Anda di halaman 1dari 45

BUKU PINTAR

KONSELING KELUARGA MANDIRI SADAR GIZI


(KADARZI)
Kriteria Keluarga mandiri Sadar Gizi
1. Biasa makan beraneka ragam makanan.
2. Selalu memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarganya (menimbang berat
badan), khususnya balita dan ibu hamil.
3. Biasa menggunakan garam beryodium
4. Memberi dukungan kepada ibu melahirkan agar memberikan ASI saja pada bayi
sampai umur 4 bulan.
5. Biasa makan pagi.
Keluarga dikatakan kadarzi, bila dapat melaksanakan seluruh perilaku tersebut. Bila
salah satu perilaku belum dapat dilaksanakan, maka keluarga tersebut belum Kadarzi.
Yang perlu disampaikan agar keluarga biasa makan beraneka ragam makanan
1. Pengertian aneka ragam makanan yaitu :
Makan 2-3 kali sehari yang terdiri dari 4 macam kelompok bahan makanan. Dari tiap
kelompok bahan makanan dan jenis yang dikonsumsi, maka makin banyak jenisnya
makin baik. Adapun 4 kelompok bahan makanan tersebut adalah :
a. Makanan pokok, sebagai sumber zat tenaga : beras, jagung, ubi, singkong, mie,
dan lain-lain.
b. Lauk pauk, sebagai sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam, daging, tempe,
kacang-kacangan, tahu, dll.
c. Sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber zat pengatur : bayam, kangkung,
wortel, buncis, kacang panjang, sawi, daun singkong, daun katuk, pepaya, pisang,
jeruk, semangka, nanas dan lain-lain.

2. Manfaat makan aneka ragam makanan, yaitu :


Untuk melengkapi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh agar dapat melakukan
pekerjaan sehari-hari dan terhindar dari penyakit kekurangan gizi.
3. Akibat tidak makan aneka ragam makanan, yaitu :
Tubuh kekurangan zat gizi tertentu dan lebih mudah terserang penyakit dan khusus
balita pertumbuhan dan kecerdasannya terganggu.
4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum makan aneka ragam makanan,
yaitu :
Jelaskan tentang pentingnya makan aneka ragam makanan pada kesehatan,
pertumbuhan dan kecerdasan.
Memanfaatkan pekarangan disekitar rumah dengan menanam tanaman, beternak
ayam, bebek, ikan dan lain-lain agar dimakan oleh anggota keluarga dan hasil
pekarangan juga dapat dijual untuk menambah penghasilan keluarga.
Mengupayakan bantuan dari sektor pertanian, untuk mengusahakan penggunaan
lahan pertanian secara gotong royong bagi keluarga yang tidak mempunyai
pekarangan.
Anjurkan ibu untuk masak aneka ragam dengan menu yang disukai oleh angota
keluarga.
Nikmatilah aneka ragam makanan yang tersedia.
Yang perlu disampaikan pada keluarga agar memantau kesehatan dan
pertumbuhan anggota keluarganya.
1. Pengertian memantau kesehatan dan pertumbuhan, yaitu : mengikuti perkembangan
kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarga, terutama bayi, balita dan ibu hamil.
2. Kegunaan memantau kesehatan dan pertumbuhan yaitu :
a. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak balita.

b. Mengetahui kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin, mencegah ibu


melahirkan Bayi dengan berat badan lahir rendah dan terjadinya perdarahan pada
saat melahirkan.
c. Mengetahui kesehatan anggota keluarga dewasa dan usia lanjut.
3. Akibat bila tidak memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarga, yaitu :
Tidak mengetahui perkembangan pertumbuhan bayi, anak balita dan janin secara
normal.
Tidak mengetahui adanya gejala penyakit pada bayi, anak balita, dan ibu hamil,
misalnya kekurangan zat gizi, kegemukan, gangguan pertumbuhan janin dan
gangguan kesehatan lain.
4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum memantau kesehatan dan
pertumbuhan anggota keluarganya, yaitu :
Anjurkan kepada anggota keluarga/ibu menimbang bayi dan anak balitanya setiap
bulan ke Posyandu. Bila berat badan anak turun atau tidak naik, maka
anjurkan orang tua/ibu untuk memeriksakan anaknya ke Petugas kesehatan di
meja 5 Posyandu atau Puskesmas terdekat.
Anjurkan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya sesegera mungkin
ke petugas kesehatan secara teratur, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
Bila ibu hamil terlihat kurus, maka anjurkan ibu tersebut untuk makan 1-2
piring lebih banyak dari biasanya, dan minum tablet tambah darah setiap
hari 1 tablet, sedikitnya 90 tablet selama masa kehamilan. Selain minum
tablet tambah darah, ibu dianjurkan makan-makanan sumber zat besi seperti :
ikan, telur, tempe, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan.
Yang perlu disampaikan pada keluarga agar menggunakan/ masak dengan garam
beryodium.
1. Pengertian garam beryodium, yaitu : garam yang telah ditambah zat yodium yang
diperlukan oleh tubuh. Pada kemasan biasa ditulis garam beryodium.
2. Kegunaan garam beryodium, yaitu : mencegah terjadinya penyakit Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY).

3. Akibat tidak menggunakan /masak dengan garam beryodium, yaitu terjadinya


penyakit Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) yang ditandai dengan :
Membesarnya kelenjar gondok di daerah leher, sehingga mengurangi daya tarik
seseorang.
Pertumbuhan anak tidak normal yang disebut kretin/kerdil.
4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum makan/masak dengan garam
beryodium, yaitu :
Anjurkan keluarga agar selalu makan/masak dengan garam beryodium.
Jelaskan kepada keluarga bagaimana membedakan garam beryodium dan garam
tidak beryodium dengan menggunakan test kit yang disebut Yodina test (dapat
dibeli di apotik/toko obat).
Selanjutnya terangkan cara menggunakan test kit tersebut, yaitu : teteskan garam
dapur dengan cairan yodina, maka akan terlihat perubahan warna garam putih
menjadi biru keunguan pada garam yang beryodium. Semakin tua warnanya,
semakin baik mutu garam beryodium.
5. Bagaimana jika tidak tersedia test kit dan cairan yodina ?
Kupas singkong yang masih segar, kemudian diparut.
Tuangkan 1 sendok perasan singkong parut tanpa ditambah air kedalam tempat
yang bersih.
Tambahkan 4-6 sendok terh munjung garam yang akan diperiksa.
Tambahkan 2 sendok teh cuka biang, aduk sampai rata, biarkan beberapa menit.
Bila timbul warna biru keunguan berarti garam tersebut mengandung yodium.
Yang perlu disampaikan pada ibu agar memberika ASI saja pada bayi dengan
umur 0-4 bulan.
1. Pengertian pemberian Air Susu Ibu (ASI) saja, yaitu : tidak memberikan makanan dan
minuman lain selain ASI pada bayi umur 0-4 bulan.
2. Kegunaan memberikan ASI saja, yaitu :

ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, murah dan mudah
memberikannya pada bayi.
ASI saja dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan
ormal pada bayi sampai berumur 4 bulan.
ASI yang pertama keluar disebut

kolustrum berwarna kekuningan, dan

mengandung zat kekebalan untuk mencegah timbulnya penyakit. Oleh karena itu
harus diberikan kepada bayi dan jangan sekali-sekali dibuang.
Keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi 0-4 bulan.
Dengan ASI mempererat ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
3. Akibat tidak memberikan ASI saja pada bayi, yaitu :
Bila bayi umur 0-4 bulan diberi makanan lain selain ASI, dapat terjadi gangguan
alat pencernaan.
Bayi tidak mempunyai ketahanan tubuh untuk mencegah penyakit.
Bila bayi diberikan susu botol sering terjadi mencret, kemungkinan bayi tidak
cocok dengan susu bubuk atau cara membuatnya tidak bersih, dan pengeluaran
biaya rumah tangga lebih banyak.
Mengurangi ikatan cinta kasih antara ibu dan anak.
Tindakan yang perlu dilakukan bila ibu belum memberikan ASI saja pada bayi mulai
umur 0-4 bulan, yaitu :
Memberikan pendidikan gizi atau pengetahuan tentang pentingnya memberikan
ASI saja pada bayi mulai umur 0-4 bulan.
Mempersiapkan ibu agar dapat menyusui bayinya segera setelah melahirkan
dengan menganjurkan makan-makanan bergizi yang dapat meningkatkan ASI,
misalnya kacang-kacangan, sayuran hijau, ikan, telur dan buah-buahan.
Mulai umur 4 bulan bayi dapat diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI.
Yang perlu disampaikan pada keluarga agar biasa makan pagi

1. Pengertian makan/sarapan pagi, yaitu : makanan yang dimakan pada pagi hari
sebelum beraktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau
makanan kudapan. Jumlah yang dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan sehari.
2. Manfaat makan/sarapan pagi, yaitu :
Untuk memelihara ketahanan tubuh, agar dapat bekerja atau belajar dengan
baik.
Membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan
pelajaran.
Membantu mencukupi zat gizi.
3. Akibat tidak makan pagi, yaitu :
Badan terasa lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga.
Tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan pagi hari dengan baik.
Anak sekolah tidak dapat berpikir dengan baik dan malas.
Orang dewasa hasil kerjanya menurun.
4. Tindakan yang perlu dilakukan bila keluarga belum biasa makan pagi, yaitu :
Jelaskan keuntungan seseorang bila membiasakan diri makan pagi.
Anjurkan makan pagi sesuai dengan keadaan ekonomi keluarga.
Gunakan bahan makanan yang tersedia dan mudah dibuat dikeluarga atau
mudah didapat di daerah setempat.
Berikan contoh-contoh makan pagi yang sederhana dan bergizi.

Pujilah keluarga apabila sudah melakukan perilaku gizi yang baik dan benar.
Anjurkan agar tetap mempertahankan perilaku tersebut.
Keluarga Sadar Gizi
Keluarga Sehat
Keluarga Produktif

MASA DEPAN KELUARGA CERAH

Mengapa IBU harus menyusui? 123 Keuntungan ASI


Ditulis oleh Papa Jo di/pada 21 Mei 2008
Kegunaan ASI masih banyak menyimpan misteri, setiap tahunnya selalu di temukan
penelitan baru mengenai keunggulan ASI. (the baby book)
Update 20 Mei 2008
123 Keuntungan ASI
ASI lebih efisien dan murah.
ASI Eklsusif ( artinya tidak ada asupan tambahan utk bayi) mencegah kehamilan
hingga 98% selama 6 bulan setelah melahirkan.
Selama Pemberian ASI ekslusif, ibu tidak akan mengalami menstruasi dan ini akan
mengurangi resiko anemia pada ibu, menurut institute of medicine tahun 1991,
jumlah zat besi yang digunakan tubuh untuk menyusui lebih sedikit dibandingkan
ketika tubuh mengalami menstruasi.
Anak yang diberi ASI ekslusif mempunyai IQ dan kemampuan intelektual lebih
tinggi dibanding anak yang di berikan SUSU Formula (sample pada anak umur 7 sd 8
thn), semakin lama anak diberikan ASI semakin tinggi IQnya.
ASI mengandung zat kekebalan yang membantu bayi melawan bakteri dan virus,
contohnya

ketika

bayi

terjangkit

kuman,

otomatis

payudara

akan

otomatis.memproduksi antibodi baru melalui airsusu yang di produksi, untuk catatan

Memompa Payudara tidak akan menghasilkan antibodi ini, karena tubuh bayi tidak
bersentuhan langsung dengan tubuh ibu.
ASI mengandung:
Sel darah putih (leukocytes) yang sanggup membunuh bakteri dan virus,
Interferon sejenis protein yang berfungsi mengidentifikasi kehadiran virus
Lusozyme sejenis ensim untuk melawan infeksi
dan masih banyak lagi zat2 berguna lainnya
Zat Gula (laktosa) pada ASI mampu mengurangi infeksi pada bayi dan otak bayi
membutuhkan laktosa dan galaktosa untuk berkembang.Sedangkan Laktosa juga
dibutuhkan oleh bakteri usus yang berguna (lactobacilus bifidus) untuk berkembang.
Bayi sanggup mengontrol porsi makannya jika anda memberikan asi ekslusif melalu
payudara, jadi bayi tidak akan sakit kekenyangan.
Rata2 Bayi yang di beri ASI lebih sedikit mengalami gangguan infeksi telinga.
Bayi yang di beri susu formula 4 kali beresiko lebih tinggi terkena demam, bronitis,
pneumonia dan gangguan pernafasan lainnya.
Gangguan Diare 3 sampai 5 kali lebih sering dijumpai pada bayi yang di beri susu
formula.
Radang selaput otak/sumsum tulang belakang dan infeksi saluran kencing lebih
banyak di jumpai pada bayi yang di berikan susu formula.
Bayi yang di berikan susu formula 10 kali lebih sering masuk dirawat di rumah sakit
karena mengalami infeksi serius di bandingkan bayi yang di beri ASI.
bayi yang di berikan susu formula yang berumur 10 hari 30 kali beresiko mengidap
Neonatal hypocalcemia , yang mengakibatkan kejang,sawan dan ayan ini karena susu
formula mengandung phosphate yang sangat tinggi.
Susu Formula diketahui menjadi penyebab bayi yang mengidap diabetes.
Kanker kelenjar 5-8 kali lebih tinggi untuk bayi yang diberikan susu formula atau
bayi yang diberikan ASI kurang dari 6 bulan.
Pemberian ASI membantu tubuh bayi untuk mendapat kolesterol baik, ini artinya
melindungi bayi dari penyakit jantung pada saat dewasa, ASI mengandung kolesterol
tinggi(fatty acid) yang berguna untuk bayi dalam membangun jaringan2 saraf dan
otak, Susu Sapi tidak mengandung cholesterol.

Bayi yang di berikan susu formula cendrung mengidap alergi, termasuk alergi pada
susu sapi dan kedelai.
ASI mencegah 40% resiko Asma pada anak.
Bayi yang di berikan susu formula sangat tinggi resikonya terkena ganguan
pencernaan (pyloric stenosis, yang penyembuhannya harus lewat operasi.
Susu formula diduga menjadi penyebab beberapa penyakit berbahaya seperti celiac ,
ulcerative colitis dan Chron
Bayi yang di beri asi eklusif selama 3 bulan 40% beresiko lebih rendah dalam
mengidap infeksi Gastrointestinal dan atopic eczema (peradangan pada kulit)
(Kramer et al., JAMA #285, 2001)
ASI melindungi bayi dari diarre. Diarre telah membunuh 500 bayi dan anak setiap
tahunnya di amerika serikat. ASI mengandung zat2 yang disebut bakteria yang baik
bagi pencernaan bayi yang dapat mengurangi bakteri yang menyebabkan diare
ASI melindungi bayi dari penyakit langka botulism (Arnon 1986), penyakit ini
merusak fungsi saraf, menimbulkan berbagai penyakit pernapasan, dan kelumpuhan
otot.
ASI membuat tulang bayi lebih kuat
Kematian mendadak (SIDS) pada bayi lebih banyak dialami oleh bayi yang di berikan
susu formula. Susu formula sangat rendah kandungan tryptophan yang sangat
dibutuhkan badan untuk membentuk serotonin, serotonin adalah zat yang berfungsi
mengatur tidur, Penelitian pada bayi yang meninggal mendadak rata2 mempunyai zat
serotonin yang sangat rendah pada otak. Susu ibu sangat tinggi kandungan
tryptophan. catatan: SIDS sampai sekarang masih belum ditemukan penyebab
utamanya.
Susu formula selalu dihubungkan sebagai salah satu penyebab autis, keterlambatan
dalam berbicara dan kesulitan belajar pada bayi.
ASI mengurangi penyakit gigi berlubang pada anak, (tidak berlaku pada asi dengan
botol)
Karena menyusui lewat payudara ada semacam keran, jika bayi stop menghisap,
otomatis asupan ASI akan stop juga, dan tidak seperti pada botol, jadi ASI tidak akan
mengumpul pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Susu formula kurang mengandung DHA, omega-3 dan zat2 lainnya yang diperlukan
dalam membentuk otak bayi.
Asam amino pada ASI membantu perkembangan otak sedangkan Asam amino pada
susu formula (susu sapi) hanya membantu pertumbuhan otot dan jaringannya.
ASI mengandung zat mucin yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit pada bayi.
SUSU formula 600 kali lebih banyak mengandung zat alumunium di bandingkan ASI.
Dalam beberapa kasus zat alumunium ditemukan 1000 kali lebih banyak terkandung
pada susu formula di bandingkan ASI. alumunium dan alzheimers
Susu formula banyak mengandung logam2 berat seperi merkuri dan timah, 20% air
pencampur susu di amerika serikat terkontaminasi oleh timah, dan jika air2 ini di
rebus untuk membuat steril botol susu ini akan lebih meningkatkan jumlah timah.
Keracunan timah menyebabkan kerusakan otak dan saraf, gagal ginjal dll.
Banyak jenis Susu formula yang terkontaminasi oleh banyak bakteri
Dari 7 sampai 10 sample susu formula ditemukan dosis vitamin D yang berlebihan, 7
sampai 10 sample mengandung 200% dosis vitamin D dari yang tertera pada
kemasan, bahkan ada yang dosisnya lebih dari 419% dari dosis yang tertulis pada
kemasan.Kelebihan Vitamin D akan menyebabkan keracunan.
Susu Formula mengandung phthalates (sebuah zat kimia yang digunakan dalam
industri plastik), yang jika di konsumsi akan mengakibatkan kemandulan, kerusakan
hati(liver) with the reproductive tract, including infertility, also liver damage, and
kimia ini bersifat carcinogenic (mengandung radiasi yang menyebabkan berbagai
macam kanker).
Susu formula mengandung iodine dalam dosis tinggi yang akan mengganggu kerja
kelenjar thyroid(Fisher 1989)
Kacang kedelai hasil dari rekayasa genetika adalah bahan utama dari susu formula
dari bahan kedelai
Susu Formula mengandung glutamate (MSG-Asam amino) yang merusak fungsi
hypothalamus pada otak glutamate adalah salah satu zat yang dicurigai menjadi
penyebab autis.

Susu sapi yang digunakan untuk membuat susu formula kadangkala berasal dari sapi
yang telah di beri antibiotik dan BGH(bovine growth hormone) hormon untuk
mempercepat pertumbuhan hewan.
Kandungan Susu Formula dapat berubah karena faktor pengolahan pada waktu di
produksi di pabrik dan pada waktu pengolahan ketika akan di konsumsi oleh
konsumen (contoh: air yang terkontaminasi ketika akan mencampur susu, wadah
untuk susu yang terkontaminasi,dll)
Komposisi ASI yang di produksi oleh tubuh ibu akan selalu sesuai dengan kebutuhan
umur bayi.
Contohnya ketika bayi terlahir prematur, ibu akan memproduksi ASI yang
mengandung protein dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang melahirkan
normal. Dan ketika bayi sudah mulai belajar makan, Protein yang terkandung pada asi
akan semakin tinggi tetapi volume ASI pada payudara akan menurun.
Kebutuhan vitamin bayi yang masih menyusui berbeda dengan bayi yang sudah mulai
belajar makan.
ASI sangat mudah dicerna bayi, karena ASI mengandung ensim yang membantu bayi
untuk mencernanya, ASI mengandung ensim lemak yang mudah di cerna. Zat besi
pada ASI 50%-70% dengan mudah di serap tubuh bayi dibandingkan Zat besi pada
susu formula (10%) karena Susu formula tidak mengandung ensim seperti pada ASI.
ASI mengandung 100 komposisi yang tidak dimiliki oleh susu formula.
Otot2 rahang dan wajah ketika bayi menghisap puting ibu merasangsang
pertumbuhan mulut dan gigi. Menyusui dengan Botol menyebabkan masalah pada
pertumbuhan mulut dan gigi(malocclusion).
Aktifitas Menyusui merangsang pertumbuhan saraf2 bayi.
Menyusui mencegah dan meringankan postpartum hemorrhage (pendarahan pada
rahim) karena ketika payudara di hisap merangsang tubuh ibu mengeluarkan hormon
oxytocin, hormon ini berguna untuk mengerutkan rahim hingga hampir kembali
seperti seukuran semula, Setiap kali anda menyusui dengan payudara anda akan
merasakan kontraksi pada rahim, ini tanda2 hormon oksitosin sedang bekerja.
Menyusui melindungi ibu dari kanker payudara, semakin lama ibu menyusui,
semakin kecil seorang ibu terkena kanker payudara. Pada Penelitian di UK, China,

Jepang, new zealand dan mexico. Byers et al. 1985; McTiernan and Thomas 1986;
Furberg et al 1999, British Medical Journal #307 1993)
Menyusui melindungi ibu dari kanker indung telur(Gwinn et al. 1990)
Menyusui melindungi ibu dari kanker leher rahim( Brock et al. 1989 )
Menyusui melindungi ibu dari osteoporosis(Aloia et al. 1985; Koetting and Wardlaw
1988 ) Setelah menyusui, kepadatan tulang ibu akan kembali seperti sebelum hamil
bahkan lebih baik (Sowers 1995)
Menyusui menurunkan resiko dari hip fractures setelah menopause. (Cummings
1993)
Menyusui merubah berat yang di peroleh ketika masa kehamilan menjadi susu,
seorang ibu yang menyusui tidak perlu diet untuk mengembalikan postur tubuh
sebelum kehamilan, karena memproduksi asi membutuhkan 600-800 kalori sehari ini
sebanding dengan bersepeda pada tanjakan selama 1 jam atau berenang 30 kali
putaran.
Prolactin, adalah salah satu hormon yang di produksi ketika menyusui, kegunaan
hormon ini adalah mengurangi stres (adrenalin) (Altemus 1995) . Prolactin dijuluki
hormon keibuan mothering hormone dan membantu ikatan ibu dan anaknya.
Hormon prolactin ini efeknya sangat kuat, Pada penelitian , hormon ini diberikan
pada ayam2 jago petarung dan ketika di suntikkan ayam2 ini menjadi enggan untuk
bertarung.
Pemberian Susu Formula sangat merepotkan, menghabiskan banyak waktu untuk
mencuci botol susu dan aksesoriesnya saja membutuhkan waktu 1 jam dalam
sehariapalagi jika sedang jauh dari rumah dan harus memberikan susu pada bayi, ibu
akan kesulitan untuk menghangatkan susu pada botol tersebut.
Pemberian susu dengan payudara sangat simple, dibandingkan dengan botol susu
anda harus bangun dari tidur, menghangatkan botol dan duduk ketika anda harus
memberikan susu.
Bayi2 yang disusui dengan susu formula cendrung mengalami sembelit (konstipasi),
sedangkan ASI mengandung zat pencahar alami yang membantu bayi buang air besar.
Bayi yang disusui lebih langsing di bandingkan Bayi yang diberikan Susu formula
cendrung obesitas(study DARLING pada University of California 1992)

Kolostrum (air susu yg keluar pertama) sangat berguna, pada bulan pertama
pencernaan bayi belum matang , mirip seperti saringan yang membiarkan benda asing
(proten alergenik) masuk ke aliran darah bayi yang berpotensi menyebabkan alergi.
IgA (imunoglobulin) dalam ASI menyediakan selaput pelindung yang berguna untuk
menutup kebocoran dalam lapisan usus dan mencegah lewatnya kuman serta zat2
penyebab alergi yang tidak diundang.
Memberikan ASI = Mengimuniasi bayi anda setiap waktu.
ASI mengandung lemak yang sangat baik dan mudah tercerna, Bayi2 yang disusui
ASI, mempunyai kotoran yang lembut dan bayi2 yang diberi susu formula kotorannya
bertekstur lebih kasar dan baunya lebih tidak sedap. Ini menandakan tidak semua Zat
dalam susu Formula dapat terserap oleh tubuh bayi.
Penyusuan dengan Payudara, membuat ibu yang sibuk menjadi lebih relaks setelah
bekerja dan membantu ibu2 yang mempunyai kesulitan tidur untuk relaks.
Penyusuan adalah latihan seorang ibu dalam membaca karakter bayi anda. Orang tua
yang mengetahui karakter/sifat anak, akan lebih mudah untuk mendidiknya.
Penglihatan pada anak lebih baik pada anak yang diberi ASI.
Penyusuan Membantu Jantung. ASI tidak banyak mengandung garam dibandingkan
dengan susu formula sehingga sangat baik bagi bayi yang mengalami kelainan
jantung (Congenital Heart Disease), ada mitos yang mengatakan menyusu lewat
payudara akan melelahkan bayi, tapi penelitian terbaru justru mengatakan sebaliknya.
Bayi hanya menggunakan sedikit energi dan bernapas dengan efisien ketika sedang
menyusu pada ibunya dari pada dengan botol susu.
Pemberian susu formula pada bayi perempuan meningkatkan resiko kanker payudara
ketika dewasa (sebelum menopause atau setelah masa menopause), ibu yang
menyusui ASI, walaupun dalam waktu pendek, perempuan yang dimasa kecilnya
disusui dengan ASI walaupun hanya sebentar, lebih rendah 25% resikonya terkena
kanker payudara di banding perempuan yang pernah disusui dengan susu formula.
Asi membantu bayi melepaskan meconium. Bayi selalu lahir dengan bahan lengket
seperti aspal (meconium) pada pencernaanya. Kolostrum atau ASI pertama, secara
unik dirancang untuk membantu meconium untuk dapat keluar dari pencernaan bayi.
ASI melindungi bayi dari penyakit Crohns (kelainan usus)

Penyakit Chohns adalah sebuah penyakit kelainan usus yang kronis. Penyakit ini
sulit untuk dirawat, beberapa penelitian mengatakan bahwa ASI membantu bayi
mencegah penyakit ini berkembang ketika dewasa kelak.
Rigas A, Rigas B, Blassman M, et al. Breast-feeding and maternal smoking in the
etiology of Crohns disease and ulcerative colitis in childhood. Ann Epidemiol.
1993;3387-392

Koletzko S, Sherman P, Corey M, et al. Role of infant feeding practices in


development of Crohns disease in childhood. Br Med J. 1989;298:1617-1618
Menyusui ASI dapat membantu mengurangi kadar insulin pada ibu yang terkena
diabetes. Davies, H.A., Insulin Requirements of Diabetic Women who Breast Feed.
British Medical Journal, 1989
Breastfeeding may help stabilize progress of maternal endometriosis
Endometriosis is a disease in which the endometrial tissue in a womans body begins
to form in places other than her uterus, such as on her ovaries, fallopian tubes, and the
outer surface of the uterus. This tissue continues to function like uterine tissue would
in the uterus, and sheds once a month during the womans menstrual cycle. Since
there is no vaginal outlet for this blood and tissue, painful complications, including
sterility, may result. There is much clinical research showing that pregnancy
temporarily stops the progress of this disease. Many women say that the disease also
seems to be alleviated by breastfeeding. It certainly makes sense that the delay in the
return of a womans menstrual cycle would be desirable in preventing the
endometriosis from starting up again. Some women even claim a permanent cure.
Annie Havard, Breastfeeding a cure for endometriosis, Allaiter ajourdhui,
Quarterly Bulletin of LLL France, No. 25, Oct. Dec. 1995
Not breastfeeding increases mothers risk of developing endometrial cancer
A World Health Organization study has shown that the longer a woman breastfeeds,
the less likely she is to get endometrial cancer.

Rosenblatt, KA et al Prolonged lactation and endometrial cancer Int. J. Epidemiol.


1995; 24:499-503
Breastfeeding protects baby against bacterial meningitis
Meningitis is an infection which causes the inflammation of the membrane covering
the brain and spinal cord. It can be caused by a type of bacteria called Hemophilus
influenzae type b (HiB). Breastfeeding is protective against infections caused by this
bacteria, and the meningitis which may result.
Cochi SL, Fleming DW, Hightower AW, et al. Primary invasive Haemophilus
influenzae type b disease: a population-based assessment of risk factors. J Pediatr.
1986;108:997-896
Istre GR, Conner JS, Broome CV, et al. Risk factors for primary invasive
Haemophilus influenzae disease: increased risk from day care attendance and schoolaged household members. J Pediatr. 1985;106:190-198
Formula fed babies have a higher risk of developing certain childhood cancers
In a study done by researchers at the University of Minnesota it was found that babies
who were breast fed for at least one month had a 21% less chance of getting leukemia
than formula fed babies. The risk was 30% for children breast fed for 6 months.
Shu X-O, et al. Breastfeeding and the risk of childhood acute leukemia. J Natl
Cancer Inst 1999; 91: 1765-72
Breastfeeding decreases chances of developing rheumatoid arthritis
Recent results from a Swedish study indicate that breastfed babies were less likely to
develop rheumatoid arthritis as adults. An earlier University of North Carolina/Duke
University study had indicated breastfed children were only 40% as likely to develop
juvenile rheumatoid arthritis.
Jacobsson LTH et al Perinatal Characteristics and risk of rheumatoid arthritis BMJ
2003; 326: 1068-1069 .Mothers Milk: An Ounce of Prevention? Arthritis Today
May-June 1994
Breastfeeding decreases childs chances of contracting Hodgkins disease
Hodgkins disease is a type of lymphoma, or cancer of the lymph system. It can
develop in children, although it is less likely to do so in children who were breastfed
as infants.

An Exploratory Study of Environmental and Medical Factors Potentially Related to


Childhood Cancer. Medical & Pediatric Oncology, 1991; 19(2):115-21
Breastfeeding decreases childs chances of contracting Hodgkins disease
Hodgkins disease is a type of lymphoma, or cancer of the lymph system. It can
develop in children, although it is less likely to do so in children who were breastfed
as infants.
An Exploratory Study of Environmental and Medical Factors Potentially Related to
Childhood Cancer. Medical & Pediatric Oncology, 1991; 19(2):115-21
Breast milk aids in proper intestinal development
The gastrointestinal system of a newborn baby is not yet mature. It is still permeable,
allowing bacteria, viruses and toxins to pass through. This intestinal permeability
decreases more slowly in formula-fed babies. According to Dr. Jack Newman
certain hormones in milk (such as cortisol) and smaller proteins (including epidermal
growth factor, nerve growth factor, insulin-like growth factor and somatomedin C) act
to close up the leaky mucosal lining of the newborn, making it relatively impermeable
to unwanted pathogens and other potentially harmful agents. Indeed, animal studies
have demonstrated that postnatal development of the intestine occurs faster in animals
fed their mothers milk. And animals that also receive colostrum, containing the
highest concentrations of epidermal growth factor, mature even more rapidly.
Newman,

J,

MD,

FRCPC

How

Breast

milk

Protects

Newborns

http://www.promom.org/bf_info/sci_am.htm
Shulman et al Early feeding, feeding tolerance and lactase activity in preterm
infants. J Pediatr 1998; 133:645-649
Catassi et al Intestinal permeability changes coloring the first month; effect of
natural versus artificial feeding. J Pediatr Gastroenterol Nutr 1995; 21: 383-386
Cows milk is an intestinal irritant
According to Dr. William Sears, MD, cows milk should not be given as a beverage to
infants under one year of age. Cows milk can irritate the lining of your infants
intestines, causing tiny losses of iron. This can contribute to iron-deficiency anemia.

The Baby Book Everything You Need to Know About Your Baby From Birth to
Age Two c. 1992, 2003 William Sears, MD and Martha Sears, RN, Little, Brown &
Co.
Breastfed babies have less chance of cardiopulmonary distress while feeding
Bottle-fed babies are at increased risk of cardiopulmonary disturbances, including
prolonged airway closure and obstructed respiratory breaths due to repeated
swallowing. According to one study, infants can experience oxygen saturation below
90% when bottle feeding. Nine of 50 healthy term infants in one study experienced
bradycardia during bottle feeding. Six of these episodes were preceded by apnea,
three showed hypopnea (marked reduction in ventilation) and one had certral apnea
(no respiratory efforts).
Koenig HS, Davies Am, Thach BT. Coordination of breathing, sucking and
swallowing during bottle feedings in human infants. J Appl Physiol 69: 1629: 16231629, 1990.
Matthew O, Clark ML, Ponske MH. Apnea, bradycardia, and cyanosis during oral
feeding in term neonates. J Pediatr 106:857, 1985
Breastfed babies have less chance of developing ulcerative colitis
Ulcerative colitis is a chronic inflammatory bowel disease that causes ulceration and
inflammation of the inner lining of the colon and rectum. A number of studies have
shown that breastfed babies are less likely to develop this disease.
Rigas A, Rigas B, Blassman M, et al. Breast-feeding and maternal smoking in the
etiology of Crohns disease and ulcerative colitis in childhood. Ann Epidemiol.
1993;3387-392
Breast milk protects against hemophilus b. bacteria
Hemophilus influenzae type b is a bacteria which can grow in the respiratory tract
with no symptoms, but may spread into the throat, ears or blood and cause grave
illness. Breastfed babies are much less vulnerable to such an overgrowth. .
Interestingly, a 1999 Swedish study found that even 5 10 years later, children who
had been breastfed were much less likely to contract hemophilus b.

Silfverdal et al, Protective effects of breastfeeding: an ecological study of


haemophilus influenzae (HI) meningitis and breastfeeding in a Swedish population.
Int J Epidem 1999; 28:152-6
Cochi SL, Fleming DW, Hightower AW, et al. Primary invasive Haemophilus
influenzae type b disease: a population-based assessment of risk factors. J Pediatr.
1986;108:997-896
Istre GR, Conner JS, Broome CV, et al. Risk factors for primary invasive
Haemophilus influenzae disease: increased risk from day care attendance and schoolaged household members. J Pediatr. 1985;106:190-198
Breastfed babies require shorter pre- and post-surgical fasting
Breastfeeding may continue until three hours before arrival time at the hospital in
healthy children having elective surgery.
Schreiner, M.S. Preoperative and Postoperative fasting in children. Ped Clinics N
Amer 41 (1); 111-20 (1994)
Breastfeeding results in less sick days for parents
Since breastfed babies are statistically healthier than their formula fed peers, the
parents of breastfed babies spend less time out of work taking care of sick children.
Breastfeeding enhances vaccine effectiveness
Breastfed infants showed better serum and secretory responses to oral and parenteral
vaccines than those formula-fed.

Han-Zoric, M., Antibody responses to parenteral and oral vaccines are impaired by
conventional and low protein formulas as compared to breastfeeding. Acta Paediatr
Scand 1990; 79:1137-42
Breastfed babies have less chance of developing necrotizing enterocolitis
This disease occurs most commonly in premature or sick newborns. In NEC the
lining of the intestinal wall dies and sloughs off. Premature infants fed their own
mothers milk or banked human milk are one sixth to one tenth as likely to develop

NEC. One Australian study has estimated that 83% of NEC cases may be attributed to
lack of breastfeeding.

Updegrove, K Necrotizing Enteroclolitis: The evidence for use of human milk in


prevention and treatment. J Hum Lact 2004; 20: 335-339
Drane, D. Breastfeeding and formula feeding: a preliminary economic analysis
Breastfeed Rev 1997; 5:7-15
Convert RF, Barman N, Comanico RS, et al. Prior enteral nutrition with human milk
protects against intestinal perforation in infants who develop necrotizing
enterocolitis. Pediatr Res. 1995; 37:305A. Abstract
Lucas A, Cole TJ. Breast milk and neonatal necrotizing enterocolitis. Lancet. 1990;
336:519-1523
Formula costs the government (and taxpayers) millions of dollars
The U.S. government spends more than $2,665,715 a year to provide formula for the
children of non-breastfeeding mothers participating in the WIC supplemental food
program. Of course, this doesnt take into consideration the additional costs of caring
for those infants who are statistically much more likely to get sick. According to the
American Academy of Pediatrics, higher breastfeeding rates could reduce US health
care costs by $3.6 billion per year.

Riordan, J The cost of not breastfeeding: a commentary J Hum Lact 1997; 13(2)
93-97
A.A.P. Breastfeeding Policy Statement: Breastfeeding and the Use of Human Milk
Pediatrics Vol. 115 No. 2 February 2005

(http://aappolicy.aappublications.org/cgi/content/full/pediatrics;115/2/496)
Breastfed babies require fewer doctor visits. Since breastfed babies are statistically
healthier, they see the doctor less often. (Kaiser Permanente: Internal research to
determine benefits of sponsoring an official lactation program 1995)
Breast milk always has the right proportions of fat, carbohydrates and protein
Formula companies are constantly adjusting these proportions looking for the best
composition. The reality is that a mothers milk composition changes from feeding to
feeding depending on the needs of her child. No formula can do that! According to
the American Dietetic Association human milk provides optimal nutrition to the
infant with its dynamic composition and the appropriate balance of nutrients provided
in easily digestible and bioavailable forms.
Fewer waste packaging products
No wrappers, canisters, disposable bottles etc
If every child in America were bottle-fed, almost 86,000 tons of tin would be needed
to produce 550 million cans for one years worth of formula. If every mother in Great
Britain breastfed, 3000 tons of paper (used for formula labels) would be saved in a
year. But formula is not the only problem. Bottles and nipples require plastic, glass,
rubber, and silicon; production of these materials can be resource-intensive and often
leads to end-products that are not-recyclable. All these products use natural resources,
cause pollution in their manufacture and distribution and create trash in their
packaging, promotion, and disposal.
Mother Nature Loves Breastmilk D. Michels, Pub. various periodicals, available on
Internet at http://members.aol.com/diamichels/greenbm.htm
Breastfeeding may lower the risk of developing high cholesterol
A recent British study found that breastfeeding seems to be associated with lower
levels of damaging cholesterol in adulthood. The authors concluded that breastfeeding
may have long-term benefits for cardiovascular health. Owen CG et al (2002) Infant
Feeding and Blood Cholesterol: A Study in Adolescents and a Systemic Review
Pediatrics 110: 597-608

No need to refrigerate
Of course, breast milk stays fresh because its made on demand. Even pumped breast
milk keeps for a long time outside of the fridge.
Check out the guidelines for storing breast milk at http://www.medela.com
Breast milk aids in the proper development of a babys gastrointestinal tract
The cells of the mature intestinal lining are tightly packed together so that potential
allergens cannot seep through into the bloodstream. But in the early months, the
lining of a babys immature intestines is more like a sieve, allowing potential
allergens to get through, which sets the infantup for allergies and infections. Breast
milk contains a special protein called imunoglobulin A (IgA), which acts like a
protective sealant in the digestive tractBreast milk also contains a special substance
called epidermal growth factor (EGF), which promotes the growth of the cells lining
babys intestines as well as other surface cells, such as the cells of the skin. The
Breastfeeding Book, Copyright 2000, M. Sears, R.N. and Wm. Sears, M.D.. Little
Brown and Co.
Also see La Leche Leagues FAQs
Breast milk provides natural pain relief for baby
Breast milk actually contains chemicals that suppress pain (endorphins). Aside from
this, the comfort a baby derives from being held close and suckling is remarkable.
Many a bruise or scrape has been soothed away almost instantly by a few moments of
nursing. If you choose to have your child vaccinated, it is a good idea to nurse
immediately after he/she receives a vaccination. This soothes the hurt, as well as
enhancing the vaccines effectiveness.
Babies that nurse are happier at night
A baby that gets its night time needs met quickly is more likely to get right back to
sleep than a baby who has to wait for a bottle while crying and swallowing air.
Less equipment to maintain and storeThose bottles, measuring devices, sterilizing
equipment and other gadgets take up shelf space and they all require cleaning.
Less equipment to buy

Unless you pump. Even if you do have to buy a pump and the basic bottle kit, the
savings in cost of formula and additional medical attention make breastfeeding
financially well worth trying.
Breastmilk has never been recalled due to manufacturing problems
Formula has been, sometimes after causing injury or death. There were 22
significant recalls of formula including 7 potentially life threatening situations.
Babbit, V, FDA Recalls Baby Formula, 1998, Breastfeeding.com, Inc.
Fresh breast milk is never contaminated with bacteria
In fact, it has antibacterial properties.
No need to worry about which brand is better
Each artificial breast milk formula is different from all its competitors, but none of
them come close to duplicating the real thing. It can be very stressful for formula
feeding mothers to try to determine which brand is the best of the lot. No matter
which formula is used it is increasingly apparent that infant formula can never
duplicate human milk. Human milk contains living cells, hormones, active enzymes,
immunoglobulins and compounds with unique structures that cannot be replicated in
infant formula.(Quoted from FDA pediatric-nutrition researchers at Abbott
Laboratories, writing in March, 1994 issue of Endocrine Regulations.)
No need to worry about adding contaminated water
Even in regions of the world where bacterial contamination is not an issue, water can
contain dangerous elements like arsenic, lead and aluminum. These contaminants can
become concentrated if water is boiled to sterilize it before being added to formula.
Breastfed babies get fewer stomach infections
According to a study of 17,046 mother and infant pairs in Belarus, breastfed infants
had a significant reduction in risk of gastro-intestinal infection. Kramer et al
Promotion of Breastfeeding Intervention Trial JAMA 2001; 285: 413-420
Facilitates proper dental and jaw development
Nursing is good for a babys tooth and jaw development. Babies drinking from the
human breast have to use as much as 60 times more energy to get food than do those
drinking from a bottle. Obviously, a nursing babys jaws are receiving much more
exercise as she pulls her mothers milk into her mouth. Apparently, this constant

gentle pulling assists the growth of well-formed jaws and straight, healthy teeth.
Among breastfed infants, the longer the duration of nursing, the less chance of dental
malocclusion.

The Complete Book Of Breastfeeding M.S. Eiger. MD, S. Wendkos Olds, Copyright
1972, 1987 Comstock, Inc., Workman Publishing Co., Inc., 708 Broadway, New
York, NY 10003

Labbok, M.H. Does Breastfeeding Protect against Malocclusion? An Analysis of the


1981 Child Health Supplement to the National Health Interview Survey American
Journal of Preventive Medicine, 1987
Breastfed babies have less tooth decay
Breast milk contains bacteria fighting cells that may help kill the bacteria that cause
tooth decay. Furthermore, bottle-fed babies are at increased risk for baby bottle
caries, a destructive dental condition which occurs when a baby is put to bed with a
bottle containing formula, milk, juice or other fluids high in carbohydrates. Extensive
dental repair may be required at a cost of thousands of dollars. Furthermore, breast
milk contains bacteria fighting cells that may help kill the bacteria that cause tooth
decay.

Loesche WJ, Nutrition and dental decay in infants. Am J Clin Nutr 41; 423-435,
1985
Less money spent on corrective orthodontia
The longer you breastfeed, the more likely the babies teeth will come in properly. If
the teeth come in straight, theres no need to fix them.
Better speech development

Tongue thrust problems often develop among bottle-fed babies as they try to slow
down the flow of milk coming from an artificial nipple. This can lead to speech
problems later on. Early weaning may lead to the interruption of proper oral motor
development provoking alterations to the posture and strength of the speech organs
and harming the functions of chewing, swallowing, breathing, and articulation of
speech sounds. The lack of physiological sucking on the breast may interfere in the
oral motor development, possibly causing malocclusion, oral respiration and oral
motor disorders.

Neiva et al, J Pediatr (Rio J) 2003;79(1):07-12


Less chance of baby getting eczema
A number of studies have indicated that breastfed babies are less likely to develop
eczema an itchy skin rash

Kramer, M et al Promotion of breastfeeding Intervention Trial JAMA 2001; 285:


413-420

Saarinen UM, Kajosaari M Breastfeeding as prophylaxis against atopic disease:


prospective follow-up study until 17 years of age. Lancet. 1995; 346:1065-69.
Breastfed babies have great skin
You dont have to refer to the many studies showing that breastfed babies have less
eczema and fewer rashes. Check out the skin of a breastfed baby and see what you
think.
Less spit-up
Breastfed newborns demonstrate gastroesophageal reflux (spit-up) episodes of
significantly shorter duration that formula fed newborns

Heacock,

H.J.

Influence

of

Breast

vs.

Formula

Milk

in

Physiologic

Gastroesophageal Reflux in Healthy Newborn Infants Jour. Pediatr Gastroenterol


Nutr, 1992 January; 14(1): 41-6
Breast milk contains no genetically engineered materials
Most consumers are completely unaware of how much genetically engineered food
they are consuming because the U.S. government does not require this food to be
labeled as such. Genetic ID, a company in Fairfield, Iowa, tested four soy-based baby
formulas for genetically engineered ingredients. All four, Carnation Alsoy, Similac
Neocare, Isomil and Enfamil Prosobee, tested positive.

(See Biotechnologys Bounty, M.Burros, N.Y. Times 05/21/97


Breast Milk contains no synthetic growth hormones
Since many cows in the U.S. are now routinely ingesting synthetic growth hormones
to artificially increase their milk production, it stands to reason that these hormones
are also getting into the U.S. formulas.
Lack of breastfeeding associated with multiple sclerosis in later life
Although thought to be multifactorial in origin, and without a clearly defined
etiology, lack of breastfeeding does appear to be associated with an increased
incidence of multiple sclerosis.

Pisacana A, et al Breastfeedig and multiple sclerosis BMJ 1994; 308: 1411-2 (28
May)
Less chance of inguinal hernia
The inguinal canal brings down the spermatic cord and certain vessels to the groin
area. A hernia is a defect in the opening where these things pass through from the

abdomen to the groin because the canal opening gets too big or tears off. The hernia
allows abdominal contents to get down into the groin area.

Breastfeeding is protective against inguinal hernias. For unknown reasons breastfed


babies experience significantly fewer of them. Human milk contains gonadotropin
releasing hormone, which may affect the development of a baby boys testicles.

Pisacane, A. Breast-feeding and inguinal hernia Journal of Pediatrics 1995: Vol


127, No. 1, pp 109-111
Better cognitive development for low birth weight babies
In 771 low birth weight infants, babies whose mothers chose to provide breast milk
had an 8 point advantage in mean Bayleys mental developmental index over infants
of mothers choosing not to do so.
Morley, R., Mothers Choice to provide Breast Milk and Developmental Outcome.
Arch Dis Child, 1988
Better social development
The psychomotor and social development of breastfed babies clearly differs from that
of bottle fed ones and leads at the age of 12 months to significant advantages of the
psychomotor and social capabilities.
Baumgartner, C.,Psychomotor and Social Development of Breast Fed and Bottle Fed
babies During their First year of Life. Acta Paediatrica Hungarica, 1984
Suckling optimizes hand-to-eye coordination
It isnt completely clear why, but breastfed infants are able to see and manipulate
objects quicker than their formula fed counterparts. This is one of the many benefits
of breastfeeding that are still being explored.
Breastfeeding is a self confidence booster for mom

There is nothing more amazing than looking at a plump six month old baby and
knowing that the only nutrition this happy little creature has received has come from
your own body.
Breast milk may help combat eye infections
Breast milk contains natural antibiotic qualities, and many mothers swear that a squirt
in the irritated eye of their baby has cleared up the problem in short order.
Breastfeeding may lower blood pressure in Childhood
A 2004 study of 4763 British children showed that 7.5 years later, those who were
breastfed as infants had lower blood pressure compared with those who were never
breastfed. In another new study from the U.K., a small but important reduction in
adult diastolic blood pressure is associated with having been breastfed as an infant.
No worry about latest ingredient discovered to be missing from formula
There is no formula that can duplicate human milk because, as the FDA recognized in
a recent statement the exact chemical makeup of breast milk is still unknown.
Formula-fed infants depend on products which can be quite different from each
other, but which are continually being found deficient in essential nutrients These
nutrients are then added, usually after damage has occurred in infants or
overwhelming market pressure forces the issue.

M. Walker, R.N., International Board Certified Lactation Consultant, The Journal Of


Human Lactation, Sept 1993

http://www.babyloveproducts.com/57reasons.html
http://www.askdrsears.com
http://www.promom.org/101/

ttp://www.healthatoz.com/healthatoz/Atoz/common/standard/transform.jsp?
requestURI=/healthatoz/Atoz/hc/par/info/feedingguide.jsp
Bayi baru lahir sampai 6 bulan
Bayi umur 6 sampai 12 bulan
Balita 1 sampai 2 tahun
Balita 2 sampai 3 tahun
Prioritas utama adalah memberikan asupan ASI pada bayi sampai usia 6 bulan, Ini
direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics.
Setelah usia 6 bulan bayi anda akan mulai belajar makan2 an keras.
Para Dokter anak merekomendasikan untuk mulai dengan makanan yang mudah untuk
dicerna, kemudian secara berangsur2 mulai dapat mengenalkan anak dengan
makanan berbagai rasa dan jenis.
Bayi baru lahir sampai 6 bulan
Bayi anda tidak boleh diberikan makanan apapun, kecuali ada rekomendasi dari Dokter
anda.
Kecuali:
ASI Makanan terbaik untuk bayi 0-6 bulan adalah hanya ASI.
Susu Formula dari susu sapi atau Susu Formula dari Kedelai Milk-based or soy-based
formula Susu Formula Ini dengan catatan jika bayi sama sekali tidak mungkin
mendapatkan ASI, Dokter anak akan merekomendasikan Susu Formula yang telah
dilengkapi oleh vitamin dan zat besi tambahan
Bayi umur 6 sampai 12 bulan

Sereal dari beras biasanya yang pertama dianjurkan dokter untuk mengenalkan makanan
pertama pada bayi.
Sereal yang mengandung gluten (zat perekat) harus dihindari.
Setelah Sereal dari beras, bisa di coba dengan sayuran berwarna kuning seperti wortel,
karena sayuran berwarna kuning lebih mudah untuk di cerna, kemudian diikuti oleh
sayuran berwarna hijau.
Biasanya bubur buah seperti pisang bisa dicoba berikutnya.
Kenalkan makanan secara perlahan setiap 5 hari, sehingga tubuh anak menjadi tidak
cepat membangun alergi terhadap suatu makanan.
Bayi berumur 6 12 bulan seharusnya tidak memakan:
Coklat Karena coklat dapat menyebabkan alergi, coklat tidak boleh di berikan pada
bayi yang berumur di bawah 1 tahun.
Madu Bayi seharusnya tidak memakan madu sampai paling tidak 1 tahun karena madu
dapat menyebabkan botulism yang dapat mengancam jiwa anak.
Jeruk , dan sejenisnya Konfirmasikan lagi dengan dokter anak anda sebelum
memberikan anak anda jus yang mengandung jeruk,karena jeruk dan sebangsanya dapat
menyebabkan alergi.
Putih telur Kuning telur yang telah di masak atau di rebus kemudian di hancurkan
biasanya baik untuk bayi berumur 8 9 bulan, untuk putih telur, karena biasanya dapat
menyebabkan alergi sebaiknya anda menahan diri mengenalkan putih telur pada anak
sampai bayi berumur 1 tahun atau lebih.
Kacang tanah dan selai kacang tanah Karena dapat menyebabkan reaksi alergi kacang
tanah dan selai kacang tidak boleh di konsumsi anak berumur kurang dari 3 tahun.
Gandum dan produk2 dari gandum adalah makanan pembawa alergi, pastikan
memberikan produk2 gandum pada yang bayi berumur paling tidak 6 bulan hingga 8
bulan
Susu murni Hanya ASI dan susu formula (formula kedelai/susu sapi) yang boleh
diberikan pada anak kurang dari 1 tahun. Susu murni hanya boleh diberikan pada bayi
yang berumur lebih dari 1 tahun. Karena Susu diketahui menyebabkan badan anak
membangun alergi.
Balita 1 sampai 2 tahun
Pada usia ini Balita mulai banyak berani mencoba dan penasaran untuk mencoba
makanan baru.
Makanan2 penyebab alergi harus terus diwaspadai orang tua. Waspadalah pada makanan
yang dapat menyebabkan tersedak.
Berikut makanan yang kurang cocok untuk balita berumur 1 2 tahun:
Wortel Karena wortel batang dapat dengan mudah membuat balita tersedak, Wortel
tidak boleh di makan kasar/mentah. Wortel sebaiknya di parut atau di masak hingga
sangat lembut.
Anggur Sebelum di sajikan anggur harus di potong sekecil mungkin untuk menghindari
bayi tersedak.

Sosis potong lah sosis sekecil dan sependek mungkin untuk menghindari tersedak
Susu Low-fat (rendah lemak) Lemak susu sangat penting untuk anak 1 2 tahun, jadi
susu rendah lemak tidak disarankan untuk anak pada umur 1-2 tahun.
Kacang tanah dan Selai kacang tanah Selain menyebabkan alergi, kacang tanah menjadi
penyebab tersedak pada anak. jangan memberikan anak kacang tanah atau selai kacang
tanah sampai anak berumur 3 tahun atau lebih.
Makanan ringan Makanan ringan seperti permen, lolipop, kacang2an, popcorn dll,
mempunyai ukuran yang dapat menyangkut di tenggorokan balita. Makanan2 ini sangat
beresiko membuat balita tersedak. Pengawasan orangtua sangat penting ketika
memberikan anak makanan2 ini.
Keju Untuk balita sebaiknya keju ini di parut atau di hancurkan, jangan pernah
memberikan anak dengan potongan/ bongkahan keju.
Balita 2 3 Tahun
Pada usia ini makanan yang menyebabkan tersedak masih perlu di waspadai. hindari:
Bahaya tersedak makanan pada kelompok usia balita 2 3 tahun masih menjadi
perhatian, hindari makanan berikut:
Anggur Selalu potong2 kecil anggur agar tidak membuat balita tersedak.
Sosis Selalu Potong kecil2 sosis.
Kacang tanah dan Selai kacang tanah Selain menyebabkan alergi, kacang tanah menjadi
penyebab tersedak pada anak. jangan memberikan anak kacang tanah atau selai kacang
tanah sampai anak berumur 3 tahun atau lebih.
Makanan ringan Makanan ringan seperti permen, lolipop, kacang2an, popcorn dll,
mempunyai ukuran yang dapat menyangkut di tenggorokan balita. Makanan2 ini sangat
beresiko membuat balita tersedak. Pengawasan orangtua sangat penting ketika
memberikan anak makanan2 ini.

Komposisi ASI

Ada banyak nutrisi yang hanya ada dalam ASI yang penting tidak hanya bagi
perkembangan daya tahan tubuhnya akan tetapi juga untuk perkembangan otaknya. Bila
Ibu memiliki pertanyaan lebih lanjut, Ibu dapat langsung menanyakannya pada kami.
Ibu Gitta
Konsultan Perawatan Ibu & Bayi
Ibu dari 2 anak
Hubungi Kami
Email kami
Chat
cetak halaman ini
Kandungan ASI nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang secara khusus
diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan
alami tubuhnya. Kandungan ASI yang utama terdiri dari:
1. LAKTOSA

merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan penting sebagai sumber
energi . Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang berperan
dalam perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini membantu penyerapan kalsium dan
magnesium di masa pertumbuhan bayi.
2. LEMAK
merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi utama bayi serta
berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak di ASI mengandung komponen asam
lemak esensial yaitu: asam linoleat dan asam alda linolenat yang akan diolah oleh tubuh
bayi menjadi AA dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk perkembangan otak bayi.
3. OLIGOSAKARIDA
merupakan komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai prebiotik karena terbukti
meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan
bayi.
4. PROTEIN
Komponen dasar dari protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk struktur
otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin
merupakan senyawa yang berperan dalam proses ingatan.
Komposisi zat utama dalam ASI:
1. Laktosa- 7gr/100ml.
2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.
4. Protein- 0,8-1,0gr/100ml.
http://www.clubnutricia.co.id/new_mum/article/Breastmilk_composition

Air susu ibu


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dua sampel air susu ibu. Sampel sebelah kiri adalah Foremilk, air susu yang encer dan
bening, susu ini berasal dari payudara yang berisi. Sampel sebelah kanan adalah
Hindmilk, air susu yang kental dan putih, susu ini berasal dari payudara yang keriput. [1]
Air susu ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi
dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.
ASI diproduksi karena pengaruh hormon prolactin dan oxytocin setelah kelahiran bayi.
ASI pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak
immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit.
Bila ibu tidak dapat menyusui anaknya, harus digantikan oleh air susu dari orang lain
atau susu formula khusus. Susu sapi tidak cocok untuk bayi sampai berusia 1 tahun.
[sunting]
Pengaruh Cahaya Matahari
Apabila bila asi dijemur dibawah sinar matahari langsung, maka dalam beberapa jam
berubah warnanya menjadi merah seperti darah, hal ini disebabkan karena reaksi kimia
yang dikarenakan asi mengandung berbagai macam protein dan vitamins.[rujukan?]
[sunting]
Referensi

Air Susu Ibu (ASI) Memberi Keuntungan Ganda Untuk Ibu dan Bayi.
Oleh suririnah
Jumat, 05-Nopember-2004, 08:57:43
47537 klik
Menberikan Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi ternyata memberikan keuntungan ganda tidak
saja untuk Bayi tapi juga untuk si IBU.......
ASI adalah makanan alamiah untuk bayi anda. ASI mengandung nutrisi-nutrisi dasar dan
elemen, dengan jumlah yang sesuai, untuk pertumbuhan bayi yang sehat.
Memberikan ASI kepada bayi anda bukan saja memberikan kebaikan bagi bayi tapi juga
keuntungan untuk ibu.
Keuntungan untuk bayi:
ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi
nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
ASI mudah dicerna oleh bayi.
Jarang menyebabkan konstipasi.
Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
ASI kaya akan antibody(zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk
melawan infeksi dan penyakit lainnya..

ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.


Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI samapi
lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga karena Asi
mengandung DHA/AA.
Bayi yang diberikan ASI eksklusif samapi 4 bln akan menurunkan resiko sakit jantung
bila mereka dewasa.
ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran
kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
Keuntungan untuk ibu:
Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang
berarti mengurangi resiko perdarahan.
Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.
Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih
cepat.
Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui
sangat rendah.
Karena begitu besar manfaat dari ASI maka WHO dan UNICEF menganjurkan agar para
ibu memberikan ASI EKSKLUSIF yaitu hanya memberikan ASI saja tanpa makanan
pendamping hingga bayi berusia 6 bulan.
Begitu banyak keuntungan yang diberikan Air Susu Ibu baik untuk ibu maupun bayi.
Berikanlah Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi anda sebagai hadiah terindah dalam
menyambut kelahirannya.
Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com

Hak cipta pada www.infoibu.com. Dilarang menyalin, mempublikasikan, meng-copy


isi situs tanpa seizin Infoibu.com. Infoibu.com tidak bertanggung jawab terhadap
penyalahgunaan informasi bila dipublikasikan diluar Infoibu.com. www.infoibu.com
memberikan panduan informasi kesehatan keluarga anda, yang semata sebagai
penyebaran informasi dan edukasi, yang tidak merupakan dasar diagnosa, pengobatan
dan perawatan. Tetaplah berkonsultasi kepada dokter anda untuk menjalani pengobatan

dan perawatan kesehatan. Pemakaian Informasi di situs ini diluar tanggung jawab
penerbit www.infoibu.com.

Pemberian ASI Sebagai Pencegahan Kehamilan?


Oleh dr.suririnah
Rabu, 01-Nopember-2006, 08:24:56
21161 klik
Pemberian ASI Sebagai Pencegahan Kehamilan? Sering menjadi pertanyaan dikalangan
ibu yang memberikan ASI, apakah Ibu masih harus ber KB untuk mencegah kehamilan?
atau bagaimana? apa yang terbaik? Baca informasi ini selengkapnya....
Memberikan ASI ( Laktasi ) dan Pencegahan Kehamilan?
Biasanya Ibu yang memberikan ASI (lakstasi) akan mengalami keterlambatan untuk
kembali mendapatkan menstruasinya.
Metode LAM The lactational amenorrhea method (LAM) adalah salah satu teknik
Kontrasepsi atau KB alamiah yang didasarkan pada Ibu memberikan ASI ekslusif akan
menyebabkan tidak mendapatkan menstruasi.
Penelitian menyatakan bahwa wanita yang memberikan bayinya ASI secara ekslusif dan
belum mendapatkan menstruasinya maka biasanya tidak akan mengalami kehamilan
selama masa 6 bulan setelah melahirkan.
Bagaimana cara kerja ASI sebagai kontrasepsi ?
ASI berhubungan dengan pelepasan hormon -hormon yang diperlukan untuk merangsang
terjadinya ovulasi, sehingga semakin sering seorang ibu menyusui bayinya (ASI ) maka
semakin berkurang untuk terjadinya ovulasi.

Di luar negri karena kebiasaan memberikan ASI masih kurang dan biasanya mereka tidak
memberikan ASI dalam jangka waktu lama, maka biasanya para ibu yang memberikan
ASI ini akan menkombinasikan dengan metode kontrasepsi lainnya seperti kondom, IUD
atau pil progestin / minipil ( pil untuk ibu menyusui).
Dan tentu saja para ibu yang memberikan ASI kepada bayinya akan merasa lebih aman
dengan mengetahui bahwa kombinasi dari ASI ekslusif dengan metode kontrasepsi
lainnya memberikan perlindungan yang lebih aman dibanding satu metode kontrasepsi
saja.
Seberapa Efektif kah Laktasi / Pemberian ASI memberi perlindungan untuk pencegahan
kehamilan?
Jika seorang ibu memberikan ASI kepada bayinya sesuai dengan semua criteria LAM,
maka kemungkinan ibu untuk hamil dalam 6 bulan pertama setelah melahirkan hanya
kurang dari 2 %. Bagaimanapun, untuk kebanyakan wanita, 1 dari 50 kemungkinan untuk
terjadinya kehamilan yang tak terduga lebih besar resikonua dibanding mereka yang
mengkombinasikan pemberian ASI / laktasi dengan metode kontrasepsi lainnya.
Metode barrier / pelindungan (seperti kondom atau diaphragma), IUD, dan kontreasepsi
dengan pil untuk ibu menyusui (mini pil atau pil progestin) sangat cocok sebagai
kontrasepsi untuk Ibu yang memberikan ASI.
Satu hal yang pasti Metode LAM tidak memberikan perlindungan apapun terhadap
penyakit seksual menular. Jadi bila anda mempunyai resiko dengan Penyakit seksual
menular, sebaiknya anda mneggunakan kondom.
Kriteria seorang ibu menggunakan Metode LAM:
Seorang ibu dinyatakan menggunakan metode LAM (Lactational Amenorrhoe Methode) /
Cara KB melalui PEMBERIAN ASI secara ekslusif., bila memenuhi beberapa criteria
dibawah ini:
- Seorang ibu memberikan ASI secara ekslusif , yang artinya semua kebutuhan susu
hanya berasal dari ASI. Ibu memberikan ASI kepada bayinya setiap dibutuhkan baik
siang dan malam, dan memberikan ASI setiap 4 jam pada siang hari dan setiap 6 jam
pada malam hari. Menyusui bayi secara ekslusif ( bayi belum mendapatkan makanan
tambahan).
- Ibu BELUM mendapatkan Menstruasi. Sekali ibu sudah mendapatkan menstruasi, itu
menandakan bahwa ibu sudah memulai proses ovulasi ( sel telur matang) kembali.
- Bayi belum berumur 6 bulan. Walaupun pada beberapa wanita tetap tidak mendapatkan
menstruasi untuk beberapa bulan, dan memang tidak dapat diperkirakan kapan
menstruasi akan terjadi.

Oleh karena wanita biasanya mengalami ovulasi sebelum mereka mendapatkan


menstruasi, maka terdapat resiko ibu dapat mengalami kehamilan kembali sebelum
menstruasi mulai kembali.
Dan pada beberapa kasus, kehamilan dapat tetap terjadi meskipun ibu memberikan ASI
ekslusif, yang artinya LAM tidak efektif 100 %, tetapi memang seorang ibu yang
memberikan ASI Ekslusif akan menjadi lebih tidak subur selama 6 bulan pertama setelah
melahirkan.
Untuk ASI yang dipompa apakah Ibu dapat menggunakan metode LAM ?
TIdak. Karena isapan dari bayi pada putting susu mempunyai peranan penting dalam
menekan ovulasi dan mengeluarkan ASI dengan memompa tidak seefektif isapan dari
bayi.
Tips:
Berikan Asi sesering mungkin, karena semakin sering Ibu memberikan ASI dan jarak
menyusui yang semakin dekat, adalah terbaik untuk metode LAM ini.
Ibu yang kembali bekerja dan berpisah dengan bayinya sebaiknya perlu untuk
mengunakan metode kontrasepsi lainnya untuk melindungi dari kehamilan.
Ibu yang sudah mendapatkan menstruasi pertamanya setelah melahirkan sebaiknya
menggunakan metode kontrasepsi lainnya untuk menlindungi dari kehamilan.
Bila bayi sudah mulai mendapatkan tambahan makanan lainnya, atau bayi sudah berusia
6 bulan, sebaiknya perlu untuk mengunakan metode kontrasepsi lainnya untuk
melindungi dari kehamilan.
Bicarakanlah dengan dokter atau tenaga medis anda, untuk mendapatkan informasi
tentang kontrasepsi yang sesuai untuk anda.
Dr. Suririnah -www.infoibu.com

dan Bayi
ASI? Air susu ibu (breast feeding) merupakan makanan terbaik bagi bayi pada awal
kehidupannya. ASI eksklusif (yaitu pemberian ASI tanpa makanan pendamping lain)
telah cukup untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi dalam enam bulan
pertama setelah dilahirkan. Sebaiknya, pemberian ASI diteruskan sampai umur dua
tahun.
Apa Manfaat ASI bagi ibu?
ASI mudah diperoleh, selalu siap diberikan setiap saat, dan secara ekonomi jauh lebih
murah.
Saat bayi mengisap payudara ibu, tubuh ibu akan merespon isapan tersebut dengan
mengeluarkan sejenis horman (oksitosin) yang menimbulkan kontraksi pada kandungan
(uterus) ibu, sehingga kandungan ibu lebih cepat untuk kembali ke ukuran normal.
Ibu memperoleh kepuasan emosional karena merasa mampu memberi makanan yang
bergizi bagi bayinya.
Menyusui kadang membantu ibu menurunkan berat badan yang naik saat hamil.
Ibu yang menyusui bayinya jarang menderita "depresi setelah melahirkan".
Ibu menyusui mempunyai resiko yang jauh lebih kecil untuk terkena kanker payudara,
kanker kandungan, dan kanker ovarium.
Ibu yang menyusui bayinya, akan menjadi contoh bagi ibu lainnya untuk menyusui
bayinya juga.
Apa Manfaat ASI bagi bayi?
ASI mengandung nutrisi yang seimbang yang cocok untuk tumbuh kembang bayi.
ASI mengandung jenis protein yang mudah dicerna oleh usus bayi yang masih lemah.
ASI mengandung antibodi yang berguna untuk kekebalan tubuh bayi dari serangan
penyakit.
ASI mengandung asam amino DHA dan AA yang berguna untuk perkembangan otak
bayi.
ASI akan menurunkan resiko terkena eksim dan asma.

ASI akan mengurangi resiko kegemukan, terkena penyakit tekanan darah tinggi, diabetes,
kolesterol, kelak saat dewasa.
Apa Manfaat ASI bagi keduanya?
Saat menyusui, terjadi kontak fisik antara ibu dan bayinya. Kontak fisik ini sangat
berperan memperat hubungan kasih sayang antara keduanya, tidak hanya saat proses
menyusui, tapi juga pada kehidupan mereka selanjutnya.
http://www.wartamedika.com/2006/09/asi-beberapa-manfaat-untuk-ibu-dan.html

BUKTI ILMIAH TERBARU TENTANG MANFAAT ASI


Bayi-bayi yang disusui oleh ibunya akan tenang dan tidak mudah gelisah untuk waktu
yang lama. Bahkan setelah mereka disapih mereka lebih kuat menghadapi situasi yang
bisa membuat stres, misalnya perceraian orangtuanya. Demikian bukti ilmiah terbaru
tentang manfaat ASI bagi bayi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Disease in
Childhood.
"Bayi yang disusui, tidak terlalu terpengaruh oleh perceraian atau perpisahan
orangtuanya, mereka juga tidak mudah gelisah dan cemas," kata Dr Scott Montgomery,
ahli epidemiologi di Karolinska Institute Swedia, seperti dikutip reuters.
ASI mengandung banyak nutrisi, hormon, enzim, untuk pertumbuhan dan kekebalan
tubuh yang diturunkan ibunya ke bayi. Penelitian tersebut juga menunjukkan ASI mampu
mengurangi infeksi, penyakit pernapasan dan diare pada bayi. Ibu yang menyusui
bayinya juga bisa terhindar dari pendarahan setelah melahirkan. Montgomery dan timnya
meneliti bagaimana bayi berusia 10 tahun yang
diberi ASI dan yang diberi susu formula menghadapi stres akibat masalah perkawinan
orangtuanya.
Sekitar 9000 bayi menjadi responden penelitian ini. Mereka dimonitor sejak lahir sampai
masuk sekolah. Guru-guru di sekolah juga ditanyai tentang tingkat kegelisahan anak-anak
tersebut dalam skala 0-50. Ternyata anak yang dulunya mendapat ASI bisa menghadapi
masalah dan stres lebih baik dibandingkan yang tidak mendapat ASI. Tetapi para peneliti
belum mengetahui kaitan antara ASI dengan tingkat kegelisahan. Menurut dugaan
sementara, anak-anak yang disusui tidak mudah gelisah karena saat disusui mereka
merasa mendapat kasih sayang orangtuanya, pelukan dan dekapan ibu saat menyusui juga
menenangkan bayi. Selain itu menyusui juga berpengaruh terhadap perkembangan tubuh
dalam merespon stres.

"Semakin kita pelajari tentang ASI, semakin banyak manfaat yang kita temukan.
Menyusui bisa disebut sebagai salah satu hal penting dalam perkembangan manusia,"
kata Montgomery.
Bulan Agustus telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai bulan ASI Nasional. Sayangnya
menurut data yang dikeluarkan Unicef hanya 14 persen bayi di Indonesia yang disusui
secara esklusif oleh ibunya hingga usia 4 bulan.

ASI Eksklusif 6 Bulan


By admin on November 19th, 2008
WHO, Uniceff dan juga Department Kesehatan RI melalui SK Menkes tahun 2004. Telah
menetapkan rekomendasi pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan. Mari dukung dan
publikasikan program ASI Ekslusif 6 bulan. Pasang banner dukungan dan publikasi di
web/blog anda:

Copy paste tag HTML banner ini di web atau blog anda:
<a href=http://bayidananak.com/2008/11/19/asi-eksklusif-6-bulan/><img
src=http://bayidananak.com/wp-content/uploads/2008/11/6bulan.jpg/></a>

Mengapa ASI Ekslusif Harus 6 Bulan? Penundaan pemberian makanan padat sampai bayi
berusia 6 bulan berlaku bagi bagi yang mendapatkan ASI, ASI eksklusif dan juga susu
formula.

1. ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang


dibutuhkan oleh bayi hingga ia berusia enam bulan
ASI adalah makan bernutrisi dan berenergi tinggi, yang mudah untuk dicerna. ASI
memiliki kandungan yang dapat membantu menyerapan nutrisi. Pada bulan-bulan awal,
saat bayi dalam kondisi yang paling rentan, ASI eksklusif membantu melindunginya bayi
dari diare, sudden infant death syndrome/SIDS sindrom kematian tiba-tiba pada bayi,
infeksi telinga dan penyakit infeksi lain yang biasa terjadi. Riset medis mengatakan
bahwa ASI eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik pada 6 bulan pertama
bahkan pada usia lebih dari 6 bulan. Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan:
ASI adalah suatu cara yang tidak tertandingi oleh apapun dalam menyediakan makanan
ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi Evaluasi pada bukti-bukti
yang telah ada menunjukkan bahwa pada tingkat populasi dasar, pemberian ASI eksklusif
selama 6 bulan adalah cara yang paling optimal dalam pemberian makan kepada bayi.
Setelah 6 bulan, biasanya bayi membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng daripada
yang tersedia didalam ASI pada titik inilah, nutrisi tambahan bisa diperoleh dari sedikit
porsi makanan padat. Bayi-bayi tertentu bisa minum ASI hingga usia 12 bulan atau lebih
selama bayi anda terus menambah berat dan tumbuh sebagaimana mestinya, berarti ASI
anda bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik.

2. Menunda pemberian makanan padat memberikan


perlindungan yang lebih baik pada bayi terhadap
berbagai penyakit
Meskipun bayi terus menerima imunitas melalui ASI selama mereka terus disusui,
kekebalan paling besar diterima bayi saat dia diberikan ASI eksklusif. ASI memiliki
kandungan 50+ faktor imunitas yang sudah dikenal, dan mungkin lebih banyak lagi yang
masih tidak diketahui. Satu studi memperlihatkan bayi yang diberikan ASI eksklusif
selama 4 bulan+ mengalami infeksi telinga 40% lebih sedikit daripada bayi yang diberi
ASI ditambah makanan tambahan lain. Probabilitas terjadinya penyakit pernapasan
selama masa kanak-kanak secara signifikan berkurang bila bayi diberikan ASI eksklusif
setidaknya selama 15 minggu dan makanan pada tidak diberikan selama periode ini.
(Wilson, 1998). Lebih banyak lagi studi yang juga mengaitkan tingkat eksklusivitas ASI
dengan meningkatnya kesehatan (lihat faktor imunitas pada susu manusia dan Resiko
pemberian makanan instan).

3. Menunda pemberian makanan padat memberikan


kesempatan pada sistem penernaan bayi untuk
berkembang menjadi lebih matang
Biasanya bayi siap untuk makan makanan padat, baik secara pertumbuhan maupun secara
psikologis, pada usia 6 9 bulan. Bila makanan padat sudah mulai diberikan sebelum
sistem pencernaan bayi siap untuk menerimanya, maka makanan tersebut tidak dapat
dicerna dengan baik dan dapat menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan (gangguan
pencernaan, timbulnya gas, konstipasi dll). Tubuh bayi belum memiliki protein
pencernaan yang lengkap. Asam lambung dan pepsin dibuang pada saat kelahiran dan

baru dalam 3 sampai 4 bulan terakhir jumlahnya meningkat mendekati jumlah untuk
orang dewasa. Amilase, enzim yang diproduksi oleh pankreas belum mencapai jumlah
yang cukup untuk mencernakan makanan kasar sampai usia sekitar 6 bulan. Dan enzim
pencerna karbohidrat seperti maltase, isomaltase dan sukrase belum mencapai level
oranga dewasa sebelum 7 bulan. Bayi juga memiliki jumlah lipase dan bile salts dalam
jumlah yang sedikit, sehingga pencernaan lemak belum mencapai level orang dewasa
sebelum usia 6-9 bulan.

4. Menunda pemberian makanan padat memberikan


kesempatan pada bayi agar sistem yang
dibutuhkan untuk mencerna makanan padat dapat
berkembang dengan baik
Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi sudah siap untuk menerima makanan padat
termasuk ::
1.

Bayi dapat duduk dengan baik tanpa dibantu.

2.

Reflek lidah bayi sudah hilang dan tidak secara otomatis mendorong makanan padat keluar dari
mulutnya dengan lidah.

3.

Bayi sudah siap dan mau mengunyah.

4.

Bayi sudah bisa menjumput, dimana dia bisa memegang makanan atau benda lainnya dengan
jempol dan telunjuknya. Menggunakan jari dan menggosokkan makanan ke telapak tangan tidak
bisa menggantikan gerakan menjumput.

5.

Bayi kelihatan bersemangat untuk ikut serta pada saat makan dan mungkin akan mencoba untuk
meraih makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.

Sering kali kita mengatakan bahwa salah satu tanda bahwa bayi sudah siap untuk
menerima makanan padat adalah bila bayi terus menerus ingin menyusu (kelihatan tidak
puas setelah diberikan ASI/susu)-walaupun dia tidak sedang dalam keadaan sakit, akan
tumbuh gigi , mengalami perubahan rutinitas atau mengalami pertumbuhan yang tibatiba. Meskipun demikian, sulit untuk menentukan apakah peningkatan kebutuhan untuk
menyusui itu berhubungan dengan kesiapan bayi untuk menerima makanan padat.
Banyak (bahkan sebagian besar) bayi usia 6 bulan yang mengalami pertumbuhan yang
tiba-tiba, tumbuh gigi dan mengalami berbagai perkembangan dalam satu waktu, yang
pada akhirnya bisa menyebabkan meningkatnya kebutuhan untuk menyusui. Yakinkan
bahwa anda melihat semua tanda-tanda kesiapan untuk menerima makanan padat sebagai
suatu kesatuan, karena bila bayi hanya menunjukkan meningkatnya kebutuhan untuk
menyusui, itu bukanlah tanda kesiapannya untuk menerima makanan padat.

5. Menunda pemberian makanan padat mengurangi resiko


alergi makanan
Berbagai catatan menunjukkan bahwa memperpanjang pemberian ASI eksklusif
mengakibatkan rendahnya angka insiden terjadinya alergi makanan (lihat Referensi alergi
dan Resiko Pemberian Makanan Instan). Sejak lahir sampai usia antara empat sampai

enam bulan, bayi memiliki apa yang biasa disebut sebagai usus yang terbuka. Ini
berarti bahwa jarak yang ada di antara sel-sel pada usus kecil akan membuat
makromolekul yang utuh, termasuk protein dan bakteri patogen, dapat masuk ke dalam
aliran darah. Hal ini menguntungkan bagi bayi yang mendapatkan ASI karena zat
antibodi yang terdapat di dalam ASI dapat masuk langsung melalui aliran darah bayi,
tetapi hal ini juga berarti bahwa protein-protein lain dari makanan selain ASI (yang
mungkin dapat menyebabkan bayi menderita alergi) dan bakteri patogen yang bisa
menyebabkan berbagai penyakit bisa masuk juga. Dalam 4-6 bulan pertama usia bayi,
saat usus masih terbuka, antibodi (slgA) dari ASI melapisi organ pencernaan bayi dan
menyediakan kekebalan pasif, mengurangi terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum
penutupan usus terjadi. Bayi mulai memproduksi antibodi sendiri pada usia sekitar 6
bulan, dan penutupan usus biasanya terjadi pada saat yang sama.

6. Menunda pemberian makanan padat membantu


melindungi bayi dari anemia karena kekurangan
zat besi
Pengenalan suplemen zat besi dan makanan yang mengandung zat besi, terutama pada
usia enam bulan pertama, mengurangi efisiensi penyerapan zat besi pada bayi. Bayi yang
sehat dan lahir cukup bulan yang diberi ASI eksklusif selama 6-9 bulan menunjukkan
kecukupan kandungan hemoglobin dan zat besi yang normal. Dalam suatu studi
(Pisacane, 1995), para peneliti menyimpulkan bahwa bayi yang diberikan ASI eksklusif
selama 7 bulan (dan tidak diberikan suplemen zat besi atau sereal yang mengandung zat
besi) menunjukkan level hemoglobin yang secara signifikan lebih tinggi dalam waktu
satu tahun dibandingkan bayi yang mendapat ASI tapi menerima makanan padat pada
usia kurang dari tujuh bulan. Para peneliti tidak berhasil menemukan adanya kasus
anemia di tahun pertama pada bayi yang diberikan ASI eksklusif selama tujuh bulan dan
akhirnya menyimpulkan bahwa memberikan ASI eksklusif selama tujuh bulan
mengurangi resiko terjadinya anemia.

7. Menunda pemberian makanan padat membantu


melindungi bayi dari resiko terjadinya obesitas di
masa datang
Pemberian makanan padat terlalu dini sering dihubungkan dengan meningkatnya
kandungan lemak dan berat badan pada anak-anak. (Untuk contoh, lihat Wilson 1998,
von Kries 1999, Kalies 2005)

8. Menunda pemberian makanan padat membantu para


ibu untuk mejaga kesediaan ASI mereka
Berbagai studi menunjukkan bahwa pada bayi makanan padat akan menggantikan prosi
susu dalam menunya makanan tersebut tidak menambah total asupan pada bayi. Makin
banyak makanan padat yang dimakan oleh bayi, maka makin sedikit susu yang dia serap
dari ibunya, dan makin sedikit susu yang diserap dari ibu berarti produksi ASI juga makin

sedikit. Bayi yang makan banyak makanan padat atau makan makanan padat pada umur
yang lebih muda cenderung lebih cepat disapih.

9. Menunda makanan padat membantu memberi jarak


pada kelahirn bayi
Pemberian ASI biasanya sangat efektif dalam mencegah kehamilan terutama bila bayi
anda mendapatkan ASI eksklusif dan semua kebutuhan nutrisinya dapat dipenuhi melalui
ASI..

10. Menunda pemberian makanan padat membuat


pemberiannya menjadi lebih mudah
Bayi yang mulai makan makanan padat pada usia yang lebih besar dapat makan sendiri
dan lebih kecil kecendurangan untuk mengalami alergi terhadap makanan.

Sumber
1.

Why Delay Solid Foods? http://www.kellymom.com/nutrition/solids/delay-solids.html

2.

When Will My Baby Be Ready For Solid Foods?


http://www.kellymom.com/nutrition/solids/solids-when.html

WM/DS/PP
Categories: ASI
Tags: ASI, ASI Eksklusif, ASI Eksklusif 6 Bulan, ASI Ekslusif
Bayidananak.com

Anda mungkin juga menyukai