02.bagian I-Penulisan Karya Ilmiah (12-01-12-06-04-24)
02.bagian I-Penulisan Karya Ilmiah (12-01-12-06-04-24)
Bagian Pertama
PEDOMAN PENULISAN
KARYA ILMIAH
BAB I
Khusus untuk Skripsi. Percetakan umumnya sudah menyediakan kertas pembatas ini.
Penggunaan software Open Source pengolah kata dengan flatform Linux, seperti Open
Office, diperbolehkan asalkan dalam penyerahan file dalam cakram digital (khusus untuk
skripsi), file tersebut sudah dikonversi ke PDF dan bisa dibaca dengan Windows.
5.
6.
7.
6.
mengkombinasikan huruf miring dan huruf tebal (italic-bold atau bolditalic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan seterusnya dibuat dengan huruf
miring biasa (italic).
Batas tepi (margin):
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah: 3 cm
c. Tepi kiri : 34 cm
d. Tepi kanan : 43 cm
3
Sela ketukan (indensi)
selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai pada baris
pertama alinea baru. Indensi gantung digunakan untuk daftar pustaka.
Spasi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir:
a.
Bagian awal dari karya ilmiah, termasuk di dalamnya adalah
abstraksi, kata pengantar, lembar ucapan terima kasih, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran ditulis dengan
menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
b. Abstrak, antara 150-250 kata (dalam satu halaman) ditulis dengan
menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
c. Kata Pengantar ditulis dalam format spasi ganda.
d. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran
disusun dengan menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
e.
Bagian isi karya ilmiah meliputi Bab I sampai BAB V,
disusun dengan menggunakan spasi ganda.
f.
Bagian akhir karya ilmiah: Daftar Pustaka ditulis dengan
menggunakan spasi tunggal indensi gantung untuk satu referensi dan
spasi ganda untuk jarak antara satu referensi dengan referensi lainnya
(lihat Lampiran); Lampiran-Lampiran ditulis dengan spasi tunggal
atau disesuaikan dengan bentuk/jenis lampiran.
Judul karya ilmiah, bab, sub bab, dan lain sebagainya:
a. Judul karya ilmiah dan bab, diketik dengan huruf besar (kapital)
dan dicetak tebal, tanpa singkatan kecuali yang berlaku umum,
seperti PT., CV. (ikuti kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku).
Pengetikan diatur simetris di tengah batas tepi kiri dan kanan,
tanpa diakhiri tanda titik.
b.Judul sub-bab diketik sejajar dengan batas tepi (margin) sebelah kiri
dengan menggunakan huruf A, B, C, dan seterusnya. Huruf pertama
setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case) kecuali kata
penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul sub-bab
dicetak dengan huruf tebal (bold).
c. Judul sub sub-bab dimulai dengan angka 1, 2, 3 dan seterusnya dan
dicetak tebal. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf
besar (Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa
diakhiri titik. Judul sub sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).
3
BAB II
PENGGUNAAN BAHASA
Pemilihan atau penggunaan bahasa merupakan hal yang sangat krusial
dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini bertujuan agar apa yang disampaikan oleh
penulis skripsi bisa dipahami oleh pembaca. Oleh karenanya, gunakan bahasa
yang baik dan benar.
Ketentuan penggunaan bahasa dalam penyusunan karya ilmiah adalah
sebagai berikut:
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku sebagaimana
termuat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan (EYD) (lihat Lampiran).
2. Kalimat yang dibuat mesti lengkap, dalam arti ada subyek, predikat,
obyek dan/atau keterangan.
3. Satu paragraf terdiri dari minimal 2 kalimat, yakni kalimat inti dan
kalimat penjelas.
4. Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah diIndonesia-kan.
5. Istilah (terminologi) asing boleh digunakan jika memang belum ada
padanannya dalam bahasa Indonesia atau bila dirasa perlu sekali (sebagai
penjelas/konfirmasi istilah, diletakkan dalam kurung) dan harus diketik
menggunakan huruf miring.
6. Kutipan dalam bahasa asing diperkenankan namun harus diterjemahkan
atau dijelaskan maksudnya, dan ditulis dengan huruf miring (italic).
7. Hal-hal yang harus dihindari:
a. Penggunaan kata ganti orang pertama atau orang kedua (saya, aku,
kami, kita, kamu). Pada penyajiannya ucapan terima kasih di bagian
Kata Pengantar, istilah saya diganti dengan penulis.
b. Menonjolkan penulis dalam menguraikan penelitian.
c. Penggunaan kata penghubung untuk memulai suatu kalimat
(untuk, yang, dengan, dalam, seperti, sehingga, sedangkan).
d. Pemakaian tanda baca yang tidak tepat.
e. Penggunaan awalan di dan ke harus dibedakan dengan fungsinya
sebagai kata depan.
f. Memberikan spasi antara tanda hubung atau sebelum koma, titik,
titik koma, titik dua, tanda tanya, tanda kurung, dan sejenisnya.
g. Hindari penggunaan kata yang kurang tepat pemakaiannya.
Beberapa contoh kesalahan yang sering dijumpai dalam penyusunan
skripsi beserta koreksinya adalah sebagai berikut:
dilema
dalam
melakukan
desentralisasi
dan
demokratisasi.
Contoh 2: di dan ke sebagai kata depan dan awalan
Salah:
Sistem pemerintahan ditingkat desa telah di sempurnakan. Di lihat
dari perspektif politik, Kepala Desa yang di pilih langsung memiliki
posisi tawar yang lebih di banding Kepala Desa yang di tunjuk.
Karenanya, arus aspirasi otonom dari bawah keatas mengalir deras.
Benar:
Sistem pemerintahan di tingkat desa telah disempurnakan. Dilihat
dari perspektif politik, Kepala Desa yang dipilih langsung memiliki
posisi tawar yang lebih besar dibanding Kepala Desa yang ditunjuk.
Karenanya, arus aspirasi otonom dari bawah ke atas mengalir deras.
9
Bersenjata
Republik
Indonesia
ABRI
telah
Salah:
Bagaimanakan hubungan antara identifikasi partai dengan voting
behaviour dalam pemilihan umum?.
Benar: (tanpa spasi sebelum tanda tanya, tanpa titik setelah tanda tanya)
Bagaimanakan hubungan antara identifikasi partai dengan voting
behaviour dalam pemilihan umum?
Contoh 7: Jika-maka
Salah:
Jika pemerintah pusat tidak hanya memberi otonomi administrasi
tapi juga otonomi polittik. Maka daerah otonom akan lebih leluasa
dalam menyelesaikan persolan-persoalan di daerahnya.
Benar: (tanda tanya tanpa spasi dan tidak ada titik setelah tanda tanya)
Jika pemerintah tidak hanya memberi otonomi administrasi tapi juga
otonomi politik, maka daerah otonom akan lebih leluasa dalam
penyelesaikan persoalan-persoalan di daerahnya.
11
BAB III
yang
perolehan
suaranya
kurang
dari
satu
persen
atau:
Syamsudin Haris (2001) memberi terminologi partai desimal untuk
partai yang perolehan suara suaranya kurang dari satu persen
Jika referensinya dua buku yang ditulis oleh pengarang yang sama:
Menurut Harold Crouch (1979, 1988), keterlibatan militer dalam
politik (military intervention) disebabkan oleh faktor internal dan
eksternal.
Jika referensinya dua buku yang ditulis oleh pengarang yang sama dan buku
lainnya oleh pengarang lain, pemisahannya memakai tanda ; (titik koma).
Pembahasan tentang peranan militer dalam politik di Indonesia
banyak dilakukan oleh para ilmuwan politik asing (Crouch 1979,
1988; Jenkins 1986, Singh 1988), yang kajian-kajiannya bisa
dipetakan dalam berbagai perspektif pemikiran.
______________
1
Dalam rentang waktu yang cukup lama (era Orde Baru), kabupaten/ kotamadya
di Kaltim berjumlah enam buah (Balikpapan, Samarinda, Kutai, Bulungan,
Berau, Pasir). Pada pasca Orde Baru, jumlah kabupaten/kota meningkat dratis
menjadi 13 (Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, Kutai
Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Bontang, Bulungan, Berau, Tarakan,
Malinau, Nunukan), dan baru-baru ini ada penambahan satu kabupaten lagi,
yakni Kabupaten Tanah Tidung, sehingga sekarang terdapat 14 Kabupaten/Kota
di Kalimantan Timur.
______________
2
Beberapa ahli mendefinisikan collective good sebagai barang, fasilitas, saranaprasarana, dan sejenisnya, yang mana individu-individu tertarik atau tak bisa
lepas dengannya (karena mereka merasa akan memperoleh manfaat darinya) dan
jika diberikan ke atau digunakan oleh orang lain, siapa saja (semua individu)
akan tetap bisa menggunakan atau memanfaatkan collective good itu (Marwell
dan Oliver 1993:4). Lihat juga Oberschall (1997).
14
_________________
http://en.wikipedia.org/wiki/Democracy#Constitutional_monarchs_and_
upper_chambers (diakses 15 April 2008).
15
BAB IV
17
periode,
yakni
demokratisasi
gelombang
pertama
yang
4. Jika suatu tulisan mempunyai dua atau tiga penulis, gunakan kata
dan dalam teks tetapi gunakan simbol & dalam rujukan referensi
langsung (running notes).
Contoh 1:
Max Weber telah meletakkan prinsip-prinsip dasar birokrasi yang
rasional agar bisa melayani masyarakat dengan baik. Namun
birokrasi yang gemuk dan kompleks, bisa menimbulkan masalah.
Dalam pandangan Osborne dan Plastrik (2001), birokrasi yang gemuk
dan lamban perlu dipangkas agar lebih efisien dan lincah dalam
merespon permintaan layanan dari masyarakat.
21
Contoh 2:
Dalam pandangan Osborne dan Plastrik, birokrasi yang gemuk dan
lamban perlu dipangkas agar lebih efisien dan lincah (Osborne &
Plastrik 2001). Upaya-upaya seperti ini bisa mendorong penciptaan
akuntabilitas dan responsibilitas birokrasi (Thoha 2006).
Contoh 3:
Kata strategi dulunya dipakai di kalangan militer atau dalam
peperangan. Kata ini berasal dari kata strategos dari Yunani yang
berarti jenderal. Jenderal yang baik memulai dengan menyusun
strategi: bukan rencana operasional, tetapi pendekatan yang mampu
mengubah keseimbangan kekuatan di lapangan (Osborne & Plastrik
2001:31).
5. Untuk dua sampai tiga penulis, sebutkan nama mereka semuanya
(misalnya: Torgerson, Andrew & Smith 2001), sedangkan untuk empat
atau lebih penulis, gunakan et al. (misalnya: Rozi et al. 2001).
6. Untuk mengutip lebih dari satu tulisan yang ditulis oleh seorang
penulis, gunakan huruf kecil (a, b, c) untuk mengidentifikasi tulisan
yang dipublikasikan pada tahun yang sama oleh penulis yang
sama. Contoh: (Thompson 2000a) dan (Thompson 2000b).
Kemudian gunakan 2000a dan 2000b untuk tahun terbitnya dalam
Daftar Pustaka.
7. Jika penulisnya adalah korporat, lembaga, atau organisasi yang
namanya cukup panjang, nama lengkap dari korporat, lembaga, atau
organisasi ini mesti ditulis ketika pertama kali disebut dan singkatannya
diletakkan dalam tanda kurung. Untuk selanjutnya, penyebutannya
22
b. Koran:
Sebagaimana terjadi di beberapa negara sedang berkembang, di
Indonesia juga ditemukan bahwa bahwa banyak kasus korupsi yang
terjadi atas nama pemberantasan korupsi (Kompas, 11 Maret 2008).
23
9. Sumber Online
a. Sebuah sumber online dikutip dengan cara yang sama seperti
sumber yang dicetak, yakni dengan mencantumkan nama
penulis/organisasi atau nama website atau pemilik website diikuti
oleh tahun publikasi dan tanggal akses (URL-nya dicantumkan di
Daftar Pustaka).
(Schino 2001, diakses 12 Juni 2007)
(UNESCO 2006, diakses 17 Mei 2007)
(ICG 2008, diakses 12 Maret 2008)
24
25
27
BAB IV
g.
30
h.
Referensi dengan pengarang yang sama dan tahun terbit yang sama
disusun secara alfabet dan ditandai dengan huruf kecil (a, b, c) tepat
setelah tahun.
BPS Kutai. 2000a. Kecamatan Long Bagun Dalam Angka 2000
(Long Hubung Sub District in Figure 2000). Tenggarong:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai.
_____. 2000b. Kecamatan Long Hubung Dalam Angka 2000
(Long Bagun Sub District in Figure 2000). Tenggarong:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai.
i.
j.
k.
32
35