2)
Dituntut untuk mengelola sumber daya tersebut secara akuntabel dan transparan
3)
4)
Hasil audit juga diperlukan oleh pihak eksternal (diluar entitas yang diaudit) untuk
mengevaluasi apakah
a. Sector public mengelola sumber daya public dan menggunakan kewenangannya secara
tepat dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan.
b. Program yang dilaksanakan mencapai tujuan dan hasil yang diingikan, dan
c. Pelayanan public diselenggarakan secara efektif, efisien, ekonomis, etis, dan berkeadilan.
5)
Audit keuangan, merupakan audit atas laporan keuangan yang bertujuan untuk memberikan
keyakinan yang memadai (reasonable assurance), apakah laporan keuangan telah disajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.
b)
Audit kinerja, meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan efektivitas, pada dasarnya merupakan
perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Audit kinerja
memfokuskan pemeriksaan pada tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi yang
menggambarkan kinerja entitas atau fungsi yang diaudit. Perbandingan antara audit kinerja
dengan audit keuangan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
Perbandingan Audit Keuangan dengan Audit Kinerja
Audit Keuangan
Audit Kinerja
Menguji kewajaran laporan keuangan dari Menguji tingkat ekonomi, efisiensi, dan
salah saji yang material dan kesesuaiannya efektivitas dalam penggunaan sumber daya
dengan prinsip akuntansi yang diterima untuk mencapai tujuan
umum
Lebih bersifat kuantitatif keuangan
Sangat analitis
Tidak
menggunakan
indikator
dimaksudkan
kinerja
masa
lalu,
melakukan alokasi sumber daya secara sumber daya secara optimal dan memperbaiki
optimal
Tidak
kinerja
terdapat
rekomendasi
follow-up audit
audit
(Mahmudi, 2007:188)
c)
Audit dengan tujuan tertentu, merupakan audit khusus di luar audit keuangan dan audit
kinerja yang bertujuan untuk memberikan simpulan atas hal yang diaudit. Audit dengan tujuan
tertentu dapat bersifat eksaminasi (examination), reviu (review), atau prosedur yang disepakati
(agrees-upon procedures). Audit dengan tujuan tertentu mencakup audit atas hal-hal lain di
bidang keuangan, audit investigatif, dan audit atas sistem pengendalian internal.