Pneumonia Ana
Pneumonia Ana
dr Reviono, SpP
Bagian Paru
FK UNS
PNEUMONA
DEFINISI
Peradangan paru yang disebabkan oleh
mikroorganisme (bakteri, virus, jamur,
parasit). Pneumonia yang disebabkan
Mycobacterium tuberculosis tidak
termasuk
PNEUMONIA BERDASAR
PENYEBAB
1. Pneumonia bakterial / tipikal :
staphylococcus, streptococcus,
hemofilus influenza, klebsiella,
pseudomonas dll
2. Pneumonia atipical : mycoplasma,
legionella dan chlamydia
3. Pneumonia virus
4. Pneumonia jamur
PNEUMONIA BERDASAR
PREDILEKSI
1.
2.
3.
4.
PATOGENESIS
Dalam keadaan sehat, tidak terjadi
pertumbuhan mikroorganisme di paru, hal
ini akibat aktivitas mekanisme pertahanan
paru
Apabila terjadi ketidakseimbangan antara
daya tahan tubuh, mikroorganisme dan
lingkungan, maka mikroorganisme dapat
berkembangbiak menimbulkan pernyakit
Inokulasi langsung
Penyebaran melalui pembuluh darah
Inhalasi bahan aerosol
Kolonisasi di permukaan mukosa
PATOLOGI
Bakteri masuk ke alveoli menyebabkan
reaksi radang
edema seluruh alveoli
infiltrasi sel-sel PMN diapedesis eritrosit
PATOLOGI
PATOLOGI
Red hepatization : daerah perifer yang
terdapat edema dan perdarahan
Gray hepatization : daerah konsolidasi yang
luas
Red Hepatization
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Demam menggigil, suhu tubuh
meningkat, batuk berdahak mukoid atau
purulen, sesak napas, kadang nyeri dada
DIAGNOSIS
2. Pemeriksaan fisis
Tergantung luas lesi paru
Inspeksi : bagian yang sakit tertinggal
P alpasi : fremitus dapat mengeras
Perkusi : redup
Auskultasi : suara dasar bronkovesikuler
sampai bronkial, suara tambahan ronki
basah halus sampai ronki basah kasar
pada stadium resolusi
DIAGNOSIS
3. Pemeriksaan penunjang
a. Gambaran radiologis
Foto toraks PA / lateral, gambaran
infiltrat sampai gambaran konsolidasi
(berawan) dapat disertai air bronchogram
Pneumonia lobaris
Pneumonia lobaris
Bronkopneumonia
DIAGNOSIS
3. Pemeriksaan penunjang
b. Pemeriksaan laboratorium
Terdapat peningkatan jumlah lekosit >
10.000/ul kadang dapat mencapai 30.000/ul
Untuk menentukan diagnosis etiologi :
pemeriksaan dahak, (biakan), biakan darah
dan serologi.
Analisis gas darah menunjukkan
hipoksemia, pada stadium lanjut asidosis
respiratorik
Faktor demografi
Usia :Laki
Perempuan
Perawatan di rmh
Penyakit penyerta
Keganasan
Penyakit hati
Gagal jantung kongestif
Penyakit CV
Penyakit ginjal
Pemeriksaan fisis
Perubahan status mental
Pernapasan 30 kali/menit
Tekanan darah sistolik 90 mmHg
Suhu tubuh < 35C atau 40C
Nadi 125 kali/menit
Umur(thn)-10
Umur(thn)
+10
+30
+20
+10
+10
+10
+20
+20
+20
+15
+10
+30
+20
+20
+10
+10
+10
+10
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
Kriteria Mayor :
Membutuhkan ventilasi mekanik
Infiltrat bertambah > 50 %
Membutuhkan vasopressor > 4 jam
Kreatinin serum 2 mg/dl atau peningkatan
2 mg/dl pada penderita riwayat penyakit ginjal
atau gagal ginjal yang membutuhkan dialisis.
KRITERIA PERAWATAN
INTENSIF
Paling sedikit 1 dari 2 gejala minor tertentu
(butuh ventilasi mekanik atau butuh
vasopresor > 4 jam)
Atau 2 dari 3 gjl minor tertentu
(PaO2/FiO2 < 250 mmHg, Foto toraks:
kelainan bilateral, Tekanan sistolik < 90
mmHg)
PENGOBATAN
Pengobatan terdiri atas antibiotik dan
pengobatan suportif
Pemberian antibiotik sebaiknya
berdasarkan data mikroorganisme dan
hasil uji kepekaanya
PENGOBATAN
Karena beberapa alasan yaitu :
1. Penyakit yang berat dapat mengancam
jiwa
2. Bakteri patogen yang berhasil di isolasi
belum tentu sebagai penyebab
pneumonia
3. Hasil pembiakan bakteri memerlukan
waktu
PENGOBATAN
Penisilin Sensitif Streptococcus
Pneumoniae (PSSP)
Golongan penisilin
TMP-SMZ
Makrolid
PENGOBATAN
Penisilin Resisten Streptococcus
Pneumoniae (PRSP)
Betalaktam oral dosis tinggi (untuk rawat
jalan)
Sefotaksim, Sefriakson dosis tinggi
Makrolid baru dosis tinggi
Fluorokuinolon respirasi
PENGOBATAN
Pseudomonas Aeruginosa
Aminoglikosid
Seftazidim, Sefoperason, Sefepim
Tikarsilin, Piperasilin
Karbapenem : Meropenem, Imipenem
Siprofloksasin, levofloksasin
PENGOBATAN
Methicillin Resistent Staphylococcus
Aureus (MRSA)
Vankomisin
Teikoplanin
Linezolid
PENGOBATAN
Hemophilus Influenza
TMP-SMZ
Azithromisin
Sefalosporin gen.2 atau 3
Fluorokuinolone respirasi
PENGOBATAN
Legionella
Makrolid
Fluorokuinolone
Rafampicin
PENGOBATAN
Mycoplasma Pneumoniae
Doksisiklin
Makrolid
Fluorokuinolone
PENGOBATAN
Chlamydia Pneumoniae
Doksisiklin
Makrolid
Fluorokuinolone
KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi
Efusi pleura
Empiema
Abses paru
Pneumothoraks
Gagal napas
Sepsis