Anda di halaman 1dari 3

76

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional, 1990. SNI 03-1974-1990 Metode Pengujian Kuat


Tekan Beton. Jakarta: BSN.
Badan Standarisasi Nasional, 2002. SNI 03-6825-2002 Metode Pengujian
Kekuatan Mortar Semen Portland Untuk Pekerjaan Sipil. Jakarta:BSN.
Badan Standarisasi Nasional, 2002. SNI 03-6882-2002 Spesifikasi Mortar Untuk
Pekerjaan Pasangan. Jakarta:BSN.
Badan Standarisasi Nasional, 2008. SNI 03-7394-2008 Tatacara Perhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Beton Untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan
Perumahan.. Jakarta:BSN.
Badan Standarisasi Nasional, 2002. SNI 07-2052-2002 Baja Tulangan Beton..
Jakarta:BSN.
Badan Standarisasi Nasional, 2002. SNI 03-1729-2002Tatacara Perencanaan
Struktur Baja Untuk Bangunan Gedun. Jakarta:BSN.
Badan Standarisasi Nasional, 1987. SNI 17.29.1987 (SKBI-1.3.53.1987) Tatacara
Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah Dan Gedung. Jakarta : BSN.
Badan Standarisasi Nasional, 2002. SNI 03-2478-2002 Tatacara Perencanaan
Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Jakarta:BSN.
Badan Standarisasi Nasional, 1991. SNI 07-2529-1991Metode Pengujian Kuat
Tarik Baja Beton. Jakarta:BSN
Badan Standarisasi Nasional, 2002. SNI-1726-2002.Standar Perencanaan
Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung. Jakarta:BSN.
Basukito, R. S. 2010. Stabilitas Kuda-Kuda Baja Ringan Startruss Type C (Studi
Kasus : Pengujian Kuda-Kuda Baja Ringan Bentang 6m). Universitas
Gadjah Mada.
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, 1979. Peraturan Beton
Bertulang Indonesia 1971 (N.I.-2). Jakarta : Direktorat Jenderal Cipta
Karya.
Departemen Pekerjaan Umum, 2006. Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan
Gedung Tahan Gempa. Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum.
Dumanauw, JF., 1982. Mengenal Kayu. Jakarta : PT Gramedia.
76

77

Frick, H. dan Moerdiartianto.,2002.


Yogyakarta: Kanisius.
Gere,

J. Dan Timoshenko,
Edition.Jakarta:Erlangga.

S.,1997.

Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu.

Mechanic

of

Material,

Fourth

Hartanto, T.,1999. Kelebihan Dan Kelemahan Penggunaan Beton Bertulang


Terhadap Kayu Pada Konstruksi Kuda-Kuda.Surakarta:Universitas Tunas
Pembangunan.
Hayat, M.F.B., 2006. Analisis Perilaku Layan dan Kekuatan Kuda-kuda Beton
Bertulang untuk Rumah Tinggal dengan Bentang 6m, 9m, dan 12m.
Universitas Gadjah Mada.
Hesna, Y dan Hasan, E., 2009. Komparasi Penggunaan Kayu dan Baja Ringan
Sebagai Konstruksi Rangka Atap.Jurnal TeknikA no. 32 Vol 1 thn XVI
November 2009.Padang : Universitas Andalas.
Iswanto, D., 2007. Kajian Terhadap Struktur Rangka Atap Kayu Rumah Tahan
Gempa Bantuan P2KP. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
ENCLOSURE no. 1 Vol 6 Maret 2007. Semarang : Universitas Diponegoro.
Kurniawan, C. dan Anton Kuswoyo, 2011. Pembuatan Beton High-Strength
Berbasis Mikrosilika dari Abu Vulkanik Gunung Berapi. Jurnal Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi TELAAH volume 29 Mei 2011. Tangerang :
Pusat Penelitian Fisika-LIPI.
Lutfiansyah, G., 2011. Optimasi Berat Per Luasan Struktur Atap Rangka Baja
Bentang 6 M Sudut 300. Universitas Gadjah Mada.
Marin, J., 1956. Engineering Materials, Their Mechanical Properties and
Application.Englewood Cliff, N.Y: Prentice Hall Inc.
Park, R., 1989. Evaluation of Ductility of Structures And Structural Assemblages
From Laboratory Testing.Bulletin of the New Zealand National Society for
Earthquake Engineering, Vol. 22 No. 3, Sepetember 1989.New Zealand :
University of Canterbury.
Putra, A.J., 2011. Optimasi Kuda-Kuda Baja Ringan Sudut 300dengan Penutup
Atap Genteng Beton .Universitas Gadjah Mada.
Rohman, R.K. dan Martana., 2011. Perbandingan Harga Pengunaan Konstruksi
Kayu Dan Baja Ringan Sebagai Konstruksi Rangka Atap Pada Bangunan
Sederhana. Jurnal Agri-tek volume 12 no. 2 September 2011. Madiun :
Universitas Merdeka Madiun.
77

78

Tjokrodimulyo, K., 2007. Teknologi Beton. Yogyakarta:Biro Penerbit Teknik


Sipil UGM.
Yamali, F. R..2010. Pengaruh Sudut Kemiringan Kuda-Kuda Rangka Baja
Terhadap Dimensi Dan Gaya Batang.Universitas Gadjah Mada.
Yap, F., 2001. Konstruksi Kayu. Bandung : Bima Cipta.
Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, 1984. Peraturan
Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI). Bandung:Direktorat
Penyelidikan Masalah Bangunan.

78

Anda mungkin juga menyukai