Sondir
I.
No. Uji : II
Halaman
TUJUAN
1.
DASAR TEORI
Alat sondir adalah alat yang digunakan dalam percobaan penetrasi dikenal
dengan nama penetrometer. Alat ini bekerja dengan cara menekan ujungnya
secara langsung ke dalam tanah dengan kecepatan tertentu dan kita mengukur
gaya perlawanannya (qc dalam Kg/cm2)..
Alat sondir yang dikenal di Indonesia merupakan jenis alat penetrometer
statis (static penetrometer). Alat sondir (Dutch Penetrometer, juga disebut Dutch
deep sounding apparatus), yaitu alat statis yang berasal dari negeri Belanda.
Dengan alat ini ujungnya dapat ditekan secara langsung kedalam tanah sehingga
lubang bor tidak diperlukan. Ujung dari alat ini berbentuk konus (kerucut) yang
dihubungkan pada suatu rangkaian stang-dalam dan casing luar (juga disebut
pipa sondir), kemudian ditekan kedalam tanah dengan pertolongan suatu rangka
dan dongkrak yang dijangkarkan pada permukaan tanah. Ada dua macam ujung
penetrometer yang biasa dipakai, yaitu Standard Type (konus biasa) dan
Friction Sleeve atau Adhesion Jacket Type (bikonus).
Alat penetrometer statis ini (sondir) cukup luas digunakan, ada tiga macam alat
sondir yang umum digunakan, yaitu :
18
Sondir
No. Uji : II
Halaman
Manometer
Torak diputar
Angker
2. Sondir sedang dengan kapasitas 5,00 sampai 10,00 ton, gaya tusuk
maksimal 40 m, bacaan maksimal manometer 350 kg/cm.
3. Sondir berat dengan kapasitas > 10,00 ton, gaya tusuk maksimal 60 m,
dan bacaan maksimal 500 kg/cm.
Dengan melakukan penyondiran dapat diperoleh data kekerasan
tanah yang akan digunakan sebagai pondasi suatu konstruksi. Tanah
merupakan suatu lapisan sedimen lepas seperti kerikil (gravel), pasir
(sand), lanau (silt), lempung (clay) atau campuran bahan bahan tsb. Pada
berbagai macam pekerjaan teknik sipil, tanah berguna sebagai bahan
bangunan dan juga sebagai pendukung dari bangunan, karena itu perlu
diketahui sifat sifat ataupun karakteristik tanah.
Untuk mengetahui kekerasan tanah pada setiap kedalaman tertentu
digunakan sondir yaitu sebuah alat yang ujungnya berbentuk kerucut
dengan sudut 60 dan dengan luasan ujungnya = 10 cm. Secara lebih rinci
alat sondir terdiri dari:
a. Bagian Konus
Bagian yang memiliki ujung berbentuk kerucut dengan sudut 60
derajat. Di atas bagian kerucut ini ada lapisan selimut dengan panjang
19
Sondir
No. Uji : II
Halaman
10 cm, bagian ini bisa bergerak naik atau turun akibat gesekan
(friction) dari tanah.
b. Bagian Stang Sondir
Bagian ini terdiri dari casing (selimut yang berbentuk seperti pipa dari
baja) dan bagian rod yang merupakan batang besi yang dimasukkan
ke casing.
c. Bagian Manometer
Bagian yang dihubungkan dengan piston yang berisi oli dan bagian
yang disebut plunger. Bagian pluger ini menghubungkan bagian rod
pada stang sondir dengan piston.
No. Uji : II
Halaman
Sondir
Gaya plunger
qc . Ac
Cw . Apl
qc
Dimana :
A plr
Asel
Cw
( kg/cm )
qc = Gaya konus
21
No. Uji : II
Halaman
Sondir
Cw = Gaya plunger
Apl = Luas penampang plunger
Ac = Luas penampang konus
QC( KG/CM2)
KONSISTENSI TANAH
<6
6-12
12-24
24 45
45 75
> 75
Sangat Lunak
Lunak
Sedang
Liat
Sangat liat
Keras
Lf
= Tw . Apl
Tw Cw Apl
Asel
( kg/cm )
22
No. Uji : II
Halaman
Sondir
Dimana : Aplr
Asel
Tw
Cw
Tf ( JHP ) ( Lfx20 ) i
i 1
Berdasarkan
hasil
percobaan
Lf
100
qc
sondir
yang
dilakukan
dapat
FR (%)
< 0,5
0,5 2
25
>5
Kerikil
Pasir
Lanau / Lempung Pasiran
Lempung
No. Uji : II
Halaman
Sondir
2
KLASIFIKASI
0-6
0,15 0,40
6 10
0,20
0,20 - 0,60
0,10
Krikil lepas
0,10 - 0,40
Pasir lepas
0,40 - 0,80
0,80 - 2,00
1,50
1,00 - 3,00
1,00
1,00 - 3,00
10 - 30
30 - 60
60 - 150
kerikil
kelempungan
150 - 300
3,00
1,00 - 2,00
III.
PERALATAN
1. Satu set alat sondir yang terdiri dari :
a. Mesin sondir ringan kapasitas 2.5 ton
b. Stang sondir, panjang @1m sebanyak 10 buah
24
Sondir
No. Uji : II
Halaman
No
Gambar
Nama Alat
Keterangan
25
No. Uji : II
Halaman
Sondir
1
2
Satu set jangkar
3
Kunci pipa
Kunci inggris
5
Palu
IV.
LANGKAH KERJA
A. Persiapan :
26
Sondir
No. Uji : II
Halaman
(0,2 m).
27
No. Uji : II
Halaman
Sondir
pada
manometer
tiga
kali
berturut-turut
Sondir
No. Uji : II
Halaman
V.
= 3,6 cm
Db
= 3,6 cm
Dplr
= 3,57 cm
= 10 cm
29
Sondir
No. Uji : II
Halaman
Jawab:
Aplr
=10,1736
1 Dpl 2
4
Asel. = Da l
2
= 1 3,57
= 3,6 10
=113,04 cm2
= 10,0047 cm2
Ac = 1 Db
= 1 3,6
Untuk : Cw = 4 kg/cm2
Tw = 6 kg/cm2
Kw = (Tw-Cw)
= 2 kg/cm2
30
No. Uji : II
Halaman
Sondir
Maka :
qc
A plr
Ac
Cw
10,0047
Lf
Tw C w
Asel
Apl r
( 6 4)
10,0047
113,04
= 10,1736 4
= 3.933 kg/cm2
= 0,177 kg/cm2
Lf x 20 = 0,177 x 20
= 3.54 kg/cm
Fr
Lf
100
qc
0,177
100
3.933
= 4.50 %
Catt :
Menurut tabel, jika Fr = 4.5 %, maka tanah tersebut jenis Lanau atau Lempung
pasiran
VI.
KESIMPULAN
31
No. Uji : II
Halaman
Sondir
Tanah keras pada percobaan ini didapat pada kedalaman 7.80 meter dengan nilai Qc
>150 kg/m dan nilai JHP sebesar 766.8 kg/cm
2.
3.
Fr ( % )
0 0.5
Kerikil
0.5 2
Pasir
25
Lanau/Pasir kelempungan
>5
Lempung
32
No. Uji : II
Halaman
Sondir
Fr
(%)
Da =
3.6
cm
Dc =
3.58
cm
Ac =
10.066
cm2
0-0,5
Kerikil
Dpl =
3.58
cm
Apl =
10.066
cm2
0,2-2
Pasir
L =
10
cm
2,0-5
Lanau
>5
Lempung
No.
Depth
Cw
Tw
qc
2
Lf
Lf x 20
JHP
Fr
Perkiraan
(%)
Jenis Tanah
(m)
(kg/cm2)
(kg/cm2)
(kg/cm )
(kg/cm)
(kg/cm)
(kg/cm)
0.2
7.12
Lempung
0.4
5.000
0.356
7.120
14.24
7.12
Lempung
0.6
12
5.000
0.623
12.460
26.70
12.46
Lempung
0.8
10
4.000
0.534
10.680
37.38
13.35
Lempung
5.000
0.356
7.120
44.50
7.12
Lempung
1.2
6.000
0.267
5.340
49.84
4.45
Lanau
1.4
13
5.000
0.712
14.240
64.08
14.24
Lempung
1.6
14
5.000
0.801
16.021
80.10
16.02
Lempung
10
1.8
11
4.000
0.623
12.460
92.56
15.58
Lempung
11
5.000
0.356
7.120
99.68
7.12
Lempung
12
2.2
12
5.000
0.623
12.460
112.14
12.46
Lempung
13
2.4
13
5.000
0.712
14.240
126.38
14.24
Lempung
14
2.6
5.000
0.356
7.120
133.50
7.12
Lempung
15
2.8
10
5.000
0.445
8.900
142.40
8.90
Lempung
16
10
6.000
0.356
7.120
149.52
5.93
Lempung
17
3.2
5.000
0.356
7.120
156.64
7.12
Lempung
18
3.4
5.000
0.356
7.120
163.77
7.12
Lempung
19
3.6
10
5.000
0.445
8.900
172.67
8.90
Lempung
20
3.8
10
5.000
0.445
8.900
181.57
8.90
Lempung
21
13
6.000
0.623
12.460
194.03
10.38
Lempung
22
4.2
11
5.000
0.534
10.680
204.71
10.68
Lempung
23
4.4
5.000
0.356
7.120
211.83
7.12
Lempung
24
4.6
15
4.000
0.979
19.581
231.41
24.48
Lempung
25
4.8
16
5.000
0.979
19.581
250.99
19.58
Lempung
26
19
5.000
1.246
24.921
275.91
24.92
Lempung
27
5.2
26
5.000
1.869
37.381
313.29
37.38
Lempung
28
5.4
20
5.000
1.335
26.701
339.99
26.70
Lempung
29
5.6
10
5.000
0.445
8.900
348.89
8.90
Lempung
30
5.8
10
4.000
0.534
10.680
359.57
13.35
Lempung
31
21
5.000
1.424
28.481
388.05
28.48
Lempung
33
No. Uji : II
Halaman
Sondir
32
6.2
14
5.000
0.801
16.021
404.07
16.02
Lempung
33
6.4
26
5.000
1.869
37.381
441.45
37.38
Lempung
34
6.6
15
5.000
0.890
17.801
459.25
17.80
Lempung
35
6.8
17
5.000
1.068
21.361
480.62
21.36
Lempung
36
30
50
30
1.780056
35.60111
516.22
5.93
Lempung
37
7.2
36
45
36
0.801025
16.0205
532.24
2.23
Lanau
38
7.4
29
34
29
0.445014
8.900278
541.14
1.53
Pasir
39
7.6
50
154
50
9.256289
185.1258
726.26
18.51
Lempung
40
7.8
150
170
150
1.780056
35.60111
761.86
1.19
Pasir
34
Sondir
No. Uji : II
Halaman
35
Sondir
No. Uji : II
Halaman
36