Anda di halaman 1dari 11

12/15/2014

Isna:ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS
0

Lainnya BlogBerikut

BuatBlog Masuk

Isna
Senin,11Juli2011

Pengikut

ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS
BABI
PENDAHULUAN

Jointhissite
withGoogleFriendConnect

Therearenomembersyet.
Bethefirst!

A. LatarBelakang
Panca indra adalah organorgan akhir yang dikhususkan untuk
menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya
merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa dari organ indra
menuju ke otak tempat perasaan ini ditafsirkan. Beberapa kesan timbul
dariluarsepertisentuhan,pengecapan,penglihatan,penciumandansuara.
Mata adalah organ penglihatan. Suatu struktur yang sangat kompleks,
menerima dan mengirimkan data ke korteks serebral. Seluruh lobus otak,
lobusoksipital,ditujukankhususuntukmenterjemahkancitravisual.Selain
itu, ada tujuh saraf kranial yang memilki hubungan dengan mata dan
hubunganbatangotakmemungkinkankoordinasigerakanmata.Salahsatu
penyakit yang dapat menyerang indra penglihatan yaitu konjungtivitis.
Sebelumnya, pengertian dari konjungtiva itu sendiri adalah membrana
mukosayangmelapisibagiandalamkelopakmata(palpebra)danberlanjut
kebataskorneosklerapermukaananteriorbolamata.Sedangkanpengertian
konjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva yang ditandai dengan
pembengkakan dan eksudat. Pada konjungtivitis mata nampak merah,
sehingga sering disebut mata merah. Menurut sumber lainnya,
Konjungtivitis atau mata memerah adalah salah satu penyakit mata yang
bisamengganggupenderitanyasekaligusmembuatoranglainmerasatidak
nyaman ketika berkomunikasi dengan si penderita. Semua orang dapat
tertular konjungtivis, bahkan bayi yang baru lahir sekalipun. Yang bisa
ditularkan adalah konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
Penularan terjadi ketika seorang yang sehat bersentuhan dengan seorang
penderita atau dengan benda yang baru disentuh oleh penderita tersebut.
Oleh karena itu, maka kita harus memahami tentang penyakit
konjungtivitis agar dapat memutus mata rantai dari penularannya.
Conjunctivitis ( konjungtivitis, pink eye ) merupakan peradangan pada
konjungtiva ( lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata ) yang
disebabkanolehmikroorganisme(virus,bakteri,jamur,chlamidia),alergi,
iritasidaribahanbahankimiasepertiterkenaserpihankacayangdebunya
beterbangansehinggamengenaimatakitadanmenyebabkaniritasi..Boleh
dikata masyarakat kita sudah sangat mengenalnya. Penyakit ini dapat
menyerang semua umur. Konjungtivitis yang disebabkan oleh mikro
organisme (terutama virus dan kuman atau campuran keduanya)
ditularkanmelaluikontakdanudara.

Alreadyamember?Signin

ArsipBlog

2011(2)
Juli(2)
ASUHAN
KEPERAWATAN
KONJUNGTIVITIS
AskepMenier'sdisease

MengenaiSaya

IsnaJuniati

facebook:felovena@gmail.com
Lihatprofillengkapku

B. Tujuan

1. TujuanInstruksionalUmum

Adapun tujuan penulisan dari penyusunan makalah ini secara


http://isnajuniati.blogspot.com/2011/07/asuhankeperawatankonjungtivitis.html

1/11

12/15/2014

Isna:ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS

umum yaitu untuk mengetahui tentang Konsep Dasar Medis dan Konsep
DasarKeperawatantentangKonjungtivitis.
2. TujuanInstruksionalKhusus

Sedangkan tujuan khusus pembuatan makalah ini adalah untuk


mengetahui proses perjalanan penyakit dari pembuatan makalah seperti
konsep teori sampai dengan asuhan keperawatan yang diberikan pada
pasienpenderitakonjungtivitis.

BABII
TINJAUANTEORITISKLIENDENGANKONJUNGTIVITIS
A. AnatomiDanFisiologi
Organeksternaloculiatauyangseringdisebutdenganorganpadamata
terdiridari:
1. Palpebrae
2. Conjungtiva
3. Apparatuslacrimalis
4. Musculieksternalbulbi
Dan yang akan dibahas pada makalah ini adalah tentang
konjungtivitis,danartikonjungtivitisitusendirimerupakanmukosatipis,
transparan,yangmelapisibulbihinggapermukaanbalakangpalpebra.
Jenisdariconjungtivaadalah:
1. conjungtivapalpebralis
2. conjungtivabulbi
3. conjungtivafornix.

http://isnajuniati.blogspot.com/2011/07/asuhankeperawatankonjungtivitis.html

2/11

12/15/2014

Isna:ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS

(Sumber:Handoutdaridr.TeddyNugrohoMataAjarSistemPersepsi
Sensori).
B. Definisi

Konjungtivitis adalah radang konjungtiva yang disebabkan oleh


mikroorganisme seperti bakteri, alergi, viral, dan sika. ( Sumber: Arif
Mansoer,KapitaSelektaKedokteranedisike3,jilid1tahun2001).
Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva akibat suatu proses
infeksi atau respon alergi. (Corwin, 2001). Sedangkan menurut Brunner &
Suddarth,konjungtivitisadalahinflamasikonjungtivadanditandaidengan
pembengkakan dan eksudat. Pada konjungtivis mata nampak merah,
sehingga sering disebut mata merah. ( Sumber: Brunner dan Suddarth,
2001,KeperawatanMedikalBedah,Vol.III,EGC,Jakarta)
Konjunctivitis ( konjungtivitis, pink eye ) merupakan peradangan
pada konjungtiva ( lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata )
yang disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, chlamidia),
alergi, iritasi bahanbahan kimia. Boleh dikata masyarakat kita sudah
sangat mengenalnya. Penyakit ini dapat menyerang semua umur.
Konjungtivitisyangdisebabkanolehmikroorganisme(terutamavirusdan
kuman atau campuran keduanya) ditularkan melalui kontak dan udara. (
Sumber:www.komunitasdudungnet.com)
C. Etiologi
Pembagiankonjungtivitisberdasarkanpenyebabnya:
Konjungtivitisakutbacterial,mis:konjungtivitisblenore,konjungtivitis
gonore,konjungtivitisdifteri,konjungtivitisfolikuler,konjungtivitis
kataral.
Konjungtivitisakutviral,mis:keratokonjungtivitisepidemik,demam
faringokonjungtiva,keratokonjungtivitisherpetic.
Konjungtivitisakutjamur
Konjungtivitisakutalergik
Konjungtivitiskronis,mis:trakoma.
Personalhygienedankesehatanlingkunganyangkurang,alergi,nutrisi
kurangvitaminA,iritatif(bahankimia,suhu,listrik,radiasiultraviolet),
jugamerupakanetiologidarikonjungtivitis.(Sumber:Mansjoer,Arifdkk.,
2001,KapitaSelektaKedokteranEdisi3JilidI,MedicaAesculapiusFKUI,
Jakarta.)
D. Klasifikasi

1).KonjungtivitisBakteri
Terutama disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Streptococcus
http://isnajuniati.blogspot.com/2011/07/asuhankeperawatankonjungtivitis.html

3/11

12/15/2014

Isna:ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS

pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Moraxella catarrhalis.


Konjungtivitis bakteri sangat menular, menyebar melalui kontak langsung
denganpasiendansekresinyaataudenganobjekyangterkontaminasi.
2).Konjungtivitisbakterihiperakut
Neisseria gonnorrhoeae dapat menyebabkan konjungtivitis bakteri
hiperakut yang berat dan mengancam penglihatan, perlu rujukan
keoftalmologissegera.
3).KonjungtivitisViral
Jenis konjungtivitis ini adalah akibat infeksi human adenovirus (
yang paling sering adalah keratokonjungtivitis epidermika ) atau dari
penyakit virus sistemik seperti mumps dan mononukleosis. Biasanya
disertai dengan pembentukan folikel sehingga disebut juga konjungtivitis
folikularis.Matayanglainbiasanyatertulardalam2448jam.
4).KonjungtivitisAlergi
Infeksi ini bersifat musiman dan berhubungan dengan sensitivitas
terhadap serbuk, protein hewani, bulu, makanan atau zatzat tertentu,
gigitan serangga dan/atau obat ( atropin dan antibiotik golongan Mycin).
Infeksi ini terjadi setelah terpapar zat kimia seperti hair spray, tata rias,
asap rokok. Asma, demam kering dan ekzema juga berhubungan dengan
konjungtivitisalergi.Disebabkanolehalergenyangterdapatdiudara,yang
menyebabkandegranulasiselmastdanpelepasanhistamin..Pasiendengan
konjungtivitis alergi sering memiliki riwayat atopi, alergi musiman, atau
alergispesifik(misalterhadapkucing)
5). Konjungtivitis blenore, konjungtivitis purulen ( bernanah pada
bayi dan konjungtivitis gonore ). Blenore neonatorum merupakan
konjungtivitis yang terdapat pada bayi yang baru lahir. ( Sumber:
www.dhetective.com).
E. Patofisiologi

Konjungtiva
karena
lokasinya
terpapar
pada
banyak
mikroorganisme dan faktor lingkungan lain yang menganggu. Beberapa
mekanismemelindungipermukaanmatadarisubstansiluar.Padafilmair
mata, unsur berairnya mengencerkan materi infeksi, mukus menangkap
debris dan kerja memompa dari palpebra secara tetap menghanyutkan air
matakeduktusairmatadanairmatamengandungsubstansiantimikroba
termasuklisozim.Adanyaagensperusak,menyebabkancederapadaepitel
konjungtiva yang diikuti edema epitel, kematian sel dan eksfoliasi,
hipertrofi epitel atau granuloma. Mungkin pula terdapat edema pada
stroma konjungtiva ( kemosis ) dan hipertrofi lapis limfoid stroma (
pembentukanfolikel).Selselradangbermigrasidaristromakonjungtiva
melalui epitel ke permukaan. Sel sel ini kemudian bergabung dengan
fibrin dan mukus dari sel goblet, membentuk eksudat konjungtiva yang
menyebabkanperlengketantepianpalpebrasaatbanguntidur
Adanya peradangan pada konjungtiva ini menyebabkan dilatasi
pembuluhpembuluhkonjungtivaposterior,menyebabkanhiperemiyang
tampak paling nyata pada forniks dan mengurang ke arah limbus. Pada
hiperemia konjungtiva ini biasanya didapatkan pembengkakan dan
hipertrofi papila yang sering disertai sensasi benda asing dan sensasi
tergores, panas, atau gatal. Sensasi ini merangsang sekresi air mata.
Transudasi ringan juga timbul dari pembuluh darah yang hiperemia dan
menambahjumlahairmata.Jikaklienmengeluhsakitpadairisataubadan
silier berarti kornea terkena. ( Sumber: http//dhetective
dhetective.blogspot).

http://isnajuniati.blogspot.com/2011/07/asuhankeperawatankonjungtivitis.html

4/11

12/15/2014

Isna:ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS

F. Patways
Konj.AkutBakterial

Konj.AkutViral

Konj.Akutjamur

Konj.AkutAlergi

G. ManifestasiKlinik

1)KonjungtivitisBakteri
Gejalanya, dilatasi pembuluh darah, edema konjungtiva ringan,
epiforadanrabaspadaawalnyaencerakibatepiforatetapisecarabertahap
http://isnajuniati.blogspot.com/2011/07/asuhankeperawatankonjungtivitis.html

5/11

12/15/2014

Isna:ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS

menjadi lebih tebal atau mukus dan berkembang menjadi purulen yang
menyebabkan kelopak mata menyatu dalam posisi tertutup terutama saat
banguntidurpagihari.Eksudasilebihberlimpahpadakonjungtivitisjenis
ini.Dapatditemukankerusakankecilpadaepitelkornea
2)KonjungtivitisBakteriHiperakut
Sering disertai urethritis. Infeksi mata menunjukkan sekret purulen
yang masif. Gejala lain meliputi mata merah, iritasi, dan nyeri palpasi.
Biasanya terdapat kemosis, kelopak mata bengkak, dan adenopati
preaurikuler yang nyeri. Diplokokus gram negatif dapat diidentifikasi
dengan pewarnaan Gram pada sekret. Pasien biasanya memerlukan
perawatandirumahsakituntukterapitopikaldansistemik.
3)KonjungtivitisViral
Gejalanya : Pembesaran kelenjar limfe preaurikular, fotofobia dan
sensasi adanya benda asing pada mata. Epifora merupakan gejala
terbanyak. Konjungtiva dapat menjadi kemerahan dan bisa terjadi nyeri
periorbital.Konjungtivitisdapatdisertaiadenopati,demam,faringitis,dan
infeksisalurannapasatas.
4)KonjungtivitisAlergi
a.MataGatal
b.Panas
c.Mataberair
d.Matamerah
e.Kelopakmatabengkak
5)Konjungtivitisblenore,konjungtivitispurulen(bernanahpadabayi
dankonjungtivitisgonore).
Tandatandablenoreadalahsebagaiberikut:
a.ditularakndariibuyangmenderitapenyakitGO
b.merupakakanpenyebabutamaoftalmianeonatorum
c.memberikansekretpurulenpadatsekretyangkental
d.perdarahansubkonjungtiva.(Sumber:
http//dhetective.blogspot).
H. Komplikasi

Komplikasiyangseringtimbulbiasanyaadalah:
Ulkuskorneadanmenurutbeberapaahlikomplikasiinilebihcepat
timbul pada orang dewasa dari pada bayi (pada bayi komplikasi ulkus
kornea timbul sesudah minggu pertama) ulkus kornea dapat mengalami
perforasi dengan berakibat timbulnya endoftalmitis yang berakhir dengan
kebutaan.
Oleh karena itu setiap penderita konjungtuvitis gonoreika perlu
sekali untuk diperiksa keadaan korneanya. Berhubung bahaya timbulnya
komplikasi yang dapat menimbulkan kebutaan, maka setiap penderita
konjungtivitisgonoreikaharusdirawatdalamkamarisolasi.
Kesulitannya ialah penderita anak dan dewasa yang sulit diisolasi,
sehingga berbahaya untuk penularan sekitanya. Pengobatan dilakukan
dengan memberikan salep mata penisilin tiap jam sesudah terlebih
dahulu setiap kali mata dibersihkan dari pada sekret, selain itu juga
diberikan penisilin intramuskulus. Bila kuman telah resisten terhadap
penisilin, dapat dipakai antibiotika lain seperti kloramfenikol atau
tertasiklin.
(Sumber:http//dhetectivedhetective.blogspot)
BABIII
MANAJEMENKLIENDENGANKONJUNGTIVITIS
A. PemeriksaanPenunjang
Pemeriksaanyangseringdilakukanpadapenyakitkonjungtivitisadalah:
Pemeriksaansitologimelaluipewarnaangramataugiemsa.
Pemeriksaandarah(selseleosinofil)dankadarIgE.
http://isnajuniati.blogspot.com/2011/07/asuhankeperawatankonjungtivitis.html

6/11

12/15/2014

Isna:ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS

( Sumber: Mansjoer, Arif dkk., 2001, Kapita Selekta Kedokteran


Edisi3JilidI,MedicaAesculapiusFKUI,Jakarta).
B. PemeriksaanLaboratorium

Pemeriksaan secara langsung dari kerokan atau getah mata setelah


bahan tersebut dibuat sediaan yang dicat dengan pengecatan gram atau
giemsadapatdijumpaiselselradangpolimorfonuklear.Padakonjungtivitis
yang disebabkan alergi pada pengecatan dengan giemsa akan didapatkan
selseleosinofil.(Sumber:www.KhaidirMuhajBlogsite.com)
C. PenatalaksanaanKeperawatan
Untukpenatalaksanaankeperawatanpadakonjungtivitismeliputi:
Kojungtivitis bakteri biasanya diobati dengan tetes mata atau krim
antibiotik, tetapi sering sembuh sendiri dalam waktu sekitar 2 minggu
tanpa pengobatan. Karena sangat menular diantara anggota keluarga lain
dantemansekolah,makadiperlukantehnikmencucitanganyangbaikdan
pemisahan handuk bagi orang yang terjangkit. Anggota keluarga jangan
bertukarbantalatauseprei.
Kompreshangatpadamatadapatmengangkatrabas.
Konjungtivitis akibat virus biasanya diobati dengan kompres hangat.
Untukmencegahpenularan,diperlukantehnikmencucitanganyangbenar
Konjungivitis alergi diobati dengan menghindari alergen apabila
mungkin,danpemberiantetesmatayangmengandungantihistaminatau
steroiduntukmengurangigataldanperadangan.
( Sumber: Mansjoer, Arif dkk., 2001, Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3
JilidI,MedicaAesculapiusFKUI,Jakarta)
D. ManajemenDiet

PenyakitMata:
a. Infeksi
Konjungtivitis bakteri/virus, keratitis, ulkus kornea,
endoftalmitis,neuritis,retinitis
b. NonInfeksi
Konjungtivitis alergi, glaukoma akut/kronik, katarak,
diabetic retinopathy, macular degeneration (kelainan
retina), trauma mata (asam/basa/benda asing),
krelainan refraksi, tumor mata, buta senja, xeroftalmia,
bitotspot,kebutaantotal
Penyebablain:paparanzatasing/polusi,radiasisinar
UV,radiasisinarkomputer,usia>65tahun
TujuanDiet:
Mencegah terjadinya penyakit mata akibat infeksi,
komplikasi&defisiensizatgizi(Circulusvitiosus)
Mencegahkerusakanmataberlanjut
Memperbaikikerusakanselsyarafmata
SyaratDiet:
Konsumsienergi&zatgiziseimbang
Proteincukup(1015%energitotal)
Protein & Zink (Zn) berfungsi mempengaruhi absorpsi,
transport & penimbunan vitamin A ke hati & mobilisasi
vitaminAdarihati.
Mediaperambatanimpulssyarafmata(rhodopsin)
Konsumsi vitamin A sesuai kebutuhan 12004000 IU/hari
(1IU=0,3gretinol):
Berfungsiuntuk"bodyregulators"&berhubungan
erat dengan prosesproses metabolisme untuk fungsi
http://isnajuniati.blogspot.com/2011/07/asuhankeperawatankonjungtivitis.html

7/11

12/15/2014

Isna:ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS

penglihatan(pigmenrhodopsin=retinal&proteinopsin)
Antioksidan, pertumbuhan sel epitel, stimulasi
pembentukan sel NK, sel T, limfosit, meningkatkan indra
kepekaanpencium&perasa
SuplementasivitaminAperoral200.000I.Udalambentuk
oilemulsion2kalisetahunpadaBalita
MengendalikanglukosadarahuntukpenderitaDM(dietDM)
Mengendalikan tekanan darah untuk penderita hipertensi
(rendahgaram,rendahlemakjenuh/kolesterol)
Sumber antioksidan lain : vitamin C, vitamin E dan
karotenoid
Senyawakarotenoid(lutein,zeaxhantin,astaxhantin)mampu
melindungi mata dari kerusakan oksidatif (radikal bebas)
danradiasisinarUV
Contoh : sayuran hijau tua dan buah warna
merah/kuning
(Sumber:HandoutdariYulianto,SKMSistemPersepsiSensori).
E. PengobatanPadaPenyakitKonjungtivitis

Pada umumnya konjungtivitis sembuh sendiri (self limited) tanpa


pengobatandalam1014hari.Jikadiobatibiasanyaakansembuhsekitar3
hari.Pengobatanyangbersifatspesifikbergantungpadapenyebabnya.
Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri, dapat menggunakan
antibiotika topikal (obat tetes atau salep), misalnya Gentamycin 0,3%,
Chloramphenicol 0,5%, dll. Adapun pengobatan pada konjungtivitis yang
disebabkan virus, lebih ditujukan untuk mencegah infeksi yang lebih
bersifatsekunderdaripadaprimer.
Dipedesaankebanyakanpenderitakonjungtivitismengobatisendiri
dengan obat tetes mata yang dijual bebas sebagai langkah awal. Sebagian
sembuh dan sebagian akan berobat ketika dirasa makin berat dan
mengganggupenglihatanmaupunterasamenjanggal.
Pada konjungtivitis karena alergi, ditandai dengan mata merah,
gatal,tanpakotoranmatadanberulangdisaatsaattertentu(misalnyaoleh
paparan debu dan sejenisnya), dapat menggunakan obat tetes mata
antihistamin (antazoline 0,5%, naphazoline 0,05%, dan sejenisnya),
kortikosteroid (deksamethason 0,1%, dan sejenisnya) atau kombinasi
keduanya.(sumber:www.komunitasdudungnet.com)
F. PencegahanPenyakitDariKonjungtivitis

Untuk mencegah makin meluasnya penularan konjungtivitis, kita


perlumemperhatikanlangkahlangkahsebagaiberikut:
Usahakan tangan tidak megangmegang wajah (kecuali untuk
keperluantertentu),danhindarimengucekngucekmata.
Menggantisarungbantaldanhandukdenganyangbersihsetiap
hari.
Hindari berbagi bantal, handuk dan saputangan dengan orang
lain.
Mencuci tangan sesering mungkin, terutama setelah kontak
(jabat tangan, berpegangan, dll) dengan penderita
konjungtivitis.
Untuksementaratidakusahberenangdikolamrenangumum.
Bagi penderita konjungtivitis, hendaknya segera membuang
tissueatausejenisnyasetelahmembersihkankotoranmata.
(sumber:www.komunitasdudungnet.com)
http://isnajuniati.blogspot.com/2011/07/asuhankeperawatankonjungtivitis.html

8/11

12/15/2014

Isna:ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS

BABIV
ASUHANKEPERAWATANKLIENKONJUNGTIVITIS
A. Pengkajian

1).Biodatayangmeliputi:Tanggalwawancara,tanggalMRS,No.RMK.
Nama,umur,jeniskelamin,suku/bangsa,agama,pendidikan,pekerjaan,
statusperkawinan,alamat,penanggungjawab.
2).KeluhanUtamabiasanyaberupakeluhanyangdirasakanklienpada
saatitu.
3). RPS ( riwayat penyakit sekarang ) biasanya berisi tentang penyakit
yangdialamiklien
4). RPK ( riwayat penyakit keluarga ) biasanya diambil dari penyakit
yangpernahdideritaolehkeuargapasien.
5). RPD ( riwayat penyakit dahulu ) diambil dari riwayat penyakit
dahulu.
Sedangkandatadasarpengkajianpadakliendengankonjungtivitisadalah:
Aktivitas/Istirahat
Gejala : Perubahan aktivitas biasanya/hobi sehubungan dengan
gangguanpenglihatan.
Neurosensori
Gejala : Gangguan penglihatan (kabur/tak jelas), kehilangan bertahap
penglihatanperifer.
Nyeri/Kenyamanan
Gejala:Ketidaknyamananringan/mataberair.
Nyeri tibatiba/berat, menetap atau tekanan pada dan sekitar mata, sakit
kepala.

B. Diagnosakeperawatan
1. Perubahankenyamanan(nyeri)berhubungandenganpembengkakan
padakonjungtiva.
2. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan penglihatan yang
terganggu
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan informasi yang kurang
didapat.

C. RencanaKeperawatan
Dx
1.

Tujuan&KH

Intervensi

Rasional

Tujuan:nyeriyang 1) Kajitingkatnyeriyangdialami Untuk menentukan pilihan


dirasakanklien
olehklien.
intervensiyangtepat.
dapatberkurang, 2) Ajarkan klien metode distraksi
Berguna dalam intervensi
danklientidak
selama nyeri, seperti nafas selanjutnya.
merasakesakitan
dalamdanteratur.
KH:Nyeri
3)Ciptakanlingkungantiduryang
Merupakan suatu cara
berkurangatau
nyamanamandantenang
pemenuhan rasa nyaman
terkontrol
kepada
klien
dengan

mengurangi stressor yang


4) Kolabo Kolaborasi dengan tim medis berupakebisingan.
dalampemberiananalgesik.
Menghilangkan nyeri,karena

http://isnajuniati.blogspot.com/2011/07/asuhankeperawatankonjungtivitis.html

9/11

12/15/2014

Isna:ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS

memblokir saraf penghantar


nyeri

Tujuan:Setelah
diberikanaskep
keperawatan

2.

diharapkangangguan
persepsisensori
berkurangatauhilang
KH:Pasiendapat
melihatdenganbaik,
pasientidak
mengalamikesusahan
waktumelihatatau
berinteraksidgorang
lain.
3.

Tujuan:pasientidak
dalamkeadaan
cemasmaupun
gelisahcemas
KH:Klien
mengatakan
pemahamantentang
prosespenyakitnya
dandalamkeadaan
tenang.

Kajiketajamanpenglihatan
pasien
Anjurkankepadakeluargaatau
orangterdekatklienuntuktinggal
bersamaklien

Anjurkankepadapasiendan

untukmengkajisejauhmana
pasiendapatmelihat
Megawasidanmembimbing
selamapengobatanberlangsung.
untukmempercepatdalam
prosespenyembuhan

keluargauntukmematuhiprogam
terapiyangtelahdilaksanakan.

Kajitingkatansietas/
kecemasan.
Beripenjelasantentangproses
penyakitnya.
Beridukunganmorilberupa
doauntukklien.

Bermanfaatdalam
penentuanintervensi.
Meningkatkanpemahaman
kliententangproses
penyakitnya
Memberikanperasaan
tenangkepadaklien.

D. Implementasi
No.Dx
1.

IMPLEMENTASI
AMengkajitingkatnyeriyangdialamiolehklien.
2) Mengajarkan klien metode distraksi selama nyeri, seperti nafas dalam dan
teratur.
3)Menciptakanlingkungantiduryangnyamanamandantenang
Kolaborasidengantimmedisdalampemberiananalgesik

2.

Mengkajiketajamanpenglihatanpasien
Menganjurkankepadakeluargaatauorangterdekatklienuntuktinggalbersamaklien
Menganjurkankepadapasiendankeluargauntukmematuhiprogamterapiyang
telahdilaksanakan.

3.

Mengkajitingkatansietas/kecemasan.
Memberipenjelasantentangprosespenyakitnya.
Memberidukunganmorilberupadoauntukklien.
E. Evaluasi

No.Dx
1.

2.

EVALUASI
S:Klienmengatakannyeriyangdirasakansudahmulaiberkurang
O:Klienmenunjukkanperasaanyangrileksdantidakmengalamikesakitanlagi
A:Masalahteratasi
P:Hentikanintervensi
S:Klienmengatakantidakbisamelihatseseorangjikadarijarakjauh
O:Klienmenunjukkansikapkebingunganketikadiajakbertatapmuka,dansering

http://isnajuniati.blogspot.com/2011/07/asuhankeperawatankonjungtivitis.html

10/11

12/15/2014

Isna:ASUHANKEPERAWATANKONJUNGTIVITIS

3.

salahjikaberhadapandenganoranglain.
A:Masalahbelumteratasi
P:Lanjutkanintervensi
S: Klien mengatakan cemas dan gelisah ketika ditanya tentang penyakit yang ia
derita.
O:Klientampakbingungdanwajahpucat,akraldingindancemas
A:Masalahbelumteratasi
P:Lanjutkanintervensi

DiposkanolehIsnaJuniatidi01.04
Rekomendasikan ini di Google

Tidakadakomentar:
PoskanKomentar
MasukkankomentarAnda...

Berikomentarsebagai:

GoogleAccount

Publikasikan

Pratinjau

Beranda

PostingLama

Langganan:PoskanKomentar(Atom)

TemplateSimple.Gambartemplateolehluoman.DiberdayakanolehBlogger.

http://isnajuniati.blogspot.com/2011/07/asuhankeperawatankonjungtivitis.html

11/11

Anda mungkin juga menyukai