog anda:
<a href=http://bayidananak.com/2008/11/19/asi-eksklusif-6-bulan/><img
src=http://bayidananak.com/wp-content/uploads/2008/11/6bulan.jpg/></a>
Mengapa ASI Ekslusif Harus 6 Bulan? Penundaan pemberian makanan padat sampai bayi
berusia 6 bulan berlaku bagi bagi yang mendapatkan ASI, ASI eksklusif dan juga susu
formula.
baru dalam 3 sampai 4 bulan terakhir jumlahnya meningkat mendekati jumlah untuk
orang dewasa. Amilase, enzim yang diproduksi oleh pankreas belum mencapai jumlah
yang cukup untuk mencernakan makanan kasar sampai usia sekitar 6 bulan. Dan enzim
pencerna karbohidrat seperti maltase, isomaltase dan sukrase belum mencapai level
oranga dewasa sebelum 7 bulan. Bayi juga memiliki jumlah lipase dan bile salts dalam
jumlah yang sedikit, sehingga pencernaan lemak belum mencapai level orang dewasa
sebelum usia 6-9 bulan.
2.
Reflek lidah bayi sudah hilang dan tidak secara otomatis mendorong makanan padat keluar dari
mulutnya dengan lidah.
3.
4.
Bayi sudah bisa menjumput, dimana dia bisa memegang makanan atau benda lainnya dengan
jempol dan telunjuknya. Menggunakan jari dan menggosokkan makanan ke telapak tangan tidak
bisa menggantikan gerakan menjumput.
5.
Bayi kelihatan bersemangat untuk ikut serta pada saat makan dan mungkin akan mencoba untuk
meraih makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.
Sering kali kita mengatakan bahwa salah satu tanda bahwa bayi sudah siap untuk
menerima makanan padat adalah bila bayi terus menerus ingin menyusu (kelihatan tidak
puas setelah diberikan ASI/susu)-walaupun dia tidak sedang dalam keadaan sakit, akan
tumbuh gigi , mengalami perubahan rutinitas atau mengalami pertumbuhan yang tibatiba. Meskipun demikian, sulit untuk menentukan apakah peningkatan kebutuhan untuk
menyusui itu berhubungan dengan kesiapan bayi untuk menerima makanan padat.
Banyak (bahkan sebagian besar) bayi usia 6 bulan yang mengalami pertumbuhan yang
tiba-tiba, tumbuh gigi dan mengalami berbagai perkembangan dalam satu waktu, yang
pada akhirnya bisa menyebabkan meningkatnya kebutuhan untuk menyusui. Yakinkan
bahwa anda melihat semua tanda-tanda kesiapan untuk menerima makanan padat sebagai
suatu kesatuan, karena bila bayi hanya menunjukkan meningkatnya kebutuhan untuk
menyusui, itu bukanlah tanda kesiapannya untuk menerima makanan padat.
enam bulan, bayi memiliki apa yang biasa disebut sebagai usus yang terbuka. Ini
berarti bahwa jarak yang ada di antara sel-sel pada usus kecil akan membuat
makromolekul yang utuh, termasuk protein dan bakteri patogen, dapat masuk ke dalam
aliran darah. Hal ini menguntungkan bagi bayi yang mendapatkan ASI karena zat
antibodi yang terdapat di dalam ASI dapat masuk langsung melalui aliran darah bayi,
tetapi hal ini juga berarti bahwa protein-protein lain dari makanan selain ASI (yang
mungkin dapat menyebabkan bayi menderita alergi) dan bakteri patogen yang bisa
menyebabkan berbagai penyakit bisa masuk juga. Dalam 4-6 bulan pertama usia bayi,
saat usus masih terbuka, antibodi (slgA) dari ASI melapisi organ pencernaan bayi dan
menyediakan kekebalan pasif, mengurangi terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum
penutupan usus terjadi. Bayi mulai memproduksi antibodi sendiri pada usia sekitar 6
bulan, dan penutupan usus biasanya terjadi pada saat yang sama.
sedikit. Bayi yang makan banyak makanan padat atau makan makanan padat pada umur
yang lebih muda cenderung lebih cepat disapih.
Sumber
1.
2.
WM/DS/PP
Categories: ASI
Tags: ASI, ASI Eksklusif, ASI Eksklusif 6 Bulan, ASI Ekslusif
Bayidananak.com